Pertemuan 6 TANGGUNG JAWAB MORAL PENGGUNAAN IPTEK Matakuliah: CB142 Tahun: 2008.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Negara Maju dan Negara Berkembang
Advertisements

HAK PEKERJA.
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
Oleh: ACHMAD DARDIRI (FIP UNY). Meletakkan dasar kecerdasan, pengeta- huan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti.
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN
BY:RINDHA WIDYANINGSIH
MENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN DI DALAM DIRI ANDA (PEMIMPIN)
Pertemuan 1 PENGANTAR ETIKA TERAPAN
“ ETHOS KERJA“.
ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHANNYA
MASALAH SOSIAL & KEBERFUNGSIAN SOSIAL
Pertemuan 3 TANGGUNG JAWAB MORAL PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
MATERI PEMBELAJARAN IPS SMK KELAS XII SEMESTER 5
Urusan Perusahaan a. Pengertian Urusan Perusahaan Menurut Abdulkadir Muhammad: “Segala objek yang ada dalam lingkungan perusahaan, baik berupa harta kekayaan.
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
Pertemuan 3 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Pertemuan 9 MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
Pertemuan 5 DIMENSI ETIS KEMAJUAN IPTEK
Pertemuan 7 ETHOS KERJA DAN PROFESI Matakuliah: CB142 Tahun: 2008.
Pertemuan 11 : “ INTEGRITAS DIRI “
Pertemuan 12 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (1) Matakuliah: CB142 Tahun: 2008.
Yoga Gandara : Pengabdian Sesuai Profesi
Referensi. referensi PERLINDUNGAN KONSUMEN Oleh : Shandy Christianto
Doris Febriyanti M.Si ETIKA PROFESI Doris Febriyanti M.Si
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
ETIKA BISNIS BAHAN AJAR 7 HAK PEKERJA.
PENGUATAN SOFT SKILLS TINGKAT TINGGI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PPM) SEBAGAI UPAYA PENEGUHAN KARAKTER PEKERJA BIDANG BOGA Siti Hamidah.
Hutang Luar Negeri.
Etika dalam Bisnis Internasional
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Pertemuan 7 : “ ETHOS KERJA“
DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA
KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT MODERN Pertemuan 9 & 10
MANUSIA , SAINS DAN TEKNOLOGI
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Hubungan Etis Konsumen dan Perusahaan
CARAMENGATASI MASALAH EKONOMI
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
PERDAGANGAN DAN HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM ERA GLOBALISASI
TANGGUNG JAWAB SOSIAL ILMUWAN
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Nilai dan Norma Sosial Pertemuan 06
Aspek Strategis Perencanaan Pembangunan Nasional
BAGI HASIL TANAH ABSENTEE (Studi Kasus di Dataran Tinggi Pasemah Kabupaten Lahat)   Permasalahan penguasaan tanah (pemilikan dan penggarapan) pada  hakikatnya.
Pertemuan 9 : “ MELAKSANAKAN KEWAJIBAN“
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Dampak Sosial (2)
OTONOMI BIDANG PERTANAHAN
EKONOMI Kelas / Semester : X / 1 Permasalahan Ekonomi.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
MEMPERJUANGKAN MASYARAKAT YANG ADIL, DAMAI DAN SEJAHTERA
Pertemuan I Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
ASPEK AMDAL DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
EKONOMI Permasalahan Ekonomi.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
LANDASAN KONSELING LINTAS AGAMA BUDAYA
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
EKSPOR IMPOR.
Hakikat Manusia 9/16/ :07 PM.
Lanjutan Kegiatan ekonomi Konsumen dan Produsen (Pertemuan Ke-4)
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
Oleh: ACHMAD DARDIRI (FIP UNY)
Bagian 9. Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
Transcript presentasi:

Pertemuan 6 TANGGUNG JAWAB MORAL PENGGUNAAN IPTEK Matakuliah: CB142 Tahun: 2008

Bina Nusantara Learning outcome Mahasiswa mampu memanfaatkan IPTEK sesuai dengan tujuan- tujuan kemanusiaan

Bina Nusantara Materi: Teknik Sebagai Perpanjangan Tubuh Manusia. Tekonologi dan Pemenuhan Kebutuhan Manusia Peluang Penyalahgunaan Iptek Pilihan Teknologi Tepat Guna Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan

Bina Nusantara 1. Teknik Sebagai Perpanjangan Tubuh Manusia Teknik sebenarnya sesuatu yang diciptakan untuk membantu manusia. Fungsinya terutama bersifat instrumental, yakni menyediakan alat-alat bagi manusia. Kurang lebih sebagai perpanjangan fungsi-fungsi tubuh manusia, seperti: kaki (alat-alat transportasi) tangan (mesin-mesin, lat-alat besar), mata (film, televisi), telinga (radio, telepon), sampai dengan otak (computer). Teknik dalam konteks ini telah (1) membawa berbagai kemudahan bagi manusia dan (2) memajukan peradaban manusia Tapi, dalam perkembangnya kemudian, khususnya pada tahap penggunaannya, apa yang dari semula dirancang sebagai sarana yang memungkinkan manusia untuk memperluas penguasaannya terhadap dunia, ternyata menjadi sukar dikuasainya sendiri, atau bahkan tidak bisa dikuasainya

Bina Nusantara 2. Teknologi dan Pemenuhan Kebutuhan Manusia 2.1. Tiga jenis kebutuhan dasar manusia Ada tiga kebutuhan dasar manusia yakni kebutuhan material, sosial dan spiritual. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan inilah yang membuat manusia dapat menjalankan kehidupannya dengan lebih bermakna dan membahagiakan Pemenuhan kebutuhan yang tidak seimbang – Kenyataan membuktikan bahwa kemajuan di bidang iptek hanya membawa pengaruh dominan pada pemenuhan kebutuhan manusia yang bersifat material –Dari segi materi, manusia mengalami kemajuan yang luar biasa, tapi tidak demikian dengan kehidupan sosial dan spiritual. 2.3.Dapat berfungsi sosial dan spiritual Kekayaan materi hendaknya membuka kesadaran kita betapa besar kasih Tuhan kepada kita, dan sekaligus menyadari betapa dengan cara itu Tuhan mau memakai kita sebagai saluran berkatNya bagi sesama

Bina Nusantara 3. Peluang Penyalagunaan Iptek 3.1. Penyalagunaan komputer. Penyalagunaan koputer tidak hanya menunjuk pada perusakan komputer, tapi menyangkut segala tindakan tidak etis dan ilegal atau bertentangan dengan hukum Malpraktek dibidang kedokteran 3.3. Eksploitasi terhadap dunia ketiga. Kemajuan teknologi yang semakin pesat, telah memaksa orang- orang kaya, memenuhi kebutuhan mereka dengan mengklaim hak- hak istimewa yang sebenarnya sudah tidak pada tempatnya. Adanya rencana-rencana gila berselimutkan appropriate technology, dimana tanah garapan produktif negara-negara miskin dikelola oleh transnational corporations dan elite setempat, untuk pemuasan sekelompok orang kaya dunia. Juga terjadi pengikisan orang-orang miskin melalui pemekaran bentuk-bentuk teknologi yang padat modal Penggunaan robot dalam dunia industri-industri, telah menambah tingginya angka pengangguran Terjadi juga penjualan paksa produk yang dimungkinkan oleh teknologi modern, dengan iklan yang dahsyat

Bina Nusantara 3.4.Ancaman iptek terhadap budaya –Teknologi telah banyak berkembang termasuk dalam hal teknologi informasi, sehingga negara-negara maju mampu menyampaikan pesan-pesan apa saja ke negara berkembang –Pesan-pesan itu cenderung menimbulkan berbagai hal yang sering tidak menguntungkan bagi dunia berkembang itu –Pengaruh dari pesan-pesan tadi bisa lebih buruk lagi dimana kreativitas kultural asli dari negara-negara berkembang tertindih dan terkikis habis –Dengan demikian negara-negara berkembang atau negara kurang berkembang menghadapi resiko bahwa statusnya secara berangsur-angsur akan surut sampai menjadi konsumen belaka dari produk pabrik maupun produk kebudayaan dari peradaban-peradaban lain

Bina Nusantara 4. Pilihan teknologi tepat guna 4.1. Teknologi adaptif Penentuan teknologi harus mempertimbangkan kondisi masyarakat. Teknologi harus dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah-masalah konkrit. Oleh karena itu yang menjadi ukuran-ukuran utama untuk proses adaptasi dalam pengembangan teknologi ialah : 1).agar lebih cocok dengan pertimbangan: penyerapan tenaga kerja (labour-absorptive) 2). penggunaan bahan dalam negeri (local materials contents) 3). dan neraca pembayaran luar negeri (penambahan devisa dan / atau penghematan devisa

Bina Nusantara 4.2. Teknologi protektif –Hal lain yang penting diperhatikan dalam hal pengembangan teknologi adalah pertimbangan mengenai dampak penggunaannya terhadap lingkungan hidup. –Tekonologi yang bersifat protektif bertujuan untuk memelihara, melindungi dan mengamankan lingkungan hidup bagi masa depan –Hal-hal yang menjadi patokan disini adalah berkisar pada konservasi, restorasi dan regenerasi sumber daya alam yang terkandung dalam wilayah tanah air kita –Teknologi dapat disebut bersifat protektif apabila dapat meningkatkan kelestarian, memulihkan kesuburan tanah yang sudah tandus, memanfaatkan lagi tanah alang-alang sebagai tanah garapan, dan sebagainya.

Bina Nusantara 4.3. Mengikuti perkembangan iptek Kita tidak akan pernah dapat menghambat kemajuan iptek, namun yang dapat kita lakukan adalah kita tetap harus menjadi subyek dari iptek itu sendiri. Manusia tidak pernah dapat menjadi obyek dari iptek. Oleh karena kita harus selalu mengikuti perkembangan iptek, mengendalikannya dan memanfaatkannya untuk kemajuan peradaban kita.

Bina Nusantara 5. Tanggung jawab sosial ilmuwan 5.1.Memperhatikan tuntutan etis :Diharapkan bahwa semakin kemampuan manusia bertambah dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kemampuan untuk menyadari segi-segi etis dan nilai-nilai yang terkait di dalamnya, semakin besar pula 5.2.Mengedepankan maksud baik : Iptek yang dikembangkan haruslah didasari maksud baik, demi kebaikan manusia, dan kehidupan pada umumnya. 5.3.Menyuarakan kebenaran : Sebagai seorang ilmuwan sangat diharapkan memiliki pemahaman yang lebih luas dan solusi yang lebih manusiawi dalam mengatasi suatu masalah sosial 5.4.Memperlihatkan keteladan yang baik : Di tengah situasi dimana segenap nilai mengalami kegoncangan, seorang ilmuwan tampil dengan keteguhan hati dan penuh integritas diri.