Pertemuan 6 Proses Pembentukan Benda dan Proyeksi Benda Matakuliah : R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur Tahun : 2005 Versi : <<versi>>/<<revisi>> Pertemuan 6 Proses Pembentukan Benda dan Proyeksi Benda
Mengembangkan dasar – dasar konsep pembentukan dan proyeksi benda Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mengembangkan dasar – dasar konsep pembentukan dan proyeksi benda
Outline Materi Gambar proyeksi benda Bayangan benda
Gambar Proyeksi Benda Unsur – unsur pokok : Sebuah titik : Sebagai dasar terjadinya bentuk menunjukkan suatu letak di dalam ruang Sebuah titik diperpanjang menjadi sebuah Garis : Yang memiliki : panjang, arah, posisi Sebuah garis diperluas menjadi sebuah
Gambar Proyeksi Benda Unsur – unsur pokok : Bidang : Yang memiliki : panjang dan lebar rupa bentuk Permukaan Orientasi posisi Sebuah bidang diperluas menjadi sebuah
Gambar Proyeksi Benda Unsur – unsur pokok : Ruang: Yang memiliki : panjang, lebar dan tinggi Bentuk / ruang Permukaan Orientasi posisi
Manfaat gambar proyeksi benda : Membantu seorang arsitek atau calon arsitek di dalam menvisualisasikan suatu bentuk benda, baik dari tampak atas (denah), tampak muka/depan dan tampak samping kiri, kanan atau belakang
Proyeksi benda/ortografik : Gambar Proyeksi Benda Proyeksi benda/ortografik : Adalah penggambaran benda dengan cara memproyeksikan suatu benda ke bidang – bidang sumbu saling tegak lurus melalui garis – garis proyeksi saling sejajar dan tegak lurus terhadap bidang – bidang sumbu tersebut
Proses : Gambar Proyeksi Benda TAMPAK SAMPING TAMPAK MUKA TAMPAK ATAS 4-1 3-2 4-3 2-1 TAMPAK MUKA 7-8 6-5 8-5 7-6 1-5 2-6 4-8 3-7 TAMPAK ATAS
Bayangan Benda Cahaya matahari : Cahaya matahari merupakan sumber kehidupan bagi bumi, yang memberikan kehangatan dan terang. Tetapi cahaya matahari yang berlebihan dapat berakibat buruk, mengakibatkan ketidaknyamanan karena panas sekali dan menyilaukan, bahkan lebih parah lagi dapat mengakibatkan kulit terbakar atau kanker kulit. Untuk dapat mengambil manfaat yang maksimal dari cahaya matahari, kita perlu tahu kapan harus menerima serta kapan dan bagaimana menghindarinya.
Bayangan Benda Cahaya matahari : Dalam merencana dan merancang sesuatu, seorang arsitek perlu mempertimbangkan cahaya matahari tersebut, terutama di Indonesia yang kaya akan sinar matahari. Dengan berdasarkan pada pengetahuan akan sinar matahari dan bayangan yang ditimbulkannya, seorang arsitek dapat merencanakan kapan sinar matahari diterima dan kapan sinar matahari perlu dihindari demi kenyamanan pemakai bangunannya.
Bayangan Benda Bayangan : Penambahan bayangan pada gambar juga dapat menghidupkan dan menimbulkan dimensi pada gambar tersebut, di samping juga memberikan kesan kondisi yang sebenarnya dari suatu bangunan yang terkena sinar matahari. Bila suatu benda terkena sinar, maka akan ada sebagian benda yang terang dan ada sebagian yang gelap.
Bayangan Benda Pengertian : Bayangan adalah suatu bentuk gelap yang terjadi pada suatu permukaan yang dibatasi oleh garis yang jelas akibat dari terhalangnya sinar oleh suatu benda Bayang – bayang adalah ruang yang tidak terkena sinar karena terhalang suatu benda Bayangan pada benda itu sendiri adalah bagian gelap pada permukaan benda karena tidak terkena sinar
Bayangan Benda Penentuan garis benda pembentuk bayangan : Bila suatu benda terkena sinar, ada bagian yang terkena sinar dan bagian lain yang tidak terkena sinar. Garis batas antara bidang terang dan bidang gelap tadi adalah garis benda pembentuk bayangan. Untuk memudahkan pembacaan gambar, perlu disepakati notasi – notasi yang dipakai : Setiap titik pada benda diberi notasi : 1,2,3…….. Setiap titik bayangan diberi notasi : 1’,2’,3’……...
Bayangan Benda Titik yang lebih dekat ke pengamat diletakkan di muka, diikuti tanda -, lalu ditulis titik benda di belakangnya. Notasi untuk garis : : garis tipis = garis bantu : garis tebal = garis benda : garis putus – putus = garis benda yang tidak terlihat
Bayangan Benda TAMPAK SAMPING TAMPAK MUKA TAMPAK ATAS Sinar matahari 4-1 3-2 4-3 2-1 TAMPAK MUKA 7-8 6-5 8-5 7-6 1-5 2-6 4-8 3-7 TAMPAK ATAS Sinar matahari