Tujuan : Mahasiswa dapat membedakan teknik pemograman terstruktur dengan teknik pemograman berorientasi obyek
Sulit untuk mengikuti alur logika pada program flowchart yang panjang dan memiliki banyak cabang Solusinya dengan pemograman secara modular. 2 tujuan dalam pemograman secara modular : strong cohesion dan loose coupling.
Menyediakan standard metode untuk menyelesaikan masalah Lebih sedikit menggunakan instruksi GO-TO Lebih mudah untuk testing dan debug Dapat ditulis oleh beberapa programmer Program dapat berbagi subroutine Membantu meminimalkan kesalahan
Sukar untuk mengantisipasi perancangan system secara lengkap sebelum implementasi Pengembangan GUI yang kompleks Sharing data pada routine yang bersilangan sangat sulit dan sering terjadi kesalahan.
PROGRAM Subroutine DATA Cara Pandang Pemograman Terstruktur Terhadap data dan instruksi
PROGRAM Subroutine DATA Cara Pandang Pemograman Terstruktur Terhadap data dan instruksi DATA METODE OBYEK Cara Pandang Pemograman Berorientasi Obyek Terhadap data dan instruksi
Obyek = benda yang memiliki atribut (properties) dan methods (behaviors). Behavior terjadi ketika ada event. Klas = skema dari obyek (obyek yang tidak berwujud) Instance dan instantitation Single Inheritance dan multiple Inheritance Subclass dan SuperClass Aggregates
Polymorphism Encapsulation
Lihat halaman 129 Pilih soal dari no 1 – 8 (kerjakan 1 soal saja) Kerjakan per kelompok 1 Kelompok maks. 5 orang Kumpulkan minggu depan.