Representasi Sistem (Permodelan Sistem) Budi Setiyono, ST. MT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Kontrol – 8 Review, Transfer Fungsi, Diagram Blok, Dasar SisKon
Advertisements

SISTEM PEMROSESAN SINYAL Fatkur Rohman, MT
ROOT LOCUS Poppy D. Lestari, S.Si, MT Jurusan Teknik Elektro
Diagram blok sistem instrumentasi
Sistem Linear Oleh Ir. Hartono Siswono, MT.
Kontroler PID Pengendalian Sistem. Pendahuluan Urutan cerita : 1. Pemodelan sistem 2. Analisa sistem 3. Pengendalian sistem Contoh : motor DC 1. Pemodelan.
PERSAMAAN BEDA Sistem Rekursif dan Nonrekursif
Sistem Waktu - Diskret Discrete system 1. Persamaan beda Linier
BAB VI Metode Root Locus
30/11/04FAKULTAS ILKOM/SISTEM KOMPUTER 1 SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM) Tim Penyusun: Ridha Iskandar,Ssi.,S.Kom.,MM Irwan Arifin, Ssi.,MM Muhammad.
Dimas Firmanda Al Riza, ST, M.Sc
Modul-Modul Rangkaian Sistem Kendali
Transform Fourier Waktu Kontinyu (TFWK) TEAM DOSEN
SINYAL SINYAL ADALAH FUNGSI DARI VARIABEL BEBAS YANG MEMBAWA INFORMASI
Pengantar Teknik Pengaturan* AK Lecture 3: Transformasi Laplace
Pengantar Teknik Pengaturan* AK Lecture 4: Fungsi Transfer
3. Analisa Respon Transien dan Error Steady State
Pertemuan 7- 8 Response Sistem Pengaturan
Pertemuan 1 Pendahuluan
Pertemuan 12 Optimalisasi sistem pengaturan dan Pole Placement
ROOT LOCUS ROOT = akar-akar LOCUS = tempat kedudukan ROOT LOCUS
Pertemuan Analisis dan Desain sistem pengaturan
1 Pendahuluan Pertemuan 11 Matakuliah: H0062/Teori Sistem Tahun: 2006.
Pertemuan 5-6 Transformasi Laplace Balik dan Grafik Aliran Sinyal
1 Pendahuluan Pertemuan 4 Matakuliah: H0062/Teori Sistem Tahun: 2006.
Matakuliah : H0134 / Sistem Pengaturan Dasar
Sinyal dan Sistem Yuliman Purwanto 2013.
30/11/04FAKULTAS ILKOM/SISTEM KOMPUTER 1 SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM) Tim Penyusun: Ridha Iskandar,Ssi.,S.Kom.,MM Irwan Arifin, Ssi.,MM Muhammad.
PENGANTAR MODEL STOKASTIK
TEORI SINYAL DAN SISTEM
(Fundamental of Control System)
Seri Mencari Output: Response impulse dan konvolusi
Pendahuluan Hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan sistem kontrol adalah : Respon transien Respon steady-state Stabilitas Dari elemen-elemen.
Sinyal dan Sistem Yuliman Purwanto 2014.
Filter IIR + Review Filter Analog.
Modeling DC Motor.
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
SINYAL TRI RAHAJOENINGROEM, MT T. ELEKTRO - UNIKOM
Analisis Rangkaian Listrik
TRANSFORMASI FOURIER oleh: Budi Prasetya
Komponen Penyusun Sistem LTI
PENGOLAHAN SINYAL DAN TEKNOLOGI MULTMEDIA
Transformasi Laplace Matematika Teknik II.
SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM)
Kesalahan Tunak (Steady state error)
3. Pengenalan Dasar Sinyal
(Fundamental of Control System)
Jurusan Elektro STT Telkom
Response Sistem Pengaturan Pertemuan 4
Reduksi Beberapa Subsistem
Pemodelan Sistem (Lanjutan)
Representasi sistem, model, dan transformasi Laplace Pertemuan 2
Pendahuluan Hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan sistem kontrol adalah : Respon transien Respon steady-state Stabilitas Dari elemen-elemen.
Pertemuan 8 Realisasi digital controller dan kompensator digital
3 sks Oleh: Ira Puspasari
KONVOLUSI Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
Penapisan pada Domain Frekuensi 1
CONTROL SYSTEM BASIC (Dasar Sistem Kontrol)
BAB VII Metode Respons Frekuensi
Karakteristik sinyal statik dan dinamik
SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM)
Fungsi transfer untuk sistem umpan-balik umum
Jawaban Tugas 1.
Pengantar tentang sistem
Fungsi transfer untuk sistem umpan-balik umum
SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM)
SISTEM KENDALI INDUSTRI
Pengolahan Sinyal.
Chapter 1: SINYAL ◘ Pengertian Sinyal ◘ Klasifikasi Sinyal ◘ Sinyal Dasar ◘ Operasi Dasar Sinyal Saptone07 – Polinema 2012.
Metode Respons Frekuensi
Transcript presentasi:

Representasi Sistem (Permodelan Sistem) Budi Setiyono, ST. MT. Pemodelan Sistem

Definisi Adalah bentuk sajian hubungan antar variabel yang menyusun sistem/plant dalam bentuk formulasi matematis, atau dalam bentuk graph/diagram atau lainnya Pemodelan Sistem

Variabel Sistem Variabel input u(t) Variabel output y(t) Variabel state x(t) Variabel noise/gangguan μ(t) Pemodelan Sistem

Variabel state Adalah variabel yang menggambarkan semua kondisi state sistem μ(t) Sistem u(t) y(t) x(t) Pemodelan Sistem

Model Matematik Sistem Kontinyu Dalam bentuk PD Dalam bentuk Transfer Function Dalam bentuk Persamaan State Dalam bentuk Blok Diagram Dalam bentuk Signal Flow Graph dll Pemodelan Sistem

Bentuk PD an =1, Ck = 0, k = 0, ..n  sistem deterministik Ck ≠ 0,  sistem stokastik Pemodelan Sistem

Bentuk Transfer Function Pemodelan Sistem

Catatan untuk TF TF adalah Impuls Respon dari sistem yang dinyatakan dalam PD Secara praktis (jika semua kondisi awal sama dengan nol) TF dapat diturunkan dari PD dengan mengganti d/dt = s Pemodelan Sistem

Bentuk Persamaan State A : matrix sistem B : matrix input C : matrix output u(t): variabel input y(t): variabel output x(t): variabel state Pemodelan Sistem

Contoh 1 Rangkaian Listrik Representasi PD ? TF ? Vin + - L R i1 i2 Pemodelan Sistem

Contoh 2 Representasi PD ? TF ? θo,qin θ(t) R Vin θ(t),qout θo qin, qout Representasi PD ? TF ? Pemodelan Sistem

Contoh 3 Motor DC Magnet Permanen Ra La Rl Ll B ω TF = ? Pemodelan Sistem

Merubah TF ke Persamaan State Contoh sistem orde 2: Persamaan state = ? Pemodelan Sistem

Pengubahan dengan Matlab Num = [b1 b0] Den = [1 a1 a0] SysTF = TF [Num, Den] Sysss = TF2SS [SysTF] Pemodelan Sistem

Representasi Sistem Diskrit Dalam bentuk Persamaan Beda Dalam bentuk Transfer Function Diskrit Dalam bentuk Persamaan State Diskrit Dalam Bentuk Diagram Blok dll Pemodelan Sistem

Bentuk Persamaan Beda - a0 = 1 - cl; l = 0,..nc = koefisien noise - Jika hanya ada c0 : noise pada pengukuran - D = faktor delay Pemodelan Sistem

Bentuk Transfer Function Diskrit Pemodelan Sistem

Catatan Transformasi sistem dalam bentuk persamaan beda ke bentuk transfer function diskrit, ganti y(k-i)  z-iy(z) Transformasi sistem dalam bentuk transfer function diskrit ke bentuk pers state (dengan matlab) - NUM = [koefisien pembilang] - DEN = [koefisien penyebut] - DsisTF = TF (Num, Den, Ts); Ts : time sampling - Dsis-SS = TF2SS (DsisTF) Pemodelan Sistem

Transformasi Kontinyu ke Diskrit Atau Sebaliknya Forward Integration Method Backward Integration Method Bilinear Transformation Method Bilinear Transformation with Frequency pre-warping method Impulse Response approximation Step Response approximation Matching Transformation Table Continuous to Discrete Pemodelan Sistem

Transformasi dengan Matlab Sistem Diskrit = C2D (sistem Kontinyu) Sistem Kontinyu = D2C (sistem Diskrit) Pemodelan Sistem

Analisa Respon Waktu dan Respon Frekuensi Untuk Sistem Kontinyu dan Diskrit Pemodelan Sistem

Tujuan Untuk melihat ciri-ciri khusus sistem yang diamati Untuk dipakai sebagai dasar pertimbangan perancangan sistem Untuk menyederhanakan pemodelan Untuk keperluan identifikasi Untuk validasi transformasi model kontinyu ke diskrit atau sebaliknnya. Pemodelan Sistem

Analisa Tempat Kedudukan Akar Digunakan untuk melihat perubahan tempat kedudukan akar-akar karakteristik closed loop system terhadap pengaruh gain Dengan function Matlab: Root (sistem kontinyu) dRoot (sistem diskrit) Pemodelan Sistem

Analisa Respon Frekuensi Digunakan untuk melihat perubahan gain dan sudut phasa sistem terhadap masukan berupa gelombang sinus. Pemodelan Sistem

Catatan Bentuk fungsi sembarang dalam rentang waktu tertentu selalu dapat dinyatakan dalam Deret Fourier (himpunan fungsi-fungsi sinusoida) Analisa tersebut dapat digunakan untuk melihat dampak sinyal gangguan/masukan pada sistem untuk bentuk sinyal sembarang (yang ditransfer lebih dahulu dalam bentuk diskrit) Dipakai sebagai basis desain kontroler Robust Pemodelan Sistem

Function Matlab Bode (sistem kontinyu) DBode (sistem diskrit) Pemodelan Sistem

Latihan Suatu sistem kontinyu: Pemodelan Sistem

Pertanyaan TF sistem kontinyu ? Persamaan state sistem kontinyu ? Nyatakan dalam bentuk TF Diskrit Nyatakan dalam pers state diskrit Gambar Root locus sistem kontintu Gambar Root locus sistem diskrit Diagram bode sistem kontinyu Diagram bode sistem diskrit Beri komentar Anda Pemodelan Sistem