BUBUT DAN FREIS Pertemuan 16

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Milling Konvensional
Advertisements

Pekerjaan Dengan Mesin Bubut
BAB 5 ROTASI KINEMATIKA ROTASI
PAHAT BUBUT RATA KANAN / KIRI PAHAT BUBUT ALUR / POTONG
TEKNOLOGI PERKAKAS PEMOTONG Pertemuan 24
Perencanaan Batang Tekan
PERTEMUAN 18 – 21 : PRAKTEK MEMBUBUT
Pertemuan 12 Gambar pembesian penulangan
Pertemuan 11 RODA GIGI (GEARS)
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
BOR DAN GURDI Pertemuan 17
Perencanaan Batang Tarik
STRUKTUR BETON DI DALAM TEKAN PERTEMUAN 09
BOR DAN GURDI Pertemuan 17
Perencanaan Batang Tekan Pertemuan 12-15
Contoh Soal Contoh Soal. Tentukan fungsi tujuan untuk membuat biaya minimal dari tanki refrigerasi silindris dengan volume 50m 3, circular end cost $10/m.
Materi PASAK.
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Sambungan Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Mengambar kurva fungsi linier Pertemuan 4
ELEMEN DASAR MESIN PERKAKAS Pertemuan 15
Teknik Manufaktur I (TMS205ME) Dosen: Tim Dosen Lab. Inti Teknologi Produksi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik - Universitas Andalas Sem Ganjil TA.
KOMPETENSI DASAR : MEMASANG BENDA KERJA
(Milling Process) Mahfudz Al Huda Mei 2007 Referensi:
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V- 2014
Perancangan Ulang Mesin Bending Test UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
GERINDA DAN PROSES ABRASIF LAINNYA Pertemuan 20
GERGAJI DAN PARUT Pertemuan 19
MEMPROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR)
MENGESET MESIN DAN PROGRAM MESIN NC/CNC (Dasar)
TORSI MURNI Pertemuan 19-20
WORKING WITH MILLING MACHINE
MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KOMPLEKS
MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR
Menggunakan Mesin Bubut Kompleks
Proses Dasar Pembentukan Logam
Mesin Gurdi, Reaming, Bor, Fris
BASIC TEORY OF COMPLEX MILLING
MESIN PERKAKAS (Proses Permesinan Konvensional)
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
MENGGUNAKAN UNTUK OPERASI DASAR
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
DESAIN STRUKTUR BALOK BETON PERSEGI BERTULANGAN RANGKAP PERTEMUAN 14
Mesin Ketam dan Serut.
MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN GERINDA
KOMPETENSI DASAR: Pemilihan Alat Potong
STRUKTUR BETON DI DALAM GESER DAN TORSI PERTEMUAN 08
DESAIN STRUKTUR KOLOM PENDEK PERSEGI PERTEMUAN 17
Perencanaan Batang Tarik Pertemuan 3-6
MENGGUNAKAN UNTUK OPERASI DASAR
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK TPertemuan 10
DESAIN PONDASI DANGKAL GABUNGAN PERTEMUAN 22
Pertemuan 13 Konstruksi komposit
Konstruksi Komposit Pertemuan 26
Proses Dasar Pembentukan Logam
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 20 Perancangan Sabuk
Proses Manufakture Mata Pahat
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
PARAMETER PEMOTONGAN PADA PROSES PEMBUBUTAN. A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta diklat dapat: a. b. c. d. Menetapkan kecepatan.
SEJARAH MESIN SEKRAP Mesin perkakas moderen dimulai pada tahun 1775, ketika penemu dari negara Inggris bernama John Wilkinson membuat mesin bor horisontal.
TUGAS MESIN PERKAKAS KELENGKAPAN MESIN PERKAKAS MESIN SEKRAP Nama : Angga Prasetiawan Nim : Teknik Mesin.
MILLING OPERATION WORKING WITH MILLING MACHINE. LEARNING ACTIVITIES After following this study, student must be able to: Mengoreksi kesesuaian komponen.
MESIN PERKAKAS UMUM (Proses Permesinan) PROSES MANUFAKTUR.
Machining operation and machine tools
MESIN BUBUT.
Transcript presentasi:

BUBUT DAN FREIS Pertemuan 16 Matakuliah : D0234 / Teknologi Proses Tahun : 2007/2008 BUBUT DAN FREIS Pertemuan 16

. Learning Outcomes Outline Materi : Mahasiswa dapat menerangkan menerangkan prinsip kerja mesin bubut dan freis Outline Materi : Bagian-bagian Penting Mesin Bubut Jenis Mesin Bubut Operasi Bubut Teori Pemotongan Mesin Bubut Jenis Mesin Freis Operasi Freis Teori Pemotongan Mesin Freis Bina Nusantara

BAGIAN-BAGIAN MESIN BUBUT Bangku Kepala Diam Spindel Kepala Gerak Dudukan Pahat Sadel Peluncur Silang Kereta Luncur Batang Penggerak Ulir Penggerak Ruang Roda Gigi Gambar 12.1 Mesin Bubut (Lathe) Bina Nusantara

Ukuran Mesin Bubut : JENIS MESIN BUBUT Diameter maksimum benda kerja yang dapat diputar, Panjang maksimum benda kerja yang dapat dimesin. JENIS MESIN BUBUT Bubut Kecepatan, Bubut Mesin, Bubut Bangku, Bubut Ruang Perkakas, Bubut Turet Gambar 12.2 Mesin Bubut Turet Bina Nusantara

OPERASI BUBUT (selain bubut silindris) Bubut muka, Bubut tirus, Bubut kontour, Bubut bentuk, Bubut tepi, Pemotongan, Penguliran, Koter (pengeboran), Penggurdian, Knurling. Gambar 12.3 Operasi Bubut Bina Nusantara

TEORI PEMOTONGAN MESIN BUBUT Kondisi Pemotongan : dm d0 a lt vf Benda kerja : d0 = diameter mula, mm. dm = diameter akhir, mm. lt = panjang pemesinan, mm. Mesin bubut : a = kedalaman potong, mm. Gambar 12.4 Operasi pembubutan a = d0 - dm 2 f = gerak makan; mm rev n = putaran poros utama; rev min Bina Nusantara

Elemen dasar dapat dihitung dengan rumus-rumus berikut : 1. Kecepatan potong : v =  d n 1000 ; m min d = d0 + dm 2 = d0 ; mm , dimana d = diameter rata-rata 2. Kecepatan makan : vf = f . n ; mm min tc = lt vf 3. Waktu pemotongan : 4. Kecepatan penghasilan geram : Z = A . v dimana, penampang geram sebelum terpotong A = f . a ; mm2 , maka Z = f a v ; cm3 min Bina Nusantara

Contoh soal : Suatu bendakerja silindrik memiliki diameter awal d0 = 130 mm, panjang pemesinan lt = 100 mm. Mesin bubut akan digunakan untuk mengecilkan diameternya dengan kece-patan potong v = 150 m/min, gerak makan f = 0,3 mm/rev dan kedalaman potong a = 2,00 mm. Hitunglah : Diameter akhir (dm), Waktu pemesinan sesungguhnya tanpa waktu nonproduktif (tc), Kecepatan penghasilan geram (Z). Jawab : a) dm = d0 – 2a = 130 – 2 . 2,00 = 126 mm Bina Nusantara

   lt b) tc = vf f . n lt vf = f . n . (d0 + dm) tc = 1000 v f . 2000 v . (d0 + dm) n = 1000 v  d d = d0 + dm 2  2000 v  (d0 + dm) = 0,3 . 2000.150 100 . 3,14 (130+126) = 0,89 menit c) Z = f . a . v. = 0,3 . 2,00 . 150 cm3 min = 90 Bina Nusantara

JENIS MESIN FREIS Mesin freis jenis lutut dan kolom horisontal, (1) (2) (3) (4) Mesin freis jenis lutut dan kolom horisontal, Mesin freis jenis lutut dan kolom vertikal, Mesin freis universal, Mesin freis ram. Gambar 12.5 Jenis mesin freis Bina Nusantara

OPERASI FREIS Freis keliling/ datar (peripheral / plain milling), Freis tegak/muka (face milling). Gambar 12.6 Jenis operasi freis Bina Nusantara

Jenis operasi freis keliling : Gambar 12.7 Operasi freis keliling Freis selubung (slab milling), Freis slot/celah (slot milling), Freis sisi (side milling), Freis kangkang (straddle milling). Bina Nusantara

Jenis operasi freis muka : Freis muka konven-sional (convensional face milling), Freis muka parsial (partial face milling), Freis ujung (end milling), Freis profil (profile milling), Freis saku (pocket milling), Gambar 12.8 Operasi freis muka Freis kontour permukaan (surface contouring). Bina Nusantara

TEORI PEMOTONGAN MESIN FREIS (a) (b) Gambar 12.9 Proses freis datar (a) dan freis tegak (b) Kondisi Pemotongan : Benda kerja : w = lebar pemotongan ; mm. lw = panjang pemotongan ; mm. a = kedalaman potong ; mm. Bina Nusantara

z = jumlah gigi ; mata potong. Pahat freis : d = diameter luar ; mm. z = jumlah gigi ; mata potong. Mesin freis : n = putaran poros utama ; rev/min. vf = kecepatan makan ; mm/min. Elemen dasar dapat dihitung dengan rumus-rumus berikut : v =  d n 1000 ; m min 1. Kecepatan potong : vf = fz . n . z ; mm min 2. Kecepatan makan : dimana : fz = gerak makan per gigi; mm. Bina Nusantara

  tc = lt vf 3. Waktu pemotongan : dimana : lt = lv + lw + ln Untuk freis datar : Untuk freis tegak : lv = ln = d 2  lv = a (d – a) ln = 0 lv = ln = w (d – w)  Bina Nusantara

Contoh soal : 4. Kecepatan penghasilan geram : a. w . vf cm3 Z = ; 1000 cm3 min Contoh soal : Suatu mesin freis datar digunakan untuk pengurangan bidang datar sepanjang 380 mm, lebar 200 mm, dan tebal 10 mm. Mesin dioperasikan dengan kecepatan potong 75 m/min, gerak makan 0,5 mm/gigi, dan kedalaman potong 5 mm. Diameter luar perkakas potong 60 mm, lebar 50 mm, dan jumlah gigi freis 20 buah. Hitunglah : putaran poros utama (n), kecepatan gerak makan (vf), waktu total pemotongan (t’ ), kecepatan penghasilan geram (Z). Bina Nusantara

  Jawab : a) n = v . 1000  .d =  . 60 75 . 1000 rev min = 398 b) vf = fz . n . z = 0,5 . 398 . 20 mm min = 3980 c) tc’ = x x tc = x x a’ a w’ w lt vf lt = lv + lw + ln Untuk freis datar :  lv = a (d – a) dan ln = 0  lt = a (d – a) + lw = 5(60 – 5) + 380 = 396,58 mm Bina Nusantara

tc’ = x x = 0,8 min. 10 5 50 200 396,58 3980 d) Z = = = 995 cm3 min a. w . vf 1000 5 . 50 . 3980 Bina Nusantara

ELEMEN DASAR MESIN PERKAKAS SELESAI TERIMA KASIH Bina Nusantara