1 Pendahuluan Pertemuan 12 Matakuliah: H0062/Teori Sistem Tahun: 2006
2 System Life Cycle adalah proses terorganisasi dari pengembangan dan pemeliharaan suatu sistem. Siklus ini membantu dalam menetapkan rencana proyek pengembangan sistem System Development Life Cycle mempunyai arti kombinasi dari bermacam-macam aktifitas dan dalam terminologi System Analysis and Design mempunyai arti software development life cycle
3 Tahap Siklus Pengembangan Piranti Lunak
4 Feasibility Study (Preliminary Investigation) Studi kelayakan adalah tahap pertama dari siklus pengembangan sistem dan memberikan gambaran jelas keadaan sistem saat ini. Keadaan dan lingkup persoalan dipelajari untuk menentukan apakah bermanfaat melanjutkan proyek pengembanagan lebih lanjut. Diskusi dilaksanakan antara user, manajer dan diidentifikasikan. Sistem analis harus memperkirakan besarnya pekerjaan yang harus dilakukan untuk memecahkan persoalan. Setelah lingkup soal ditentukan, sejumlah penyelesaian dapat diusulkan.
5 Feasibility Study (lanjutan) Puncak dari studi kelayakan ini adalah penyerahan laporan ke pihak manajemen yang berisi temuan-temuan dan rekombinasi dari sistem analis. Laporan ini berisi pernyataan mengenai persoalan, tujuan dan lingkup proyek, dan ide-ide awal utnuk penyelesaian persoalan beserta perkiraan biaya dan manfaat. Jika pihak manajemen menyetujui laporan ini, studi kelayakan dapat dijadikan model mengenai proyek yang akan dilakukan berikutnya.
6 System Analysis Pada tahap ini ditentukan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan persoalan. Proses analisa sistem dibagi menjadi 2 aktifitas utama : Pengumpulan Data Sistem analis harus menentukan input, operasi dan output dari sistem. Walaupun kondisi data yang harus dikumpulkan dan bagaimana data diperoleh berbeda dari sistem ke sistem, sistem analis biasanya menggunakan 4 sumber yaitu dokumen tertulis, kuesioner, interview, dan observasi
7 System Analysis (lanjutan) Analisa Data Setelah data diperoleh, analisa data dilaksanakan dengan tujuan untuk memahami fungsi sistem yang akan diusulkan. Sistem analis akan menghasilkan data flow diagram, data dictionaries, dan black box process descriptions yang akan diserahkan ke pihak manajemen
8 System Design Memutuskan bagaimana mengimplementasikan penyelesaian. Sistem disain terdiri dari : Peninjauan kembali tujuan proyek Mengembangkan persyaratan sistem, dan Memberikan presentasi ke pihak manajemen
9 Peninjauan kembali tujuan proyek Pada tahap disain, sistem analisis bertanggung jawab menjamin bahwa produk akhir nantinya sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Oleh karenanya sistem analis harus mempertimbangkan beberapa faktor penting : Rencana jangka panjang organisasi User interface Economic trade off Ketersediaan software Metode disain
10 Pengembangan persyaratan sistem Sistem analis menggunakan alat bantu disain dalam memodelkan sistem sebelum pengembangan yang sebenarnya dilakukan. Tujuan dari sistem disain adalah mendokumentasikan dengan benar bagaimana sistem baru bekerja. Disain harus memperhatikan aspek-aspek sistem : Persyaratan output Persyaratan input Persyaratan file dan penyimpanan Processing Control dan Back Up Personil dan Prosedur
11 Presentasi ke pihak manajemen Pada tahap ini sistem analis telah membuat sistem yang diusulkan tetapi belum mendapatkan persetujuan dari pihak manajemen untuk melakukan pengembangan sebenarnya. Pertimbangan dan rencana disain harus diringkas dalam laporan sistem disain ke manajemen sebelum proyek dilajutkan. Laporan berisi masalah, manfaat, disain, biaya dan jadwal.
12 Pengembangan Sistem Jika persetujuan dari pihak manajemen telah diperoleh, maka pengembagan dari disain yang diuslkan dapat dimulai. Tahap ini dimulai dengan spesifikasi disain dan berakhir ketika sistem siap diimplementasikan. 4 buah aktifitas dilaksanakan yaitu penjadwalan, pemrograman, testing, dan dokumentasi
13 Penjadwalan Langkah pertama pada tahap pengembangan biasanya dengan mempersipakan time table untuk menjamin bahwa sistem siap pada tanggal yang ditetapkan Pemrograman Pemrograman dilakukan jika spesifikasi sistem sudah siap, tetapi jika spesifikasi disain tidak lengkap maka dihasilkan produk akhir yang tidak memenuhi user dan manajer
14 Testing Pengujian dilakukan sebelum sistem baru dioperasikan. Penemuan kesalahan pada tahap pengujian akan memerlukan biaya yang kecil untuk diperbaiki daripada kesalahan ditemukan pada saat sistem sudah dijalankan Dokumentasi Sepanjang pelaksanaan proyek sistem, sistem baru harus diimplementasikan dan operasinya harus dievaluasi untuk menjamin telah memenuhi spesifikasi disain. Tahap ini terdiri dari : file conversion, personel training, system conversion, evaluation dan maintenance
15 File Conversion Sistem sebelumnya yang belum terkomputerisasi harus dimasukkan ke dalam sistem komputer dan disimpan sebagai file. Jika sistem sebelumnya merupakan sistem terkomputerisasi, kadang-kadang masih diperlukan modifikasi dari sistem file untuk menyesuaikan antara sistem lama dan sistem baru.
16 Personel Training Training secara langsung akan sangat berguna agar user menjadi terbiasa dengan sistem baru.
17 System Conversion Adalah saat dimana sistem lama diganti dengan sistem baru yang dilakukan dalam beberapa cara : Direct Conversion jika sistem yang lama dihentikan dan sistem yang baru segera dimulai Parallel Conversion jika kedua sistem dijalankan bersama sampai user merasa puas dengan sistem baru
18 Evaluation Selama dan sesudah sistem konversi, kinerja dari sistem yang baru selalu dinilai untuk melihat apakah sudah memenuhi semua persyaratan. Semua sistem harus dievaluasi apakah sesuai jadwal dan memenuhi batas anggaran yang ditetapkan
19 Monitoring Monitoring sistem secara rutin dan pengaturan secara periodik diperlukan untuk menghilangkan kesalahan selama operasi dan kesalahan yang ditemukan akan dicatat dan diperbaiki. Dari hasil monitoring jika kesalahan yang tercatat sudah terlalu banyak, ada kemungkinan sistem yang baru diperlukan maka proses pengembangan sistem akan dimulai kembali.