METALURGI SERBUK Pertemuan 4

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGETAHUAN material KONSEP DASAR LOGAM.
Advertisements

Penyolderan Dan Pematrian
UJI KEKERASAN DAN MIKRO STRUKTUR PADA KOMPOSIT AL DAN SiC
Teknologi bahan konstruksi
Pengetahuan Bahan Nama : Verawati H ( ) Agatha ( )
BAB 4 SPESIFIKASI BATU GERINDA
Bahan Logam dan Non Logam
Pengetahuan Bahan & Material (DPI – 262)
PENUANGAN (CASTING) PENGERJAAN DINGIN (COLD WORKING) ELECTROFORMING
Kelompok 5 Chandra Wijaya Jeffry Kristajaya
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
Teknik Kendaraan Ringan Dasar Kompetensi Kejuruan
PROSES PENGOLAHAN PERMUKAAN (Layer Addition) Pertemuan 22
Pertemuan <<26>> <<BESI & BAJA>>
Memahami Dasar-dasar Mesin
BESI DAN BAJA.
Pertemuan <<20>> <<ALLOY/LOGAM PADUAN>>
KONSEP DASAR TEKNOLOGI PROSES Pertemuan 1
MEMAHAMI PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM
Awal penggunaan logam oleh orang adalah ketika orang membuat perhiasan
PROSES PENGECORAN.
Pemotongan Logam.
GERGAJI DAN PARUT Pertemuan 19
Pemisahan campuran berdasarkan : Penyaringan / Filtrasi:
LAS.
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
Sifat dan Karakteristiknya
PENGECORAN BIASA Pertemuan 11
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
MODUL 3 Fasa-fasa Struktural: Pembentukan dan Transisinya
Pengerjaan Panas (Hot Working)
Teknologi Dan Rekayasa
tentang UNSUR,SENYAWA,DAN CAMPURAN
BAJA TULANGAN Pertemuan 12
Pengerjaan Dingin.
Proses Dasar Pembentukan Logam
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Teknologi Dan Rekayasa
Oleh : Renhard Niptro G ( )
PERTEMUAN KE TUJUH KIMIA ANORGANIK 1 oleh: AFNIDAR
TEKNIK PEMBENTUKAN MATERIAL
PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT
MATERI Oleh : M. Nurissalam, M.Si..
Pertemuan <<19>> <<LOGAM>>
Pembuatan dan Pengolahan Logam
Squeeze Casting (Liquid Metal Forging)
Tugas Teknik pengecoran
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Proses Dasar Pembentukan Logam
Teknologi bahan konstruksi dosen pengampu donny d. j
PERUBAHAN MATERI.
Janice Nathania Nimas Agustina P. Puji Astuti
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
MATERI Oleh : Eva Andriani, S.Si.
PEMBENTUKAN LOGAM (METAL FORMING)
Assalamualaikum wr. wb.
PROSES PENGECORAN ( METAL CASTING ) Laboratorium Metalurgi
Oleh: Dr. Ir. KASIFAH, M.P. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
SISTEM MANUFAKTUR. DEFINISI Sistem manufaktur adalah rangkaian suatu proses pembuatan benda kerja dari bahan baku sampai barang jadi atau setengah jadi.
O TEKNIK PENGECORAN Pengecoran Bertekanan Rendah
Dasar Mesin Teknik Sepeda Motor (021) Memahami Dasar-dasar Mesin (DKK – 1)
MAKALAH ILMU BAHAN KELOMPOK I ROKY. BESI DAN BAJA.
 Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang aluminium.
TEMBAGA dan PADUANNYA Disusun Oleh: Ahmad syamsul bahri Surya dewi syaputri
Macam –macam Logam Pengecoran dan Sifatnya
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR BAB V. Pengertian Kalor Kalor Adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah.
PENGERJAAN DINGIN. PROSES PENGERJAAN DINGIN PADA LOGAM ( COLD WORKING ) Pengerjaan dingin (cold working) yang merupakan pembentukan plastis logam di bawah.
Transcript presentasi:

METALURGI SERBUK Pertemuan 4 Matakuliah : D0234 - Teknologi Proses Tahun : 2007 METALURGI SERBUK Pertemuan 4

. Learning Outcomes Outline Materi : Mahasiswa dapat menerangkan konsep dasar tekno-logi dan proses metalurgi serbuk. Outline Materi : Definisi Karakteristik Metalurgi Serbuk Metode Pembuatan Serbuk Pembentukan Serbuk Penyelesaian Akhir Produk dan Pertimbangan Ekonomis Bina Nusantara

DEFINISI Metalurgi Serbuk adalah teknik pengolahan logam untuk menghasilkan produk komersial dengan menggunakan serbuk logam melalui proses penekanan dan pemanasan (sinter). Serbuk dapat terdiri dari campuran serbuk logam dengan serbuk logam atau serbuk logam dengan serbuk non-logam. Contoh : serbuk kobalt (logam) dengan serbuk tungsten (logam), serbuk besi (logam) dengan grafit (non-logam). Sinter adalah suatu proses pengikatan partikel melalui proses pemanasan dibawah titik lebur yang dilakukan selama proses penekanan atau sesudah penekanan. Bina Nusantara

KARAKTERISTIK METALURGI SERBUK Faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik dan sifat fisis benda yang dimampatkan : bentuk partikel serbuk, kehalusan butir serbuk, distribusi ukuran partikel, mampu alir serbuk, sifat kimia, kompresibilitas, berat jenis curah/serbuk, kemampuan sinter. METODE PEMBUATAN SERBUK Mesin Tumbuk, Shotting, Grinding, Pengendapan Elektrolitik, Proses Reduksi, Atomisasi. Bina Nusantara

pembuatan serbuk antimon (Sb), pembuatan serbuk magnesium (Mg). Mesin Tumbuk, biasanya dilakukan untuk logam / paduan yang rapuh, dan dilanjutkan dengan proses penggilingan dan penyaringan. Penggunaan : pembuatan serbuk antimon (Sb), pembuatan serbuk magnesium (Mg). Shotting, logam cair dituangkan melalui saringan atau lubang kecil dan dijatuhkan dalam air. Bentuk partikel yang dihasilkan bulat atau lonjong (teardrop). Penggunaan : pembuatan serbuk gelas, pembuatan serbuk superalloy. Bina Nusantara

Digunakan untuk pembuatan serbuk : Grinding, menggunakan mesin gerinda untuk logam yang rapuh. Partikel yang dihasilkan berbentuk serpihan (flake). Digunakan untuk pembuatan serbuk : berilium, besi karbon tinggi, antimon, nikel dengan kandungan sulfur tinggi, bismut, mangan. Pengendapan elektrolit, menggunakan proses elektrolisa sehingga terjadi pengendapan logam pada elektrode. Partikel yang dihasilkan berbentuk tak teratur hingga flake. Digunakan untuk pembuatan serbuk : tembaga, besi, tantalum, perak. Bina Nusantara

Digunakan untuk pembuatan serbuk : tembaga, besi, nikel, kobal, Proses reduksi, mereduksi kandungan oksida dengan mengalirkan gas reduktor (H, CO, dll). Partikel yang dihasilkan berbentuk tak teratur hingga sponge. Digunakan untuk pembuatan serbuk : tembaga, besi, nikel, kobal, tungsten, molibdenum. Atomisasi, logam cair dikabutkan dengan tekanan tinggi dalam ruang vakum, setelah membeku akan terbentuk serbuk yang sangat halus. Partikel yang dihasilkan berbentuk tak teratur hingga bulat. Digunakan untuk pembuatan serbuk : stainless steel, kuningan, perunggu, timah putih dan hitam, besi, seng. Bina Nusantara

PEMBENTUKAN SERBUK Densitas (berat jenis) suatu produk serbuk logam ditentukan oleh besarnya penekanan dan sinter. Figure 4.1 Approximate compressibility of iron powder Bina Nusantara

Penekanan : Serbuk ditekan dalam die baja dengan tekanan sebesar 20 sampai 1400 MPa; Besarnya tekanan tergantung pada kekerasan serbuk, semakin tinggi kekerasannya diperlukan tekanan yang lebih besar; Berat jenis dan kekerasan meningkat dengan mening- katnya tekanan, akan tetapi selalu ada tekanan optimum; Untuk tekanan yang lebih tinggi, diperlukan die yang lebih kuat dan mesin pres berkapasitas tinggi, sehingga biaya produksi naik. Bina Nusantara

Susunan pons dan die yang sederhana: Terdapat dua penekan, penekan atas sesuai dengan bentuk benda bagian atas, penekan bawah sesuai dengan bentuk die bagian bawah; Figure 4.2 Punch and die arrangement for compacting metal powder Penekanan dilakukan dari atas dan bawah agar berat jenis produk/kompak merata; Penekan bawah juga berfungsi sebagai ejektor; Untuk mengurangi gesekan digunakan pelumas; Jarak penekanan tergantung pada kompresibilitas serbuk. Bina Nusantara

Susunan peralatan untuk menekan serbuk brons : Figure 4.3 Tooling arrangement for briquetting or green compacting bronze powder into a bushing Bina Nusantara

Pembuatan roda gigi kecil dari serbuk logam : Figure 4.4 Pressing small pinions from metal powder Bina Nusantara

Cara pembentukan serbuk yang lain : Pemadatan sentrifugal; Cetakan slip; Ekstrusi; Sinter gravitasi; Pengerolan; Pencetakan isostatik; Pemampatan eksplosif; Proses serat logam. Sinter : Kompak mentah dipanaskan sampai suhu tinggi menye- babkan terjadi ikatan partikel sehingga kepadatan bertambah; Suhu sinter umumnya dibawah titik lebur unsur serbuk utama; Terjadi proses rekristalisasi, terbentuk batas-batas butir. Bina Nusantara

Dapur Sinter Kontinu : Figure 4.5 Continous-type furnace for sintering powder metal compacts Bina Nusantara

Diagram Alir Pembuatan Benda Serbuk Logam : Bina Nusantara

PERTIMBANGAN EKONOMIS PENYELESAIAN AKHIR Perserapan Minyak Infiltrasi Penepatan Ukuran Perlakuan Panas Pelapisan Pemesinan PERTIMBANGAN EKONOMIS Keuntungan Kerugian Bina Nusantara

Keuntungan : Dapat menghasilkan berbagai macam produk, seperti karbida tungsten, bantalan porous, dan produk bimetal; Dapat menghasilkan produk dengan porositas yang terkendali; Dapat menghasilkan bagian yang kecil dengan toleransi yang tinggi dan permukaan yang halus; Serbuk yang murni menghasilkan produk yang murni pula; Sangat ekonomis karena tidak ada bahan yang terbuang; Upah buruh rendah karena tidak diperlukan keakhlian khusus. Bina Nusantara

Kerugian : Serbuk logam mahal dan sulit menyimpannya; Alat-peralatan mahal; Beberapa jenis produk tdk dapat dibuat secara ekonomis; Tidak dapat digunakan untuk bentuk produk yang rumit; Logam-logam dengan titik lebur rendah sulit disinter dan oksida logam tidak dapat direduksi; Beberapa jenis serbuk logam yang halus mudah meledak; Sulit mendapatkan kepadatan yang merata. Bina Nusantara

Berbagai jenis suku cadang : Figure 4.7 Variety of machine parts made from metal powders Bina Nusantara

SELESAI TERIMA KASIH Bina Nusantara