A5-14 Nama : Muhamad Ichsanudin ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
Advertisements

RANTAI DAN JARING-JARING MAKANAN
Ekosistem.
ILMU PENGETAHUAN ALAM (SMK XII Semua Program Keahlian)
Ekosistem ekosistem Ekosistem
STIKes Kapuas Raya Sintang
Komponen ekosistem.
Apr-17 5.
KONSEP EKOSISTEM.
Ekosistem MENU KOMPETENSI MATERI VIDEO SOAL.
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
Ekosistem ekosistem Ekosistem
BAB X EKOSISTEM.
organisme dan lingkungan
RUANG LINGKUP BIOLOGI.
DASAR-DASAR EKOLOGI Ekologi:
KONSEP EKOSISTEM Edo Yulianar. NPM : Much. Arief Alfan
EKOLOGI Individu (mahkluk tunggal)
EKOSISTEM ( bab 10 ) 23 April 2012.
EKOSISTEM.
BAB IV EKOLOGI MATERI ENERGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI
PRINSIP DASAR LINGKUNGAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
KONSEP EKOLOGI KELOMPOK 1 IRFAN HIDAYATULLAH ( )
KONSEP-KONSEP EKOSISTEM
EKOLOGI.
Dasar ekologi dan Lingkungan hidup
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem PENGERTIAN BIOTIK KOMPONEN A.BIOTIK ANTAR BIOTIK INTERAKSI
MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
Konsep-Konsep Ekologi Sebagai Dasar Ilmu Lingkungan
KERAJAAN MAHLUK HIDUP Berdasarkan pada persamaan dan perbedaan anatomi dan fisiologinya, mahluk hidup(organisme) yang ada didunia dapat dikelompokan menjadi.
EKOSISTEM LINGKUNGAN LINGKUNGAN ABIOTIK BIOTiK
Ekosistem dan Interaksi antar komponen Media Pembelajaran Interaktif
Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu.
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
BIO DATA Nama : M. Puspaidi Putra, ST NIP :
Ilmu Pengetahuan Alam SMK
Aliran Energi dalam Ekosistem
Tugas biologi.
EKOLOGI DAN PENCEMARAN ilustrasi DEFINISI & PERANAN
EKOSISTEM Oleh:Nur Rosyidah SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA.
BAB X EKOSISTEM NUR ROSYIDAH, S.Pd SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA.
Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan
Ekosistem ekosistem Ekosistem
Komponen Biotik terdiri atas terjadi dalam contoh contoh contoh contoh
MATERI AJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER 2
Makhluk Hidup Dalam EKOSISTEM
BAB 10 EKOSISTEM Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri, baik manusia, hewan, maupun tum- buhan. Selain makhluk hidup (komponen bio- tik), di sekitar.
Oleh ELVA YETTI GURU SMPN 1 LUBUK SIKAPING
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
Konsep Ekologi Sebagai
EKOSISTEM HUBUNGAN TIMBAL BALIK ATAU SALING KETERGANTUNGAN ANTARA KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Komponen Ekosistem
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
EKOSISTEM.
EKOSISTEM, SUMBER DAYA ALAM, DAN LINGKUNGAN
EKOLOGI PERAIRAN.
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA. Te ori asal mula kehidupan 1. Teori Transedental, hidup berasal dari tuhan 2. Generatio spontania, makhluk.
OBJEK BIOLOGI.
Modul 6 KB 1 Ekologi Tanaman.
Munirah Tuli,S.Pi Nip APPLIED APPROACH (AA) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2009.
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Pengertian & Ruang Lingkup Ekologi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi Berasal dari kata Yunani.
RUANG LINGKUP BIOLOGI KELAS X IPA DHILA ANANDA DHILA ANANDA
EKOSISTEM Oleh: P. Prastowo.
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.Ilmu lingkungan ~Ekologiterapan Ekosistem adalah tatanan.
Transcript presentasi:

A5-14 Nama : Muhamad Ichsanudin (14144600181) Nur Ihsani R. (14144600186) Aji Saraswanto (14144600188) Dian Pertiwi (14144600193) Okta Rina Dwi S.S (14144600205) Riana Asti F. (14144600212) A5-14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2015

Organisasi Kehidupan Makhluk hidup memiliki tingkat organisasi biologi yang disebut spektrum biologi. Dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat organisasi paling kompleks. Dimulai dari protoplasma, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, biosfer. Apabila sesuai dengan tinjauan ekologi, organisasi kehidupan dimulai dari organisme sampai bioma/biosfer. Organisme adalah makhluk hidup yang memiliki sistem organ. Contohnya: cacing, rumput, tikus, dan manusia. Sedengkan bakteri dan fungi disebut mikroorganisme karena ukurannya sangat kecil.

Struktur Organisasi Makhluk Hidup Sel. Sel merupakan unit terkecil pada makhluk hidup. Jaringan. Jaringan merupakan sekumpulan dari beberapa sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Organ. Organ merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang melaku- kan suatu fungsi. Sistem organ. Sistem organ merupakan kumpulan dari be- berapa organ yang melakukan suatu fungsi. Individu. Individu ada- -lah satu makhluk tunggal.

6. Populasi. Populasi adalah kumpulan dari indivdu-individu yang sejenis. 7. Komunitas adalah kumpulan populasi yang menempati suatu tempat. 8. Ekosistem yaitu interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. 9. Bioma adalah sekelo- -mpok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografi tertentu. Bio- ma terbagi beberapa jenis, di tentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya matahari 10. Biosfer. Biosfer adalah bagian luar dari planet bumi, mencangkup udara, daratan, air, dan yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung.

Karakteristik Populasi: 1. Memiliki kepadatan (densitas) yaitu jumlah seluruh individu pada tiap satuan ruang, baik luas atau volume, dapat dituliskan dengan rumus : Densitas = 𝑵 𝑳 𝐢𝐧𝐝/𝒎 𝟐 , 𝐢𝐧𝐝/𝒌𝒎 𝟐 , ind/ 𝒎 𝟑 Di mana N = jumlah seluruh individu L = luas kolom Contoh : dalam satu hektar kebun terdapat 200 pohon rambutan, maka kepadatan populasi rambutan dikebun itu adalah 𝟐𝟎𝟎 𝟏 ind/ha = 200 ind/ha

2. Pola persebaran, setiap populasi suatu spesies makhluk hidup memiliki pola persebaran tertentu dari individu yang ada didalamnya. Pola persebarannya dapat berkelompok(Clumped), contohnya populasi gajah, populasi bambu, dapat juga secara merata, contohnya populasi di sawah, dan juga sembarang atau acak contohnya populasi laba-laba di kebun. Persebaran secara berkelompok di alam terutama untuk populasi hewan dapat terjadi karena : Respon organisme terhadap perbedaan habitat secara lokal Respon organisme terhadap perubahan cuaca secara musim

Akibat dari cara reproduksi, seperti pada tumbuhan yang perbanyakan dengan rimpang sebagai cara reproduksi vegetatif, dan biji atau buah yang jatuh dekat induknya Sifat organisme yang mempunyai naluri untuk berkelompok sebagai alat pertahanan terhadap predator. Persebaran secara merata umumnya terdapat pada tumbuhan, penyebaran semacam ini dapat terjadi apabila persaingan antarindividu dalam populasi sangat kuat karena kebutuhan hal yang sama, misalnya persaingan untuk mendapatkan nutrisi ruang.

3. Struktur umur Suatu populasi makhluk hidup terdiri dari individu-individu yang menempati struktur umur berbeda. Ada anakan, muda, dewasa, bahkan tua. Struktur umur jika dikelompokkan berdasarkan kemampuan berproduksi terdiri dari kelompok usia pre reproduksi(Contoh:manusia pada saat masih Anak-anak), reproduksi(Pada saat sudah mengalami pubertas), dan pos reproduksi(Pada saat monepouse). Pra reproduksi terdiri dari individu yang masih muda belum dapat berreproduksi, usia reproduksi terdiri dari individu-individu yang cukup dewasa untuk dapat berreproduksi, dan usia pos reproduksi terdiri dari individu yang tidak dapat bereproduksi lagi.

4. Dinamika Suatu populasi selalu berubah atau populasi bersifat dinamis. Perubahan yang terjadi pada populasi bisa terjadi karena kelahiran, kematian atau migrasi dari individu masuk atau keluar dari kelompoknya. 5. Pertumbuhan Suatu populasi memiliki pola pertumbuhan tertentu, dapat secara eksponensial yaitu tumbuh secara cepat melebihi batas daya dukung atau sigmoid yaitu tumbuh cepat mencapai daya dukung kemudian turun dengan cepat.

6. Produktivitas populasi Suatu populasi mempunyai kemampuan mereproduksi bahan organik hasil fotosintesis yang disimpan dalam bentuk batang, daun, buah, atau jaringan tubuh lain. Produktivitas populasi merupakan jaringan hidup yang dihasilkan oleh suatu populasi dalam jangka waktu tertentu. Bisa juga dikatakan hasil panen, yaitu hasil yang dipungut pada suatu waktu tertentu untuk kepentingan manusia.

Beberapa Karakteristik Komunitas: Keragaman Stabilitas Struktur Tropik Dinamis Jadi komunitas adalah kumpulan semua populasi yang menduduki habitat yang sama. Para ahli ekologi menyebut kelompok organisme tertentu dalam suatu habitat juga sebagai komunitas, misalnya komunitas burung di Pulau Burung, Komunitas tumbuhan di Tangkuban prahu atau komunitas hewan di Baluran.

EKOSISTEM Pada tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komunitas, dimana pada suatu kawasan alam yang didalamnya terdapat unsur biotik (Unsur Hidup) dan abiotik (Unsur Tak Hidup) terjadi timbal balik antara unsur-unsur tersebut membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem (Resosoedarmo, S.,1990). Seperti halnya komunitas kita mengenal ekosistem darat dan ekosistem perairan. Sebuah akuarium dengan isinya, rerumputan di halaman, kaleng berisi air hujan, batang pohon yang roboh merupakan contoh ekosistem mini. Hutan, danau, dan laut adalah ekosistem yang luas. Kalau kita melihat hanya fungsinya, suatu ekoistem terdiri atas dua komponen penyusun, yaitu : Komponen Autotrof Komponen Heterotrotof

Kalau kita melihat ekosistem dari struktur penyusunannya, maka ekosistem terdiri atas 5 komponen yaitu : Bahan tak hidup (faktor-faktor abiotik, yaitu komponen fisik dan kimia yang utama misalnya suhu, air, udara, cahaya matahari, angin, batu, dan tanah). Produsen, yaitu organisme autrotof, umumnya tumbuhan berklorofil yang mensistesis makanan dari bahan an organik. Dalam sistem ini tumbuhan sebagai penghasil makanan atau produsen. Konsumen yaitu organisme heterotof, misalnya hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora dan hewan pemakan hewan lain disebut karnivora. Kita mengenal konsumen tingkat pertama, konsumen tingkat kedua, konsumen tingkat ketiga, dan konsumen tingkat keempat. Kalau kita mengambil contoh rumput sebagai produsen, maka belalang yang memakan rumput sebagai konsumen tingkat I, Burung pemakan belalang sebagai konsumen tingkat II, jika burung ini dimakan oleh burung elang, maka burung elang sebagai konsumen tingkat ke III, den seterusnya.

Pengurai perombak, atau “decomposer” yaitu organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik berasal dari organisme mati. Bakteri dan jamur termasuk dalam kelompok ini. Detritus atau detritivor, heterotrof lain yang memakan partikel-partikel organik dari remukan jaringan tumbuhan atu hewan yang melapuk, misalnya cacing tanah, siput dan teripang.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH