LAPORAN BIAYA PRODUKSI
PROSES PRODUKSI PENYEMPURNAAN PULP KERTAS GUDANG SALAH SATU TUJUAN AKUNTANSI BIAYA ADALAH UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI. UNTUK ITU PERLU DICERMATI DENGAN TELITI PROSES PEMBUATAN PRODUK CONTOH : PROSES PRODUKSI KERTAS BAHAN BAKU : BAHAN BAKU : BAHAN BAKU : JERAMI - PULP - KERTAS MERANG AMPAS TEBU BAHAN PENOLONG BAHAN PENOLONG SODA - TAPIOKA KAOLIN ZAT WARNA PENYEMPURNAAN PULP KERTAS GUDANG
BIAYA PRODUKSI DALAM MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI, AKUNTANSI HARUS MENGIKUTI PROSES PENGOLAHAN BAHAN BAKU MENJADI PRODUK JADI. SETIAP TAHAP PENGOLAHAN BAHAN BAKU MEMERLUKAN PENGORBANAN SUMBER EKONOMI DAN MENGHASILKAN SUMBER INFORMASI BIAYA YANG DIKONSUMSI UNTUK MENGHASILKAN PRODUK CARA PENGGOLONGAN BIAYA : 1. OBYEK PENGELUARAN BERDASARKAN OBYEK PENGELUARAN MISAL : BIAYA MERANG, BIAYA JERAMI, BIAYA SETRIKA KERTAS, BIAYA POTONG KERTAS 2. FUNGSI POKOK DALAM PERUSAHAAN ADA 3 FUNGSI POKOK DALAM PERUSAHAAN A. BIAYA PRODUKSI, TERJADI UNTUK MENGOLAH BAHAN BAKU MENJADI PRODUK JADI B. BIAYA PEMASARAN, TERJADI UNTUK MELAKSANAKAN PEMASARAN C. BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM, TERJADI UNTUK MENGKOORDINASIKAN KEGIATAN PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK 3. HUBUNGAN BIAYA DENGAN SESUATU YANG TERJADI A. BIAYA LANGSUNG (DIRECT COST), TERJADI KARENA SESUATU YANG LANGSUNG DIBIAYAI B. BIAYA TIDAK LANGSUNG (INDIRECT COST), TERJADI TIDAK HANYA KARENA SESUATU YANG DIBIAYAI
BIAYA PRODUKSI 4. JANGKA WAKTU MANFAATNYA A. PENGELUARAN MODAL (CAPITAL EXPENDITURE), MANFAATNYA LEBIH DARI SATU PERIODE AKUNTANSI B. PENGELUARAN PENDAPATAN (REVENUE EXPENDITURE), HANYA MEMPUNYAI MANFAAT DALAM PERIODE AKUNTANSI PADA TERJADINYA BIAYA TERSEBUT 5. PERILAKU BIAYA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERUBAHAN VOLUME KEGIATAN A. BIAYA VARIABEL, JUMLAH TOTALNYA BERUBAH SEBANDING DENGAN PERUBAHAN VOLUME KEGIATAN B. BIAYA SEMI VARIABEL, BIAYA YANG BERUBAH TIDAK SEBANDING DENGAN PERUBAHAN VOLUME KEGIATAN DAN MENGANDUNG UNSUR BIAYA TETAP DAN BIAYA VARIABEL C. BIAYA SEMI TETAP, BIAYA YANG TETAP UNTUK TINGKAT VOLUME KEGIATAN TERTENTU DAN BERUBAH DENGAN JUMLAH YANG KONSTAN PADA VOLUME PRODUKSI TERTENTU D. BIAYA TETAP, BIAYA YANG JUMLAH TOTALNYA TETAP DALAM KISARAN VOLUME KEGIATAN TERTENTU.
METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI FULL COSTING MERUPAKAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI YANG MEMPERHITUNGKAN SEMUA UNSUR BIAYA PRODUKSI KE DALAM HARGA POKOK PRODUKSI MELIPUTI : BIAYA BAHAN BAKU, BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG, BIAYA OVERHEAD BB PRIME COST TKL HARGA POKOK TOTAL PRODUKSI HARGA POKOK PRODUK BOP TETAP BIAYA KONVERSI BOP VAR ADM & UMUM KOMERSIAL PEMASARAN
METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI HARGA POKOK PRODUK MENURUT METODE FULL COSTING ADALAH BIAYA BAHAN BAKU XXX BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG XXX BIAYA OVERHEAD PABRIK VARIABEL XXX BIAYA OVERHEAD PABRIK TETAP XXX HARGA POKOK PRODUKSI XXX
METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI VARIABEL COSTING MERUPAKAN METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI YANG HANYA MEMPERHITUNGKAN BIAYA PRODUKSI YANG BERPERILAKU VARIABEL KE DALAM HARGA POKOK PRODUKSI TERDIRI DARI : BIAYA BAHAN BAKU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG BIAYA OVERHEAD PABRIK VARIABEL MAKA UNSUR BIAYA PRODUKSI MENURUT METODE INI ADALAH : BIAYA BAHAN BAKU XXX BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG XXX BIAYA OVERHEAD PABRIK VARIABEL XXX HARGA POKOK PRODUKSI XXX
METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BB HPP VAR TKL BOP VAR ADM & UMUM VAR TOTAL HARGA POKOK PRODUK BOP TETAP PEMASARAN VAR BOP TETAP ADM & UMUM TETAP BIAYA PERIODE PEMASARAN TETAP