HAMBATAN-HAMBATAN PERAWATAN PALIATIF CARE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengkajian Nilai dan Spiritual
Advertisements

ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
Peran keluarga / caregiver dalam perawatan pasien dengan epilepsi
Dr.H.Asril Zahari Sp.B.(K)BD
PERAWATAN HIV & AIDS KOMPREHENSIF BERKESINAMBUNGAN
Stefana D. P. C Ngasdianto
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
KOMUNIKASI DENGAN SI SAKIT
Trend perkembangan paliative care dibidang pendidikan dan pelayanan
TEAMWORK DALAM KEPERAWATAN PALLIATIF
PERAWATAN TERMINAL Oleh : YULIATI, SKp,MM.
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
ASPEK PSIKOSOSIOSPIRITUAL PERAWATAN PALIATIF
YULIATI,SKp,MM PSIK, Un. ESA UNGGUL
KONSEP PALIATIF CARE YULIATI,SKP,MM.
MENJANGKAU PESERTA KB DARI RUANG BERSALIN OLEH : AMELIA MERDEKAWATI.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
KONSEP PALIATIF CARE YULIATI,SKP,MM.
Disusun oleh : NAMA : SYIFAUL JANNAH NIM : G0A016072
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
HOSPICE CARE YULIATI SKP,MM.
Trend perkembangan paliative care dibidang pendidikan dan pelayanan
TEAMWORK DALAM KEPERAWATAN PALLIATIF
Dissociative disorder
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
KONSEP DASAR KEPERAWATAN PALIATIF
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
ASPEK PSIKOSOSIOSPIRITUAL PERAWATAN PALIATIF
Menyampaikan Berita Duka
Home care YULIATI,SKp,MM.
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
PERAWATAN PALIATIF PASIEN HIV / AIDS YULIATI, SKp,MM Un
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
PSIKOLOGI PASIEN DENGAN HIV AIDS DAN KANKER
Assalamualaikum Wr. Wb..
Oleh : Tony Setiabudhi MD;PhD.
Komunikasi pada bidang maternitas
PEKERJA SOSIAL PADA UNIT PSIKIATRI (SAKIT MENTAL)
PEKERJA SOSIAL DI UNIT PERAWATAN GAGAL GINJAL
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
MANAJEMEN KASUS HIV dan AIDS
PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
KEPATUHAN.
Dr.H.Asril Zahari Sp.B.(K)BD
Tatalaksana Setelah Diagnosis HIV
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Layanan Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Peran Dokter Layanan Primer
PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)
Penyakit Jantung Koroner dan Perikarditis
PROGRAM NASIONAL.
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Prinsip Perawatan paliatif (WHO)
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN PA LIATIF
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
KONSEP DASAR PERAWATAN PALIATIF
HOSPICE CARE YULIATI SKP,MM.
Masalah psikhososiospiritual
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
Pasien Rawat Jalan Sugito Wonodirekso
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
KEHILANGAN DAN BERDUKA Eri Riana Pertiwi. Kehilangan (loss) adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika terpisah dengan.
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
Transcript presentasi:

HAMBATAN-HAMBATAN PERAWATAN PALIATIF CARE

Definisi perawatan paliatif Suatu pendekatan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarganya dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, melalui pencegahan, penilaian, pengobatan nyeri dan masalah- masalah fisik lain, juga masalah psikologis dan spiritual lainnya

Prinsip perawatan paliatif Menghilangkan nyeri & gejala-gejala yang menyiksa lain Menghargai kehidupan & menghormati kematian sebagai suatu proses normal Tidak bermaksud mempercepat atau menunda kematian Perawatan yang mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual, sosial, budaya dari pasien dan keluarganya, termasuk dukungan saat berkabung. Memberi sistim dukungan untuk mengusahakan pasien sedapat mungkin tetap aktif sampai kematiannya. Memberi sistim dukungan untuk menolong keluarga pasien melalui masa sakit pasien, dan sewaktu masa perkabungan

Karakteristik perawatan paliatif Menggunakan pendekatan tim untuk mengetahui kebutuhan pasien dan keluarganya, termasuk konseling kedukaan bila diperlukan. Meningkatkan kwalitas hidup, dan juga secara positif mempengaruhi perjalanan penyakit. Merupakan komponen esensial dari perawatan konprehensif kontinyu ODHA Perawaatan aktif, total bagi pasien yang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan Pendekatan holistik : fisik, mental, spiritual, sosial Pendekatan multi-disipliner : medis, non-medis, keluarga

Manfaat perawatan paliatif Meningkatkan kualitas hidup ODHA dan keluarganya Mengurangi penderitaan pasien Mengurangi frekwensi kunjungan ke rumah sakit Meningkatkan kepatuhan pengobatan

Pelaksana perawatan paliatif Petugas medis : Perawat Manajer kasus Dokter, fisioterapis, nutrisionis Keluarga pasien Petugas sosial komunitas : lay support anggota KDS petugas LSM

Syarat perawatan paliatif yang baik Menghargai otonomi dan pilihan pasien Memberi akses sumber informasi yang adekuat Ciptakan hubungan saling menghargai dan mempercayai antara pasien dengan pemberi perawatan Berikan dukungan bagi keluarga, anak, petugas sosial yang memberikan perawatan. Hormati dan terapkan nilai-nilai budaya setempat, kepercayaan / agama, dan adat istiadat

Jenis perawatan paliatif Pengobatan medikamentosa terutama penatalaksanaan nyeri dan gejala-gejala lain Perawatan psikososial berupa : psikologis sosial spiritual kedukaan/berkabung

Penatalaksanaan nyeri Nyeri merupakan masalah utama pada perawatan paliatif Upaya penatalaksanaan nyeri : Tentukan penyebab nyeri : -sakit kepala berat pada kriptokokus menigitis -nyeri neurogenik akibat mielopati, efek ARV Tentukan jenis nyeri : somatik, viseral, propioseptif, neurogenik Tentukan beratnya nyeri : numeric rating scale perilaku non-verbal Wong Baker Faces pain scale

Penatalaksanaan nyeri Gunakan analgesik sesuai panduan penatalaksanaan nyeri dari WHO : “ anak tangga analgesik “ Step 1. : aspirin, parasetamol +adjuvan Step 2. : kodein +adjuvan + NSAID Step 3. : morfin, pethidin, fentanyl +non-opioid (NSAID) Obat diberikan rutin tiap 3 –6 jam, jangan hanya bila perlu Mulai dengan dosis rendah lalu dititrasi Pada nyeri terobosan, berikan dosis ekstra ( dosis /4 jam) Adjuvan : anti-depresant, steroid, terapi kognitif , akupuncture, TENS, hipnosis, dll.

Penatalaksanaan gejala lain Muntah –Mual –Penyebab : efek samping obat infeksi oportunistik gangguan fungsi hati / ginjal –Terapi : metoclopamide Lemah –Penyebab : anemia o.k. ARV, atau Infeksi oportunistik misal TB –Terapi : testosteron, androgen, transfusi, eritropoetin

Tempat pelayanan Perawatan dirumah ( Home-based care) Umumnya pilihan pasien Perlu pelatihan bagi anggota keluarga yang akan memberikan pengobatan paliatif Perawatan di rumah sakit ( Hospital care) Terutama di daerah insidensi < 1 % Hospice care

Kapan mulai perawatan paliatif Konsep tradisional : terapi paliatif sebagai “ end-of-life care“ , sesudah pengobatan kausal gagal. Konsep kini : terapi paliatif diberikan bersama seiring dengan pengobatan kausal Terapi paliatif pada pra-HAART : baik akhir hidup Terapi paliatif pada era HAART : kualitas hidup yg baik

Pengembangan perawatan paliatif Perlu ada kebijakan nasional perawatan paliatif Hanya sedikit negara berkembang yang memiliki kebijakan nasional dari Pemerintah / DepKes Edukasi : pelatihan bagi profesional medis, dan pemberi pelayanan lainnya Pengendalian nyeri : Latihan bagi petugas medis dan pemberi pelayanan lainnya untuk penanganan nyeri Advokasi untuk melonggarkan sistim hukum yang memungkinkan tersedianya obat penghilang nyeri

Hambatan pelayanan perawatan paliatif di daerah dengan sumber daya terbatas Pelayanan paliatif belum mendapat perhatian khusus, umumnya hanya dilakukan oleh dokter saja Sulit membentuk tim, karena keterbatasan SDM Faktor kerahasiaan membatasi upaya perawatan paliatif di rumah oleh anggota keluarganya Kesulitan mendapatkan obat analgesik golongan opioid karena masalah hukum Perawatan paliatif masih diberikan pada menjelang ajal

Lanjutan…. Pola pikir tenaga medis, khususnya dokter, telah dibentuk sejak masih dalam pendidikan, yakni tugas tenaga medis ialah menyembuhkan penyakit. Jadi kalau berhubung dengan keadaan penderita harus menghentikan pengobatan kuratif dan mulai dengan perawatan paliatif, ia akan merasa gagal dalam tugasnya.

Lanjutan…. Program-program yang tidak menghasilkan seperti Perawatan Paliatif ini, tidak menarik untuk dikerjakan. Masih belum teratasinya penyakit-penyakit infeksi, kematian ibu dan anak, dan lain-lain yang masih menjadi prioritas, sehingga Perawatan Paliatif yang mulai dikembangkan untuk penyakit-penyakit keganasan belum mendapat prioritas.

TERIMA KASIH