PENDAHULUAN Manajemen konstruksi (MK) adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi konstruksi. MK juga berarti proses.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh Drs.Muhammad Choliq
Advertisements

Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Fungsi Penyimpanan, Penyaluran dan Pemeliharaan Logistik
Perancangan sistem pembuangan dan vent
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
SAFETY ggggggggggg PROSEDUR K3.
Topik Bahasan TAHAP PEMBANGUNAN PRB-BK.
Sanitasi dan Keamanan.
Pengujian Bahan Konstruksi
GEDUNG BERTINGKAT RENDAH
INSPEKSI K3.
PENERANGAN DI TEMPAT KERJA
ANALISA BAHAN DAN ANALISA UPAH
Pertemuan 5 AGREGAT KASAR
PEKERJAAN PIPA DAN SANITASI PADA BANGUNAN
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
Bahan pembentuk beton dan persyaratannya
Konstruksi Dinding. Materi tentang konstruksi dinding merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Pada materi ini akan dibahas tentang ikatan batu.
PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DI DESA DASAR HUKUM :  UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA  PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014.
Cara perhitungan harga satuan pekerjaan ( SNI )
PROSES PENGECORAN.
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
MENGHITUNG VOLUMEN PEKERJAAN
KONSTRUKSI BATU BATA.
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
KESEHATAN DAN LINGKUNGAN KERJA
Struktur Kayu 02 Klasifikasi dan Tegangan Ijin Kayu (memahami konsep desain balok Lentur) FTPD Teknik Sipil PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL.
Klasifikasi Sampah (Sumber dan komposisi)
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT(RKS)
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PERENCANAAN BIAYA PROYEK
METODE PEMBUATAN KEBUTUHAN LOGISTIK DAN CARA PENGAWASAN PENGGUNAANNYA
Elemen-elemen Konstruksi Bangunan: Fondasi Pertemuan 2
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PEMBANGUNAN RUMAH DAN PENYUSUNAN PROPOSAL TEKNIS
SANITASI DAN KEAMANAN.
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
PELATIHAN BETON II PELATIHAN II OLEH DIVISI MATERIAL KONSTRUKSI (Pertemuan Ke-2) FUNGSIONARIS UREKA 2017 | FAKULTAS TEKNIK | UNIVERSITAS UDAYANA.
PENJELASAN PEKERJAAN.
Metode Pelaksanaan Konstruksi
PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN Mata Kuliah : PERANCANGAN PABRIK
AGREGAT HALUS Pertemuan 02
BATU BATA MERAH Bata merah merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk dinding di Indonesia.
TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON SEMEN DAN AIR.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3).
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN VII) KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MENYUSUN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KONSTRUKSI
BAB 1 MORTAR Sep-18.
PONDASI BORED PILE.
MENGHITUNG VOLUME DAN MEMBUAT RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR
Penggudangan Dalam Industri Modern
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PEMBUATAN BETON (1) Berbeda dengan kayu sebagai bahan konstruksi yang berasal dari alam, beton dan baja merupakan bahan yang diproduksi oleh manusia.
PEMELIHARAAN KINERJA JEMBATAN
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN PONOROGO SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR SUB BIDANG SANITASI TAHUN 2019 (SANITASI.
SISTEM STRUKTUR Bangunan
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL DEPOK – ANTASARI SEKSI II MASALAH KHUSUS : Metode Pelaksanaan Lantai Kerja Reinforced Concrete Pipe (RCP) pada Sta
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
Kelompok: 1. Hasanuddin Achmat ( ) 2. Mayogo Setyo ( )
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumberdaya Air dan Konstruksi PENDAHULUAN Nama Pelatihan : PENGAWASAN PELAKSANAAN.
SEMEN Semen Portland adalah material berbentuk bubuk berwarna abu-abu dan banyak mengandung kalsium dan alumunium silika. Bahan dasar pembuat semen adalah.
MODUL 08 TATA CARA PENGAWASAN PELAKSANAAN BANGUNAN PANTAI
3.2 Menerapkan Kesehatan Kerja TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 WAY TENONG.
Penerapan Sistem Pengelolaan K3 pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Disusun Oleh : 1.Lidia Sihombing 2.Andi Purnawan 3.M.Huseno Haedar 4. Andreas Dwi F.
Transcript presentasi:

PENDAHULUAN Manajemen konstruksi (MK) adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek manajerial dan teknologi konstruksi. MK juga berarti proses pengelolaan pekerjaan pelaksanaan pembangunan yang ditangani secara multi disiplin profesional.

Pengendalian dan Pengawasan Kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk menjamin keberhasilan pencapaian tujuan suatu kegiatan/proyek secara efisien. Tujuan Utama Pengendalian dan Pengawasan (Dalwas): Meminimalkan penyimpangan Kualitas dan kuantitas sesuai spesifikasi teknis Waktu penyelesaian pekerjaan sesuai jadwal Biaya tidak membengkak Sasaran BMW : Biaya, Mutu dan Waktu

Ada 10 unsur dalam rencana Dalwas pelaksanaan pekerjaan Pembangunan IPAL yaitu: 1. Pencatatan dan perlakuan Bahan. 2. Manejemen Tenaga Kerja 3. Penyusunan Jadwal Kerja 4. Pencatatan Peralatan Kerja 5. Precast Bak Kontrol 6. Pemasangan Pipa di Jalan 7. Pemasangan SR 8. Kontruksi IPAL 9. Standard Keselamatan Kerja / K3 10. Progress Kerja Dalwas mulai dari tahap persiapan sampai pekerjaan selesai atau serah terima pekerjaan.

Pencatatan dan Perlakuan Bahan Persiapan Bahan Bangunan / Material = Logistik Logistik adalah penyediaan dan mengendalikan bahan bangunan / material selama proses konstruksi yang disesuaikan dengan jadwal konstruksi Persiapan ini meliputi beberapa hal sebagai berikut: Penyediaan jalan kerja / jalan masuk lokasi pengolahan limbah Penyediaan gudang material Penyediaan jadwal konstruksi yang ditempel di gudang Penyediaan bahan bangunan sesuai kebutuhan konstruksi Membuat buku catatan keluar masuknya bahan bangunan

Persiapan Alat & Bahan Bahan/material yang disimpan dalam gudang adalah: Bahan yang mudah rusak karena cuaca (semen, pipa). Bahan yang mudah diangkut orang (paku, alat-alat tukang, alat ukur). Bahan diatur dengan rapi dan dikelompokkan, supaya mudah pengambilan sesuai kebutuhan.

Bahan yang dipakai harus sesuai dengan RAB dan kualitas yang telah ditentukan a. Pasir, terdapat 3 jenis pasir yang dipakai: Pasir Urug, untuk lapisan pasir urug, dasar paving dan tegel; ciri-ciri: butiran lembut, ukuran seragam Pasir Pasang, untuk campuran pasangan bata dan plesteran; ciri-ciri: butiran kasar dan tajam, bila digenggam tidak menempel di tangan, tidak berlumpur/debu. Sebelum dipakai diayak untuk mendapat ukuran butiran yang sama atau seragam. Pasir Beton, untuk campuran beton; ciri-ciri: butiran kasar dan tajam, ukuran bervariasi, digenggam tidak menempel dan tidak berdebu, sedikit kandungan lumpurnya.

Persiapan Alat & Bahan b. Sement PC (Portland Cement) 50 kg/zak dan Sement PPC (Portland Pozoland Cement) 40 kg/zak Masih berlaku (lihat tanggal kadaluwarsa) Terurai, tidak mengeras dan menggumpal Kering c. Batu Merah Ukuran sesuai dengan batu bata lokal Sisi siku Padat dan tidak berongga Keras dan tidak mudah pecah Warna merah matang dalam pembakaran Celupkan dalam air bersih sebelum dipakai, maksimal 5 menit.

Persiapan Alat & Bahan d. Pipa Pipa SNI khusus air limbah, dalam kondisi khusus dapat digunakan pipa klas AW. Pipa klas D hanya boleh digunakan untuk pipa persil (SR). PE (polyethylene) untuk daerah rawa atau persilangan di bawah air. Pipa galvanis untuk kondisi tertentu atas rekomendasi PPK. e. Air Air yang dipakai dalam konstruksi adalah air dengan ciri-ciri: tidak berwarna, tidak berbau, tidak mengandung garam, tidak asam-basa, bukan air payau dan air laut. f. Bendrat dan paku Untuk mengikat tulangan dalam pekerjaan beton bertulang.

Persiapan Alat & Bahan g. Besi tulangan (untuk beton bertulang), syarat: Bebas minyak dan lemak Bebas dari kotoran Tidak cacat (retak, mengelupas, luka) Mempunyai penampang yang sama Ukuran besi yang dipakai harus sesuai standart dalam perencanaan (bukan besi kurus) h. Kayu begisting Kayu begisting berfungsi untuk membuat cetakan beton Tidak mudah patah Tidak bermata kayu Tidak mudah lentur Kuat menahan beban

Ceklist Bahan yang digunakan : Lokasi Pekerjaan: Jenis Pekerjaan: Volume Pekerjaan: No Jenis Bahan Spesifikasi/ Persyaratan Jumlah Keterangan KSM………………. Mengetahui Yang Membuat ………………………….. …..………………………….

Ceklist Uraian Sumber Daya Material : Lokasi Pekerjaan: Jenis Pekerjaan: Volume Pekerjaan: No Item Pekerjaan Kuantitas pek. Jenis Material Semen Pasir Batu Besi Kayu  dst KSM…………….. Mengetahui Yang Membuat ………………………….. …..………………………….

MANAJEMEN TENAGA KERJA Perekrutan: Tenaga kerja direkrut dari tenaga kerja MASYARAKAT setempat lokasi kegiatan. Dilakukan pengumuman terbuka. Apabila di lokasi tersebut tidak terdapat tenaga kerja dari calon pemanfaat, maka dapat direkrut dari tempat lain. Pengupahan: Pengupahan tenaga kerja dilakukan berdasarkan survey di masyarakat setempat.

Ceklist Tenaga Kerja yang Digunakan: Lokasi Pekerjaan: Jenis Pekerjaan: Volume Pekerjaan: No Jenis Tenaga Spesifikasi/ Persyaratan Jumlah Keterangan L P KSM…………….. Mengetahui Yang Membuat ………………………….. …..………………………….

PENYUSUNAN JADWAL KERJA Manfaat Penjadwalan Kerja: Mengetahui waktu mulai dan selesainya kegiatan; Merencanakan aliran kas; Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan biaya kegiatan.

Bar Chart atau Diagram Balok Merupakan jadwal yang paling banyak digunakan karena mudah dibuat dan dimengerti oleh pembacanya; Pembuatan dan penampilan informasinya sederhana dan hanya menyampaikan dimensi waktu dari masing-masing kegiatannya, Lebih tepat menjadi alat komunikasi untuk menggambarkan kemajuan pelaksanaan kegiatan;

PENCATATAN PERALATAN KERJA Manfaat Pencatatan Peralatan Kerja: Untuk mengetahui kebutuhan peralatan sesuai dengan lingkup dan jenis pekerjaannya; Memudahkan inventarisasi peralatan kerja; Untuk memudahkan perencanaan biaya pembelian/sewa peralatan kerja.

Ceklist Daftar Peralatan yang Digunakan : Lokasi Pekerjaan: Jenis Pekerjaan: Volume Pekerjaan: No Jenis Peralatan Spesifikasi/ Persyaratan Jumlah Keterangan KSM……………… Mengetahui Yang Membuat ………………………….. …..………………………….

PRECAST BAK KONTROL& Bahan Keuntungan Menggunakan Precast Bak Kontrol: Lebih mudah, cepat dan rapi pemasangannya. Kualitasnya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Dapat mengurangi tingkat kebocoran. .....addendum?

Contoh type Gras Trap dengan menggunakan ember bekas Contoh type Grease Trap dengan menggunakan precast

PEMASANGAN PIPA DI JALAN Cara Pemipaan di Jalan: Mengacu pada Gambar Lay Out dalam DED; Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan ; Mempersiapkan rambu pengaman. Pemasangan pipa di jalan dengan kedalaman sesuai dengan juklak yang ada. Pemasangan harus mengikuti elevasi hasil perencanaan.

Perkirakan BOQ dan MK dari jaringan

PEMASANGAN SAMBUNGAN RUMAH Pemasangan Sambungan Rumah dilakukan melalui kesepakatan hasil rembug warga, dimana kesanggupan diperhitungkan sebagai nilai swadaya dan selebihnya didanai oleh BLM.

KONSTRUKSI IPAL

STANDARD KESELAMATAN KERJA (K3) Sarung tangan Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan. Masker Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

Safety Helmet Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. Sepatu karet Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang berada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb

Tindakan Pencegahan Jika terjadi Kecelakaan Kerja : Dalam pelaksanaan pekerjaan, terkadang kecelakaan kerja bisa terjadi. Seandainya terjadi kecelakaan pada lokasi kerja, maka perlu diambil berbagai tindakan untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) serta tindak lanjutnya. Untuk itu, maka di lokasi pekerjaan diperlukan : 1. Petugas yang dapat melakukan P3K. 2. Alat dan bahan P3K. Sekurang-kurangnya tersedia kotak P3K beserta isi yang lengkap. 3. Daftar nama, alamat dan nomor telepon. Di lokasi proyek harus tersedia daftar nama, alamat dan nomor telepon instansi yang dapat dihubungi bila terjadi keadaan darurat, seperti Rumah Sakit terdekat, Kantor Pemadam Kebakaran terdekat, Kantor Kepolisian terdekat, dan lain-lain. 4. Petunjuk dan rambu-rambu. Adanya petunjuk yang jelas, berupa poster atau papan-papan petunjuk yang dipasang di lokasi proyek atau di tempat-tempat yang strategis dalam jumlah yang cukup.

Kurva S PROGRESS KERJA Kurva S digunakan untuk : Untuk mengontrol pelaksanaan pekerjaan pada setiap waktu Utuk mengetahui besar anggaran yang harus dikeluarkan pada tiap jenis pekerjaan yang dijadwalkan.

Perhitungan Bobot Kegiatan Urutan Kegiatan / Pekerjaan No Urutan Kegiatan / Pekerjaan Biaya Pekerjaan (Rp.) Persen Bobot (%) 1 Pekerjaan persiapan 2.141.888,49 4,13 2 Pekerjaan tanah 2.479.985,50 4,78 3 Pekerjaan pondasi 3.457.844,27 6,67 4 Pekerjaan Pipa 3.544.532,50 6,84 5 Pekerjaan beton 22.658.096,34 43,71 6 Pekerjaan Perlengkapan 14.263.244,95 27,52 7 Pekerjaan Finishing 3.288.300,00 6,34 Jumlah 51.833.892,05 100,00 Rumus bobot kegiatan = (biaya per kegiatan/biaya total kegiatan) x 100%

TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA 30 TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA Thank You…