Pertemuan 11(OFC) SUHU DAN KALOR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kholil Lurrohim X-6 SMA N 1 Cisarua Fisika.
Advertisements

SUHU, PANAS, DAN ENERGI INTERNAL
Silvianus Alfredo N X-6 SMA N 1 Cisarua
Muhamad Fuad X-6 Remedial Fisika
Giri Chandra R. X-6 Remedial Fisika
Adaptif Fisika By: Saiful Anam
CHAPTER 5 TEMPERATUR AND HEAT.
Suhu dan Kalor.
HOMEPROFIL MENU SK/KD MATERI SIMULASI GAMBAR VIDEO SOAL.
TEMPERATUR Temperatur. Skala temperatur, Ekspansi Temperatur,
K A L O R Sabar Coyy....
Kalor NAMA : ROS NUUR NIM :
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
SUHU DAN KALOR KD : Menjelaskan perbedaan suhu dan kalor
FISIKA TERMAL Bagian I.
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
1. KONSEP TEMPERATUR Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor.
Pertemuan 10 Elastisitas
KALOR/PANAS DAN PENGUKURANNYA
SUHU DAN KALOR.
S U H U & K A L O R.
Pertemuan 12 TEORI GAS KINETIK DAN PERPINDAHAN PANAS(KALOR)
Reinardi Pantur X-6 SMAN 1 Cisarua Remedial Fisika
Suhu dan Kalor Standar Kompetensi
Pertemuan 20 Implementasi Listrik - Magnet dan Rangkaian Listrik
Pertemuan Temperatur, Kalor, Perpindahan Kalor dan Termodinamika
Manfaat dan Masalah Pemuaian Zat
TEMPERATUR DAN KALOR Pertemuan 26 Matakuliah: D0684 – FISIKA I Tahun: 2008.
Berkelas.
SUHU DAN KALOR.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
KUIS.
KALOR.
SUHU & PEMUAIAN.
Sifat Panas Zat (Suhu dan Kalor)
SUHU DAN KALOR Dalam kehidupan sehari- hari sangat banyak didapati penggunaan energi dalam bentuk kalor: – Memasak makanan – Ruang pemanas/pendingin.
SUHU DAN KALOR Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd.
K A L O R.
Suhu Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com
Proses Termodinamika dan Termokimia
Suhu dan Kalor Created by Mrs Mary.
FISIKA TERMAL Bagian I.
SUHU DAN KALOR.
SUHU/TEMPERATUR SUHU S uhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer, termometer ini memiliki.
1. KAPASITAS KALOR (simbolnya : C - besar)
TEMPERATUR DAN KALOR Pertemuan 26
Tugas Media Pembelajaran
Nurul Hilalliati Pendidikan Fisika
SUHU DAN KALOR Departemen Fisika
SUHU DAN KALOR.
Kesetimbangan TMD P V T P V T Sistem A Sistem B
Kalor Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com
KALOR.
SUHU DAN KALOR SKALA SUHU DAN KALOR PEMUAIAN ZAT
MODUL- 12 Panas & Temperature
BIMBINGAN TEKNIK UJIAN NASIONAL Kalor dan Pemuaian.
Standar Kompetensi Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi Kompetensi Dasar Menganalisis pengaruh kalor terhadap.
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
Termodinamika Nurhidayah, S.Pd, M.Sc.
S U H U & K A L O R.
Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Esa Unggul 07/10/2018 Suhu dan KallorFD/PGSD- UEU/HarlindaSyofyan/P-8 1.
BIMBINGAN TEKNIK UJIAN NASIONAL Kalor dan Pemuaian.
Temperatur/Suhu Tim Fisika TPB.
SUHU DAN KALOR UNIVERSITAS ESA UNGGUL PERTEMUAN KE - IX
DEPARTEMEN FISIKA IPB SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB
Kalor dan Pemuaian BIMBINGAN TEKNIK UJIAN NASIONAL.
Bab VII Suhu dan Perubahannya.
Suhu & Kalor Kelompok 1 Putri ZulfaDumaria Elsi FebrianiM. Baitul Alham Nola ArdeliaKhalid Syahdan Mita Gusrianti.
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR BAB V. Pengertian Kalor Kalor Adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah.
SUHU, KALOR, PEMUAIAN & TERMODINAMIKA MATERI Kelvin.
Transcript presentasi:

Pertemuan 11(OFC) SUHU DAN KALOR Matakuliah : K0252/Fisika Dasar I Tahun : 200 Versi : 0/2 Pertemuan 11(OFC) SUHU DAN KALOR

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat : Menjelaskan konsep dasar sahu dan kalor : macam-macam skala suhu, titik tripel,pemuaian, kalor dan usaha → C2 (TIK - 9)

Outline Materi • Materi 1 Pendahuluan - Suhu/Kalor - Standar Skala Suhu • Materi 2 Pemuaian -Tegangan Termal • Materi 3 Peralihan Wujud - Kapasitas Kalor - Panas Laten - Azas Black • Materi 4 Kalor dan Usaha - Proses Adiabatik/ Isoterem - Proses Isobarik/Isovolum

ISI Pertemuan ini membahas mengenai konsep suhu dan kalor. Beberapa pokok bahasan dalam pertemuan ini meliputi suhu, peralatan pengukur suhu, kalor, pemuaian, tegangan termal, peralihan wujud, kalor dan usaha (disertai simulasi) dan contoh-contoh soal Penggunaan ilmu ini mulai dari bidang teknik sipil/arsitektur, industri baja/semen perminyakan/petrokimia/chip dan lain-lain .

1. Pendahuluan. Suhu dan kalor merupakan suatu fenomena yang lain dalam bidang fisika. Kalau dalam mekanika keadaan setimbang suatu sistem mekanik dapat dinyatakan dalam besaran-besaran dasar seperti panjang , massa dan waktu maka dalam fenomena panas diperlukan besaran lain ; yaitu panas atau kalor • Suhu : menyatakan ukuran kuantitatif keadaan panas dinginnya suatu benda • Panas (kalor) : menyatakan ukuran energi panas yang terdapat pada suatu benda karena pengaruh perbedaan suhu

0 K 0 C 0 R 0 F Titik uap 373 100 672 212 Titik beku 273 492 32 • Alat ukur suhu ( termometer) Prinsip kerja termometer adalah berdasarkan pada pemuaian atau panas yang dipancarkan • Standar skala suhu : Titik tripel air (273.16 0C) Titik didih air (373.16 0C) • Skala termometer : Perbandingan skala termometer Kelvin , Celcius , Rankine dan Fahrenheit 0 K 0 C 0 R 0 F Titik uap 373 100 672 212 Titik beku 273 492 32 Titikmutlak -273 -460

• Hubungan antara suhu Celsius (tC ) dengan suhu Kelvin (TK) tC = TK – 273.16 • Hubungan antara Rankin dengan Kelvin TR = 9 / 5 TK • Hubungan antara Celsius dengan Fahrenheit tC = 5 / 9 ( tF - 320 ) Kesetimbangan termal : beberapa buah sistem yang berada dalam keadaan tingkat suhu yang sama

2. Pemuaian: Pemuaian adalah perubahan ukuran suatu benda sebagai akibat adanya perubahan suhu. Dikenal tiga macam pemuaian , yaitu : pemuaian panjang , pemuaian bidang dan pemuaian volum. • Pemuaian panjang , α = koefisien muai panjang ∆L = α L ∆T ...........(01a) • Pemuaian bidang , β = koefisien muai luas ∆A = β A ∆T , β = 2 α ……...(01b) • Pemuaian vol , γ = koefisien muai volum : ∆V = γ V ∆T , γ = 3 α ………(01c)

σ (=F/A) = Y (∆L/L0 ) dengan ∆L = α L0 ∆T - Tegangan termal : ... Pada berbagai bangunan , terdapat bagian-bagian .... tertentu yang dirancang secara khusus agar tidak ... dapat memuai atupun menyusut dikala suhu beru- .... bah.Karena ukuran bendanya tidak dapat berubah ........ maka dalam bahan akan terjadi tegangan yang .... disebut tegangan termal . .... Besarnya tegangan (σ) termal ini adalah : σ (=F/A) = Y (∆L/L0 ) dengan ∆L = α L0 ∆T atau σ = Y α ∆T …………..(02) Y = modulus Young , ∆T = kenaikan suhu α = koefisien muai panjang

3. Peralihan wujud : Titik tripel : titik (suhu) dimana terdapat tiga macam wujud benda , yaitu : padat , cair dan gas • Kalor : merupakan energi panas • Satuan kalor : kalori 1 kalori = banyaknya energi panas yang diperlu kan untuk menaikkan suhu 1 gram benda sebesar 1 0C I kal = 4.186 Joule atau 1 J = 0.24 kal • Kapasitas kalor ,C dan kapasitas kalor jenis , c : C = ∆ Q / ∆ T ...........(03)

c = C / m = (1/m) (∆Q/∆T) ..........(04) • Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda yang bermassa m dari suhu T1 ke T2 adalah : Q = mc (T2 – T1) .........(05) • Panas laten ,L (kal) : Penyerapan energi dapat terjadi pada suhu konstan yaitu ; saat terjadi perubahan wujud benda(meleleh , menguap, membeku dan lain- lain.) Banyaknya kalor yang diserap persatuan massa saat terjadi perubahan wujud adalah : Q = m L ……..(06)

• Asas Black : Q yang dilepas benda bersuhu tinggi = Q yang diterima benda bersuhu rendah Contoh 1 : Kalorimeter ( cCU = 0.093 kal / (gr. 0C)) massa nya 100 gram , berisi 150 gram air dan 8 gram es. Ke dalam kalorimeter dimasukkan 100 gram timah ( cPb = 0.031 kal / (gr.0C )) bersuhu 200 0C . Berapa suhu akhir sistem ? (cair = 1kal / (gr.0C)) Jawaban : Qdilepas = Qditerima Qdilepas = 100 gr x 0.031 kal/(gr.0C) x (200 0C - t)

Qditerima = 8 gr x 80 kal/gr + (8 + 150)gr x kal/(gr. 0C) x t + 100 gr x 0.093 kal/(gr. 0C) x t 170.4 t = -20 0C → t = - 0.12 0C t negatif berarti tidak semua es melebur Jumlah es yang melebur adalah : 80 gr x M = 100 gr x 0.31 kal/(gr. 0C) x 200 0C M = 7.78 gram

4. Kalor dan Usaha Sering terjadi transformasi dari kalor menjadi usaha ataupun sebaliknya Proses ini harus memenuhi hukum kekekalan energi yaitu : • Kalor yang diterima = Usaha + perubahan energi dakhil dQ = dW + dU .......(07) Hukum Pertama Termodinamika • Usaha : W = ∫ p dV .......(08) Berbagai proses perubahandari kalor ke usaha atau sebaliknya • Proses adiabatic: Tidak ada kalor yang masuk ataupun keluar dari system, dQ = 0

pVγ = konstan W = ∫ p dV W = (p1 V1 - p2 V2 ) / (1 - γ) ......(09) • Proses isotermis : Proses yang berlangsung pada suhu etap dU = 0 dQ = dW .....(10) • Proses isobaric : Proses berlangsung pada tekanan system tetap W = p (V2 - V1) ......(11) • Proses isovolum : Proses berlangsung pda volum tetap dW = 0 dU = dQ ......(12)

simulasi macam- macam proses http://www.walter-fendt.de/ph11e/gaslaw.htm

Contoh 1 : Luas penampang silinder baja adalah 0.1ft3 . Silinder berisi 0.4 ft glyserin dan berpiston yang dapat menutup rapat silinder. Di atas piston diletakkan beban 6000 lb. Kemudian silinder dipanaskan dari 60 0F manjadi 160 0F. Pemuaian silinder diabaikan. Ditanayakan : a). Tambahan volum gliserin b). Usaha mekanik terhadap gaya beban 6000 lb yang dilakukan gliserin c). Panas yang ditimbulkan pada gliserin ( c = 0.58 kal/(gr. 0C ) d). Perubahan energi dakhil gliserin. Jawaban :

a). ∆V = β x V60 x ∆T = 0.4 ft3 x 0.485 x 10-3 / 00 x 5/9 x (160 -60) 0F = 0.0108 ft3 atau = 0.0108 ft3 x m3 /(0.3048ft )3 = 0.38 m3 b). W = p ∆V = F/A x ∆V = 6000 lb/(0.1 ft2 ) x 0.0108 ft3 = 648 lb-ft atau = 648 lb-ft x (1.356 J/ lb-ft) = 879 J c). Q = m c ∆T = 0.4 ft3 x 1.26 x 62.4 lb/ ft3 x 0.58 Btu/ 0F x (160 - 60) 0F = 1827 Btu atau = 1827 Btu x 252 kal/Btu = 460.4 kkal.

d). Perubahan tenaga dakhil : U = Q - W = (1827 x 778 - 648 ) lb – ft = 1420758 lb - ft

Rangkuman : 1. Suhu merupakan ukuran dari panas / dinginnya suatu benda . * Alat pengukur suhu adalah termometer Kkasifikasi skala termometer : - Termometer Celsius , 0C - Termometer Fahrenheit , 0F ; tF = 9/5(tC) + 320F - Termometer Kelvin , 0K ; T 0K = tC + 273 0K 2. Pemuaian panjang , ∆L [m] : ∆L = α L0 ∆T ; α = koefisien muai panjang L0 = panjang awal ∆T = kenaikan suhu 3. Tegangan termal , σ [N/m2] : σ = Y α ∆T ; Y = modulus Young

4. Peralihan wujud Titik tripel : titik (suhu) dimana terdapat tiga macam wujud benda , yaitu : padat , cair dan gas • Kalor : merupakan energi panas • Satuan kalor : kalori 1 Joule = 0.24 kal • Kapasitas kalor spesifik , c (kal/(gr.0C) c = (1/m) (∆Q/∆T) ; m =massa benda ∆Q = pertambahan kalor • Panas laten , L (kal/gr) : Banyaknya kalor yang dilepas/diserap pada saat terjadi perubahan wujud benda .

Q yang dilepas benda bersuhu tinggi = 5. Azas Black Q yang dilepas benda bersuhu tinggi = Q yang diterima benda bersuhu rendah 6. Kalor dan usaha • Kalor yang diterima = Usaha + perubahan energi dakhil(dalam) dQ = dW + dU Hukum Pertama Termodinamika

<< CLOSING>> Setelah mengikuti dengan baik seluruh materi bahasan dalam pertemuan ini, mahasiswa diharapkan sudah dapat menyelesaikan/menghitung masalah-masalah yang ada kaitannya dengan suhu dan kalor serta mampu mengaplikasikannya dalam bidang sistem komputer.

Wouuu