1 Pertemuan 03 Alam Pikir Manusia dan Arsitektur Matakuliah: R0022/Pengantar Arsitektur Tahun: Sept 2005 Versi: 1/1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ARSITEKTUR & LINGKUNGAN
Advertisements

minggu 11 CAKUPAN ISI TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN
1 Pertemuan 05 Permasalahan dalam Perancangan Arsitektur Matakuliah: R0022/Pengantar Arsitektur Tahun: Sept 2005 Versi: 1/1.
Arsitektur Islam di Eropa Gb.1 /13 : Judul Pertemuan 04
Tugas Aplkom Septa Fajar Tanjung Arsitektur A
Pertemuan 4 Seni Rupa Pra Yunani
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
PANJANG PENYALURAN TULANGAN PERTEMUAN 16
Pengaruh Kebudayaan Asing dalam Arsitektur Indonesia Pertemuan
Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk
STRUKTUR BETON DI DALAM TEKAN PERTEMUAN 09
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Pertemuan 10 Sendi-Sendi Arsitektur Modern
Pertemuan 26 PERANCANGAN LANJUT
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Pertemuan 07 Keseimbangan pada Konstruksi Rangka Kuda-Kuda
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 08 Interaksi Matakuliah: R0022/Pengantar Arsitektur Tahun: Sept 2005 Versi: 1/1.
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
Pertemuan 1 Pendahuluan dan Bestek
1 Pertemuan 9 Integral Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
1 Pertemuan 18 Pencahayaan / Lighting Matakuliah: R0374/Komputasi Desain Arsitektur II Tahun: 2005 Versi: V-1/R-0.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
1 Pertemuan 19 Rendering perspektif mata burung Matakuliah: R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur Tahun: 2005 Versi: >/ >
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Arsitektur Topis Arsitektur Tropis adalah suatu konsep bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim tropis. Letak geografis Indonesia yang berada di garis.
Pertemuan 8 Tangga beton
Matakuliah : R0142/Fisika Bangunan Tahun : September 2006
Arsitektur Indonesia Pasca Kemerdekaan Pertemuan 13
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
PENYALURAN TULANGAN Pertemuan 23
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
Matakuliah : R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Pertemuan 2 Kemampuan Berkomunikasi bagi seorang arsitek
Pertemuan 3 Dinding penahan tanah
Pertemuan 3 Dinding penahan tanah
DESAIN STRUKTUR BALOK BETON PERSEGI BERTULANGAN RANGKAP PERTEMUAN 14
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Pertemuan 18 Pencahayaan / Lighting
KULIAH 06 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN LINGKUNGAN BINAAN TROPIS BASAH
STRUKTUR BETON DI DALAM GESER DAN TORSI PERTEMUAN 08
Teknologi Pembangunan Perumahan
Pertemuan 11 Interkasi Fungsi dan Bentuk
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 7 KUIS Matakuliah : E0722 – Menulis Karakter Tahun : 2005
Matakuliah : <<Kode>>/<<Nama mtkul>>
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK TPertemuan 10
Pertemuan 06 Permasalahan dalam Perancangan Arsitektur
Pertemuan 7 Ikatan Angin
Pertemuan 3 Diferensial
Rohanna Istighfar Dianti
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Materi pertemuan ke 21 Learning outcomes:
KEBUTUHAN PENULANGAN PADA PONDASI DANGKAL DAN DALAM Pertemuan 24
Pendahuluan Pertemuan 1-2
Pertemuan 3 Pembebanan Rangka Atap
Pertemuan 13 Bentuk Bangunan
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/2>>
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
1 Pertemuan 1 Seni Rupa Pra Sejarah Matakuliah: U0072|Sejarah Seni Rupa Barat Tahun: 2005 Versi: 1.
Pertemuan 2 DINAMIKA KEBUDAYAAN
Matakuliah : U0072|Sejarah Seni Rupa Barat Tahun : 2005 Versi : 1
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: 3.MAILIKI LOIS WOLOR ( ) 4.DERMAWAN LESAN ( ) ARSITEKTUR TROPIS (PERBEDAAN ARSITEKTUR TROPIS BASAH DAN KERING)
Transcript presentasi:

1 Pertemuan 03 Alam Pikir Manusia dan Arsitektur Matakuliah: R0022/Pengantar Arsitektur Tahun: Sept 2005 Versi: 1/1

2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat Membuktikan pengaruh alam pikir manusia dalam arsitektur (C3) TIK-3

3 Outline Materi Perkembangan alam pikir manusia dan pengaruhnya dalam arsitektur

4 1.Ketika mula-mula manusia sudah mulai menguasai teknologi dan peralatan yang sederhana maka kebutuhan akan arsitektur sudah ada. Dasar kebutuhan arsitektur ini adalah untuk melindungi manusia dari angin, panas, hujan, banjir, binatang buas, musuh, dll- nya, Expresi dari alam pikir manusia seperti diatas sebagai berikut: -Terjadi bentuk rumah penggung untuk menghindari banjir, binatang buas, panas, dsb-nya. -Terjadi bentuk atap pelana untuk menghindari kebocoran atap karena curah hujan yang tinggi di daerah tropis dan juga bentuk atap dengan huruf “V” terbalik memberi perasaan terlindungi pada manusia yang tinggal dibawahnya.

5 - Di padang pasir dengan iklim panas dan kering maka rumah mempunyai taman di tengah dan dinding yang menghadap keluar tidak mempunyai jendela agar pasir-pasir yang halus dan panas tidak masuk kedalam rumah - Dll 2.Dalam jaman pertengahan di Eropa dikuasai oleh raja dan gereja, Theologi gereja waktu itu menganggap hidup di dunia hanya sementara saja (jadi tidak perlu dinikmati) dan tujuan utama adalah “akhirat” (yang abadi). Cara berpikir ini tercermin dalam bentuk gereja yang tinggi-tinggi dengan jendela-jendela yang hanya dapat melihat langit dan tidak melihat sekeliling.

6 Kemudian timbul jaman pembaharuan atau “Renaissance” dimana dianjurkan untuk menikmati hidup dan menikmati alam. Hal ini tercermin dalam bentuk bangunan yang lebih horizontal dan tidak vertical seperti pada jaman pertengahan. Dan jendela gereja letaknya lebih rendah sehingga umat dapat melihat alam sekitarnya. 3.Dengan majunya teknologi dan industri dengan penemuan-penemuan bahan bangunan yang baru dapat semen, besi, beton bertulang dll-nya, maka lahirlah arsitek modern yang sangat mengagungkan teknologi. Bentuk dan semangat teknologi dan industri, mempengaruhi bentuk arsitektur modern.

7 Alam pikir industri ini tercermin seperti lahirnya “prefabrikasi” dalam arsitektur, membuang bentuk “ornamen” (yang tidak dapat di produksi oleh industri) dari arsitektur, jendela kaca yang besar (karena kaca dapat diproduksi secara masal) dsb-nya dengan arsitektur modern lahirlah bentuk-bentuk yang tidak ada ornamen dan dipengaruhi oleh cara pikir industri. 4.Kemudian manusia menyadari bahwa perancangan arsitektur juga harus menyelesaikan persoalan- persoalan lingkungan agar dapt berdiri harmonis dengan lingkungannya. Maka timbul beberapa factor yang mempengaruhi perancangan seperti : –Ekologi –Traffic –Planning tata kota –Cahaya matahari

8 –Biaya pembangunan dan pemeliharaan –Iklim –Curah hujan –Adat istiadat –Dll-nya Dalam periode ini mulai terasa bahwa arsitektur dibutuhkan oleh manusia, bukan hanya untuk memenuhi “kebutuhan fisik” tetapi juga “kebutuhan psikis” dan kebutuhan tersebut tidak dapat digeneralisasikan secara umum. Maka dalam “late modern architecture” peranan teknologi sudah diimbangi oleh peran seni budaya dan lingkungan. 5.Uraian diatas jelas mem-perlihatkan pengaruh alam pikir manusia dalam arsitektur.