Disusun Oleh: Muhammad Ibrahim Ali,ST

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODOLOGI PENYUSUNAN KUESIONER
Advertisements

II Metodologi Penelitian Pendidikan Rully Indrawan R.Poppy Yaniawati
PERTEMUAN 5.
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL BINTANG MULIA & RESTO JEMBER   Oleh Haibim Murodif
FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 1. KEPEMIMPINANRETNO BUDI LESTARI 2 Kepemimpinan hanya difokuskan pada sisi pemimpin, bagaimana karakteristik pemimpin.
No one leadership style is good
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
GAYA KEPEMIMPINAN.
PENGARUH DIKLAT DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA OLEH SITI NURLAILI HAMIDAH.
PENDEKATAN KONTIGENSI
Bab 9 Pengukuran dan desain instrumen dalam survei.
PENDAHULUAN Perawat merupakan salah satu profesi yang sampai saat ini masih sangat dibutuhkan. Pekerjaan perawat sangat berat Kondisi di lingkungan.
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
LOYALITAS.
Bab 9 Pengukuran dan desain instrumen dalam survei.
Presentasi Metopen Febri Neldiko
Dinnul Alfian Akbar 1 Pertemuan 6 Pendekatan Teori Kontingensi.
A S R I A N I STB. B1B PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Pertemuan ke – IV, Perilaku Individu dalam Organisasi
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI, KOMPETENSI KARYAWAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEMAMPUAN INOVASI KARYAWAN SERTA IMPLIKASINYA PADA.
oleh: NINIEK WAKHYU INDRIASIH Q
HAMBATAN DALAM EVALUASI PELATIHAN
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
MANAJER SEBAGAI PEMIMPIN
Pertemuan ke-12 KEPEMIMPINAN
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA INSTITUSI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM Asep Supriatna – Fakultas.
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN
sikap & kepuasan kerja Kelompok 1 Dian Purnama Yuliantini
PENDEKATAN KONTIGENSI
Hubungan Efikasi Diri dan Pengambilan Keputusan dengan Kinerja
PENDEKATAN KONTIGENSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA
PENELITIAN KUANTITATIF
Kerangka pemikiran JUDUL: Pengaruh kepemimpinan, manajemen SDM, kompetensi, motivasi kerja, kepuasan kerja, dan budaya organisasi terhadap produktivitas.
Bab 8 Sikap Kerja, Kepuasan dan Prestasi Kerja
ETOS KERJA, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA
Kepuasan kerja dan Kepemimpinan
SEMINAR PROFOSAL PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAKASSAR Muh.Kasim NIM : PP
TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN PRINGSEWU
PENDEKATAN KONTINGENSI
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
No one leadership style is good
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA
RESUME SKRIPSI.
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAPORGANISASI
MATERI PENGELOLAAN BISNIS
PROPOSAL TESIS EFEKTIFITAS PENGELOMPOKAN, PENATAAN ALAT, DAN PENJADWALAN UNTUK OPTIMALISASI PRAKTIK DI LABORATORIUM IPA SMP N 2 JUMANTONO TAHUN 2009/2010.
PERENCANAAN KARANGAN Oleh Susandi.
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
Aurilia Triani Aryaningtyas
PENDEKATAN KONTIGENSI
PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI
SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Karyawan Pada PT Bank Syariah Mandiri, Tbk Metro
PENGARUH DIRECT MARKETING (DIRECT SELLING, DIRECT MAIL DAN
PENGARUH DESAIN PEKERJAAN, GAYA KEPEMIMPINAN
CONTOH PROPOSAL TESIS METODOLOGI PENELITIAN Titing Widyastuti.
PENGARUH PENILAIAN KINERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PUAD HASIMI
CARA MENGOLAH DAN MENGANALISIS
PEMASARAN Suatu proses perencanaan dan pelaksanaan kosepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran.
METODOLOGI PENELITIAN Titing Widyastuti
Motivasi dan Kepuasan Kerja
L o a d i n g.... “ PENGARUH DIMENSI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA (HRIS) TERHADAP KINERJA PEGAWAI UNIVERSITAS HALU OLEO ” Heny Ramayana G2D1 16.
Transcript presentasi:

Disusun Oleh: Muhammad Ibrahim Ali,ST PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN DAN KINERJA PEGAWAI PADA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTRIAN DALAM NEGERI REGIONAL YOGYAKARTA Disusun Oleh: Muhammad Ibrahim Ali,ST

Latar Belakang Masalah Kinerja pegawai merupakan faktor penting yang turut mempengaruhi tercapainya tujuan organisasi. Kinerja yang baik atau tidak dari para staf atau bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dipengaruhi oleh pemimpin dan kepemimpinannya. Kepuasan kerja pegawai tentunya juga memiliki hubungan yang positif dengan kinerja. Kepuasan kerja pegawai juga dapat dipengaruhi oleh faktor- faktor lain selain kepemimpinan, seperti halnya lingkungan kerja dan stres kerja. Stres dapat sangat membantu atau fungsional, tetapi juga dapat berperan salah (disfungsional) atau merusak kepuasan dan kinerja. Seluruh faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja pada akhirnya akan bermuara pada kinerja pegawai.

Perumusan Masalah Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta? Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta? Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta? Apakah kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta? Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta? Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta? Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta? Apakah kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja, secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui kepuasan kerja? Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta?

Batasan Masalah Subjek penelitian dibatasi pada pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini dibatasi pada kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui variabel kepuasan kerja.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja secara simultan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja, secara simultan terhadap kinerja pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui kepuasan kerja. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta?

Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan, terutama di bidang manajemen sumber daya manusia untuk mengetahui kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui kepuasan kerja. Manfaat Praktis Bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan lingkungan kerja, serta mengurangi tingkat stres kerja sehingga kepuasan dan kinerja pegawai dapat mengalami peningkatan. Bagi Pegawai, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu atau sebagai sumbang saran bagi pegawai agar dapat bekerja dengan lebih baik lagi serta bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sehingga kepuasan dan kinerja pegawai dapat mengalami peningkatan. Bagi Peneliti, penelitian ini akan bermanfaat sebagai hasil penerapan teori, dan serta menambah wawasan pemikiran khususnya mengenai kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui kepuasan kerja.

Penelitian Terdahulu Brahmasari & Suprayetno (2008) judul Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia) tujuan membuktikan dan menganalisis: (1) pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan, (2) pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan, (3) pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan, (4) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja perusahaan, (5) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja perusahaan, (6) pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan, (7) pengaruh kepuasan kerja karyawan dengan kinerja perusahaan PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia Rahayu & Pujiningsih (2009) judul Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan dan Kompetensi Terhadap Kinerja Tenaga Tutor Program Paket B Pendidikan Luar Sekolah dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi Di Kabupaten Karanganyar tujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, lingkungan kerja, kepemimpinan dan kompetensi terhadap kinerja tenaga tutor Program Paket B Pendidikan Luar Sekolah baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui kepuasan kerja sebagai variabel pemoderasi di Kabupaten Karanganyar

lanjutan Utami & Hartanto (2010) judul Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar tujuan mengetahui Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Harlina, et al. (2013) judul Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Stain Kerinci dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening tujuan dilakukan untuk: (1) mengidentifikasi dan menganalisis bentuk-bentuk budaya organisasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan, (2) mengetahui pengaruh langsung budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja, (3) mengetahui pengaruh langsung budaya organisasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja, (4) mengetahui pengaruh tidak langsung pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening, serta (5) mengetahui perbedaan kinerja dosen dengan kinerja karyawan STAIN Kerinci

LANDASAN TEORI Kepemimpinan Syafiie (2003), kepemimpinan dapat dipahami sebagai kemampuan dan keperibadian seseorang dalam mempengaruhi serta membujuk pihak lain agar melakukan tindakan pencapaian tujuan bersama. Sunarso dan Kusdi (2010), Kepemimpinan adalah suatu usaha untuk mengajak atau mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama secara kelompok atau perorangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan

Lingkungan kerja Widodo (2010), Lingkungan kerja adalah serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur berdasarkan persepsi bersama dari para anggota organisasi yang hidup dan bekerjasama dalam suatu organisasi. Iskandar (2012) mengartikan bahwa lingkungan kerja merupakan keadaan sekitar tempat kerja baik secara fisik maupun non fisik yang dapat memberikan kesan menyenangkan, menyamankan, menenteramkan dan kesan betah bekerja dan sebagainya. Srivastava (2008) menyatakan bahwa lingkungan dalam organisasi kerja terdiri dari beberapa komponen dengan dua kategori utama, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan psiko-sosial.

Stres Kerja

Kerangka Pemikiran Kepemimpinan (X1) Lingkungan Kerja Kepuasan Kerja (Z) Kinerja Pegawai (Y) Stres Kerja (X3)

Formulasi Hipotesis H1: Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. H2: Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. H3: Stres kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. H4: Kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja secara simultan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. H5: Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. H6: Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. H7: Stres kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. H8: Kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui kepuasan kerja. H9: Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Populasi dan Penentuan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. Jumlah populasi penelitian adalah sebanyak 120 orang. Metode penentuan sampel menggunakan metode sensus. Dengan metode sensus, seluruh elemen populasi pada penelitian ini diikutsertakan dalam proses penelitian. Melalui metode sensus, seluruh pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta yang berjumlah sebanyak 120 orang diikutsertakan sebagai responden penelitian.

Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data penelitian ini tergolong pada data primer. Sumber data primer merupakan sumber data penelitian secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung melalui penyebaran kuesioner kepada responden penelitian. Responden yang diminta mengisi kuesioner adalah 120 orang pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari kuesioner kepemimpinan, lingkungan kerja, stres kerja, kepuasan kerja, dan kinerja pegawai. Desain pengukuran yang digunakan pada kuesioner adalah skala likert. Pada dasarnya, skala likert berisi 5 pilihan jawaban terhadap pernyataan-pernyataan (statements) atau pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti, antara lain: Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Uji instrumen yang akan dilakukan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.

Definisi dan Pengukuran Variabel Kepemimpinan Kepemimpinan adalah suatu upaya untuk mempengaruhi dan memotivasi individu untuk mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan dalam penelitian ini didasarkan pada teori perilaku kepemimpinan menurut Hersey dan Blanchard (dalam Suryana, et al., 2012). Indikator dari perilaku kepemimpinan berdasarkan teori tersebut adalah sebagai berikut. Telling (kemampuan untuk memberitahu anggota apa yang harus mereka kerjakan), Selling (kemampuan menjual/memberikan ide-ide kepada anggota), Participating (kemampuan berpartisipasi dengan anggota), Delegating (kemampuan mendelegasikan kepada anggota).

Definisi dan Pengukuran Variabel Lingkungan Kerja Lingkungan kerja adalah keadaan lingkungan dan situasi di mana para pegawai bekerja yang akan mempengaruhi kinerja dengan membentuk harapan pegawai tentang konsekuensi yang timbul dari berbagai tindakan. Lingkungan kerja dalam penelitian ini didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Srivastava (2008). Berdasarkan teori tersebut, lingkungan kerja dapat diukur berdasarkan indikator berikut. Lingkungan psiko sosial Lingkungan fisik

Definisi dan Pengukuran Variabel Stres Kerja Stres kerja dapat didefinisikan sebagai perasaan tekanan yang dialami pegawai dalam menghadapi pekerjaan. Stres kerja dalam penelitian ini didasarkan pada gejala stres kerja yang dikemukakan oleh Robbins (dalam Putri, 2011: 109). Berdasarkan teori tersebut, lingkungan dapat diukur berdasarkan indikator berikut. Gejala Fisiologis Gelaja Psikologis Gejala Perilaku

Definisi dan Pengukuran Variabel Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya, senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. Kepuasan kerja didasarkan pada teori mengenai dimensi kepuasan kerja yang dikemukakan Aziri (2011). Indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut. Pekerjaan itu sendiri Upah dan gaji Kesempatan atau promosi Supervisi atau pengawasan Hubungan dengan rekan kerja

Definisi dan Pengukuran Variabel Kinerja Kinerja pegawai yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat kualitas hasil-hasil pekerjaan yang telah dicapai oleh seorang pegawai. Penilaian kinerja didasarkan pada indikator penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3). Berdasarkan teori tersebut, untuk melihat adanya kinerja pegawai yang baik, dapat diketahui dari indikator-indikator sebagai berikut. Kesetiaan Prestasi Kerja Tanggung jawab Ketaatan Kejujuran Kerjasama Prakarsa Kepemimpinan

Model Analisis Jalur

Model Empiris (Persamaan Struktural) Secara teoritis, model pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Variabel X1 berpengaruh langsung terhadap variabel Y Variabel X2 berpengaruh langsung terhadap variabel Y Variabel X3 berpengaruh langsung terhadap variabel Y Variabel X1, X2, dan X3berpengaruh langsung terhadap variabel Y Variabel X1 berpengaruh langsung terhadap variabel Z Variabel X2 berpengaruh langsung terhadap variabel Z Variabel X3 berpengaruh langsung terhadap variabel Z Variabel X1, X2 dan X3 berpengaruh terhadap variabel Z melalui variabel Y Variabel Y berpengaruh langsung terhadap variabel Z Berdasarkan diagram jalur, maka model empiris atau persamaan struktural pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Z = p1X1 + p2X2 + p3X3 + e1 Y = p5X1 + p6X2 + p7X3 + e2 Y = p5X1 + p6X2 + p7X3 + p9Z + e2

Metode Analisis Data Analisis Regresi Berganda Tahap I Analisis Regresi Berganda Tahap II Analisis Regresi SederhanaTahap III Analisis Regresi Berganda Tahap IV Analisis Jalur Pengujian Hipotesis Penelitian, menggunakan uji: Uji F Uji t

TERIMAKASIH