Pengenalan Penyakit Zoonosis pada Babi M VIDY FITRYADI JP213065 PROGRAM KEAHLIAN PARAMEDIK VETERINER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015
Zoonosis Zoonosis merupakan penyakit yang dapat menular antar manusia dengan hewan, dan hewan dengan manusia
Pengenalan Penyakit Zoonosis pada Babi Sistiserkosis. Merupakan penyakit yang disebabkan oleh stadium larva Taenia solium (cacing pita babi), sedangkan taeniasis solium disebabkan cacing dewasa yang hidup di dalam rongga usus halus manusia. Penyakit ini sampai sekarang ditemukan di tiga propinsi yaitu Bali, Sumatera Utara dan Papua.
2. Brucellosis Pada babi B. suis . penyakit penting secara ekonomi maupun dari segi kesehatan masyarakat. Pada babi, infeksi Brucella suis : *orchitis babi pejantan *abortus induk babi Di Indonesia, brucellosis pada manusia yang disebabkan oleh B. suis merupakan penyakit yang timbul dari resiko pekerjaan.
3. Flu babi. Merupakan kasus influenza virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi. Gejala virus termasuk demam, kekakuan pada sendi, muntah, dan kehilangan kesadaran >>>kematian<<<
4. Listeriosis Merupakan penyakit yang disebabkan oleh adalah Listeria monocytogenes. Setelah terjadi penularan, bakteri akan menembus selaput mukosa mulut atau hidung dan alat pencernaan, selanjutnya menuju otak dan menyebabkan infeksi otak.
5. Leptospirosis. Leptospira canicola yang hidup dalam tubuh babi masalah kesehatan masyarakat. Stanley L. Diesch menjelaskan gejala- gejala dari Leptospirosis antara lain demam, pembesaran hati dan penyakit kuning.
6. Tetanus Penyakit ini ditandai dengan tegang otot, kesulitan menelan, kondisi badan memburuk dan encephalitis. Bergeland (1975) membuktikan bahwa daging babi mengandung Clostridium tetani yang dapat menular pada manusia.
7. Staphylococcosis Merupakan penyakit yang sangat bervariasi, mulai dari keracunan makanan, penyakit infeksi yang mengeluarkan nanah atau sebagai carrier untuk orang lain.
“Babi menularkan anthrax pada manusia”. L.C. Ferguson dan E.H. Bohl dari Ohio Agricultural Research and Development Center (1975) : “Babi menularkan anthrax pada manusia”. Penyakit ini menyerang kulit, pernapasan dan usus.
Terimakasih