Kelangkaan Sumber Daya Kelangkaan Sumber Daya Menjadi suatu urgensi dalam Perencanaan karena Menurut Teori di Bawah ini : Teori Scarcity (Kelangkaan) dari.

Presentasi berjudul: "Kelangkaan Sumber Daya Kelangkaan Sumber Daya Menjadi suatu urgensi dalam Perencanaan karena Menurut Teori di Bawah ini : Teori Scarcity (Kelangkaan) dari."— Transcript presentasi:

1 Kelangkaan Sumber Daya Kelangkaan Sumber Daya Menjadi suatu urgensi dalam Perencanaan karena Menurut Teori di Bawah ini : Teori Scarcity (Kelangkaan) dari buku The Three Fundamental and Interdependent Economic Problem “Keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan di atas kemampuannya, menyebabkan banyak hal terasa langka (scarce). Kelangkaan yang terjadi bukan hanya terbatas pada kuantitas tetapi lebih luas terdapat pula keterbatasan, kualitas, tempat, dan waktu. Sesuatu tidak akan langka jika kebutuhan manusia itu tersedia sesuai dengan apa yang diinginkan, baik dari segi kuantitas, kualitas, atau tersedia di setiap tempat dan ada pada waktu dibutuhkannya barang tersebut.” Contoh 1 : Suatu Perusahaan untuk dapat membuat kertas yang banyak maka pihak perusahaan melakukan penebangan pohon besar-besaran dan tidak memperdulikan dampak yang terjadi setelahnya. Contoh 2: Pembangunan kebutuhan manusia seperti hunian dan infrastruktur lainnya menyebabkan lahan yang tersedia semakin terbatas, serta opsi eksploitasi hutan untuk menjadikan tempat tersebut lebih bernilai ekonomis. PERENCANAAN SEBAGAI SUATU YANG URGENT UNTUK MEMANAGE KELANGKAAN SUMBER DAYA YANG DISEBABKAN OLEH KEBUTUHAN MANUSIA YANG SEMAKIN BANYAK. 1.ALAM 2.MANUSIA 3.WAKTU 4.FINANSIAL/MO DAL JENIS SUMBER DAYA (Teori Manajemen Smber daya : Mary Parker Follett 1868)

2 Ketidakpastian Masa Depan Masa depan merupakan waktu yang akan datang yang belum kita ketahui kepastiannya, maka dari itu manajemen waktu untuk menjadikan masa depan menjadi lebih terarah dan sesuai rencana: Teori Tentang Waktu Menurut Drucker dalam Timpe (2002:10) mengatakan ‘ Waktu adalah sumber yang paling langka dan jika itu tidak dapat dikelola, maka hal lainpun tidak dapat dikelola.’ Teori Manajemen Waktu Menurut Dahar (1996: 79) “Manajemen waktu adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan controlling (pengawasan) produktivitas waktu. Sebab waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk melakukan pekerjaan, dan merupakan sumber daya yang harus dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas dapat terlihat dari tercapainya target atau tujuan manajemen waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dan kata efisien tidak lain mengandung 2 (dua) makna, yaitu makna pengurangan waktu yang ditentukan dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang telah ada” Contoh 1 : RTRW di buat untuk sebagai antisipasi pembangunan di masa yang akan datang, mengingat tingginya demand mengenai kebutuhan pembangunan untuk pertumbuhan Wilayah/kota yang sejalan dengan kebutuhan lahan yang terus meningkat. PERENCANAAN SEBAGAI SUATU YANG URGENT UNTUK MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN AGAR LBIH BAIK DENGAN CARA PERENCANAAN YANG MATANG MEMPERHATIKAN SELURUH KEMUNGKINAN DAN SUMBER DAYA. DALAM HAL INI PERENCANAAN SEBAGAI UPAYA “ANTISIPASI” Contoh 2 : Dalam RDTR terdapat aturan RTH 30%, sebgai antsipasi maraknya pembagunan di suatu kota, dan aturan ini sebagai pembatas pembangunan suatu kota agar seimbang antara pembangunan dengan ketersediaan lingkungan hidup.