Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehandi yudiansyah affandi Telah diubah "8 tahun yang lalu
1
PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES PEMBUATAN CONNECTING ROD
NAMA : ANDI YUDIANSYAH NIM : TUGAS : PEMILIHAN BAHAN & PROSES DOSEN : ERY DINIARDI,ST,MT
2
Latar Belakang Salah satu tujuan diciptakannya teknologi adalah untuk mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kemajuan teknologi sekarang ini telah menghasilkan kreasi dalam segala hal yang bertujuan memudahkan segala aktifitas manusia. Ada berbagai sarana transportasi tersedia, mulai dari darat,udara,laut. Kendaraan yang diproduksi massal di negara kita umumnya kendaraan darat, salah satunya sepeda motor. Sepeda motor diproduksi diproduksi agar dapat memudahkan Pekerjaan manusia, maka diharapkan komponen sepeda motor didesain secara efektif dan efisien serta menggunakan material komponen yang berkualitas dan tahan lama. pada proses pembakaran yang terjadi didalam silinder , tenaga yang dihasilkan oleh gas pembakaran sangatlah tinggi. Jika piston dan kelengkapannya tidak mampu menahan daya ledak dari proses pembakaran tersebut, dapat dipastikan kalau piston dan connecting rod (batang piston) dapat pecah. Untuk itu disinilah pemilihan bahan Connecting rod Yang tepat agar tidak tejadi kejadian tersebut maka kita diharuskan Mengetahui kekuatan dari connecting rod tersebut
3
PEMBATASAN MASALAH Beberapa batasan masalah dalam tugas pemilihan bahan ini adalah : a. Tidak membahas tentang perpindahan panas yang terjadi pada proses pembakaran. b. Material yang diambil untuk produksi connecting rod adalah Baja Karbon Medium (Medium Carbon Steel) c. Connecting rod yang digunakan adalah connecting rod sepeda motor.
4
● Connecting rod berfungsi untuk menghubungkan piston ke poros engkol dan selanjutnya meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh piston ke poros engkol. Bersama-sama dengan poros engkol membentuk sebuah mekanisme yang mengubah gerakan linier piston menjadi gerakan rotasi.
5
Material Connecting Rod Connecting rod terbuat dari baja
Material Connecting Rod Connecting rod terbuat dari baja. Adapun jenis baja yang sering digunakan untuk material connecting rod adalah : Baja Karbon Medium (Medium Carbon Steel) Medium carbon steels atau baja karbon medium mengandung 0,2 – 0,6 % karbon dan digunakan untuk kekuatan yang lebih tinggi dibanding baja karbon rendah. Aplikasi untuk baja ini adalah misalnya untuk crankshafts dan connectingrod. Kebanyakan pabrikan sepeda motor dengan kapasitas (cc) yang kecil menggunakan baja ini sebagai bahan untuk membuat connectingrod. Dimana jenis baja ini sangat murah jika dibandingkan dengan baja yang lain. Sifat mekanik dari baja karbon medium adalah sebagai berikut : ● Kekuatan lebih besar dibanding baja karbon rendah ● Keuletan lebih kecil dibanding baja karbon rendah ● Dapat dikeraskan dengan transformasi martensitik Struktur mikro baja karbon medium
6
Sifat Mekanik Baja Karbon Medium
Untuk baja ini mendapatkan heat treatment atau perlakuan panasnya antara lain : ● Annealing, di panasakan pada temper atur 870o C sampai 910o C daitahn sampai termperatur yang ditentukan dan di dinginkan didalam furnace atau dapur. ● Tempering, di panaskan pada suhu antara 150o C sampai 200o C tahan selama 1 jam setiap 25 mm dan di dinginkan menggunakan udara. ● Quenching, dipanaskan padatemperatur 150o C - 200o C, terus sampai suhu merata diseluruh bagian, rendam selama 1 jam per 25 mm dari bagian dan dingin dalam udara.
7
Proses Produksi Connecting Rod Sepeda Motor
8
Pembuatan connectingrod melalui beberapa tahap :
1. Material, pemilihan jenis material sesuai dengan besar kapasitas dari kendaraan. 2. Cuttingof Material, memotong besar dan panjang dari material yang sesuai dengan jenis kendaraan. 3. Hot Forging, setelah pemotongan material dilakukan proses tempa atau hot forging dimana temper aturnya diatas suhu kristalisasi. 4. Machining, proses yang dilakukan adalah grinding dan triming untuk mendapatkan ukuran yang tepat sebelum dilakukan heat treatment. 5. HeatTreatment, ada tiga proses yang dilakukan dalam heat treatment : ● Carburizing, proses ini dilakukan untuk mendapatkan kekerasan dan mengurangi keausan hanya pada smallend dan bigend. Pada connectingrod, carburizing dilakukan hanya pada smallend dan bigend karena bagian tersebut yang mendapatkan beban yaitu beban rolling dan sliding. ● Quenching, proses carburizing yang mencapai suhu aus tenit di dinginkan melalui proses quenching sehingga di dapat kanstruktur martensit yang keras. ● Tempering, struktur martensite hasil dari proses quench bersifat keras tapi britlle, untuk mengatasi agar sifat bahan menjadi tangguh, di lakukan proses tempering. Proses ini menyebabkan karbon membentuk karbida di dalam martensit sehingga didapatkan martensit yang tangguh walaupun mengurangi sedikit kekerasannya.
9
6. Machining, setelah dilakukanproses heattreatment dilakukan proses machining untuk mendapatkan ukuran yang sesuai. Proses yang digunakan adalah grinding dan triming. 7. FinalInspection, pemeriksaan akhir untuk mengetahui ada tidaknya cacat karena produksi sehingga didapatkan hasil yang bisa digunakan oleh konsumen.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.