Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Ketahanan Nasional Indonesia
2
Kelompok 12 Topa Zantira (1510530097) Muh. Arif Fathoni (1510530099)
Muh. Imam Munandar ( ) M. Risky ( ) Royza Arya Arsani ( ) Abdul Muhaimin ( )
3
Pengertian dan sejarah ketahanan Nasional Indonesia
A. Pengertian Ketahanan Nasional Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan meng-atasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. B. Sejarah Ketahanan Nasional Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an pada kalangan militer angkatan darat di SSKAD yang sekarang bernama SESKOAD (sunardi, 1997). Masa itu adalah sedang meluasnya pengaruh komunisme yang berasal dari Uni Sovyet dan Cina. Pada tahun 1969 lahirlah istilah Ketahanan Nasional yang menjadi pertanda dari ditinggalkanya Konsep kekuatan, meskipun dalam ketahanan nasionalsendiri terdapat konsep kekuatan. Konsepsi ketahanan nasional tahun 1972 dirumuskan sebagai kondisi dinamis satu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan Yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional, didalam menghadapi dan men- gatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dalam, yang langsung maupun tidak yang membahayakan identitas.
4
Unsur-unsur ketahanan nasional
Unsur-unsur kekuatan nasional di Indonesia di istilahakan dengan gatra, dalam ketahanan nasional Indonesia. Sedangkan unsur-unsur kekuatan nasional Indonesia dikenal dengan nama Astagatra yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra. Trigatra adalah aspek alamiah yang terdiri atas penduduk, sumber daya alam, dan wilayah. Pancagatra adalah aspek sosial yang terdiri atas ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Penjelasan Atas Tiap Gatra dalam ketahanan Nasional : Gatra Penduduk Penduduk suatu negara menentukan kekuatan atau ketahanan nasional negara yangbersangkutan. Faktor yang bersangkutan dengan penduduk negara meliputi dua hal berikut : Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, ketrampilan, etos kerja, dan kepribadian. Aspek kuantitas yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan, dan Perimbangan penduduk di tiap wilayah.
5
Gatra Wilayah Wilayah turut pula menentukan kekuatan nasional Negara. Adapun hal yang terkait dengan wilayah Negara meliputi : Bentuk wilayah Negara dapat berupa Negara pantai, Negara kepulauan dan Nega-ra kontinental. Luas wilayah Negara; ada Negara dengan wilayah luas dan Negaradengan wilayah sempit (kecil). Posisi geografis, astronomis, dan geologis Negara. Daya dukung wilayah Negara; ada wilayah yang habitable dan ada wilayah yang unhabitable. Gatra Sumber Daya Nasional Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen ketahanan nasional, meliputi: Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber daya alam hewani, nabati, dan tambang. Kemauan mengeksplorasi sumber daya alam. Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup. Kontrol atas sumber daya alam.
6
Gatra di Bidang Ideologi
Ideologi mendukung ketahanan suatu bangsa oleh karena ideologi bagi suatu bangsa memiliki dua fungsi pokok, yaitu: Sebagai tujuan atau cita-cita dari kelompok masyarakat yang bersangkutan, artinya nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi itu menjadi cita-cita yang hendak dituju. Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan, atinya masyarakat yang banyak dan beragam itu bersedia menjadikan ideologi sebagai milik bersama dan menjadikannya bersatu. Gatra di Bidang Politik Politik penyelengaraan bernegara sangat memengaruhi kekuatan nasional suatu Negara. Penyelenggaraan bernegara dapat ditinjau dari beberapa aspek, seperti : Sistem politik yang dipakai yaitu apakah sistem demokrasi atau non demokrasi. Sistem pemerintahan yang dijalankan apakah sistem presidensil atau parlementer. Bentuk pemerintahan yang dipilih apakah republik atau kerajaan. Susunan Negara yang dibentuk apakah sebagai Negara kesatuan atau Negara serikat.
7
Gatra di Bidang Ekonomi
Ekonomi yang dijalankan oleh suatu Negara merupakan kekuatan nasional Negara yang bersangkutan terlebih di era global sekarang ini. Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya pemberian dan distribusi kebutuhan warga Negara. Gatra di Bidang Sosial Budaya Unsur budaya di masyarakat juga menentukan kekuatan nasional suatu Negara. Hal-hal yang dialami sebuah bangsa yang homogen tentu saja akan berbeda dengan yang dihadapi bangsa yang heterogen (plural) dari segi sosial budaya masyarakatnya. Gatra di Bidang Pertahanan Keamanan Pertahanan keamanan suatu Negara merupakan unsur pokok terutama dalam mengahadapi ancaman militer Negara lain. Oleh karena itu, unsur utama pertahanan keamanan berada di tangan tentara (militer). Pertahanan keamanan Negara juga merupakan salah satu fungsi pemerintahan Negara.
8
Pendekatan Astagatra dalam mewujudkan ketahanan nasional
Adapun hal-hal yang harus dilakukan oleh Negara Indonesia dalam menciptakan sebuah perdamaian Negara adalah: Menghargai Keberagaman Indonesia yang terdiri dari berbagai unsur dan bermacam-macam kelompok, hanya akan terpelihara eksistensinya, apabila ada kerelaan untuk saling menerima keberagaman dari setiap komponen bangsa terhadap komponen atau kelompok lainnya. 2. Dialog Perdamaian Dalam dialog perdamaian ini, sekali lagi harapan dibebankan kepada para pemeluk-pemeluk agama. Hal ini didasarkan oleh kenyataan, bahwa sudah begitu banyak kekejaman dan kekerasan yang dilakukan oleh manusia terhadap manusia lainnya di seluruh dunia, 3. Menegakkan Kebenaran dan Keadilan Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam proses awal menciptakan perda-maian yang hakiki adalah dengan upaya melakukan upaya pengungkapan penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu.
9
4. Melalui Pendekatan Cultural (Budaya) Untuk mewujudkan perdamaian kita harus mengetahui budaya tiap-tiap masyarakat ataupun sebuah Negara. 5. Melalui Pendekatan Sosial dan Ekonomi Dalam hal ini pendekatan sosial dan ekonomi yang terkait masalah keseja-hteraan dan faktor-faktor sosial di masyarakat yang turut berpengaruh terhadap upaya perwujudan perdamaian dunia. 6. Melalui Pendekatan Politik Melalui pendekatan budaya dan sosial ekonomi saja belum cukup efektif untuk mewujudkan perdamaian dunia. Perlu adanya campur tangan politik, dalam artian ada agenda politik yang menekankan dan menyerukan terwujudnya perdamaian dunia. Terlebih lagi bagi Negara-negara maju dan adidaya yang memiliki power atau pengaruh dimata dunia. 7. Melalui Pendekatan Religius (Agama) Pada hakikatnya seluruh umat beragama di dunia ini pasti menginginkan adanya perdamaian. Sebab tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan, kekerasan ataupun peperangan. Semua Negara mengajarkan kebaikan. Maka dari itu setiap kita yang mengaku beragama dan ber-Tuhan tentu harus memiliki kepedulian dalam turut serta mewujudkan perdamaian di masyarakat maupun di kancah dunia.
10
Globalisasi Dan Ketahanan
Apa Itu Globalisasi ? Globalisasi Dan Ketahanan Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi biasa.
11
Aspek-aspek yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional terhadap Globalisasi
Aspek pertama, sosial-politik yang juga akan terpengaruh globalisasi. Keadaan sosial politik bangsa akan berpengaruh ataupun dipengaruhi oleh dunia luar dan bisa mer-ubah paham dan asas yang sudah dianut. Aspek kedua, dalam kehidupan tatanan nasional akan dipengaruhi secara langsung juga dengan globalisasi. Untuk itu diperlukan kebijakan -kebijakan dari pemerintah hasil pemilu presiden 2004 untuk dapat mengatasinya. Aspek ketiga, apabila kebijakan-kebijakan pemerintah salah maka globalisasi akan memperlemah Ketahanan Nasional. Pemerintah diharuskan mengambil langkah dan kebijakan untuk mengantisipasi gelombang globalisasi di masa mendatang.
12
Dampak-dampak Globalisasi terhadap Ketahanan Nasional
Dampak positif : Globalisasi ekonomi, berimbas pada Terbukanya pasar internasional. b. Globalisasi sosial budaya, Dalam globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Dll.
13
Dampak negatif Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Aspek ekonomi, Dalam aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri membanjiri di Indonesia. Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi. Dll.
14
Sekian Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.