Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Selamat siang dan Salam Sejahtera ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Selamat siang dan Salam Sejahtera ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB."— Transcript presentasi:

1 Selamat siang dan Salam Sejahtera ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

2 PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN TANAMAN PARE DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK BIOORGANIK PADAT DAN POC URIN SAPI Oleh : GRAYUDHA MANDALA DEAZ Bp : 1211312027 Dosen Pembimbing : Dra. Darnetti, Ak, M.Si PROGRAM STUDI MANAJEMEN PRODUKSI PERTANIAN JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH 2015

3 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG SAYURAN PARETEKNOLOGI PROSPEK

4 RUMUSAN MASALAH 1.Apakah penggunaan kombinasi Bioorganik Padat dan POC Urin Sapi dapat meningkatkan produksi tanaman pare? 2.Apakah penggunaan kombinasi Bioorganik Padat dan POC Urin Sapi dapat meningkatkan keuntungan dan pendapatan pada usaha budidaya tanaman pare?

5 TUJUAN 1.Mengetahui pengaruh hasil produksi dari penggunaan teknologi Bioorganik padat dan POC Urin Sapi pada usaha budidaya pare. 2.Menganalisa aspek finansial pada usaha budidaya tanaman pare dan melihat keuntungan dan pendapatan dari penggunaan Bioorganik padat dan POC Urin Sapi pada budidaya tanaman pare.

6 PARE Kingdom: Plantae (tumbuh-tumbuhan) Divisi: Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Sub-divisi: Angiospermae (berbiji tertu- tup) Kelas: Dicotyledoneae (biji berke- ping dua) Ordo: Cucurbitales Famili: Cucurbitaceae Genus: Momordica Spesies: Momordica charantia L.

7 TEKNOLOGI PUPUK BIOORGANIK PADAT Bioorganik merupakan campuran bahan organik dengan mikroorganisme yang bermanfaat. Pupuk bioorganik merupakan tempat yang nyaman bagi mikroorganisme untuk meningkatkan jumlah populasi dan aktifitasnya. Pupuk bioorganik dengan campuran kotoran padat lalu ditambahkan mikroorganisme Trichoderma sebagai dekomposer, Azotobacter sebagai bakteri penambat unsur N yang ada di udara, Pseudomonas fluorescens dan Serratia marcecens sebagai pelarut fosfat, pengendali penyakit, dan pestisida hayati dan zat peransang tumbuh karena dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Yulensri, dkk (2013), menyimpulkan bahwa Ryzobakteria S. Marcecens, B. Thuringiensis, P. Fluorescen memproduksi IAA (Indole Acetic Acid), dapat dijadikan sebagai agen pengendali penyakit karena memproduksi enzim khitinase, Protease dan sellulase.

8 Peranan Pupuk Bioorganik 1) Memperbaiki sifat fisik tanah yaitu memperbaiki tekstur dan struktur tanah sehingga mudah ditembus akar, meningkatkan daya menahan air, meningkatkan permiabelitas tanah pada tekstur sangat lembut (pasir) dan menurunkan permiabelitas tanah pada tanah bertekstur kasar, meningkatkan KTK (Kapasitas Tukar Kation) sehingga kemampuan mengikat kation lebih tinggi akibatnya hara yang diberikan pada tanaman melalui pemupukan tidak mudah tercuci, dapat meningkatkan daya sangga (buffering capacity) terhadap goncangan perubahan drastis sifat tanah. 2) Meningkatkan kesuburan tanah karena dalam proses mineralisasi akan melepaskan hara yang lengkap (N,P,K,Ca,Mg, serta hara mikro) dalam jumlah tidak tentu dan relatif kecil. 3) Memperbaiki biologi tanah yaitu meningkatkan jumlah dan aktifitas biologi tanah.

9 Kandungan Hara Urin Sapi POC (PUPUK ORGANIK CAIR) URIN SAPI Pupuk organik cair adalah larutan dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk organik ini adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak masalah dalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat. N(%)P(%)K(%)Air(%) 1,000,501,5092 Sumber : Lingga (1991) dalam Warasfarm (2013)

10 METODE PELAKSANAAN Waktu dan TempatAlat dan Bahan

11 Proses Produksi Pengadaan benih penyemaian Persiapan Lahan Pemupukan Dasar Pemberian Perlakuan (bioorganik padat) dan Kontrol Penanaman Pemeliharaan Panen Pemasaran Penyiraman Penyulaman Pemasangan tempat merambat Penyiangan Pengendalian Hama dan Penyakit Pemberian POC Urin Sapi

12 ANALISIS FINANSIAL NoKeteranganTeknologi (Rp)Kontrol (Rp) 1Produksi38,6 kg25 kg 2Harga produk per kg5.500 3Penjualan212.300137.500 4Biaya variabel : a. Biaya bahan b. Biaya tenaga kerja 163.350 119.400 75.350 117.000 Total biaya variabel282.750192.350 5Biaya tetap : a. Biaya depresiasi/penyusutan alat b. Sewa lahan 20.823,83 3.000 20.823,83 3.000 Total biaya tetap23.823,83 6Total biaya306.570,83216.170,83 7Laba-94.270,83-78.670,83 8R/C ratio0,690,63 9BEP produksi55,7 kg39,3 kg 10BEP harga7.942,28.646,8

13 KESIMPULAN Pemanfaatan teknologi pupuk bioorganik padat dan POC urin sapi berpengaruh terhadap tanaman pare dan meningkatkan kualitas tanaman pare, hal ini dapat dilihat dari hasil produksinya lebih besar dibanding pare kontrol yaitu sebesar 38,6 kg pare teknologi sedangkan pare kontrol 25 kg. Proyek Usaha Mandiri budidaya tanaman pare dilaksanakan dengan teknologi pupuk bioorganik padat dan POC urin sapi diperoleh hasil panen 38,6 kg dengan R/C ratio 0,69 dan pendapatan Rp 212.300,-. Faktor cuaca dan adanya serangan hama dan penyakit terhadap tanaman menjadi penyebab utama berkurangnya produksi pare.

14 DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2012. Pengendalian Hama Pare. http://kjfbenteng.blogspot.co.id/http://kjfbenteng.blogspot.co.id/ 2012/12/pengendalian-hama-pare.html?m=1 (27 Desember 2015) BPS. 2015. Lima Puluh Kota dalam Angka. BPS Kabupaten Lima Puluh Kota. Payakumbuh Bataviareload. 2014. Cara Budidaya Pare yang Benar. http://bataviareload.word-http://bataviareload.word- press.com/pertanian/cara-budidaya-pare-yang-benar/ (24 Maret 2015) Mesinmurah. 2011. Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi. http://mesin-muhttp://mesin-mu rah.com/index.php/artikel/2011/69membuat-pupuk-kompos-dari-kotoran- sapi (24 Maret 2015) Murbandono HS, L. 2004. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta. 52 hal Nangimam. 2014. Kandungan Gizi dan Manfaat Pare. http://nangimam.blogspot.http://nangimam.blogspot com/2014/01/kandungan-gizi-dan-manfaat-pare.html (24 Maret 2015) Pracaya. 2009. Bertanam Sayur Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. 123 hal Roesmarkam. A dan Yuwono, N. W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius Yogyakarta Rukmana, R. 2003. Budidaya Pare. Kanisius. Yogyakarta. 55 hal Seputartanaman. 2014. Cara Budidaya Tanaman Pare. http://seputar-tanaman.bloghttp://seputar-tanaman.blog spot.com//2014/03/cara-budidaya-tanaman-pare.html (24 Maret 2015) Stasiun Klimatologi UPT Farm. 2015. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Pemeriksaan Hujan Tahun 2015. Tanjung Pati Sunarjono, H. 2011. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. 184 hal

15 DOKUMENTASI KEGIATAN PUM Bibit pare setelah tanam (setelah dipindahkan dari tempat persemaian) Pemangkasan cabang-cabang yang tidak produktif.

16 Penyiraman Pare berumur 1 bulan Pembungkusan buah

17 Buah pare yang terserang lalat buah dan kutu daun Buah pare yang terserang lalat buah dan kutu daun saat masih kecil Pare yang terserang penyakit layu Penyakit embun tepung Serangan virus CMV Hama siput

18 Pare yang sudah siap untuk dipanen Penyiraman

19 ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB SEKIAN & TERIMA KASIH


Download ppt "Selamat siang dan Salam Sejahtera ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google