Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMutmainnah Israil Telah diubah "8 tahun yang lalu
2
MUTMAINNAH I. ASRUL SANI NOORALIZA NOVI DELVITA ANDREL RAJOAN EMI FEBRIANTI KIKI AFRIANI X.1 SMAN 1 BUA PONRANG SMAN 1 BUA PONRANG
3
This is our persentation about TEROPONG BINTANG Guru: Ibu Haslinda This is our persentation about TEROPONG BINTANG Guru: Ibu Haslinda
4
STARTKlik tombol start next
5
ALAT OPTIK TEROPONG BINTANG ALAT OPTIK TEROPONG BINTANG MATERI MATERI SEJARAH TEROPONG SEJARAH TEROPONG JENIS-JENIS TEROPONG JENIS-JENIS TEROPONG PENGERTIAN PENGERTIAN KOMPONEN KOMPONEN CIRI-CIRI TEROPONG CIRI-CIRI TEROPONG PENDAHULUAN PENDAHULUAN JARAK TEROPONG JARAK TEROPONG PENUTUP PENUTUP PEMB. BAYANGAN PEMB. BAYANGAN
6
TEROPONG BINTANG KELOMPOK 5KELAS X.1
7
TEROPONG TEROPONG Anda tentu pernah melihat bintang. Pada malam hari, terutama ketika sinar bulan tidak terlalu terang, bintang- bintang di langit akan terlihat sangat banyak. Akan tetapi bintang-bintang tersebut terlihat sangat kecil, meskipun aslinya sangat besar, bahkan mungkin lebih besar dari bulan yang Anda lihat. Lalu, apa yang digunakan untuk mengamati benda-bendatersebut agar tampak jelas dan Teropong atau teleskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat objek-objek yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas. Benda-benda langit, seperti bulan, planet, dan bintang dapat diamati dengan bantuan teropong. Dengan adanya teropong, banyak hal-hal yang berkaitan dengan luar angkasa telah ditemukan. Bagaimana proses terlihatnya bintang menggunakan teropong? Dan tahukah Anda jenis-jenis teropong yang digunakan untuk melihat benda jauh?
8
Hans LippersheyGalileo
9
Secara umum ada dua jenis teropong, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Perbedaan antara keduanya terletak pada objektifnya. Pada teropong bias, objektifnya menggunakan lensa, yakni lensa objektif, sedangkan pada teropong pantul objektifnya menggunakan cermin. Teropong bias, yaitu teropong yang dibuat dari beberapa lensa yang disatukan.Contohnya adalah teropong bintang, teropong bumi, teropong panggung, dan teropongprisma atau binokuler. Teropong Pantul, teropong yang terdiri dari beberapa cermin dan lensa teropong bias.Teropong bias menggunakan lensa sebagai obyektif untuk membiaskan cahaya
10
Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda- benda yang sangat jauh agar nampak lebih dekat dan jelas, karena teropong memperbesar ukuran, sudut dan juga kecerahan bendanya. Digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa. Misalnya: Bintang, Planet, Meteor, dan lain-lain.
11
Teropong bintang terdiri dari dua buah lensa cembung yaitu : 1) Lensa yang ditujukan kepada benda-benda angkasa disebut lensa objektif. 2) Lensa yang ditempatkan didekat mata disebut lensa okuler. Lensa ini berfungsi sebagai lup. Jarak titik api lensa objektif lebih besar dari jarak titik api lensa okuler : fob > fok So= ~ Karena benda yang sangat jauh, maka berkas sinar yang melewati lensa objektif : o Sejati o Terbalik o Diperkecil dan terletak di titik api Bayangan tersebut merupakan benda bagi lensa okuler. Benda yang diamati berada di tempat jauh tak terhingga ini berarti :
12
Komponen dan prinsip kerja alat ukur : Komponen : 1. Penyangga 2. Lensa pembidik 3. Lensa objektif 4. Lensa okuler 5. Pengatur panjang focus 6. Pemutar (ensel) Prinsip kerja : 1. Mengkalibrasikan antara lensa pembidik dengan lensa okuler. 2. Mengarahkan lensa pembidik pada sasaran yang akan di bidik. 3. Setelah obyek terlihat, mengatur lensa okuler dengan cara memutar pengatur panjang lensa okuler untuk mendapatkan obyek yang jelas. 4. Untuk memperbesar obyek, tambahkan lensa sesuai spesifikasi.
13
Teropong bintang memiliki ciri: - Dua buah lensa cembung berjarak fokus panjang. - Jarak fokus lensa objektif lebih besar dari jarak fokus lensa okulernya. Karena pengamatan bintang-bintang di langit berlangsung berjam-jam, maka mata akan lelah. Agar mata tidak lelah, maka pengamatan dilakukan dengan mata tidak berakomodasi. Agar ini tercapai, maka bayangan lensa objektif harus diletakan di titik fokus lensa okuler. Ini berarti titik fokus lensa objektif berimpit dengan titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong/jarak kedua lensa adalah:
14
Panjang teropong untuk penggunaan normal/tidak berakomodasi: d = fob + fok ket: d = jarak antara kedua lensa fob = fokus lensa objektif fok = fokus lensa okuler Perbesaran teropong untuk penggunaan normal/tidak berakomodasi: Ma= fob/fok ket: Ma = perbesaran teropong fob = fokus lensa objektif fok = fokus lensa okuler Panjang teropong untuk penggunaan normal/tidak berakomodasi: d = fob + fok ket: d = jarak antara kedua lensa fob = fokus lensa objektif fok = fokus lensa okuler Perbesaran teropong untuk penggunaan normal/tidak berakomodasi: Ma= fob/fok ket: Ma = perbesaran teropong fob = fokus lensa objektif fok = fokus lensa okuler Panjang teropong untuk pengguna berakomodasi maksimal: d = fob + Sok ket: d = jarak antara kedua lensa fob = fokus lensa objektif Sok = jarak benda didepan lena okuler Perbesaran teropong untuk penggunaan normal/tidak berakomodasi: Ma= fob/Sok ket: Ma = perbesaran teropong fob = fokus lensa objektif Sok = jarak benda di depan lensa okuler Panjang teropong untuk pengguna berakomodasi maksimal: d = fob + Sok ket: d = jarak antara kedua lensa fob = fokus lensa objektif Sok = jarak benda didepan lena okuler Perbesaran teropong untuk penggunaan normal/tidak berakomodasi: Ma= fob/Sok ket: Ma = perbesaran teropong fob = fokus lensa objektif Sok = jarak benda di depan lensa okuler
15
Benda-benda yang diamati sangat jauh sehingga sinar– sinar sejajar menuju ke lensa objektif. Dua kumpulan sinar-sinar sejajar yang berasal dari bagian atas bintang (T) dan bagian bawah bintang (B) membentuk bayangan nyata dan terbalik B 1 T 1 dibidang fokus lensa objektif. Selanjutnya B 1 T 1 dilihat oleh lensa okuler sebagai benda.
16
Kedudukan lensa okuler dapat diatur sedemikian rupa (digerakkan maju mundur) agar benda tadi berada di titik api lensa okuler atau f ob dan f ok berimpit. Dengan demikian akan terbentuk bayangan maya, terbalik, dan diperbesar, ditempat jauh yang tak terhingga sehingga mata pengamat tidak perlu berakomodasi, sehingga tidak cepat melelahkan. Dengan demikian, panjang teropong atau jarak kedua lensa adalah d. Pembesaran bayangan (M) yang dihasilkan oleh teropong bintang adalah d=fob+fok d=fob+fok M=fob/fok M=fob/fok
18
Prose pembentukan bayangan untuk mata normal terlihat bahwa letak bintang jauh tak terhingga pada posisi T. Bayangan T terlihat pada fokus objektif (fob). Fokus objektif berhimpit pada fokus okuler (fok) maka bayangan akhir T terbentuk pada jarak tak terhingga. Proses pembentukan bayangan pada teropong bintang
19
CONTOH SOAL Sebuah teropong bintang memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 150 cm dan lensa okuler dengan jarak fokus 30 cm. Teropong bintang tersebut dipakai untuk melihat benda-benda langit dengan mata tak berakomodasi. Tentukanlah : (a) Perbesaran teropong (b) panjang teropong.
20
SEMOGA BERMANFAAT BUAT SEMUA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.