Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIrwan Suhendra Lie Telah diubah "8 tahun yang lalu
1
Disajikan pada: Sosialisasi SNI Bidang Dokumentasi dan Informasi Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah-LIPI Jakarta, 19 Oktober 2015 SNI 1086 : 2015 Informasi dan dokumentasi – Lembar judul buku (ISO 1086:1991(E), IDT) Tisyo Haryono (A nggota Komite Teknis 01.05 – Bidang Dokumentasi dan Informasi)
2
OUTLINES APA SNI SIAPA PENGGUNA SNI BAGAIMANA SNI DIBUAT TENTANG SNI ISO 1086:2015 --RUANG LINGKUP --ACUAN --DEFINISI --ISI/MATERI --INFORMASI LAIN PENUTUP
3
Apa SNI SNI adalah standar yang ditetapkan oleh BSN dan berlaku di wilayah NKRI (UU No.20/2014 ttg SPK) Standar adalah persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat K3L, perkembangan iptek, pengalaman, serta perkembangan masa kini dan masa depan untuk memperoleh manfaat yang sebesar- besarnya
4
SIAPA PENGGUNA SNI INDUSTRI--- kemudahan prosedur kerja PEMERINTAH--- basis regulasi ILMUWAN--- platform untuk inovasi PEDAGANG--- kepuasan pelanggan KONSUMEN--- dasar transaksi MASYARAKAT UMUM--- rasa aman
5
SIAPA PENGGUNA SNI ISO 1086:2015 PENERBIT- kualitas penerbitan EDITOR- pengawasan naskah publikasi PUSTAKAWAN- konsistensi pengolahan bahan perpustakaan ARSIPARIS- konsistensi pengolahan dokumen arsip PENGARANG- sistematika penulisan PENELITI/ILMUWAN- akurasi data acuan PEMBUAT KEBIJAKAN- basis regulasi dalam pengelolaan KTI
6
TENTANG SNI ISO 1086:2015 SNI ISO 1086:2015 berjudul: Informasi dan dokumentasi – Lembar judul buku Adopsi IDENTIK dari ISO 1086:1991(E) -Information and documentation – Title leaves of books' Standar ini dikembangkan oleh ISO TC 46 – Information and documentation, Subcommittee (SC) 9 – Presentation, Identification and description of documents
7
TENTANG SNI ISO 1086:2015 telah digunakan di lebih dari 75% negara anggota ISO edisi kedua (reorganisasi dan perluasan) dari edisi pertama ISO 1086:1975.
8
TENTANG SNI ISO 1086: 2015 - Merupakan alat untuk kualifikasi buku - Menyediakan dukungan teknis untuk regulator - Membantu pengguna meningkatkan kualitas produk penerbitan - Mentransfer praktek-praktek terbaik dalam penerbitan buku - Mendorong peningkatan kualitas penerbitan
9
Sumber: Presentasi Ibu Arini 1. Ruang lingkup menguraikan tentang apa yang disajikan, untuk siapa dan batasannya 2. Acuan Normatif memuat standar ISO yang menjadi acuan utama dalam penyusunan SNI 1086:2015 3. Definisi menyajikan pengertian kata-kata yang terkait dengan materi dan definisi diambil dari standar ISO 4. Isi Menguraikan tentang materi yang wajib ada pada lembar judul baik pada rekto maupun verso halaman judul 5. Informasi lainMenguraikan tentang jenis-jenis publikasi yang terkait dengan standar pembuatan lembar judul buku Outline SNI ISO 1086:2015
10
Acuan Normatif 1. ISO 832:1975. Documentation – Bibliographical references – Abbreviations of typical words. 2. ISO 2108:1978. Documentation – International standard book numbering (ISBN). 3. ISO 2384:1977. Documentation – Presentation of translations. 4. ISO 3297:1986 Documentation – International standard serial numbering (ISSN). 5. ISO 5127-3A):1981. Information and documentation – Vocabulary – Section 3a): Acquisition, identification, and analysis of documents and data. 6. ISO 5966:1982. Documentation – Presentation of scientific and technical reports. 7. ISO 7144:1986. Documentation – Presentation of theses and similar documents. 8. ISO 7275:1985. Documentation – Presentation of title information of series.
11
Definisi judul kata-kata pada bagian awal dokumen untuk mengidentifikasi dokumen tersebut dan biasanya untuk membedakannya dari dokumen lain. lembar judul lembar cetak pada awal sebuah dokumen. CATATAN Lembar judul biasanya terdiri atas dua lembar yang sering disebut “lembar judul” dan “lembar judul semu”. Akan tetapi sebuah dokumen bisa hanya mempunyai satu lembar judul atau bisa juga lebih dari dua lembar judul.
12
Definisi Halaman judul halaman dalam sebuah terbitan yang berisi informasi bibliografis lengkap. Rekto halaman dokumen sebelah kanan, biasanya memiliki nomor halaman ganjil. Verso halaman dokumen sebelah kiri, biasanya memiliki nomor halaman genap. CATATAN Definisi ini berlaku hanya untuk dokumen yang teksnya tersusun horizontal, yaitu teks dibaca secara horizontal dari kiri ke kanan.
13
Isi lembar judul Informasi pada halaman judul 1 Nama pengarang Nama pengarang perorangan dan/atau pengarang korporasi harus ditulis lengkap dan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga bagian nama yang harus didaftar secara alfabetis diketahui dengan jelas. Nama korporasi dan komponennya yang penting harus dicantumkan menurut hierarki. Jika buku berisi karya lebih dari satu orang dan memiliki editor atau kompilator, daftar pengarang dapat ditulis pada halaman judul verso sedangkan nama editor atau kompilator harus ditulis pada halaman judul.
14
Isi lembar judul Informasi pada halaman judul 2. Judul Judul harus ditonjolkan posisi dan tipografinya. 3. Subjudul Jika judul disertai subjudul atau informasi judul lainnya, subjudul harus dibedakan secara tipografis dari judul. 4. Judul paralel Judul paralel, jika ada, harus ditampilkan berbeda secara tipografis dari judul dan subjudul
15
Isi lembar judul Informasi pada halaman judul 5. Nama editor Nama editor harus dicantumkan dalam bentuk yang tepat. Fungsi editor harus dinyatakan dengan jelas, misalnya “editor” atau “disunting oleh”. 6. Nama kolaborator lainnya Nama kolaborator lainnya harus dicantumkan dalam bentuk yang tepat. Fungsi kolaborator harus dinyatakan dengan jelas, misalnya “kompilator”, “ilustrator” atau “diterjemahkan oleh”.
16
Isi lembar judul informasi pada halaman judul 7. Pernyataan edisi Edisi harus ditunjukkan, misalnya “Edisi kedua”. Singkatan harus sesuai dengan ISO 832. Pernyataan kepengarangan untuk orang yang bertanggung jawab atas edisi tertentu, maupun nama dan fungsi kolaborator harus dinyatakan dalam keterangan edisi, dan secara jelas dibedakan satu dari yang lain dan dari pernyataan kepengarangan untuk edisi sebelumnya atau edisi aslinya. Misalnya, “Edisi ketiga, direvisi dan diperluas oleh Dewi Sartika dengan lampiran oleh Syarif Hidayat”. Jika dokumen berbentuk cetak ulang keterangan sebaiknya ditambahkan, misalnya “Cetak ulang kedua 1974 dari edisi pertama 1924”. Cara lain adalah mencantumkan informasi cetak ulang secara terpisah pada verso lembar judul. 8. Materi pelengkap Jenis dan jumlah dokumen yang disertakan dalam buku harus disebutkan, misalnya “disertai 1 kaset suara”.
17
Isi lembar judul I nformasi pada halaman judul 9. Nama penerbit dan tempat penerbitan Semua penerbit berikut tempat penerbitan harus dicantumkan. Jika perlu, informasi ini bisa dicantumkan pada verso lembar judul. 10. Tanggal penerbitan Tahun penerbitan harus dicantumkan dalam angka arab pada halaman judul. Kalau tidak memungkinkan mencantumkan tahun penerbitan pada halaman judul, maka sebaiknya dicantumkan pada verso lembar judul.
18
Isi lembar judul I nformasi pada verso lembar judul Data KDT Data katalog dalam terbitan (KDT), jika disertakan dalam buku, harus dicantumkan pada verso lembar judul. Pernyataan hak cipta Pemberitahuan hak cipta yang menunjukan pemilik hak cipta dan tahun perolehan hak cipta harus dicantumkan pada verso lembar judul. Kolofon Kolofon sebaiknya dicantumkan pada verso lembar judul, bukan pada bagian akhir dokumen. ISBN dan ISSN International Standard Book Number (ISBN) harus dicantumkan, sesuai ketentuan ISO 2108:2005 pada verso lembar judul.
19
Isi lembar judul informasi pada verso lembar judul Informasi tambahan Informasi tambahan dapat dicantumkan pada verso lembar judul, misalnya: pernyataan edisi terdahulu; judul versi dalam bahasa lain (kalau ada), jika diterbitkan serentak; catatan tentang distribusi yang terbatas. Informasi pada halaman judul semu Sebagian atau seluruh data berikut dapat dicantumkan pada halaman judul semu: nama pengarang atau nama keluarga saja; judul, atau judul yang dipendekkan Apa pun bentuk informasi di atas pada halaman judul semu, informasi tersebut harus dicantumkan dalam bentuk lengkap pada halaman judul.
20
Informasi lain 1. Buku dalam bentuk seri (lihat juga ISO 7275) 2. Publikasi multi-volume 3. Terjemahan (lihat juga ISO 2384) 4. Buku multi-bahasa 5. Prosiding pertemuan Data berikut untuk prosiding pertemuan harus dicantumkan, terutama pada halaman judul atau, bila tidak mungkin, pada verso lembar judul: nama pertemuan; nomor pertemuan; tanggal pertemuan; tempat pertemuan; sponsor pertemuan dan/atau penyelenggara pertemuan. Jika diinginkan, cantumkan alamat organisasi yang mensponsori pertemuan.
21
Informasi lain Tesis Untuk tesis dan dokumen sejenis, informasi lain harus dicantumkan pada lembar judul setiap terbitan sesuai dengan ISO 7144. Laporan ilmiah dan teknis Untuk laporan ilmiah atau teknis, informasi lain harus dicantumkan pada halaman judul sesuai dengan ISO 5966.
22
Penutup SNI adalah standar nasional hasil konsensus semua pihak terkait SNI disusun untuk digunakan namun penggunaan SNI masih sangat terbatas Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan penerapan SNI melalui sosialisasi, publikasi, dll. Kebutuhan SNI perlu diusulkan dan kaji ulang SNI perlu dilakukan menuju perbaikan berkelanjutan
23
Standards: World’s Common Language ------------------------------------------------------------ TERIMA KASIH
24
Biodata Nama : Tisyo Haryono, Drs. MLS. Tempat/tg Lahir: Sumedang/12 Februari 1953 Alamat : Perumahan Kartika, Rt 03/01, Margajaya, Bogor Barat, Kota Bogor. Hp.08161362892, email:tisyo_haryono@yahoo.co.id Pendidikan : Master of Library Sc. Univ. Of Pittsburgh, USA Pekerjaan : -Anggota Komite Teknis 01.01- Perpustakaan dan Kepustakaan -Anggota Komite Teknis 01.05- Dokumentasi dan Informasi -Anggota Tim Penyusunan SKKNI Bidang Perpustakaan -Anggota Tim Pertimbangan Pustakawan-Perpusnas RI -Ketua MASTAN Bidang Pengembangan Standar
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.