Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENENTUAN DESAIN RISET

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENENTUAN DESAIN RISET"— Transcript presentasi:

1

2 PENENTUAN DESAIN RISET
Materi 3 PENENTUAN DESAIN RISET

3 The Resesarch Process (1) OBSERVATION Broad area of research interest identified (4) THEORETICAL FRAMEWORK Variables clerly identified and tabeled (3) PROBLEM DEFENITION Research problrm delineated (5) GENERATION OF HYPOTHESES (6) SCIENTIFIC RESEARCH DESIGN (7) DATA COLLECTION, ANALYISIS, AND INTERPRETATION (2) PRELIMINARY DATA GATHERING Interviewing Literature survey (8) DEDUCTION Hypotheses substantied? Research question answered? No Yes (9) Report Writing (10) Report Presentation (11) Managerial Decision Making Uma Sekaran & Roger Bougie, 2012). Research Methods For Business: A Skill Building Approach)

4 3.1. Pengertian Desain Riset SDM
Adalah kerangka kerja yang secara detail merinci prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi guna menjawab masalah riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan (Malhotra, 2010)

5 3.2. PEMBAGIAN DESAIN RISET SDM

6 A. Riset Eksploratori Dari kata “to explore” = menyelidiki
Berusaha menemukan masalah yang mungkin dihadapi manajer SDM Bersifat “meraba-raba” masalah atau peluang SDM perusahaan/organisasi

7 Riset eksploratori merupakan desain riset yang bertujuan utama memperoleh pandangan mendalam dan menyeluruh tentang masalah manajemen SDM yang sebenarnya Hasil riset digunakan sebagai pedoman menentukan jenis informasi yang dibutuhkan

8 Bertujuan untuk menggambarkan sesuatu
B. Riset Deskriptif “To describe” Menggambarkan Bertujuan untuk menggambarkan sesuatu

9 C. Riset Kausal Dari kata “to cause” = menyebabkan atau mempengaruhi
Merupakan riset yang bertujuan utama untuk membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti. Independet Variable bisa berwujud kebijakan SDM (seperti perubahan kompensasi, pelatihan kerja, rotasi jabatan, dll) maupun kondisi lingkungan luar (UU Tenaga Kerja, perubahan UMR Dependent Variable produktivitas kerja, kepuasan kerja, loyalitas, dsb.

10 3.3. Pemilihan Desain Riset
Beberapa pertimbangan bagi periset dalam memilih desain riset: Apakah desain riset cocok dengan masalah atau tujuan riset? Apa jenis data yang akan dikumpulkan? (sekunder – kualitatif / primer – kuantitatif) Siapa penyedia informasi atau data tersebut? (ahli / responden langsung) Bagaimana cara mengumpulkan data? Bagaimana cara menyampaikan pertanyaan? (terstruktur / kuesioner) Apa tindakan selanjutnya terhadap data yang nantinya terkumpul? (analisis kualitatif / analisis kuantitatif)

11 Apakah tujuan penelitian spesifik dari data yg dibutuhkan cukup jelas
Alur Diagram Dalam Pemilihan Jenis Penelitian Yang Tepat (Kuncoro M., 2003) Tidak Apakah tujuan penelitian spesifik dari data yg dibutuhkan cukup jelas Ya Menjalankan penelitian eksploratif Analisis data / Interpretasi hasil penelitian Merancang kesimpulan penelitian Ya Apakah dibutuhkan penelitian lanjutan? Apakah tujuan penelitian mengharuskan penelitian hubungan sebab akibat antar variabel? Menjalankan penelitian deskriptif yg tepat Tidak Ya Menjalankan penelitian eksperimental yg tepat Analisis data / interpretasi hasil Membuat rekomendasi

12 Perbedaan Antara Penelitian Ekploratif & Konklusif
Komponen Penelitian Penelitian Eksploratoris Penelitian Konklusif Tujuan Penelitian Umum; untuk memperoleh informasi tetang sebuah situasi Spesifik; untuk memverifikasi informasi dan memberikan tambahan dalam menentukan suatu tindakan Data yang dibutuhkan Tak jelas Jelas Sumber data Tidak terdefenisi dgn baik Terdefenisi dengan baik Bentuk koleksi data Kasar Terstruktur dengan baik Sampel Relatif kecil; diseleksi secara subyektif untuk memaksimalakan info yg dibutuhkan Relatif besar; dipilih secara obyektif untuk memungkinkan generalisasi penemuan Pengumpulan data Fleksibel; tidak ada prosedur khusus Kaku; dgn prosedur yg telah ditentukan Analisis data Informal; biasanya nonkuantitatif Formal; biasanya kuantitatif Kesimpulan/Rekomendasi Lebih tentatif daripada final Lebih final daripada tentatif

13 Memilih Rancangan Penelitian
(John W. Creswell, 2012) _ Rancangan Penelitian → merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi: Dari asumsi-asumsi luas hingga metode-metode rinci dalam pengumpulan dan analisis data. Rancangan tersebut melibatkan sejumlah keputusan, seperti apa yang seharusnya untuk meneliti topik tertentu.

14 Tiga Jenis Rancangan PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN KUANTITATIF
METODE CAMPURAN

15 PENELITIAN KUALITATIF
Merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang – oleh sejumlah individu atau sekelompok orang – dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Proses Penelitian: Mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan prosedur Mengumpulkan data yang spesifik dari partisipan Menganalisis data secara induktif Menafsirkan makna data Laporan akhir memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel

16 PENELITIAN KUANTITATIF
Merupakan metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel. Variabel diukur – biasanya dengan instrumen penelitian – sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. Laporan akhir – memiliki struktur yang ketat dan konsisten, mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan.

17 PENELITIAN METODE CAMPURAN
Merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Melibatkan asumsi-asumsi filosofis, aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dan pencampuran (mixing) kedua pendekatan tersebut dalam satu penelitian. Penelitian ini lebih “besar” ketimbang penelitian kualitatif dan kuantitatif.

18 Komponen Penting dalam Rancangan Penelitian
Melibatkan relasi antara asumsi-asumsi filosofis, strategi penelitian, dan metode tertentu. Perlu mempertimbangkan tiga komponen penting: Asumsi-asumsi pandangan-dunia (worldview) Strategi penelitian yang berhubungan dengan asumsi tersebut Metode atau prosedur spesifik yang dapat menerjemahkan strategi tersebut ke dalam praktek nyata.

19 Kerangka Kerja rancangan Penelitian – Relasi antara Pandangan-Dunia, Strategi Penelitian, dan Metode Penelitian Beberapa Pandangan-Dunia Filosofis Post-positivis Konstruksi sosial Advokasi/partispatoris pragmatis Strategi-Strategi Penelitian Strategi Kualitatif (seperti etnografi) Strategi Kuantitatif (seperti eksperimen) Strategi Metode Campuran (seperti sekuensial) Rancangan-Rancangan Penelitian Kualitatif Kuantitatif Metode Campuran Metode-Metode campuran Pertanyaan-pertanyaan Pengumpulan data Analisis data Interpretasi Laporan tertulis validasi

20 Beberapa Pandangan-Dunia Filosofis
Sebagian besar gagasan filosofis tersembunyi dalam sebuah penelitian (Slife & Williams, 1995), gagasan tersebut tetap mempengaruhi praktek penelitian dan perlu diidentifikasi. Peneliti perlu memperjelas gagasan filosofis yang diekspos.

21 Dalam pandangan-dunia filosofis, peneliti setidaknya perlu menyertakan – dalam proposalnya – satu bagian khusus yang membahas sejumlah hal berikut: Pendangan-dunia filosofis yang diusulkan dalam penelitian Pertimbangan dasar mengapa pandangan-dunia tersebut digunakan Bagaimana pendangan-dunia itu membentuk pendekatan penelitian.

22 Pandangan-dunia (worldviews) memiliki arti:
Kepercayaan dasar yang memandu tindakan (Guba, 1970:17) Paradigma (Lincoln & Guba, 2000; Martens, 1998) Epistemologi dan ontologi (Crotty, 1998) Metodologi penelitian yang telah diterima secara luas (Neuman, 2000). Pandangan-dunia sering dipengaruhi oleh bidang keilmuan yang menjadi konsentrasi (mahasiswa, kepercayaan para pembimbing, dan pihak jurusan/fakultas terhadap bidang tersebut)

23 Empat Pandangan-Dunia
POST-POSITIVISME KONSTRUKTIVISME Determinasi Reduksionisme Observasi dan pengujian empiris Verifikasi teori Pemahaman Makna yang beragam dari partisipan Konstruksi sosial dan historis Penciptaan teori ADVOKASI/PARTISIPATORIS PRAGMATISME Bersifat politis Berorientasi pada isu pemberdayaan Kolaboratif Berorientasi pada perubahan Efek-efek tindakan Berpusat pada masalah Bersifat pluralistik Berorientasi pada praktek dunia-nyata

24 POST-POSITIVISME Asumsi-asumsi post-positivisme mempresentasikan bentuk tradisional penelitian, yang kebenarannya lebih sering disematkan untuk penelitian kuantitatif ketimbang kualitatif. Post-Positivisme = Metode Saintifik = Penelitian Positivis/Post-Positivis, Sains Empiris, dan Post-Positivisme.

25 Disebut Post-Positivisme karena:
Mempresentasikan pemikiran post-positivisme, yang menentang gagasan tradisional tentang tentang kebenaran absolut ilmu pengetahuan (Phillips & Burbules, 2000), Mengakui bahwa kita tidak bisa terus menjadi “orang yang yakin/positif” pada klaim-klaim kita tentang pengetahuan ketika kita mengkaji perilaku dan tindakan manusia.

26 Kaum Post-Positivisme:
Mempertahankan deterministik bahwa sebab-sebab (faktor kausatif) sangat mungkin menentukan akibat atau hasil akhir. Cenderung reduksionistis; orientasinya adalah mereduksi gagasan besar menjadi gagasan terpisah yang lebih kecil untuk diuji lebih lanjut (seperti variabel-variabel yang umumnya terdiri dari sejumlah rumusan masalah dan hipotesis penelitian)


Download ppt "PENENTUAN DESAIN RISET"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google