Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAstuti Soekardi Telah diubah "8 tahun yang lalu
1
PENGANTAR PENGETAHUAN ELEMEN DAN PRINSIP DESAIN PADA BATIK Sri Puji Astuti, S.Sn.,M.T.
2
Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa mampu mendefinisikan pengertian Nirmana 2.Mahasiswa mampu menyebutkan penggolongan dalam Nirmana 3.Mahasiswa mampu memberikan contoh-contoh karya Nirmana sesuai penggolongannya
3
Pengertian Nirmana Menurut asal katanya, Nirmana, berasal dari bahasa Kawi, Nir yang artinya tidak ada atau tanpa dan Mana yang artinya angan-angan. Secara pemaknaan jika dikaitkan dengan tugas-tugas yang dikerjakan mahasiswa intinya adalah menciptakan karya seni tanpa mengangankan suatu bentuk dan kegunaan/fungsi, sifatnya hanya eksplorasi saja. Eksplorasi yang dimaksud tidak sekedar asal tetapi menyusun elemen-elemen desain dengan memperhatikan prinsip desain, untuk memperoleh karya seni yang arstistik dan bernilai seni.
4
Nirmana bisa juga bermakna ‘dari semula tidak ada angan- angan kemudian berangan-angan.’ Contoh : -orang yang sedang mengangan-angankan suatu bentuk rumah yang diidamkannya, dapat dikatakan sedang mengangan-angankan Nirmana rumah, -jika yang diangankannya adalah suatu tata susunan sebuah taman? Hal ini berarti dia sedang mengangan-angankan Nirmana taman. Mengapa demikian? Eksplorasi-eksplorasi yang dilakukan selama proses berkarya pada awalnya seringkali seolah-olah tanpa tujuan, tetapi biasanya di tengah proses atau di akhir proses baru tercipta apa sesungguhnya yang dituju. Yang dituju adalah desain sebuah rumah atau desain sebuah taman.
5
Nirmana adalah tidak ada wujud. Tidak ada wujud ini bukan dalam arti yang sesungguhnya, tetapi bermakna bahwa proses eksplorasi ide-ide yang dijalankan adalah sebuah eksperimen untuk menuju pada karya seni atau karya desain yang sesungguhnya. Atau, bahwa seseorang ketika dalam proses pembuatan Nirmana, tidak perlu membayangkan suatu bentuk. Eksplorasi ide dan eksperimen, 2 (dua) hal itu menjadi kunci berproses dalam Nirmana.
6
Nirmana, dalam kata yang lain, biasa disebut juga sebagai ilmu keindahan, karena proses eksplorasi dan eksperimen ide-ide yang dilakukan pada dasarnya untuk menghasilkan karya seni atau karya desain yang indah. Nirmana merupakan ilmu dasar dari semua seni dan desain. Mempelajari Nirmana adalah mempelajari dasar-dasar untuk berkarya seni atau desain agar hasilnya memiliki nilai keindahan.
7
Ada apa saja di dalam Nirmana ? Mengapa bisa menjadi alat ukur yang obyektif dalam menilai suatu keindahan sebuah karya seni atau karya desain Meski pada dasarnya sangatlah sulit mencari ukuran-ukuran yang jelas dalam menilai keindahan Nirmana memiliki Unsur Desain/Elemen Desain (apa saja yang akan diukur) dan Prinsip Desain (prinsip-prinsip untuk mengukurnya) karena :
8
Penggolongan Nirmana Terkait dengan media yang digunakan dalam menampilkan karya seni atau desain, maka dikenal adanya : 1. Nirmana Datar (Nirmana Dua Dimensi/Nirmana Dwi Matra) 2. Nirmana Ruang (Nirmana Tiga Dimensi/Nirmana Tri Matra).
9
Nirmana Datar (Dua Dimensi) Istilah lain dari Nirmana Datar adalah Nirmana Dua Dimensi atau Nirmana Dwi Matra. Hal ini menyangkut media yang digunakan dalam menampilkan karya seni dan desain dan tampilannya diwujudkan dalam dua dimensi. Dwi Matra/ Dua Matra, mengandung makna panjang dan lebar sehingga membentuk bidang papar. Media dua dimensi yang biasa digunakan biasanya kertas dan kain.
10
Contoh-contoh Eksplorasi Nirmana Datar
11
Nirmana Ruang (Tiga Dimensi) Istilah lain dari Nirmana Ruang adalah Nirmana Tiga Dimensi atau Nirmana Tri Matra. Hal ini menyangkut tampilan karya seni dan desainnya, diwujudkan dalam media tiga dimensi. Media yang bisa digunakan dalam eksplorasi Nirmana Ruang ini bisa merupakan media dua dimensi atau media tiga dimensi. Media dua dimensi yang digunakan pada prinsipnya akan membentuk sifat keruangan (tiga dimensi).
12
Contoh-contoh Eksplorasi Nirmana Ruang
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.