Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNgatidjo Yogyakarta Telah diubah "8 tahun yang lalu
1
PEMBERDAYAAN EKONOMI AKAR RUMPUT DALAM SISTEM EKONOMI KERAKYATAN Ngatidjo Ngatidjo_jogja@yahoo.co.id 082133411435
2
UUD 1945 Bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut : ayat (1) berbunyi; Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4), Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional dan ayat (5);Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
3
Siapa si Marhaen? Seorang petani miskin yang ditemui Soekarno Masyarakat miskin Komunitas buruh, petani, pedagang kecil, pengusaha mikro. Kelompok marginal
4
Pengertian Kemiskinan Kemiskinan Relatif: Kemiskinan Relatif Seseorang dikatakan berada dalam kelompok kemiskinan relatif, jika pendapat- annya berada di bawah pendapatan di sekitarnya, atau dalam kelompok masyarakat tersebut, ia berada di lapisan paling bawah. Bisa jadi meskipun pendapatannya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok, namun karena dibanding masyarakat di sekitarnya, pendapatannya dinilai rendah, ia termasuk miskin. Amerika Serikat menggunakan indikator kemiskinan semacam ini. Kemiskinan Absolut: Kemiskinan Absolut Dilihat dari kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok (sandang, pangan, pemukiman, pendidikan dan kesehatan). Jika pendapatan seseorang di bawah pendapatan minimal untuk memenuhi kebutuhan pokok, maka ia disebut miskin. Indonesia menggunakan indikator kemiskinan jenis ini. Kemiskinan Kultural: Kemiskinan Kultural Dikaitkan dengan budaya masyarakat yang “menerima” kemiskinan yang terjadi pada dirinya, bahkan tidak merespons usaha-usaha pihak lain yang membantunya keluar dari kemiskinan tersebut. Kemiskinan Struktural: Kemiskinan Struktural Kemiskinan yang disebabkan struktur dan sistem ekonomi yang timpang dan tidak berpihak pada si miskin, sehingga memunculkan masmalah-masalah struktural ekonomi yang makin meminggirkan peranan orang miskin.
5
Anatomi Kemiskinan
8
Benang Merah SISTEM EKONOMI PANCASILA KOPERASI UUD 1945 Pasal 33 UU No.25/ 1992 Perkoperasian
9
Kegiatan Elonomi PRODUKSI PEMASARAN LEMBAGA KEUANGAN
10
Badan Usahaa Badan Usaha Milik Negaraa Badan Usaha Milik Swasta Badan Usaha Milik Rakyat
11
Profile kegiatan Usaha di Indonesia
13
Kedaulatan Ekonomi Tersandera Dominasi pengaruh politik negara2 adi kuasa dan TNC (Trans National Coorporation) Penjajahan ekonomi dan penguasaan kekayaan negara (sumber daya alam) oleh pihak asing. Ketidak mampuan (rapuh) negara mengelola kekayaan akibat Ketergantungan terhadap investor, marketer, supplier dari luar. Miskin dan tidak berdaulat
14
Koperasi=Kerjasama=Gotong Royong
15
Persepsi tentang Koperasi Kuperasi dan kauperasi >< koperasi Koperasi merpati, koperasi pedati>< koperasi sejati. Kekeluargaan: sosial/ amal >< orientasi bisnis/ profit oriented. Tempat memperoleh pinjaman. Rentan kasus penyimpangan>< good cooperative governance. Kecil itu indah.
16
Perbedaan Koperasi dengan Badan Usaha Lain KOPERASIBADAN USAHA LAIN Dasar Pendirian dan Tujuan berdasarkan kesamaan cita-cita mencapai kesejahteraan bersama dan atas usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan Dasar Pendirian dan Tujuan untuk mengejar laba sebesar besamya bersama dan atas usaha Sifat Keanggotaan Terbuka dan sukarela Sifat Keanggotaan ada pembatasan- pembatasan Kekuasaan Tertinggi Rapat Anggota Kekuasaan Tertinggi Rapat Persero Saham Hak Suara dalamRapat Satu anggota satu suara dan tidak dapat diwakilkan kepada oranglain Hak Suara dalam Rapat Seorang pemegang saham dapat mempunyai lebih dari satu suara, tergantung pada jumlah saham yang dimiliki Pembagian Keuntungan Atas dasar besar kecilnya jasa masing-nasing anggota Pembagian Keuntungan Berdasarkan besar kecilnya modal yangdisertakan dalam perusahaan Tingkat Bunga atas Modal Dibatasi Tingkat Bunga atasModal Tidak dibatasi, dan disesuaikan dengan tingkat bunga yang berlaku untuk mencapai laba yang sebesar-besarnya Usaha dan Ketatalaksanaan Bersifat terbuka bagi seluruh anggota Usaha dan Ketatalaksanaan dibatasi hanya pada pengurus perusahaan bahkan kadang dirahasiakan
17
LEMBAGA EKONOMI PEMBERDAYAAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA KARAKTERISTIK KELEMBAGAAN KOPERASI
18
JENIS DAN PENGELOMPOKAN KOPERASI KOPERASI MENURUT JENIS USAHA KOPERASI MENURUT JENJANG KOPERASI PRODUKSI KOPERASI KONSUMSI KOPERASI KREDIT INDUK KOPERASI PUSAT (GABUNGAN) KOPERASI PRIMER KOPERASI KOPERASI JASA
19
STRUKTUR ORGANISASI Rapat Anggota Tahunan Pengawas.Dewan Pimpinan Panitia Kredit Panitia Pendidikan Anggota
20
ORANGUANGUSAHA TEKNOLOGI CALON ANGGOTA ANGGOTA PENGURUS PENGAWAS MANAJER KARYAWAN MODAL KEKAYAAN. SIMPANAN PINJAMAN UTANG TABUNGAN SHU SIMPANAN PINJAMAN TABUNGAN BISNIS ORIENTASI. SISTIM AKUN TANSI SISTEM PELAYANAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKANSOLIDARITASKESWADAYAAN ELEMEN DALAM KOPERASI
21
Arus kekuatan ekonomi dari desa ke kota Anggota Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi Pusat ? ? ? ?
22
Capital Flight
23
Model pengembangan ekonomi terintegrasi
24
Community Currency System
25
SIRKULASI DINAMIS KEUANGAN DALAM KOPERASI PINJAMAN ANGGOTA LABA USAHA PENDIDIKAN SIMPANAN/ TABUNGAN ANGGOTA
27
KESADARAN DAN KEBUTUHAN TAKUT AKAN ANCAMAN TERTARIK ADANYA RANGSANGAN KEPEDULIAN DAN SOLIDARITAS 1.MENDUKUNG DAN MELAKSANAKAN PROGRAM. 2.RASA MEMILIKI/ KOMITMEN. 3.SOLIDARITAS DALAM KEBERSAMAAN. 4.SALING MENJAGA DAN MENGAMANKAN KESEPAKATAN ADANYA KEPENTINGAN DIMENSI PARTISIPASI PARTISIPASI DALAM GERAKAN
28
Tabel : Pertumbuhan Koperasi Kredit MERAPI MULIA- Girikerto, Turi, Sleman. TahunJumlah AnggotaKekayaanPinjaman Beredar Sumber Modal Simpanan Saham Simpanan Non Saham Utang LPJml 19972322453.191.7500 00 199846348014.344.10012.292.0006.169.20000 199954459920.583.22517.390.70010.982.70000 2000625311524.940.32524.885.80016.122.55002.550.000 20011129320565.737.10061.529.00029.550.000031.220.800 2002231287518250.972.735216.612.02573.739.9504.510.650151.416.550 2003428532960562.719.375460.080.725109.499.100134.715.950 08-‘04892960.270.625767.595.600193.078.150239.677.250490.269.600
29
Tabel : Pertumbuhan Koperasi kredit MENDASAR, Girisekar, Panggang Gunungkidul 1992 –2004 Tahun Jumlah Anggota Kekayaan Pinjaman Beredar Sumber Modal Simpanan Saham Simp. Non Saham Utang LPJml 19921795723610.429.17710.429.1771.198.49000 19931855829311.639.16611.630.0002.216.19000 19941986125935.411.24033.018.4006.087.010019.303.500 19953216939060.954.40055.810.65012.734.964031.668.050 19964019249365.574.00058.064.75019.538.937022.706.050 1997468121589143.190.389104.374.00028.835.6903.803.82365.400.300 1998447137626165.901.660113.776.85035.248.34327.738.69857.731.802 1999448180628231.333.363164.822.36749.455.28888.032.10264.489.964 2000509240628497.940.718395.822.08182.787.061125.530.113223.423.442 2001594326920750.584.395614.275.433144.101.054166.843.363256.328.300 20026563741.0301.086.389.584 944.334.283 944.334.283212.222.441202.592.798537.251.850 20037114611.1721.426.014.0851.172.348.950344.916.000338.390.337548.765.450 11-041.2901.731.656.7951.418.157.900489.366.575479.456.381702.085.400
30
EKONOMI BERDIKARI (pidato Bung Karno 17 Agustus 1965) Konsep Tri Sakti: berdaulat politik, berdikari di bidang ekonomi, berkepribadian dalam bebudaya. Ekonomi Berdikari: self reliance, self help, percaya kepada kekuatan sendiri. Tidak mengurangi, tetapi memperluas kerjasama internasional. Yang ditolak adalah ketergantungan kepada imperalis
32
Diskusi: Apa yang dapat dilakukan untuk memberdayakan dan penguatan ekonomi si Marhaen pada kondisi sekarang? Strategi apa untuk mewujudkan ekonomi berdikari? Pemberdayaan dan penguatan apa saja yang dapat dilakukan oleh koperasi untuk menuju ekonomi berdikari?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.