Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehsumiati agus Telah diubah "8 tahun yang lalu
1
Leadership MKU@PPM Universitas Buddhi Dharma © 2015 Herman JS
2
Target Anda 1. Anda mengerti proyek kuliah ini 1. Anda mengerti proyek kuliah ini 2. Pembentukan Tim Kerja 2. Pembentukan Tim Kerja 3. Anda memahami tugas-tugas Anda 3. Anda memahami tugas-tugas Anda
3
Kepemimpinan – Urusan Siapa? Kepemimpinan adalah urusan setiap orang. Juga kalau Anda tidak peduli dengan siapa yang memimpin Anda, Anda terlibat dalam kepemimpinannya sebagai pengikut yang pasif. Kepemimpinan adalah urusan Anda! Kepemimpinan adalah urusan setiap orang. Juga kalau Anda tidak peduli dengan siapa yang memimpin Anda, Anda terlibat dalam kepemimpinannya sebagai pengikut yang pasif. Kepemimpinan adalah urusan Anda!
4
Pemimpin – Siapa? Di mana? Mari kita diskusikan sebentar: Mari kita diskusikan sebentar: 1. Siapakah seorang pemimpin itu? 1. Siapakah seorang pemimpin itu? 2. Kegiatan apa saja yang membutuhkan seorang pemimpin? 2. Kegiatan apa saja yang membutuhkan seorang pemimpin? 3. Sebutkanlah pemimpin-pemimpin besar yang Anda kenal dalam sejarah! 3. Sebutkanlah pemimpin-pemimpin besar yang Anda kenal dalam sejarah!
5
Apa itu ‘Kepemimpinan’? Banyak cara untuk menjawab pertanyaan ini. Namun marilah kita tinjau langkah demi langkah. Salah satu cara memahami apa itu kepemimpinan adalah dengan membedakannya dari manajemen.
6
Jawablah: ‘Leadership’ atau ‘Management’? [Lih. Nanus, Burt, Visionary Leadership, San Francisco, 1992, h.11] Memelihara struktur dan sistem Memelihara struktur dan sistem Wawasan jangka pendek Wawasan jangka pendek Kegiatan kontrol Kegiatan kontrol Menjawab pertanyaan bagaimana dan kapan Menjawab pertanyaan bagaimana dan kapan Mengikuti pola yang sudah ada Mengikuti pola yang sudah ada Mempertahankan status quo Mempertahankan status quo Peran dan fungsi lebih penting daripada personnya Peran dan fungsi lebih penting daripada personnya Memusatkan diri pada manusia-manusianya Memusatkan diri pada manusia-manusianya Wawasan jangka panjang Wawasan jangka panjang Memberi inspirasi dan kepercayaan Memberi inspirasi dan kepercayaan Menjawab pertanyaan apa dan mengapa Menjawab pertanyaan apa dan mengapa Menciptakan pola baru Menciptakan pola baru Menantang status quo Menantang status quo Person lebih penting daripada fungsi dan perannya. Person lebih penting daripada fungsi dan perannya.
7
Cermatilah Bedanya! [Lih. Northouse, Leadership, Sage, London, 1997, h.9] Management (doing things right) 1. Planning and budgeting 2. Organizing/Staffin g 3. Controlling/Proble m Solving Leadership (doing right things) 1. Vision Building/Strategy 2. Aligning People/ Communicating 3. Motivating/Inspiri ng
8
Pikirkanlah! Apakah “yang lebih” dari “Leadership” dibanding “Management”?
9
Apa itu “Memimpin”? [ Rupert Lay, Ueber die Kultur des Unternehmers, h.189] Adalah suatu tindakan untuk menggerakkan orang-orang lain ke arah tujuan tertentu. Gerak ini dapat terjadi dengan atau melawan keinginan orang yang dipimpin. Adalah suatu tindakan untuk menggerakkan orang-orang lain ke arah tujuan tertentu. Gerak ini dapat terjadi dengan atau melawan keinginan orang yang dipimpin. Dengan kata lain, memimpin itu adalah “dengan sengaja mempengaruhi ” prilaku atau tindakan orang-orang lain atau suatu kelompok. Dengan kata lain, memimpin itu adalah “dengan sengaja mempengaruhi ” prilaku atau tindakan orang-orang lain atau suatu kelompok.
10
3 Aspek “Memimpin” [Rupert ay, Ueber die Kultur des Unternehmers, h.189] 1. Masa Silam: Memimpin berarti bersama pengikut melaksanakan tugas 1. Masa Silam: Memimpin berarti bersama pengikut melaksanakan tugas 2. Masa Kini: Memimpin berarti mempengaruhi pengikut untuk mencapai tujuan tertentu 2. Masa Kini: Memimpin berarti mempengaruhi pengikut untuk mencapai tujuan tertentu 3. Masa Depan: Memimpin berarti menengahi kepentingan lingkungan dan kebutuhan pribadi pengikut 3. Masa Depan: Memimpin berarti menengahi kepentingan lingkungan dan kebutuhan pribadi pengikut
11
Kepemimpinan – Seni atau Ilmu? Ilmu memberi kita pengetahuan tentang mekanisme, proses, struktur yang bisa diramalkan, karena ilmu menghasilkan pengetahuan tentang hukum-hukum atau asas-asas. Ilmu memberi kita pengetahuan tentang mekanisme, proses, struktur yang bisa diramalkan, karena ilmu menghasilkan pengetahuan tentang hukum-hukum atau asas-asas. Berbeda dari ilmu, seni tak akan mengikuti pola-pola yang sudah ada, melainkan kreatif dan inovatif menemukan yang baru dan unik. Berbeda dari ilmu, seni tak akan mengikuti pola-pola yang sudah ada, melainkan kreatif dan inovatif menemukan yang baru dan unik. Di manakah kepemimpinan berada? Di manakah kepemimpinan berada?
12
Ilmu sekaligus Seni [Hughes, Leadership, Irwin, Chicago, 1996, h.7] Kepemimpinan adalah ilmu sekaligus seni memimpin orang lain. Mengapa? Seorang pemimpin tidak hanya harus mengetahui pola-pola (hukum atau asas) hubungan dengan orang-orang lain (yang menjadi pengikutnya), melainkan juga harus berani mengambil risiko, juga kalau ia harus melanggar pola-pola yang ada. Kepemimpinan adalah ilmu sekaligus seni memimpin orang lain. Mengapa? Seorang pemimpin tidak hanya harus mengetahui pola-pola (hukum atau asas) hubungan dengan orang-orang lain (yang menjadi pengikutnya), melainkan juga harus berani mengambil risiko, juga kalau ia harus melanggar pola-pola yang ada.
13
Thomas Hobbes tentang “Kekuasaan” “ Kekuasaan alamiah berdasarkan pada ciri-ciri istimewa dari tubuh dan pikiran manusia, misalnya pada kekuatan tubuhnya, bentuknya, kecerdasannya, ketrampilannya, kefasihannya, kemurahhatiannya, keningratannya. Namun kuasa artifisial mencakup sarana-sarana dan alat-alat untuk meningkatkan kekuasaannya…” [Hobbes, Leviathan, Bab 10] “ Kekuasaan alamiah berdasarkan pada ciri-ciri istimewa dari tubuh dan pikiran manusia, misalnya pada kekuatan tubuhnya, bentuknya, kecerdasannya, ketrampilannya, kefasihannya, kemurahhatiannya, keningratannya. Namun kuasa artifisial mencakup sarana-sarana dan alat-alat untuk meningkatkan kekuasaannya…” [Hobbes, Leviathan, Bab 10]
14
Kepemimpinan dan Kekuasaan [Northouse, h.6; Hughes, h.123-130] Kekuasaan (menurut Max Weber) adalah “kemampuan atau potensi untuk mempengaruhi orang lain, juga kalau orang ini melawan.” Dokter, guru, ayah, dst. memiliki potensi ini. Kekuasaan (menurut Max Weber) adalah “kemampuan atau potensi untuk mempengaruhi orang lain, juga kalau orang ini melawan.” Dokter, guru, ayah, dst. memiliki potensi ini. Kuasa (menurut Raven) ada pada pengetahuan (expert power), pada wibawa (referent power), pada posisi (legitimate power), pada imbalan (reward power), pada sanksi (coersive power) Kuasa (menurut Raven) ada pada pengetahuan (expert power), pada wibawa (referent power), pada posisi (legitimate power), pada imbalan (reward power), pada sanksi (coersive power) Kepemimpinan berhubungan dengan kekuasaan, karena seorang pemimpin juga memakai pengaruh atas orang lain. Kepemimpinan berhubungan dengan kekuasaan, karena seorang pemimpin juga memakai pengaruh atas orang lain.
15
Kepemimpinan dan Paksaan [Lih. Northouse, h. 7] Paksaan adalah pemakaian kekuatan (fisik ataupun psikis) untuk menghasilkan perubahan. Kekuatan yang dipakai bisa berupa ancaman, hukuman, teror, manipulasi dst. Paksaan adalah pemakaian kekuatan (fisik ataupun psikis) untuk menghasilkan perubahan. Kekuatan yang dipakai bisa berupa ancaman, hukuman, teror, manipulasi dst. Paksaan biasanya dipakai, jika pengaruh (dan kuasa) melemah atau mengalami krisis. Orang yang kehilangan wibawa biasanya cenderung memaksa. Paksaan biasanya dipakai, jika pengaruh (dan kuasa) melemah atau mengalami krisis. Orang yang kehilangan wibawa biasanya cenderung memaksa. Kepemimpinan bukanlah paksaan. Seorang pemimpin yang memaksa justru kehilangan pengaruhnya, karena paksaan lahir dari ketakberdayaannya untuk mengatur bawahannya. Kepemimpinan bukanlah paksaan. Seorang pemimpin yang memaksa justru kehilangan pengaruhnya, karena paksaan lahir dari ketakberdayaannya untuk mengatur bawahannya.
16
Spiritualitas Kepemimpinan Memimpin berarti “mampu memutuskan dengan tepat” dengan “berani mengambil risiko” Karena berkaitan dengan “keputusan”, kepemimpinan harus didasari dengan spiritualitas. Seorang pemimpin harus memiliki hubungan personal dengan Allah agar keputusan yang diambilnya dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
17
Lanjutan… Spiritualitas adalah sumber kekuatan dalam memimpin. Seorang yang memiliki hubungan personal yang dalam dengan Tuhan akan memiliki keercayaan diri yang sehat serta kerendahan hati untuk memimpin. Spiritualitas adalah sumber kekuatan dalam memimpin. Seorang yang memiliki hubungan personal yang dalam dengan Tuhan akan memiliki keercayaan diri yang sehat serta kerendahan hati untuk memimpin. Tanpa rasa takut akan Allah, pemimpin dapat “playing God” dan ini membahayakan lingkungannya. Tanpa rasa takut akan Allah, pemimpin dapat “playing God” dan ini membahayakan lingkungannya.
18
Kuliah Kepemimpinan – Untuk Apa? 1. Meraih kompetensi teoretis: Anda mengetahui model-model dan prinsip- prinsip kepemimpinan yang diterapkan dalam berbagai bidang pekerjaan Anda sekarang dan di masa depan. 1. Meraih kompetensi teoretis: Anda mengetahui model-model dan prinsip- prinsip kepemimpinan yang diterapkan dalam berbagai bidang pekerjaan Anda sekarang dan di masa depan. 2. Meraih kompetensi praktis: Anda dirangsang untuk mengembangkan bakat dan visi kepemimpinan Anda sendiri. 2. Meraih kompetensi praktis: Anda dirangsang untuk mengembangkan bakat dan visi kepemimpinan Anda sendiri.
19
Bagaimana Kuliah Ini Berlangsung? Kuliah berlangsung dari dua sisi: 1. Dari sisi pengajar: Anda mendapatkan “materi standard” yang harus Anda kuasai sebagai kompetensi teoretis Anda 2. Dari sisi Anda sendiri: Anda membentuk tim untuk melaksanakan “team project” tertentu yang hasilnya dipresentasikan dan dilaporkan dalam bentuk paper.
20
“Learning by Doing” Dalam “team-project” Anda akan belajar melalui “trial and error” untuk menemukan model, gaya dan visi kepemimpinan Anda. Dalam “team-project” Anda akan belajar melalui “trial and error” untuk menemukan model, gaya dan visi kepemimpinan Anda. Hadapilah tantangan, refleksikanlah kegagalan-kegagalan, apresiasikanlah sukses-sukses dan perkuatlah solidaritas tim Anda. Hadapilah tantangan, refleksikanlah kegagalan-kegagalan, apresiasikanlah sukses-sukses dan perkuatlah solidaritas tim Anda.
21
Gambar
22
Berilah Identitas Kelompok Anda! Anda boleh menyebut tim Anda “Tim Martin Luther King”, “Tim Mahatma Gandhi”, “Tim Che Guevara”, “Tim Mawar Putih”, “Tim Quantum”, dst. Anda boleh menyebut tim Anda “Tim Martin Luther King”, “Tim Mahatma Gandhi”, “Tim Che Guevara”, “Tim Mawar Putih”, “Tim Quantum”, dst. Terserah Anda! Pilihlah nama yang bisa Anda ingat karena memotivasi Anda! Terserah Anda! Pilihlah nama yang bisa Anda ingat karena memotivasi Anda! Dalam kuliah ke-2 kelompok akan menjelaskan mengapa memilih nama itu. Dalam kuliah ke-2 kelompok akan menjelaskan mengapa memilih nama itu.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.