Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mengingat, Belajar dan Berpikir Psikologi Umum dan Sejarah Rika Riany Yoanna Febrianita Ruslim.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mengingat, Belajar dan Berpikir Psikologi Umum dan Sejarah Rika Riany Yoanna Febrianita Ruslim."— Transcript presentasi:

1 Mengingat, Belajar dan Berpikir Psikologi Umum dan Sejarah Rika Riany Yoanna Febrianita Ruslim

2 INGATAN (MEMORI) Memory adalah kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat di gunakan lagi dimasa yang akan datang. Sedangkan di dalam bukunya prof. Dr bimo walgito mengatakan menurut para ahli memory ataupun ingatan dipandang sebagai hubungan antara pengalaman dan masa lampau. Pada umumnya para ahli memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman dan masa lampau. Apa yang pernah dialami oleh manusia tidak seluruhnya hilang tapi disimpan dalam jiwanya dan apabila diperlukan maka dapat di keluarkan kembali dalam alam kesadaran. Tetapi inipun tidak berarti bahwa semua yang telah dialami itu akan tetap tinggal tapi ada kalanya ada hal- hal yang tidak dapat diingat kembali atau hal yang dilupakan.

3 Jenis memori Jenis memori ada tiga yaitu Memori sensoris Memori sensoris yaitu proses penyimpanan memori melalui jalur syaraf-syaraf sensoris yang berlangsung dalam waktu yang amat pendek. Untuk menggambarkan memori sensoris ini cobalah matikan semua lampu di ruang belajar anda hidupkan satu lampu saja diatas meja belajar.

4 Memori jangka pendek Memori jangka pendek yaitu suatu peroses penyimpanan memori sementara. Disebut juga working memory, karena informasi yang di simpan hanya dipertahankan selama informasi itu masih dibutuhkan Memori jangka panjang Memori jangka panjang merupakan suatu proses penyimpanan informasi yang relatif permanen

5 Proses terjadinya ingatan meliputi tiga tahap antara lain Memasukkan (learning) Menyimpan (retention) Mengeluarkan kembali (remembering)

6 BELAJAR Belajar merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam kehidupan manusia sehari-hari. Sehingga sudah cukup banyak Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.Belajar Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.belajar

7 BEBERAPA TEORI BELAJAR Teori belajar behavioristik Sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.GageBerlinerpengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. pendidikanpembelajaran Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman. Teori behavioristik

8 TEORI YANG BERORINTASI PADA ALIRAN KOGNITIF. Teori kognitif lebih mementingkan sebuah proses belajar dari pada hasil dari belajar itu sendiri. Penganut aliran kognitif mengungkapkan bahwa belajar bukanlah sekedar melibatkan hubungan diantara respon dan stimulus. Berbeda dengan model belajar behavioristik yang mempelajari setiap proses belajar hanya menjadi hubungan stimulus-respon. Pada model belajar kognitif adalah suatu bentuk teori belajar yang sering disebut dengan model perseptual. Belajar kognitif menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh pendangan serta pemahamannya mengenai situasi yang berhubungan dengan tujuan belajar mereka. Belajar adalah perubahan pandangan dan pemahaman yang tidak selalu bisa terlihat sebagai perilaku yang nampak.

9 TEORI BELAJAR ALBERT BANDURA Teori ini kurang ekstrime apabila dibandingkan dengan behaviorisme skinner. Hal ini terrefleksi pada pengaruh reinforcement dan intersnya pada factor kognitif (cognitive factor). Sekalipun bandura dapat menerima apa yang dikemukakan oleh Skinner, yaitu bahwa prilaku dapat berubah karena reinforcement, tetapi ia juga berpendapat bahwa perilaku dapat berubah tanpa adanya reinforcement secara langsung, yaitu melalui vicarious reinforcement, reinforcement dari pihak lain, yaitu dengan observasi dari orang lain dan konsekuensi dari perilakunya. Penelitian Bandura dipusatkan pada observasi perilaku manusia dalm interaksi. System Bandura adalah kognitif. Menurut Bandura perilaku tidak otomatis dipicu oleh stimuli eksternal, tetapi juga dapat merupakan self-activated. Menurut Bandura perilaku dibentuk dan berubah melalui situasi social, melalui interaksi social dengan orang lain.

10 FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT BELAJAR Faktor internsik  Motivasi  Minat  Bakat  Keinginan sendiri untuk lebih maju Faktor eksternsik  Keluarga  Lingkungan masyarakat  Teman sebaya

11 Faktor Penghambat Belajar Faktor Internal  Faktor fisiologis dan biologi  Faktor psikologis Faktor Eksternal  Lingkungan sosial  Lingkungan sosial masyarakat  Lingkungan keluarga  Teman sebaya

12 BERPIKIR Berfikir ialah gejala jiwa yang dapat menetapkan hubungan-hubungan antara pengetahuan-pengetahuan kita Berfikir adalah suatu aktivitas pribadi yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah hingga menemukan hubungan-hubungan dan menentukan sangkut pautnya Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berpikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu; menimbang-nimbang dalam ingatan.

13 Proses befikir Proses berpikir dapat kita golongkan ke dalam 2 jenis, yaitu berpikir asosiatif dan berpikir terarah: Berpikir asosiatif, yaitu proses berpikir dimana suatu ide merangsang timbulnya ide-ide lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif ini tidak ditentukan atau diarahkan sebelumnya. Berpikir terarah. Ini adalah jenis berpikir yang lain, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumnya dan diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahan suatu persoalan

14 Cara Penarikan Kesimpulan Ketika seseorang itu sedang berpikir, maka setelah berpikir dia tidak akan terlepas dari proses pembentukan atau penarikan kesimpulan. Dalam penarikan kesimpulan, kita dapat menempuh dengan bermacam-macam cara, yaitu: Kesimpulan analogi (kesimpulan yang sama) Kesimpulan induksi Kesimpulan deduksi

15 Hambatan-Hambatan dalam Proses Berpikir Hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam proses berpikir dapat disebabkan antara lain karena (1) data yang kurang sempurna dan kurang valid, sehingga masih banyak data yang harus diperoleh, (2) data yang ada dalam keadaan confuse, data yang satu bertentangan dengan data yang lain, sehingga hal ini akan membingungkan dalam proses berpikir.

16 Wassallamuallaikum. Wr.Wb

17 Hippocampus adalah bagian dari sistem yang memerintah banyak fungsi tubuh (sistem limbik), yang terletak di lobus temporal medial otak. Hippocampus berperan untuk jangka panjang atau “deklaratif” memori


Download ppt "Mengingat, Belajar dan Berpikir Psikologi Umum dan Sejarah Rika Riany Yoanna Febrianita Ruslim."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google