Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1 1.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1 1."— Transcript presentasi:

1 1 1

2 ETIKA DALAM DUNIA KERJA
Merupakan pedoman atau rambu-rambu terkait masalah moral, kontak sosial, hak dan kewajiban, prinsip, dan aturan dalam dunia kerja. 2 2

3 ETIKET DALAM DUNIA KERJA
Adalah tata cara dan sopan santun dalam bekerja. Etika dalam dunia kerja dilaksanakan seiring dengan etiket bekerja. Bila kedua hal tersebut berjalan seiring, akan tercipta suasana bekerja yang kondusif dan menyenangkan. 3 3

4 Hal-hal yang penting dalam bekerja sesuai dengan Etika:
Kendalikan diri. Jangan menghalalkan segala cara. Sadar tanggung jawab sosial. Pedulikan kepentingan masyarakat. 3. Ciptakan persaingan sehat. 4 4

5 4. Bersikaplah transparan. Hindari prasangka buruk.
5. Konsisten dan konsekuen dengan aturan yang berlaku sehingga tercipta saling percaya. 6. Bersikaplah peka dan bertoleransilah dengan orang lain. 7. Jangan menusuk teman dari belakang dan menohok teman seiring. 5 5

6 MENGAPA HARUS MENERAPKAN ETIKA DALAM BEKERJA?
Menerapkan etika dalam dunia kerja berarti menjaga suasana bekerja tetap kondusif. Perilaku yang tidak menguntungkan dan merugikan orang lain dapat dihindari. 6 6

7 1. Menjadi karyawan baru: Ikuti peraturan dan kebiasaan yang berlaku
Bekerjalah dengan sungguh-sungguh Sesuaikan penampilan dengan keadaan sekitar Jalin hubungan pertemanan 7 7

8 2. Kunci Membina Hubungan: Junjunglah tata krama.
Bertemanlah dengan banyak orang, pria maupun wanita. Bila Anda diminta memberikan feedback dan kritik, lakukan secara obyektif. Bila ada rekan yang curhat, Anda boleh memberikan nasihat. 8 8

9 Bergaulah sesuai dengan kepribadian dan nurani Anda.
Tak perlu ribut karena berbeda pendapat atau kebiasaan. 9 9

10 Hati-hatilah: Usahakan membina hubungan secara transparan dan tidak sembunyi- sembunyi dengan rekan lawan jenis yang sudah berkeluarga. Kalau bos sedang tidak di kantor, jangan terpengaruh rekan-rekan yang kemudian bersantai dan mengesampingkan pekerjaannya. 10

11 Jangan gegabah dalam mengambil keputusan.
Menghadapi Konflik Jangan gegabah dalam mengambil keputusan. Cek permasalahan dan data pendukung yang ada. Endapkan dulu konflik untuk meredakan emosi di hati Anda. 11 11

12 Berbicaralah empat mata dengan yang bersangkutan.
Ambil keputusan secara obyektif dan tawarkan alternatif. 12 12

13 4. Memanfaatkan Fasilitas Perusahaan Ketahui hak dan kewajiban Anda.
Gunakan fasilitas perusahaan untuk keperluan perusahaan. Rawat fasilitas kantor baik-baik. Jagalah fasilitas umum di kantor seperti toilet, ruang duduk, dll. 13 13

14 Ingatkan dengan halus dan hati-hati. Jangan menyindir.
Bila teman Anda melanggar: Ingatkan dengan halus dan hati-hati. Jangan menyindir. 14

15 5. Menggunakan Waktu Istirahat: Berhenti bekerja dengan total
Beristirahat dan kembalilah bekerja tepat waktu Kalau terpaksa tidak bisa beristirahat pesanlah makanan dari luar. 15 15

16 Bila Anda memutuskan untuk mengajukan cuti:
Selesaikan semua utang pekerjaan. Ajukan dulu permohonan Anda secara lisan sebelum mengajukan secara tertulis. Kalau tidak mendesak, jangan ajukan cuti secara mendadak. 16 16

17 ETIKET BERBUSANA DI BRI 17 17

18 Pemilihan Busana Pilihan busana kerja berbeda di tiap perusahaan.
Perusahaan bergerak di bidang kreatif (periklanan, kesenian, IT): busana kasual Perusahaan yang lebih konservatif (bank, pariwisata, hukum): busana formal 18 18

19 Yang berlaku di tempat kerja:
Aturan Umum Yang berlaku di tempat kerja: Sopan Sederhana Rapi Bersih 19 19

20 Busana Kerja vs Suasana Kantor
Formal: busana three-piece yang terdiri dari blazer/jas, atasan, dan rok atau celana panjang Semi-Formal: paduan celana panjang atau rok rapi dengan blus atau kemeja berpotongan tailored atau shirt dress Kasual: busana kasual tapi tetap sopan. Ingat Anda kerja di kantor, bukan mau santai atau liburan. 20 20

21

22 Officer ke atas (Senin s/d Kamis) Kemeja: Warna: bebas
Motif polos, bergaris, kotak-kotak lembut Model: lengan panjang, berdasi yang sesuai warna kemeja atau celana panjang (untuk pekerja lainnya tidak berdasi) Dilarang: bahan kaos, jeans, atau kasual lain Lengan pendek atau kasual lain Motif: gambar, garis atau kotak-kotak besar 22 22

23 Warna dan motif bebas, serasi dan sopan Model formal, sopan Dilarang:
Celana Panjang: Warna dan motif bebas, serasi dan sopan Model formal, sopan Dilarang: Bahan jeans/ curdoray Model ketat/ kasual Sepatu: Pada saat bekerja tidak diperkenankan memakai sepatu oleh raga, sepatu sandal, sandal. 23 23

24

25 Officer ke atas (Jumat)
Kemeja: Warna bebas Motif batik, tenun ikat, corak pakaian daerah lain Pilihan motif dapat disesuaikan dengan kebijakan Pemda/lingkungan setempat Lengan panjang/ pendek Dilarang: bahan kaos, jeans, model non formal/kasual, motif polos, kotak-kotak Celana Panjang: Warna dan motif bebas, serasi dengan kemeja dan sopan Model formal dan sopan Dilarang: Bahan jeans/ curdoray Model ketat/ non formal 25 25

26

27 Senin s/d Kamis Blazer/ Blus Warna bebas
Motif polos, bergaris/kotak lembut Model lengan panjang Dilarang: bahan kaos, jeans/curdoray/kasual/non formal Rok/ Gaun/ Celana Panjang Motif serasi dengan blazer/ blus, dan sopan Model formal, sopan dan pantas untuk ke kantor Dilarang: bahan kaos/ jeans/ curdoray, model rok mini (tinggidi atas lutut), ketat dan non formal. 27

28

29 Jumat Blazer/ Blus Celana Panjang
Warna bebas, motif batik, tenun ikat atau corak daerah lain Pilihan motif dapat disesuaikan dengan kebijakan Pemda/ lingkungan setempat Model lengan panjang/ pendek Dilarang: bahan kaos, jeans/ curdoray, bahan kasual/ non formal Celana Panjang Warna bebas, motif serasi dengan blus dan sopan Model formal, sopan, pantas untuk ke kantor Dilarang: bahan kaos, jeans/ curdoray/ bahan kasual/ non formal, model ketat dan terkesan non formal Sepatu: tidak diperkenankan memakai sepatu olahraga, sepatu sandal, sandal 29 29

30

31 Pekerja wanita yang berbaju muslim
Senin s/d Kamis Blus model baju muslim/ blazer dengan rok panjang/ celana panjang sera disertai jilbab Jumat Blus model baju muslim/ blazer dengan motif batik, tenun ikat atau pakaian daerah lainnya serta rok panjang/ celana panjang dan jilbab 31 31

32 Tips Berbusana Kerja untuk Wanita
Pakaian kerja terutama stelan dapat dibuat di tukang jahit atau dibeli di toko khusus busana kerja. Bila membeli busana kerja jadi, belilah busana bermodel klasik. Untuk penampilan yang modis tambahkan aksesoris. Busana tidak terlalu ketat atau longgar. 32 32

33 Tips Berbusana Kerja untuk Wanita
Perhiasan tidak berlebihan atau berbunyi saat bergerak Anting-anting panjang tidak cocok untuk bekerja. Bahan yang tidak tepat dipakai untuk bekerja adalah: satin, beludru, brokat dan semua yang mengkilap. Blus-blus tipis walaupun dipakai dengan kamisol, tidak pantas untuk di kantor. 33 33

34 34 34

35 Telepon sudah menjadi alat yang penting di kantor.
Sikapi penggunaannya agar tak ada yang merasa dirugikan. Hindari kesalahpahaman yang tak perlu sehingga enggan untuk bertandang. 35 35

36 Saat Menerima Telepon Jangan sampai pesawat berdering lebih
dari tiga kali. 2. Tersenyumlah dengan ramah, karena si penelepon akan bisa merasakan ekspresi Anda. 3. Ucapkan: ”selamat pagi/siang/sore” (greeting) “Divisi MSDM Kantor Pusat BRI” (nama BRI & unit kerja) ”dengan Erni” (nama penerima telepon) “ada yang bisa saya bantu?” (menawarkan bantuan) 36 36

37 4. Tanyakan nama si penelepon,
”Maaf pak/bu dengan siapa saya bicara” atau ”Maaf, boleh saya tahu nama bapak/ibu” 5. Bila telepon masuk dari operator, tetap terima dengan ramah. 6. Biarkan si penelepon menutup teleponnya terlebih dahulu, baru Anda bisa menutup telepon dengan tenang. 37 37

38 Saat Menelepon Tulislah nomor telepon dan poin-poin yang akan Anda sampaikan. Tunggu nada dering sampai enam-tujuh kali sebelum Anda putuskan untuk menutup telepon. Sapalah siapa saja yang mengangkat telepon, perkenalkan diri Anda dan beritahu dengan jelas siapa yang Anda tuju. 38 38

39 4. Jika Anda merasa kenal dengan si pengangkat telepon, tak dilarang menyapa, “Selamat pagi Jes, saya Nia.” 5. Sebelum mulai menyampaikan hal pokok, tanyakan apakah lawan bicara Anda tidak keberatan dan punya waktu untuk bicara sebentar. 6. Lakukan pembicaraan sesingkat dan sejelas mungkin, karena lawan bicara mungkin sedang sibuk atau line yang Anda pakai juga diperlukan orang lain. 39 39

40 Jika ada yang salah sambung
Bukan alasan untuk bersikap kasar. Katakan baik-baik dan tanyakan nomor telepon atau orang yang dituju si penelepon. Bila memang tidak ada, katakan dengan ramah dan sopan. 40 40

41 Jika Menerima Telepon untuk Orang Lain
Segera sambungkan atau berikan pada yang berkepentingan dan tanyakan keterangan penelepon, siapa dan darimana. Katakan pada si penelepon untuk menunggu sebentar dan bahwa telepon akan ditransfer. Beritahu orang yang dituju bahwa ada telepon untuknya, dan beri keterangan diri si penelepon. 41 41

42 6. Jangan mentransfer telepon lebih dari dua kali.
4. Bila yang dituju si penelepon sedang tidak ada di tempat, sampaikan kepada si penelepon dan tawarkan bantuan apabila ada pesan untuk yang dituju. Jangan lupa mengkonfirmasi kebenaran pesan tersebut. 5. Jangan biarkan si penelepon menunggu terlalu lama, maksimal 30 detik. 6. Jangan mentransfer telepon lebih dari dua kali. 42 42

43 7. Bila mencatat pesan, catatlah: nama penelepon, asal perusahaan, nomor telepon, tanggal dan jam pembicaraan, isi pesan. 8. Teleponlah seseorang pada saat yang tepat (di saat luang, atau di waktu yang diinginkan oleh si penelepon). Tak ada salahnya bertanya pada yang bersangkutan. 43 43

44 Ingat! Gunakan telepon kantor hanya untuk urusan kantor, apabila terpaksa gunakan hanya untuk keperluan darurat dengan amat singkat. Berbicaralah dengan jelas, (jangan bergumam!) Jangan bertelepon sambil mengunyah sesuatu, minum, atau merokok. 44 44

45 8. Dalam keadaan apapun jangan sekali- sekali membanting telepon.
5. Perhatikan kosa kata Anda, (walaupun lawan bicara sudah akrab) jangan sembarangan berkata-kata. 6. Jangan ucapkan “halo” kecuali hubungan terganggu, misalnya suara terputus-putus. 7. Selalu ucapkan terima kasih dan salam di akhir pembicaraan atau saat menutup pembicaraan. 8. Dalam keadaan apapun jangan sekali- sekali membanting telepon. 45 45

46 46 46


Download ppt "1 1."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google