Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAbrar Ridhatul Akmal Telah diubah "8 tahun yang lalu
2
Arsitektur Tropis merupakan salah satu cabang ilmu arsitektur, yang mempelajari tentang arsitektur yang berorientasi pada kondisi iklim dan cuaca (seperti di indonesia ini) pada lokasi dimana masa bangunan, atau kelompok bangunan berada, serta dampak, tautan ataupun pengaruhnya terhadap bangunan dan lingkungan sekitar yang tropis. Bangunan dengan desain arsitektur tropis, memiliki ciri khas atau karakter menyesuaikan dengan kondisi iklim tropis, atau memiliki bentuk tropis. tetapi dengan adanya perkembangan konsep dan teknologi, maka bangunan dengan konsep atau bentuk modern, hitech, bisa disebut bangunan tropis, hal ini diatasi dengan adanya sistem sirkulasi udara, ventilasi, bukaan, view dan orientasi bangunan serta penggunaan material modern/hitech yang tidak merusak lingkungan sekitar.
6
Istilah perancangan berdasarkan iklim digunakan untuk menggambarkan teknik dalam bangunan atau konstruksi yang berfungsi untuk mengurangi biaya pemanasan atau pendinginan dengan menggunakan aliran energi alami untuk mencapai kenyamanan manusia dalam bangunan.
7
Dalam menentukan pemilihan gaya bangunan perlu diperhatikan beberapa aspek yang penting, beberapa kriteria tersebut adalah 1.Suhu maksimum, minimum dan rata-rata. 2.Curah hujan. 3.Radiasi matahari. 4.Arah dan kecepatan angin.
8
Iklim Makro dan iklim Mikro Iklim mikro adalah faktor-faktor kondisi iklim setempat yang memberikan pengaruh langsung terhadap kenikmatan (fisik) dan kenyamanan (rasa) pemakai di sebuah ruang bangunan. Iklim mikro adalah faktor-faktor kondisi iklim setempat yang memberikan pengaruh langsung terhadap kenikmatan (fisik) dan kenyamanan (rasa) pemakai di sebuah ruang bangunan. Sedangkan iklim makro adalah kondisi iklim pada suatu daerah tertentu yang meliputi area yang lebih besar dan mempengaruhi iklim mikro. Iklim makro dipengaruhi oleh lintasan matahari, posisi dan model geografis, yang mengakibatkan pengaruh pada cahaya matahari dan pembayangan serta hal-hal lain pada kawasan tersebut, misalnya radiasi panas, pergerakan udara, curah hujan, kelembaban udara, dan temperatur udara. Sedangkan iklim makro adalah kondisi iklim pada suatu daerah tertentu yang meliputi area yang lebih besar dan mempengaruhi iklim mikro. Iklim makro dipengaruhi oleh lintasan matahari, posisi dan model geografis, yang mengakibatkan pengaruh pada cahaya matahari dan pembayangan serta hal-hal lain pada kawasan tersebut, misalnya radiasi panas, pergerakan udara, curah hujan, kelembaban udara, dan temperatur udara. Sistem lingkungan membentuk bangunan (buildings as a modifier, or climate modifier). Modifier merupakan cara mengatasi iklim dengan mempergunakan teknologi tepat guna. Modifier adalah barang buatan yang mampu membuat iklim mikro yang nyaman bagi manusia.
10
3. Sun shading (penghalang cahaya matahari) 4. Penggunaan bahan bangunan. Bahan bangunan yang digunakan merupakan bahan yang kuat dan kokoh serta mampu menahan bangunan dari cuaca buruk dan angin kencang. 5. Pengaturan vegetasi Vegetasi digunakan selain sebagai pengaruh sirkulasi juga sebagai pengatur iklim mikro (matahari dan angin) dalam suatu perencanaan. Bila suatu pohon berada di sebelah barat bangunan, maka lebih baik membiarkannya tumbuh tinggi dan untuk semak-semak lebih baik diletakkan di atah timur.
11
6. Bentuk dan ukuran ruang 7. Pengendalian kelembaban udara
13
BahanKetebalan (inci)Nilai -UTime lag Bata (umum) 40.612.5 jam 80.415.5 jam 120.318.5 jam Kayu 0.50.6910 menit 10.4725 menit 20.31 menit
14
Desain bangunan dengan karakter tropis, memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut yaitu : 1.Harus memiliki view dan orientasi bangunan yang sesuai standar tropis (building orientation) 2.Menggunakan bahan atau bagian pendukung kenyamanan pada kondisi tropis, seperti : sunshading, sunprotection, sunlouver, memperhatikan juga standar pengaruh bukaan terhadap lingkungan sekitar (window radiation). 3.Memiliki karakter atau ciri khas yang mengekspos bangunan sebagai bangunan tropis, dengan penggunaan material ataupun warna warna yang berbeda.
15
Sumber Referensi DR.Ir.M.Syarif Hidayat M.Arch (Arsitektur Tropis) Pusat pengembangan bahan ajar - UMB DR.Ir.M.Syarif Hidayat M.Arch (Arsitektur Tropis) Pusat pengembangan bahan ajar - UMB Fry, Maxwell and Drew, Jane (1964), Tropical Architecture in The Humid Zone, New York, Reinhold Publishing Corp. Fry, Maxwell and Drew, Jane (1964), Tropical Architecture in The Humid Zone, New York, Reinhold Publishing Corp.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.