Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Febi Dari Pratama Rahmat Hanafi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Febi Dari Pratama Rahmat Hanafi"— Transcript presentasi:

1 Febi Dari Pratama 1310017311030 Rahmat Hanafi 1310017311027

2

3  Peramalan merupakan alat bantu yang sangat penting dalam perancangan yang efektif dan efisien. Dalam gudang ekonomi, perancangan merupakan kebutuhan yang besar, karena waktu tenggang untuk melakukan pengambilan keputusan dapat berkisar dari beberapa tahun sampai beberapa hari bahkan sampai beberapa jam.  Peramalan sangat berguna terutama dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan dan bidang ekonomi lainnya. Peramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang. Aktivitas peramalan merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga produk -produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat.

4 Tujuan Praktikum : 1.Mengajarkan memahami dan menganalisa pola demand dan bisa menerapkan teknik peramalan dalam sistem produksi. 2.Mengetahui kesalahan-kesalahan peramalan dalam sistem produksi. 3.Memahami metoda peramalan dengan software WIN QSB. 4.Metode peramalan menghasilkan urutan pekerjaan dan memecahan atas pendekatan suatu masalah dalam peramalan. 5.Merencanakan kuantitas dan waktu dari fasilitas produksi. 6.Cara memperkirakan apa yang terjadi pada masa mendatang sehingga metode peramalan sangat berguna untuk memperkirakan secara sistematis dan pragmatis atas data yang relevan pada masa lalu.

5 Peramalan menjadi dasar bagi perencanaan jangka panjang perusahaan. Dalam area fungsional keuangan, peramalan memberikan dasar dalam menentukan anggaran dan pengendalian biaya. Pada bagian pemasaran, peramalan penjualan dibutuhkan untuk merencanakan produk baru, kompensasi tenaga penjual, dan beberapa keputusan penting lainnya. Selanjutnya, pada bagian produksi dan operasi menggunakan data-data peramalan untuk perencanaan kapasitas, fasilitas, produksi, penjadwalan, dan pengendalian persedian (inventory control). Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang.

6 Langkah-Langkah Dalam Melakukan Peramalan Dalam melakukan peramalan terdiri dari beberapa tahapan khususnya jika menggunakan metode kuantitatif. Tahapan tersebut adalah: 1.Definisikan Tujuan Peramalan Misalnya peramalan dapat digunakan selama masa pra-produksi untuk mengukur tingkat dari suatu permintaan. 2. Buatlah diagram pencar (Plot Data) Misalnya memplot demand versus waktu, dimana demand sebagai ordinat (Y) dan waktu sebagai axis (X). 3. Memilih model peramalan yang tepat. Melihat dari kecenderungan data pada diagram pencar, maka dapat dipilih beberapa model peramalan yang diperkirakan dapat mewakili pola tersebut. 4. Lakukan Peramalan. 5. Hitung kesalahan ramalan (forecast error).

7 Menurut Horison waktu,nya, peramalan dapat dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Peramalan jangka pendek yang memberikan hasil peramalan satu tahun mendatang atau kurang. 2. Peramalan jangka menengah untuk meramalkan keadaan satu hingga 5 tahun kedepan. 3. Peramalan jangka panjang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai perencanaan produk dan perencanaan pasar, pengeluaran biaya perusahaan, studi kelayakan pabrik, anggaran, purchase order, perencanaan tenaga kerja dan perencanaan kapasitas kerja serta pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kejadian lebih dari 5 tahun yang akan datang.

8 Metode- metode yang digunakan dalam peramalan ada dua, yaitu : Metode kuantitatif Metode kualitatif 1.Metode Kuantitatif Dapat digunakan jika memenuhi kondisi sebagai berikut :  Adanya informasi tentang masa lalu  Informasi tersebut dalam bentuk data  Pola data disumsikan akan terus berlanjut  Tidak akan terjadi perubahan ekonomi  Tidak terjadi lost time dalam proses produksi

9 2.Metoda Kuantitatif metode ini dapat digunakan jika pada metode kuatitatif tidak dapat terpenuhi. Pada metode ini tergantung pada plot data : 1.Plot data konstan datanya berfluktuasi disekitar rata-rata secara stabil 2.Plot data linier datanya memiliki kecenderungan meningkat ataupun menurun dari waktu kewaktu 3.Musiman polanya bergerak secara berulang-ulang teratur dalam setiap periode waktu 4.Plot data cyclycal datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang

10 Dari data yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan, yaitu:  Kita dapat mengetahui dan menganalisis pola demand, yaitu: trend, musiman, siklis dan konstan.  Ada beberapa metode yang digunakan untuk membuat peramalan yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif.  Kita dapat memahami prosedur dari peramalan sehingga kita dapat membuat peramalan dari suatu produk dengan mempedomani demand masa lalu dari produk tersebut.

11

12  Perencanaan produksi merupakan area yang sangat penting dalam pembuatan keputusan level strategis perusahaan, khususnya dalam perusahaan manufaktur. Perencanaan produksi sebagai suatu perencanaan taktis yang bertujuan untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi permintaan akan produk yang akan dihasilkan. Penentuan jumlah optimal produk yang akan di produksi menjadi kunci bagi perencanaan produksi yang tepat

13  Menyusun suatu rencana produksi untuk memenuhi permintaan pada waktu yang tepat dengan menggunakan sumber-sumber atau alternative yang tersedia dengan biaya yang paling minimum keseluruhan produk.  Langkah awal aktivitas perencanaan produksi yang dipakai sebagai pedoman untuk langkah selanjutnya, yaitu penyusunan jadwal induk produksi (JIP).  Memahami konsep agregasi dan disagregasi.  Menyusun langkah pendahuluan perencanaan kapasitassecaraterperinci.  Memahami proses penyusunan JIP untuk perusahaan yang ‘MaketoStock’ akan berbeda dengan perusahaan yang ‘Make to Order’.  Mengetahui unsur-unsur perencanaan produksi serta mengetahui apa fungsi perencanaan produksi tersebut.

14  Pengertian Perencanaan  Unsur-Unsur Perencanaan  Fungsi Perencanaan Produksi  Fungsi Pengendalian Persediaan  Perencanaan Agregat

15  Pengertian perencanaan fungsi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang di produksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber- sumber yang dibutuhkan.

16  Unsur-Unsur Perencanaan suatu hasil pemikiran yang rasional dimana di dalamnya terdapat dugaan/perkiraan, perhitungan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai pada masa yang akan datang.

17 Fungsi Perencanaan Produksi (Production Planning) salah satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan termasuk meminimalkan biaya/memaksimalkan laba, memaksimalkan layanan nasabah, meminimalkan investasi inventaris.

18  Fungsi Pengendalian Persediaan  barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual (barang jadi) atau barang dalam process produksi atau barang yang menunggu penggunaannya dalamprocess produksi (bahan baku). dengan meminimumkan persediaan berhubungan dengan besarnya biaya yang diperlukan oleh persediaan - Biaya pembelian - Biaya penyimpanan

19  Perencanaan Agregat sebuah metodologi yang dibutuhkan oleh departemen direncanaan dan pengendalian produksi untuk membuat jadwal induk. Agregat ini berarti penjadwalan dilakukan secara keseluruhan dari semua produk yang menggunakan sumber daya terbatas yang sama.

20 Setelah melaksanakan praktikum, dapat disimpulkan:  Perencanaan produksi yang memiliki biaya terkecil adalah dengan metode tabular.  Dalam merencanakan produksi, dapat memilih ataupun membandingkan antara beberapa buah perencanaan, dan memilih perencanaan dengan biaya minimal atau terkecil.  Perencanaan produksi bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan permintaan yang terjadi dimasa depan.  Dapat menyusun jadwal induk produksi.

21

22  Implementasi system produksi merupakan bahasan terhadap adanya masalahan keseimbangan lintasan produksi. Pada sistem produksi perakitan nantinya akan banyak ditemui masalah seperti adanya waktu proses yang tidak seimbang antar masing– masing stasiun kerja sehingga terjadi bottle neck atau menganggur (idle). Permasalahan itu dapat diatas dengan cara meminimasi waktu menganggur, meminimasi keseimbangan waktu senggang, meminimasi efesiensi lintasan dan yang terpenting keseimbangan lintasan perakitan. Kita harus mengetahui elemen-elemen kerja dari produk yang akan kita produksi yang telah ditetapkan perusahaan, agar dapat menentukan metode dan tata letak pabrik sehingga pekerja bisa bekerja optimal dan dapat mencapai target produksi yang telah ditetapkan.

23 Tujuan Praktikum Adapun tujuan praktikum implementasi sistem produksi perakitan adalah:  Mengenal dan memhami sistem produksi perakitan.  Mampu mengamati masalah yang timbul pada suatu lintasan produksi perakitannya dan menampilkannya pada alat analisis sederhana (tabel, grafik, diagram).  Mampu menentukan parameter sistem produksi perakitan.  Mampu menyelesaikan permasalahan dalam lintasan produksi.  Memahami dan mampu mengukur performansi sistem produksi perakitan.

24  Konsep ini muncul pada perusahaan yang bergerak dalam produksi massal dimana banyak melibatkan perakitan. Masalah yang dapat muncul dalam proses perakitan adalah: ◦ Kecepatan produksi tiap stasiun kerja di lintasan perakitan berada. ◦ Terjadi bottle neck yaitu penumpukan material atau produk WIP pada stasiun kerja yang tidak seimbang laju produksinya. ◦ Tidak efisiensinya lintasan perakitan. ◦ Kompensasi ongkos yang hilang. ◦ Akibat psikologis negatif dari pekerja.

25 Ciri-ciri dari lintasan produksi perakitan yang seimbangan adalah sebagai berikut:  Setiap stasiun kerja mendapat tugas yang sama nilainya bila diukur dengan waktu.  Stasiun-stasiun kerja berjumlah minimum.  Jumlah waktu menganggur disetiap stasiun kerja sepanjang lintasan perakitan minimum.

26 Elemen-elemen dari suatu sistem produksi dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya menjadi lima kelompok, yaitu :  Manusia (Man)  Mesin (Machine)  Metode (Methode)  Uang (Money)  Informasi (Information)  Lingkungan (Environment)  Energi (Energy)

27 1. Kapasitas produksi yang dapat dihasilkan disetiap stasiun kerja didapatkan dari hasil pembagian jam kerja efektif dengan waktu baku masing-masing stasiun kerja. 2. Setiap stasiun kerja dalam lintasan produksi saling berhubungan, karena apabila produk telah selesai dirakit di suatu stasiun kerja maka akan dilanjutkan ke stasiun kerja berikutnya. 3. Keseimbangan dalam lintasan produksi diperhatikan untuk mengatasi masalah yang sering muncul seperti terjadinya bootle neck.

28 Thank


Download ppt "Febi Dari Pratama Rahmat Hanafi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google