Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehmia yusmiana Telah diubah "8 tahun yang lalu
1
PENGERTIAN DAN TEORI – TEORI ETIKA Kelompok 1 1. Renza Zakaria Purnama24384 2. Mia Yusmiana 24929 3. Hellen Hopaya25258 4. Adhelia Rana.P 25265
2
SECARA TEORITIS ETIKA DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA PENGERTIAN A. Etika yang berasal dari kata Yunani (Ethos) yang berarti adat istiadat atau kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat, Etika berkaitan denga nilai – nilai tata cara hidup yang baik. Arti dari pengertian pertama sama persis dengan pengertian moralitas
3
SECARA TEORITIS ETIKA DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA PENGERTIAN B. Etika sebagai Filsafat Moral, atau ilmu yang membahas dan mengkaji nilai dan norma yang diberikan oleh moralitas dan etika dalam adat istiadat, seperti yang dikatakan oleh Magnus Suseno(keraf,1998) bahwa etika adalah sebuah ilmu dan bukan ajaran, mengenai: 1. Nilai dan norma menyangkut bagaimana harus hidup baik sebagai manusia 2. Masalah – masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada norma moral yang umum
4
Immanuel Kant(1980) dikutip dalam keraf(1998) : “Etika berusaha menggugah kesadaran manusia secara otonom bukan heteronom” SECARA TEORITIS ETIKA DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA PENGERTIAN
5
TIGA NORMA UMUM Secara umum dibedakan dua macam norma, yaitu : 1. Norma Khusus Merupakan aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan – kegiatan khusus 2. Norma Umum a. Norma sopan santun adalah norma yang mengatur pola perilaku sikap lahiriah manusia b. Norma hukum adalah norma wajib, dan diharapkan keberlakuannya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia c. Norma moral adalah aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia
6
PERBEDAAN NORMA MORAL DAN NORMA UMUM LAINNYA 1. Kaidah moral berkaitan dengan hal – hal yang mempunyai konsekuensi yang serius bagi kesejahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia, baik sebagai pribadi maupun kelompok 2. Norma moral tidak di tetapkan dan atau diubah oleh keputusan penguasa tertentu 3. Norma selalu dikaitkan dengan dengan sebuah perasaan khusus tertentu, yang oleh beberapa filsuf disebut sebagai perasaan moral
7
PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL 1. Perilaku moral (moral behavior) Perilaku yang mengikuti kode moral kelompok masyarakat tertentu 2. Perilaku tidak bermoral (immoral behavior) Perilaku yang gagal mematuhi harapan kelompok sosial tertentu 3. Perilaku diluar kesadaran (unmoral behavior) Perilaku yang menyimpang dari harapan kelompok sosial yang lebih disebakan oleh ketidakmampuan yang bersangkutan dalam memahami harapan kelompok sosial 4. Perkembangan moral (moral development) Perkembangan moral yang ada hubungannya dengan tahap – tahap intelektual
8
TEORI ETIKA Etika sebagai disiplin ilmu berhubungan dengan kajian secara kritis tentang adat istiadat kebiasaan, nilai – nilai, dan norma- norma perilaku manusia yang dianggap baik ataupun buruk
9
TINGKAT (LEVEL)SUBLEVELCIRI MENONJOL Tingkat 1 (preconventional) Usia < 10 tahun 1.Orientasi pada hukumanMematuhi peraturan untuk menghindari hukuman 2.Orientasi pada hadiahMenyesuaikan diri untuk memperoleh hadiah/pujian Tingkat 2 (conventional) Usian 10 – 13 tahun 3.Orientasi anak baikMenyesuaikan diri untuk menghindari calaan orang lain 4.Orientasi otoritasMematuhi hukum dan peraturan sosial untuk menghindari kecaman dari otoritas dan perasaan bersalah karena tidak melakukan kewajiban Tingkat 3 (postconventional) 5.Orientasi kontrak sosialTindakan yang dilaksanakan atas dasar prinsip yag di sepakati bersama masyarakat demi kehormatan diri 6.Orientasi prinsip etikaTindakan yang didasarkan atas prisip etika yang diyakini diri sendiri untuk menghindari penghkuman diri
10
1. Egoisme 2. Utilitarisme 3. Deontologi 4. Teori Hak 5. Teori Keutamaan (Virtue Theory) 6. Teori Etika Teonom PENJABARAN TEORI ETIKA
11
EGOISME a. Egoisme psikologis Suatu teori yang menjelaskam bahwa semua tindakan manusia di motivasi oleh kepentingan berkutat diri(selfish) b. Egoisme etis Tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri (self interest)
12
Alasan yang Mendukung Teori Egoisme Etis o Argumen bahwa alturisme adalah tindakan menghancurkan diri sendiri o Pandangan tentang kepentingan diri adalah pandangan yang paling sesuai dengan moralitas akal sehat
13
Alasan yang Menentang Teori Egoisme Etis o Egoisme etis tidak mampu memecahkan konflik – konflik kepentingan o Egoisme etis bersifat sewenang - wenang
14
UTILITARIANISME “The greatest happiness of the greatest numbers” Jadi ukuran baik buruknya suatu tindakan dilihat dari akibat, konsekuensi, atau tujuan dari tindakan itu, apakah memberi manfaat atau tidak.
15
DEONTOLOGIS Etis tidaknya suatu tindakan tidak ada kaitannya sama sekali dengan tujuan, konsekuensi,atau akibat dari tindakan tersebut. Konsep : a. Imperative hypotesis Merupakan perintah – perintah khusus yang harus diikuti jika seseorang mempunyai keinginan yang relevan b. Imperative categories Suatu keharusan yang dilakukan tanpa adanya tindakan suatu syarat apapun
16
TEORI HAK Menurut teori hak, suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik bila perbuatan atau tindakan tersebut sesuai dengan hak asasi manusia (HAM) Menurut Bertents (2000) dalam Agoes dan Ardana (2009) Teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi (teori kewajiban) karena hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban bagaikan satu mata keping mata uang yang sama dengan dua sisi
17
Hak asasi manusia didasarkan atas sumber otoritas seperti yang dikutip dalam Agoes dan Ardana (2009) a. Hak hukum (legal right) Hak yang didasarkan atas sistem/yuridiksi hukum suatu negara, yang sumber hukum tertinggi suatu negara adalah UUD negara yang bersangkutan b. Hak moral atau kemanusian (moral,human right) Dihubungkan dengan pribadi manusia secara individu, atau dalam beberapa kasus dihubungkan dengan kelompok bukan masyarakat c. Hak kontraktual (contractual right) Mengikat individu – individu yang membuat kesepakatan/kontrak bersama dalam wujud hak dan kewajiban masing – masing pihak
18
Hak asasi manusia didasarkan atas sumber otoritas seperti yang di atur dalamUU Nomor 39 Tahun1999 a. Hak untuk hidup b. Hak untuk berkeluarga dan melanjutkan keturunan c. Hak untuk memperoleh keadilan d. Hak untuk kebebasan pribadi e. Hak atas rasa aman f. Hak atas kesejahteraan g. Hak untuk turut serta dalam pemerintah h. Hak anak
19
TEORI KEUTAMAAN (VIRTUE THEORY) “ Pernyataan mengenai sifat – sifat atau karakter yang harus dimiliki seseorang agar bisa disebut sebagai manusia utama, dan sifat – sifat atau karakter yang mencerminkan manusia hina”
20
TEORI ETIKA OTONOM “Karakter moral manusia ditentukan secara hakiki oleh kesusaia hubungan dengan kehendak Allah, dan perilaku manusian dianggap tidak baik bila tidak mengikuti aturan – aturan/perintah Allah”
21
TEORI KEUTAMAAN (VIRTUE THEORY) Persamaan filsafat semua agama, yaitu : 1. Semua agama mengakui bahwa umat manusia memiliki tujuan tertinggi selain tujan hidup di dunia 2. Semua agama mangakui adanya Tuhan dan semua agama mengakui adanya kekuatan tak terbatas yang mengatur alam raya ini 3. Etika bukan saja di perlukan untuk mengatur perilaku hiduo manusia di dunia, tetapi juga sebagai salah satu syarat mutlak untuk mencapai tujuan akhir 4. Semua aaman mempunyai ajaran moral(etika) yang bersumber dari kitab suci masing – masing
22
TEORI ETIKA DAN PARADIGMA HAKIKAT MANUSIA Inti dari etika manusia utuh adalah keseimbangan pada : a. Kepentingan pribadi, kepentingan masyarakat, dan kepentingan Tuhan b. Keseimbangan modal materi (PQ dan IQ), modal sosial (EQ), dan modal spiritual (SQ) c. Kebahagiaan lahir (duniawi), kesejahteraan masyarakat, dan kebahagiaan batin (surgawi) d. Keseimbangan antara hak (individu) dengan kewajiban kepada masyarakat dan Tuhan
23
NO TEORI PARADIGMA TEORI PENALARANKRITERIA ETISTUJUAN HIDUP HAKIKAT MANUSIA DAN KECERDASAN 1.EgoismeTujuan tindakanMemenuhi kepentingan pribadiKenikmatan duniawi secara individu Hakikat tidak utuh (PQ,IQ) 2.Utilitarianis me Tujuan tindakanMemberi manfaat/kegunaan bagi banak orang Kesejahteraan duniawi masyarakat Haikat tidak utuh (PQ,IQ,EQ) 3.Deontologi Kant Tindakan itu sendiri Kewajiban mutlak setiap orangDemia kewajiban itu sendiri Hakikat tidak utuh (IQ) 4.Teori HakTingkat kepatuhan terhadap HAM Aturan tentang HAMDemi martabat kemanusiaan Hakikat tidak utuh (IQ,EQ) 5.Teori Keutamaan Disposisi karakter Karakter positif – negatif indiviuKebahagiaan duniawi dan mental (psikologis) Hakikat tidak utuh (IQ,EQ) 6.Teori Etika Otonom Disposisi karakter dan tingkat keimanan Karakter mulia dan mematuhu kitab suci agama masing – masing individu dan masyarakat Kebahagiaan rohani dan duniawi Hakikat utuh (PQ,IQ,EQ,SQ)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.