Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSYAHRUL TAUFIK LUBIS, S.Pt Syahrul Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
TINGKAT PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR OLEH Syahrul Taufik Lubis, S.Pt
2
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha peternakan ayam ras petelur dan untuk mengetahui apakah usaha peternakan ayam petelur efisien. Penelitian ini dilakukan pada Desa Dumati Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Waktu pengumpulan data dilakukan pada tanggal 14 bulan Januari 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik survey dan menggunakan analisis SWOT. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. wawancara kepada peternakan ayam ras petelur Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisa data yang pertama menggunakan rumus TC = TFC + TVC kemudian dilanjut dengan rumus kedua TR = Q.P dan rumus ketiga I = TR – TC. ABSTRAK
3
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari hasil yang diperoleh maka pendapatan rata-rata pada usaha peternakan Nganro Farm sebesar Rp. 30.000.000,- per hari dan pendapatan rata-rata pada usaha peternakan Nany Farm sebesar Rp. 5.250.000,- per hari, selain itu tingkat efisiensi usaha peternakan Nganro Farm secara R/C ratio sebesar 1,74 dan efisiensi usaha peternakan Nany Farm secara R/C ratio sebesar 1.84 Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil yang diperoleh maka pendapatan rata-rata pada usaha peternakan milik Bapak Rahim Nganro dan Ibu Nani berupa : rata-rata produksi telurmencapai 75-78% per hari dari jumlah ayam produktif
4
1. PENDAHULUAN Telur ayam merupaka suatu jenis makanan yang sangat populer dikalangan masyarakat karena sangat bermanfaat sebagai sumber protein hewani. Telur ayam merupakan jenis bahan makanan yang selalu dibutuhkan dan dikonsumsi masyarakat karena kandungan gizinya yang tinggi dan harga per butir cukup murah. Sehubungan dengan hal tersebut tujuan dari usaha ayam petelur ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat akan telur ayam. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bisnis ayam petelur ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja guna meningkatkan pendapatan masyarakat
5
Adapun luaran atau output dari kajian ini adalah : Output Tersedianya profil IKM peternakan yang potensial Tersusunnya masukan program untuk pengembangan kegiatan IKM potensial dimasa yang akan datang Tersedianya diagram alur pemasaran telur ayam di Provinsi Gorontalo yang memanfaatkan potensi wilayah yang sangat potensial untuk usaha ternak ayam Ras Petelur
6
Selama ini usaha pertanian di posisikan sebagai pendukung dan bukan sebagai mesin penggerak perekonomian, dimana kondisi ini menimbulkan citra pertanian sebagai sektor tradisional yang sulit untuk berkembang. Dengan adanya krisis ternyata membuat orang menjadi sadar bahwa pertanian tidak selayaknya hanya sekedar sebagai pendukung melainkan sebagai mesin penggerak perekonomian nasional. (solahudin dalam Bahar,2006) Industri perunggasan memiliki nilai strategis khususnya dalam penyediaan protein hewani untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan peluang ekspor, disamping peranannya dalam memanfaatkan peluang kesempatan kerja (Departemen Pertanian 2005) Pengembangan usaha ternak layer (ayam petelur) di Indonesia masih memiliki prospek yang bagus, terlebih lagi konsumsi protein hewani masih kecil (www.litbang.deptan.co.id) 2. KERANGKA PEMIKIRAN
7
Ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan untuk produksi telur dikenal dengan ayam petelur. Persilangan dan seleksi dilakukan cukup lama sehingga menghasilkan ayam petelur seperti yang ada sekarang ini. Dalam setiap kali persilangan, sifat jelek dibuang dan sifat baik dipertahankan (“terus dimurnikan”). Inilah yang kemudian dikenal dengan ayam petelur unggul (Blakely, J., dan Blade, D.H. 1998) Biaya produksi didefinisikan sebagai upaya yang dikeluarkan oleh seorang petani atau peternak dalam proses produksinya serta membawanya menjadi produk (Hermanto, 1996). 3. KAJIAN TEORI
8
4. METODE PENELITIAN Kuesioner yang digunakan dalam survei berisi 24 pertanyaan Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey dan menggunakan analisis SWOT Wawancara dilakukan terhadap dua orang pemilik perusahaan Kajian literatur Studi lapangan dilakukan terhadap 2 perusahaan
9
5. Analisis Data Menggunakan metodologi deskriptif dengan teknik survei, Menggunakan analisis SWOT
10
6. Hasil Penelitian Tabel 1 Jenis peralatan yang digunakan perusahaan Nganro Farm dan Nani Farm NoJenisJumlah peralatan NganroFarm Jumlah peralatan NaniFarm 1Timbangan61 2Mesin Pencampur Pakan1- 3Mesin Penggiling Jagung11 4Drum Air93 5Ember Pakan154 6Mobil Pick Up31
11
Tabel 2. Rata-rata produksi telur/bulan ayam petelur di Nganro Farm dan Nani Farm UsahaProduksi telur (kg)Produksi telur (butir) Nganro Farm Nani Farm 33.750 5.906 540.000 94.500 UsahaRata-rata Penerimaan Bruto Penerimaan Bruto/Tahun Nganro Farm Nani Farm Rp. 900.000.000,- Rp. 157.500.000,- Rp. 10.800.000.000,- Rp. 1. 890.000.000,- Tabel 3. Rata-rata produksi telur/bulan ayam petelur di Nganro Farm dan Nani Farm Tabel 4. Rata-rata biaya perbulan untuk ayam ras ppetelur di Nganro Farm dan Nany Farm UsahaBiaya yang di perlukanBiaya yang dikeluarkan 1 thn Ngangro FarmRp.517.500.000Rp.6.210.000.000 Nany FramRp.85.135.000Rp.1.021.620.000
12
Secara ekonomis usaha ternak ayam ras petelur memiliki prospek yang menguntungkan karena permintaan jumlah konsumsi telur yang selalu lebih tinggi daripada tingkat produksi telur, serta meiliki peluang pasar yang besar yang lebih potensial dan usaha yang mampu bertahan saat krisi ekonomi terjadi 8. Pembahasan Penelitian ini melihat tingkat pendapatan usaha peternakan ayam ras petelur yang ada di desa dumati dan untuk mengetahui apakah usaha peternakan ayam peternakan ayam petelur tersebut berjalan episien, sebab dalam teori prinsip ekonomi menyebutkan dalam mengusahakan sesuatu kita menggunakan biaya yang sekecil-kecilnya dengan mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya Dalam pengembangan usaha peternakan ayam petelur di kedua perusahaan ini pengusaha memiliki landasan-landasan yang kokoh dalam pengembangan usahanya yaitu : -ketersediaan lahan yang memadai -ketersediaan modal yang kokoh -perusahaan memiliki teknis untuk menghemat biaya misalnya penggunaan peralatan tidak selamanya baru, -pengolahan pakan di lakukan sendiri
13
-SDM yang berpengalaman - Perusahaan sudah memiliki pasar tersendiri dalam memasarkan produk - Perusahaan sudah menerapkan manajemen yang baik dalam pengelolaan usaha peternakan ayam Lanjutan…….
14
Dari bahasan diatas dapat disimpulkan bahwa : Terdapat perbedaan yang nyata dalam tingkat produksi dan penerimaan rata-rata pada usaha peternakan ayam Ras petelur di Nganro Farm dan Nany Farm usaha peternakan Ayam Ras Petelur yang di jalankan di keduaperusahaan ini yaitu Perusahaan Nganro farm dan Nany Farm tergolong efisien dan menguntungkan 9. Kesimpulan
15
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.