Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehOssy Dewintapp Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PENINGKATAN KUALITAS AIR LIMBAH BUANGAN LAUNDRY BERDASARKAN DERAJAT KEASAMAN (pH) DENGAN MENGGUNAKAN DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) Ossy Dewinta Putri Pertiwi (061340411656) Proposal Penelitian
2
PENDAHULUAN BAB I www.themegallery.com
3
Latar Belakang Usaha laundry yang kian berkembang berdampak pada lingkungan – Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan beragamnya aktivitas masyarakat yang semakin padat terutama di kota-kota besar, seperti Makassar menyebabkan munculnya usaha-usaha yang bertujuan meringankan beban masyarakat dalam hal kerumahtanggaan, seperti usaha laundry (pencucian baju). Dibalik keuntungan ekonomis yang diperoleh, usaha laundry ini juga memberikan dampak negatif, utamanya terhadap lingkungan, misalnya penurunan kualitas lingkungan. pH air limbah buangan laundry yang tinggi Derajat keasaman (pH) dalam air limbah laundry menurut Sostar-Turk dalam E. Sulistiyani (2010) adalah 9,6 yang menurut Kepmenlh No.112 Tahun 2003 tidak memenuhi baku mutu air limbah domestik yang dianjurkan. www.themegallery.com
4
Latar Belakang Persebaran tanaman ketapang di Indonesia cukup banyak dan mampu menurunkan pH – Ketapang (Terminalia catappa) merupakan salah satu tanaman khas Asia Tenggara, namun persebarannya tersebar di hampir seluruh belahan dunia. Terkhusus di Indonesia, banyak ditemukan di hampir wilayah Indonesia kecuali wilayah Sumatera dan Kalimantan (Galih, 2011). Di dalam selembar daun ketapng memiliki 12 jenis tannin yang dapat dihidrolisis. Selain itu daun dan buahnya mengandung asam orgnik lain seperti asam gallic, ellagic, corilagin, dan brevifolin (Plant Resource of South-East Asia Fondation). Tidak ada pengolahan air limbah buangan laundry sebelum dibuang ke lingkungan Pembuangan limbah yang berasal dari kegiatan usaha laundry masih dibuang ke lingkungan tanpa ada pengolahan. Limbah laundry mengandung senyawa aktif metilen biru (surfaktan) yang sulit terdegradasi dan berbahaya bagi kesehatan maupun lingkungan. www.themegallery.com
5
Salah satu upaya pengolahan sederhana terhadap air limbah buangan laundry adalah dengan menurunkan derajat keasamannya (pH) sebelum dibuang ke saluran pembuangan air limbah. www.themegallery.com
6
Rumusan Masalah 1 Bagaimana efektifitas pengunaan daun ketapang (Terminalia catappa) dalam menurunkan derajat keasaman (pH) air limbah buangan laundry? Bagaimana pengaruh berat (gram) dan bentuk (lembaran dan serbuk kasar) daun ketapang (Terminalia catappa) terhadap penurunan derajat keasamaan (pH) air limbah buangan laundry? 2
7
Tujuan Penelitian www.themegallery.com Membandingkan keefektifan daun ketapang utuh dan serbuk dalam menurunkan derajat keasaman (pH) air limbah buangan laundry Mengetahui pengaruh jumlah daun ketapang yang digunakan dengan keefektifannya dalam menurunkan derajat keasaman (pH) untuk mengetahui, mengkaji, mendeskripsikan, dan menganalisis, secara mendalam tentang efektifitas daun ketapang (Terminalia catappa.) dalam menurunkan derajat keasaman (pH) air limbah buangan laundry. Tujuan umum tujuan khusus
8
Manfaat Penelitian www.themegallery.com Bagi peneliti Bagi pengelola usaha laundry Bagi prodi Energi Bagi masyarakat Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental murni, dan kelak dapat menjadi bahan landasan dalam penelitian- penelitian selanjutnya demi perkembangan teknologi di bidang kesehatan lingkungan dalam rangka perbaikan kualitas lingkungan. Hasil dari penelitian ini kelak memberikan solusi dan metode sederhana dalam pengolahan air limbah bagi pengelola usaha laundry, sehingga memberikan keuntungan ekonomis dibandingkan pengolahan air limbah menggunakan instalasi pengelolaan air limbah penelitian ini merupakan penelitian yang memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan lingkungan dalam lingkup yang lebih khusus. Sehingga mahasiswa bukan hanya mampu di bidang teori, tapi juga handal dalam penerapan teori di lapangan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan air limbah buangan laundry dapat memenuhi baku mutu air limbah domestik, dari segi pH sehingga bisa menurunkan kontribusi limbah cair laundry terhadap penurunan kualitas lingkungan. Kelak, penelitian ini dapat diaplikasikan oleh masyarakat umum dalam mengolah air limbah domestiknya
9
TINJAUAN TEORITIS BAB II www.themegallery.com
10
Air Limbah Buangan Laundry Pemutih, air sorftener, surfaktan merupakan bahan terpenting pada detergen laundry. Limbah laundry mengandung fosfat yang tinggi. Fosfat berasal dari Sodium TripolyPhosfate (STPP) yang merupakan salah satu bahan dalam detergen. STPP berfungsi sebagai builder yang berfungsi kedua setelah surfaktan karena kemampuannya menghilangkan mineral kesadahan dalam air sehingga detergen dapat berfungsi optimal (Stefhany, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Sostar dan Turk (2004) menyebutkan bahwa karakteristik limbah cair laundry yakni: temperatur mencapai 62 derajat celcius, derajat keasaman 9,6, kadar COD sebesar 280 mg O 2 /L dan kadar BOD 5 sebesar 195 mg O 2 /L (E.Sulistiyani, 2010) www.themegallery.com
11
Derajat Keasaman (pH) Derajat keasaman (pH) adalah skala yang menunjukkan kadar ion H + atau ion OH - dalam suatu larutan. Skala pH yakni antara 0-14. Tingkatan keasaman yaitu,apabila nilainya 0-6,9 maka disebut asam. Apabila nilainya 7 adalah netral. Dan jika lebih dari 7, yaitu 7,1-14 disebut basa (Mardiyah, 2008). pH air memengaruhi tingkat kesuburan perairan karena memengaruhi kehidupan jasak renik. pH di atas 9 akan menghambat pertumbuhan ikan. pH tinggi menyebabkan peningkatan amoniak, sehingga secara tidak langsung memengaruhi hewan budidaya (Kordi, 2007). pH air yang sesuai dengan habitat organisme perairan berkisar antara 6,5 dan 8,5. Perubahan pada pH air menyebabkan perubahan konsentrasi substansi dalam air dan tentu saja memengaruhi populasi di dalamnya. Semua ikan akan mati dalam air yang memiliki pH lebih rendah dari 4,5 (DEQ dalam Mardiyana, 2008). www.themegallery.com
12
Ketapang Ketapang atau katapang (Terminalia catappa) adalah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang. Lekas tumbuh dan membentuk tajuk indah bertingkat-tingkat, ketapang kerap dijadikan pohon peneduh di taman- taman dan tepi jalan (Gunawan, 2011) Tanaman ketapang berasal dari Asia Tenggara. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai India almond atau tropical almond karena hidup di daerah yang beriklim tropis. Adapun taksonomi tanaman ketapang adalah: Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magniliopsida Ordo : Myrtales Famili : Combretaceae Genus : Terminalia Species : Terminalia catappa www.themegallery.com
14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN www.themegallery.com
15
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental sungguhan (true eksperimental research), yakni penelitian untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dengan satu atau lebih perlakuan yang kemudian dibandingkan dengan kelompok control yang tidak diberikan perlakuan. Penelitian ini diiringi dengan aplikasi atau penerapan di lapangan., yakni pada salah satu usaha laundry. www.themegallery.com
16
Jenis Penelitian 1 Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental sungguhan (true eksperimental research), Penelitian ini diiringi dengan aplikasi atau penerapan di lapangan., yakni pada salah satu usaha laundry 3 Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Kimia Analitik Politeknik Negeri Sriwijaya Setelah melakukan penelitian di laboratorium, dilanjutkan dengan pengaplikasian lapangan pada salah satu usaha laundry di daerah Bukit Besar. 2 Penelitian ini memerlukan waktu sekitar 2 minggu dan dilaksanakan pada bulan April 2017 Jenis Penelitian Waktu Penelitian Lokasi Penelitian
17
Metode Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan mengukur derajat keasaman (pH) air limbah buangan dari proses pencucian dan perendaman pada usaha laundry sebelum dan sesudah perlakuan. Pengukuran pH sesudah perlakuan dilakukan dalam 1x24 jam untuk masing-masing sampel di tiap perlakuan. Hasil pengukuran pH kemudian dimasukkan ke dalam tabel www.themegallery.com
19
Alat dan Bahan Alat yang digunakan Alat yang digunakan adalah pH meter, gelas kimia (wadah) bervolume lebih dari 500 ml sebanyak 41 buah, gelas ukur 500 ml, botol besar untuk menampung air limbah laundry, timbangan, pinset, pengaduk, gunting. Bahan yang diperlukan Bahan yang diperlukan adalah air limbah buangan laundry sebanyak 10,25 liter (250 ml x 41), daun ketapang kering beberapa lembar (diperkirakan jumlah daun yang dibutuhkan sekitar 500 lembar), kain kassa atau kain lain yang memiliki pori kecil yang dimodifikasi membentuk kantong.
20
www.themegallery.com Prosedur Penelitian Tahap Aplikasi di Lapangan Tahap Uji Tahap Pra Uji
21
Alur Penelitian Lab Tahap Pra Uji Pengambilan sampel air limbah Kalibrasi pH meter Pengujian awal pH air limbah Perlakuan thd sampel Pengukuran pH stlh 1x24 jam Menganalisis hasil pengujan Menarik kesimpulan Aplikasi pada usaha laundry www.themegallery.com
22
Alur Penelitian Aplikasi www.themegallery.com
23
Kajian Pustaka www.themegallery.com Pratiwi, Yuli, dkk. “Uji Toksisittas Limbah Cair Laundry Sebelum dan Sesudah Diolah dengan Tawas dan Karbon Aktif Terhadap Bioindikator (Cyprinuscarpio L), 2011. 1 Stefhani, Cut Ananda, dkk. “Fitoremediasi Phospat dengan Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) pada Limbah Cair Industri Kecil Pencucian Pakaian (Laundry). Jurnal Teknik Lingkungan Itenas Vol.I, Februari 2013 2 Mardiyah. “Effact of Terminalia catappa Linn on Waste Water”, Thesis, Malaysia: Faculty of Civil Engineering, Universiti Teknologi Malaysia, 2008 3 Gunawan, Galih Agung. “Pemanfaatan Daun Ketapang Sebagai Media Penurun PH Air Cucian”. Laporan Hasil Penelitian Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, 2011. 4
24
TERIMA KASIH “Belajar itu seperti berlari, bila letih berjalanlah. Jangan berhenti. Bergeraklah meski harus merangkak” –RMA- www.themegallery.com
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.