Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Organisasi & Arsitektur Komputer
Teknik Informatika – S1 Universitas Dian nuswantoro Semarang
2
Pertemuan I Perkenalan & Pengantar
3
Perkenalan
4
Pengantar
5
Tugas Buatlah Rangkuman tentang sejarah perkembangan hardware / software yang telah anda pilih
6
Pertemuan II
7
Pertemuan III Mode Pengalamatan
8
Konsep Arsitektur von Neumann
Data dan instruksi disimpan dalam satu memori Isi dari memori ini dapat dialamatkan dengan lokasi tanpa memperhatikan tipe datanya Eksekusi terjadi secara sekuensial dari satu instruksi ke instruksi selanjutnya
9
Hardware and Software Approach
10
Komponen Komputer
11
Tipe-Tipe Instuksi Pada bahasa pemrograman tingkat tinggi, misal C, contoh : x = x +y; Statemen tersebut memberi instruksi kepada komputer untuk menambah nilai yang tersimpan di x dengan nilai yang tersimpan di y dan meletakkan hasilnya di x
12
Tipe-Tipe Instuksi Pada bahasa mesin, operasi tersebut membutuhkan tiga instruksi (misalnya variabel x dan y terletak di lokasi 513 dan 514) : Load register berisi lokasi memori 513 Tambahkan isi lokasi memori 513 ke register Simpan isi register di lokasi memori 513 Bahasa pemrograman tingkat tinggi mengekspresikan operasi dalam bentuk aljabar ringkas, menggunakan variabel Bahasa mesin mengekspresikan operasi dalam bentuk dasar melibatkan perpindahan data dari dan ke register
13
Tipe-Tipe Instuksi Komputer harus memiliki suatu set instruksi supaya user dapat memformulasikan pemrosesan data Program yang ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi harus diterjemahkan ke bahasa mesin untuk dijalankan/dieksekusi Jadi, set instruksi harus mencukupi untuk menjalankan instruksi dari bahasa tingkat tinggi
14
Tipe-Tipe Instuksi Instruksi Aritmatika dan Logika (Arithmetic and Logic Instruction) Data Processing, contoh : ADD, SUB, MPY, DIV, OR, AND Instruksi Memory (Memory Instruction) Data Storage, contoh : LOAD, STOR Instruksi I/O (I/O Instruction) Data Movement Instruksi Test dan Branch (Test And Brach Instruction) Control
15
Arithmetic Instruction
Menyediakan kemampuan komputasional untuk pemrosesan data numerik
16
Logic (Boolean) Instruction
Beroperasi pada level bit Menyediakan kemampuan untuk memproses berbagai macam tipe data
17
Memory Instruction Perpindahan data antara memori dan register
18
I/O Instruction Transfer program dan data ke memori dan hasil perhitungan ke user
19
Test Instruction Digunakan untuk menguji nilai data atau status dari perhitungan
20
Branch Instruction Digunakan untuk percabangan pada set instruksi yang lain tergantung dari keputusan yang dibuat
21
Common Instruction Set Operations
22
Common Instruction Set Operations
23
Common Instruction Set Operations
24
Aksi Yang Dilakukan CPU Terhadap Berbagai Operasi
25
Jenis Mode Pengalamatan
Direct Alamat operand ditunjuk secara langsung pada instruksi Contoh : instruksi LOAD, cara penulisan : LOAD Y Indirect Alamat operand ditunjukkan secara tidak langsung oleh data yang terkandung pada alamat yang ditunjuk Cara penulisan : LOAD (Y) Displacement Merupakan alamat relatif, artinya alamat operand yang dituju berjarak n alamat dari sebuah alamat yang diekspresikan secara indirect Cara penulisan : LOAD (Y) + 100 Immediate Alamat operand tidak berisi sebuah alamat, tetapi langsung operand yang akan diproses Cara penulisan : LOAD #9
26
Penerapan Mode Pengalamatan
Misalkan kita memiliki contoh register dan memory sebagai berikut : Register A B C 50 D 51 … Y Z 100 5 101 6 102 15 Memory 52 1 2 12 3 43 … 50 51 7 10 100 5 101 6 102 15
27
Direct Untuk pemanggilan alamat operand berupa register disebut Register Addressing Contoh : LOAD C, akan menghasilkan ACC ← 50, karena alamat register C berisi 50 Untuk pemanggilan alamat operand berupa memory disebut Direct Addressing Contoh : LOAD 3, akan menghasilkan ACC ← 43, karena alamat memory 3 berisi bilangan 43
28
Indirect Untuk pemanggilan alamat operand berupa register namanya Register Indirect Addressing Contoh : LOAD (D), akan menghasilkan ACC ← 7, karena alamat register D berisi alamat memory 51, sedangkan alamat memory 51 berisi bilangan 7 Untuk pemanggilan alamat operand berupa memory namanya Indirect Addressing Contoh : LOAD (50), akan menghasilkan ACC ← 43, karena alamat memory 50 berisi alamat memory 3, sedangkan alamat memory 3 berisi bilangan 43
29
Displacement Merupakan alamat relatif, artinya alamat operand yang dituju berjarak n alamat dari sebuah alamat yang diekspresikan secara indirect Contoh : LOAD (C) + 50 akan menghasilkan ACC ← 5, karena alamat register C berisi alamat 50, sedangkan alamat yang dituju berjarak +50 darinya = 100. Alamat 100 berisi bilangan 5
30
Immediate Immediate tidak membutuhkan alamat memory/register, karena tempat untuk alamat operand diisi langsung oleh bilangan operand-nya Contoh 1 : LOAD #9, akan menghasilkan ACC ← 9, nilai di belakang tanda # dianggap sebagai operand-nya Contoh 2 : ADD Y, #2, #3, akan menghasilkan register Y ← 5, kedua operand adalah 2 dan 3, dengan demikian 2+3 = 5
31
Contoh Soal Berapakah isi register Y?
Gunakan kondisi register dan memori yang ada! LOAD (C) ADD 3 SUB (0) MPY (C) + 50 DIV #9 STOR Y
32
Contoh Soal Register Y berisi 20 Berapakah isi register Y?
Gunakan kondisi register dan memori yang ada! INSTRUKSI LOAD (C) ADD 3 SUB (0) MPY (C) + 50 DIV #9 STOR Y ALGORITMIK AC ← 3 AC ← AC + 43 AC ← AC - 10 AC ← AC X 5 AC ← AC/9 Y ← 20 ISI ACC 3 46 36 180 20 Register Y berisi 20
33
Latihan
34
Pertemuan IV Bahasa Assembler I
35
Struktur Program
36
Cetak Karakter
37
Cetak Karakter & Atributnya
38
Perulangan CX = Jumlah Pengulangan
39
Pertemuan V Bahasa Assembler 2
40
Bermain dengan Debug File : Debug.exe T = trace U = Unassemble
Rcx = panjang data N = simpan dengan nama file G = jalankan perintah
41
Mencetak Kalimat
42
Latihan : Buat Output Seperti Dibawah ini
/**********************************\ | Nama : Contoh | | Nim : A11.XXXX | | Kelompok : A11.ZZZZ | \**********************************/
43
Pertemuan VI Computer Arithmetic
44
Desimal Bilangan basis 10 yang terdiri dari kemungkinan 10 digit ( 0 – 9 ) Tiap digit berupa bilangan pangkat 10 yang di asosiasikan berdasarkan posisinya 234 = 2 x x x 100
45
Biner Bilangan basis 2 berupa campuran dari kemungkinan 2 digit ( 0 dan 1 ) Tiap digit berupa bilangan pangkat 2 yang diasosiasikan berdasarkan posisinya BIT = binary digit 1102 = 1 x x x 20
46
Konversi Biner - Desimal
47
Konversi Bilangan Desimal pecahan ke Biner
48
Hexadesimal (hex) Bilangan basis 16 Memiliki 16 kemungkinan digit
0-9 dan A-F (untuk merepresentasikan 10-15) Tiap digit berupa bilangan pangkat 16 yang diasosiasikan berdasarkan posisinya Konversi Hex – desimal 2BD16 = 2 x x x 160 = = 701
49
Oktal Bilangan basis 8 Memiliki 8 kemungkinan digit 0-8
Tiap digit berupa bilangan pangkat 8 yang diasosiasikan berdasarkan posisinya Konversi Oktal – desimal 238 = 2 x x 80 = = 19
50
BCD (Binary Coded Decimal)
Sama seperti binary, bedanya tiap 1 digit desimal diwakili oleh kumpulan bit-bit
51
Biner Tak Bertanda & Bertanda
Ujung paling kiri merupakan tanda dari bilangan tersebut ( 0=+ / 1=-) Pembacaan dimulai dari angka kedua dari ujung kiri
52
Biner Tak Bertanda & Bertanda
53
Bilangan Biner Komplemen Satu
Fungsinya untuk mengubah suatu bilangan positif ke bilangan negatif / negatif ke positif dengan cara mengubah bit ke-1 dari 0 ke 1 atau dari 1 ke 0
54
Bilangan Biner Komplemen Dua
Fungsinya untuk mengubah suatu bilangan positif ke bilangan negatif / negatif ke positif dengan cara mengubah bit ke-1 dari 0 ke 1 atau dari 1 ke 0 lalu ditambah 1
55
Format Bilangan Biner
56
Penjumlahan Biner
57
Pengurangan Biner
58
Perkalian Biner
59
Pembagian Biner
60
Penjumlahan BCD kurang dari 10
61
Penjumlahan BCD lebih dari 10
62
Latihan Soal , Komplemen 1 dan Komplemen 2
63
Pertemuan VII
64
Latihan Soal Ubahlah menjadi bilangan biner 8 bit
Jika diatas menggunakan bilangan komplemen dua, ubahlah menjadi bilangan desimal Jika diatas menggunakan bilangan komplemen dua, ubahlah menjadi bilangan biner 8 bit
65
Selamat Belajar Untuk Kesuksesan UTS
66
Pertemuan VIII
67
Mesin von Neumann Konsep untuk memiliki sebuah program yang tersimpan dalam memori komputer Arsitektur dasar mesin ini masih menjadi kerangka referensi pada komputer modern
68
Mesin von Neumann
69
Mesin von Neumann Program disimpan dalam unit memori utama, yang berhadapan dengan piranti input/output (I/O) melalui unit pengolahan pusat (CPU atau central processing unit) CPU membaca dari atau menulis ke memori, pertama-tama dengan mengirimkan alamat word ke unit memori melalui bus adress dan kemudian menerima atau mengirimkan data melalui bus data. Data dipertukarkan antara CPU dan unit I/O juga menggunakan data bus. Operasi ini disinkronisasikan oleh dua bus control dengan sinyal kendali yang dikirim oleh CPU dan sinyal acknowledgement serta sinyal interupsi yang diterima oleh CPU.
70
Prosesor: Control & Datapath
Processor (active) Computer Control Datapath Memory (passive) (dimana program, data ada ketika dijalankan) Devices Input Output That is, any computer, no matter how primitive or advance, can be divided into five parts: 1. The input devices bring the data from the outside world into the computer. 2. These data are kept in the computer’s memory until ... 3. The datapath request and process them. 4. The operation of the datapath is controlled by the computer’s controller. All the work done by the computer will NOT do us any good unless we can get the data back to the outside world. 5. Getting the data back to the outside world is the job of the output devices. The most COMMON way to connect these 5 components together is to use a network of busses. 70
71
Bagian Utama CPU Kumpulan register / register set
Unit aritmatika dan logika (ALU / Arithmetic and Logic Unit) Unit kendali logika (CU / Control Unit)
72
Bagian Utama CPU Kumpulan register menyimpan informasi sementara yang diperlukan untuk melaksanakan sebuah instruksi atau kumpulan instruksi / program ALU menggunakan nilai-nilai yang tersimpan dalam kumpulan register untuk melakukan operasi aritmatika dan logika
73
Bagian Utama CPU CPU mengendalikan sistem dalam dua cara:
Dengan mengarahkan transfer ke dan dari register baik ke maupun dari memori, ALU dan register lainnya Dengan memerintahkan ALU ke operasi yang akan dijalankan
74
Bagian Utama CPU
75
Kumpulan Register Register dari sebuah komputer secara kolektif disebut sebagai kumpulan register / register set Beberapa register mungkin mempunyai jenis yang sama, yang lainnya mungkin berbeda Beberapa register berlaku umum pada hampir semua komputer
76
Register Program Counter
Menyimpan alamat memori dari instruksi selanjutnya yang akan dijalankan Pelaksanaan sebuah program biasanya dilakukan berurutan, maka alamat instruksi berikutnya bernilai 1 lebih tinggi daripada alamat dari instruksi saat ini. PC ← (PC)+1 Jika suatu jump atau cabang instruksi dijalankan, instruksi yang akan dilaksanakan berikutnya disimpan pada alamat yang ditentukan dalam cabang instruksi. Dalam hal ini, kita ingin me-load langsung alamat baru ke PC : PC ← bagian alamat dari instruksi cabang
77
Register Instruksi Register khusus untuk menyimpan instruksi
Pertama, instruksi di-fetch dari memori dan disimpan dalam IR kemudian PC ditingkatkan sehingga ia menunjuk ke instruksi berikutnya IR ← M[PC] PC ← (PC)+1 M[PC] menunjukkan isi lokasi memori yang ditunjuk oleh PC. Sekali instruksi disimpan dalam IR, maka instruksi tersebut dapat di-decode oleh Control Unit (CU) dan operasi mikro dapat diaktifkan untuk pelaksanaannya
78
Register Umum Untuk menyimpan nilai-nilai sementara selama pelaksanaan instruksi Sebuah komputer memiliki sebuah register prosesor untuk pelaksanaan instruksi-instruksi, disebut Accumulator (ACC)
79
Register Flag Mengendalikan aliran pelaksanaan pada CU dan ALU
80
Siklus Eksekusi Program
CPU mem-fetch instruksi berikutnya dari memori CPU men-decode instruksi Berdasarkan instruksi, CPU mengeluarkan sinyal kendali untuk mem-fetch operand lainnya jika diperlukan dan kemudian akan melaksanakan salah satu tindakan berikut ini : Melakukan operasi aritmatika atau logika Menyimpan sebuah hasil ke dalam memori Membaca sebuah hasil dari atau menuliskan hasil ke piranti I/O CPU kembali ke langkah pertama dan melanjutkan proses hingga program diberhentikan
81
Siklus Eksekusi Program
1. IR M[PC] // Fetch instruksi 2. PC PC + d // Tunjuk ke lokasi instruksi berikutnya 3. Eksekusi instruksi
82
Organisasi Prosesor (single bus)
Y Z MDR MAR PC TEMP R(n-1) R0 IR Instruction Decoder ALU Carry-in Add Sub XOR Address lines Data lines Control lines Memory bus ALU control lines Control Unit DatapathUnit
83
Operasi Dasar Prosesor
Operasi-operasi Dasar: Mengambil (fetching) Data dari Memori Menyimpan (storing) Data ke Memori Pertukaran Data Antar-Register Operasi Aritmatika & Logika di Datapath
84
Mengambil Data dari Memori
Y Z MDR MAR PC TEMP R2 R1 IR Instruction Decoder ALU Carry-in Add Sub XOR Address lines Data lines Read MFC Instruksi: LD R2,(R1) ; R2 M[R1] Langkah-langkah: MAR R1 Read Tunggu sinyal MFC // MFC = Memory Function Completed // Pada saat MFC aktif: // MDR M[MAR] R2 MDR
85
Menyimpan Data ke Memori
Z MDR MAR PC TEMP R2 R1 IR Instruction Decoder ALU Carry-in Add Sub XOR Address lines Data lines Write MFC Instruksi: ST (R1),R2 ; M[R1] R2 Langkah-langkah: MAR R1 MDR R2, Write Tunggu sinyal MFC // MFC = Memory Function Completed // Pada saat MFC aktif: // M[MAR] MDR
86
Pertukaran Data Antar-Register
R1in Instruksi: MOV R4,R ; R4 R1 Langkah-langkah: Enable output of R1 // setting R1out to 1 Enable input of R4 // setting R4in to 1 X R1 X R1out R4in X R4 X R4out
87
Operasi Aritmatika dan Logika
Y Z Ri ALU A B X Riin Riout Yin Yout Zin Zout Add Instruksi: ADD R1,R ; R1 R1 + R2 Langkah-langkah: R1out, Yin R2out, Add, Zin Zout, R1in
88
Operasi (A&L): Bagian dari Pertukaran Data
Komponen-komponen Datapath: Register: tempat penyimpanan data ALU: tempat pemrosesan aritmatika & logika Bus: penghubung antar-register & antara register-ALU Eksekusi Instruksi merupakan kombinasi pertukaran data antara: Register Bus Register Register Bus ALU Register Bus Memori Pertukaran data dilakukan dengan cara mengaktifkan gerbang-gerbang register dengan menggunakan sinyal-sinyal kendali (PCout, PCin, dst.) Selain itu, juga ada sinyal-sinyal kendali yang berhubungan dengan komponen-komponen lain (Memori: Read, Write; ALU: Add, Sub, Set Carry-in, dst.)
89
Tahapan Eksekusi Instruksi
Add R1,(R3) ; R1 R1 + M[R3] Langkah-langkah: Fetch instruksi PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin Fetch operand #1 (isi lokasi memori yg ditunjuk oleh R3) R3out, MARin, Read R1out, Yin, WMFC Lakukan operasi penjumlahan MDRout, Add, Zin Simpan hasil penjumlahan di R1 Zout, R1in, End
90
1. Fetch instruksi PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin Y Z MDR MAR PC TEMP R3 R1 IR Instruction Decoder ALU Control lines Address lines Data lines Add 1 PC+1 Carry-in
91
2. Fetch operand #1 R3out, MARin, Read R1out, Yin, WMFC ALU
Z MDR MAR PC=PC+1 TEMP R3 R1 IR Instruction Decoder ALU Address lines Data lines
92
3. Lakukan operasi penjumlahan
MDRout, Add, Zin Y=R1 Z MDR=M[R3] MAR PC=PC+1 TEMP R3 R1 IR Instruction Decoder ALU Address lines Data lines Add Carry-in Zin
93
4. Simpan hasil penjumlahan
Zout, R1in, End Y=R1 Z=R1+M[R3] MDR=M[R3] MAR PC=PC+1 TEMP R3 R1 IR Instruction Decoder ALU Address lines Data lines
94
Tahapan Eksekusi “Branching”
Unconditional (JMP Loop) PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin PCout, Yin Offset-field-of-IRout, Add, Zin // PC PC + Offset Zout, PCin, End Conditional (contoh: BRNeg Loop) PCout, Yin , If N=0 then End // take the branch?
95
LD Rd,X
96
Tahapan Eksekusi Instruksi: LD Rd,X
LD R16,X ; R16 M[X] Langkah-langkah: Fetch instruksi PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin Fetch operand dari lokasi memori yang ditunjuk oleh X Xout, MARin, Read WMFC Lakukan operasi ALU Simpan hasil penjumlahan di R16 MDRout, R16in, End
97
Tahapan Eksekusi Instruksi: LD Rd,X
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin Xout, MARin, Read WMFC MDRout, R16in, End Y Z MDR MAR PC TEMP R16 X IR Instruction Decoder ALU Control lines Read Address lines PCout Data lines MARin Clear Y Add 1 Set Carry-in PC+1 Zin
98
Tahapan Eksekusi Instruksi: LD Rd,X
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin Xout, MARin, Read WMFC MDRout, R16in, End Y Z = PC+1 MDR MAR PC TEMP R16 X IR Instruction Decoder ALU Control lines WMFC Address lines PCin Data lines Zout
99
Tahapan Eksekusi Instruksi: LD Rd,X
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin Xout, MARin, Read WMFC MDRout, R16in, End Y Z MDR MAR PC+1 TEMP R16 X IR Instruction Decoder ALU Control lines Address lines IRin Data lines MDRout
100
Tahapan Eksekusi Instruksi: LD Rd,X
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin Xout, MARin, Read WMFC MDRout, R16in, End Y Z MDR MAR PC+1 TEMP R16 X IR Instruction Decoder ALU Control lines Read Address lines MARin Data lines Xout
101
Tahapan Eksekusi Instruksi: LD Rd,X
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin Xout, MARin, Read WMFC MDRout, R16in, End Y Z MDR MAR PC+1 TEMP R16 X IR Instruction Decoder ALU Control lines WMFC Address lines Data lines
102
Tahapan Eksekusi Instruksi: LD Rd,X
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin Xout, MARin, Read WMFC MDRout, R16in, End Y Z MDR MAR PC+1 TEMP R16 X IR Instruction Decoder ALU Control lines Address lines Data lines MDRout R16in
103
ADD Rd,Rs
104
Tahapan Eksekusi Instruksi: ADD Rd, Rs
ADD R16,R17 ; R16 R16 + R17 Langkah-langkah: Fetch instruksi PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin Fetch operand ke-1 (R16) R16out, Yin Fetch operand ke-2 (R17) dan Lakukan operasi ALU R17out, Add, Zin Simpan hasil penjumlahan di R16 Zout, R16in, End
105
Tahapan Eksekusi Instruksi: ADD Rd, Rs
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin R16out, Yin R17out, Add, Zin Zout, R16in, End Y Z MDR MAR PC TEMP R16 R17 IR Instruction Decoder ALU Control lines Read Address lines PCout Data lines MARin Clear Y Add 1 Set Carry-in PC+1 Zin
106
Tahapan Eksekusi Instruksi: ADD Rd, Rs
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin R16out, Yin R17out, Add, Zin Zout, R16in, End Y Z = PC+1 MDR MAR PC TEMP R16 R17 IR Instruction Decoder ALU Control lines WMFC Address lines PCin Data lines Zout
107
Tahapan Eksekusi Instruksi: ADD Rd, Rs
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin R16out, Yin R17out, Add, Zin Zout, R16in, End Y Z MDR MAR PC+1 TEMP R16 R17 IR Instruction Decoder ALU Control lines Address lines IRin Data lines MDRout
108
Tahapan Eksekusi Instruksi: ADD Rd, Rs
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin R16out, Yin R17out, Add, Zin Zout, R16in, End Y Z MDR MAR PC+1 TEMP R16 R17 IR Instruction Decoder ALU Control lines Address lines Data lines Yin R16out
109
Tahapan Eksekusi Instruksi: ADD Rd, Rs
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin R16out, Yin R17out, Add, Zin Zout, R16in, End Control lines Instruction Decoder PC+1 Address lines MAR IR Data lines MDR R17 R17out Y=R16 R16 Add ALU Zin Z TEMP
110
Tahapan Eksekusi Instruksi: ADD Rd, Rs
PCout, MARin, Read, Clear Y, Set carry-in to ALU, Add, Zin Zout, PCin, WMFC MDRout, IRin R16out, Yin R17out, Add, Zin Zout, R16in, End Y=R16 Z=R16+R17 MDR MAR PC+1 TEMP R16 R17 IR Instruction Decoder ALU Control lines Address lines Data lines R16out Zout
111
Peningkatan Kinerja Prosesor
112
Multiple-bus: salah satu cara peningkatan kinerja
MDR MAR PC TEMP Register File IR Instruction Decoder ALU A B C Data lines Address lines Memory Bus Add R1,R2,R3 ;R1R2+R3
113
Bandingkan dengan Organisasi Single-bus
Y Z MDR MAR PC TEMP R3 R1 IR Instruction Decoder ALU R2 Add R1,R2,R3 ;R1R2+R3
114
Pertemuan IX
115
Pertemuan X
116
Pertemuan XI
117
Pertemuan XII
118
Pertemuan XIII
119
Pertemuan XIV
120
Selamat Belajar Untuk Kesuksesan UAS
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.