Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDeddy Irawan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Melakukan Langkah Instalasi Sistem Operasi
Mendeskripsikan tentang Tehnik Komputer Dan Jaringan
2
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Pada BAB ini kita akan melakukan beberapa proses instalasi dan konfigurasi dual booting, yang bertujuan untuk menjadikan satu unit komputer siap pakai. Langkah-langkah yang akan kita lakukan adalah : 1. Manajemen Harddisk 2. Instalasi Sistem Operasi 3. Instalasi Sistem Hardware 4. Instalasi Program Aplikasi 5. Tips dan Trik
3
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Hal yang diperlu dipersiapkan pada saat melakukan proses instalasi ini adalah : 1. CD atau Disket Start Up/Bootable 2. CD Windows Millenium dan XP Profesional 3. CD Driver Mainboard 4. CD Program Aplikasi .1 Setting bios 4.1.1 Cara Masuk ke Dalam BIOS
4
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Untuk dapat masuk ke dalam BIOS ada beberapa cara. Cara yang sering digunakan pada komputer adalah : 1.HidupkanKomputer 2.TekanTombolDeletepadaKeyboard 3. Jika benar maka akan muncul menu BIOS seperti gambar disamping Cara lain untuk masuk ke dalam setting BIOS bisa dengan cara menekan tombol : - F1 - F2 - Ctrl-Esc, dll.
5
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Untuk mengetahui cara masuk ke dalam setting BIOS kita bisa melihat buku manual yang disertakan pada saat kita membeli Mainboard, atau kita bisa lihat tampilan saat komputer menyala pertama kali. BIOS yang terdapat pada komputer tidak selalu sama, hal ini disebabkan karena berbeda merk antar BIOS, namum pada dasarnya tujuannya sama, hanya berbeda sedikit bahasa dan lokasi penempatan setting. Contoh merk BIOS : 1.AMIBIOS 2.AWARDBIOS 3. PHONIEX BIOS, Dll
6
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Pada tampilan BIOS bagian bawah ada beberapa tombol kunci yang bisa kita gunakan saat mengatur setting BIOS, yaitu : F1 Untuk memanggil menu Help / pertolongan F5 Untuk menampilkan setting lama F6 Untuk memanggil setting standar/normal
7
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
F7 Untuk memanggil setting yang lebih baik dan ketat F10 Untuk keluar setup dan menyimpannya Esc Untuk keluar setting dan setup tanpa menyimpan Page Up/Down Untuk memilih setting dan mengaktifkannya
8
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Shift +F2 Untuk merubah setting warna tampilan 4.1.2 Fungsi Menu BIOS Standard CMOS Features Menu dasar konfigurasi waktu, tanggal, floppy drive, dll Advanced BIOS Features
9
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Mengatur setting system misalnya menentukan booting pertama, menentukan sistem keamananan, mempercepat proses booting, dll Advanced Chipset Features Mengatur system konfigurasi memory, VGA, dll Integrated Peripherial Mengatur setting hardware yang sudah terpasang pada mainboard/On board Power Management Setup
10
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Mengatur system power untuk monitor, hard disk, dll PnP / PCI Configurations Mengatur peralatan dengan jalur PCI dan perangkat yang dikenalkan secara default oleh komputer PC Helath Status Untuk mengetahui kondisi suhu prosesor, putaran kipas, dll
11
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Frequency / Voltage Control Mengatur frequency control Prosesor Load High Performance Defaults Setting optimal yang terbaik dan ketat dengan mengabaikan stabilitas komputer Load Optimized Defaults
12
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Standard CMOS Features Menu dasar konfigurasi waktu, tanggal, floppy drive, dll Advanced BIOS Features Mengatur setting system misalnya menentukan booting pertama, menentukan sistem keamananan, mempercepat proses booting, dll Advanced Chipset Features
13
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Mengatur system konfigurasi memory, VGA, dll Integrated Peripherial Mengatur setting hardware yang sudah terpasang pada mainboard/On board Power Management Setup Mengatur system power untuk monitor, hard disk, dll PnP / PCI Configurations Mengatur peralatan dengan jalur PCI dan perangkat yang dikenalkan secara default oleh komputer
14
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
PC Helath Status Untuk mengetahui kondisi suhu prosesor, putaran kipas, dll Frequency / Voltage Control Mengatur frequency control Prosesor Load High Performance Defaults Setting optimal yang terbaik dan ketat dengan mengabaikan stabilitas komputer Load Optimized Defaults Mengatur setting optimal standar dan tidak terlalu ketat Set Supervisor Password Memberi password dengan Akses full tanpa batas Set User Password
15
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Save & Exit Setup Keluar dan menyimpan konfigurasi setting Exit Without Saving Keluar tanpa menyimpan konfigurasi setting 4.2 Partisi harddisk dengan FDISK Partisi harddisk Apa itu Partisi Harddisk? Partisi diambil dari kata Partition dapat kita artikan sebagai pembagi atau pembatas. Sedangkan partisi harddisk dapat kita artikan pembagian kapasitas harddisk.
16
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Apa Kegunaan Partisi Harddisk? Seperti rumah yang mempunyai bagian-bagian atau ruang-ruang, seperti ada ruang tamu, ada ruang kamar, ada ruang dapur dan ada ruang WC. Tentu saja semua ruang yang ada dirumah kita ini mempunyai fungsinya masing-masing. Dan akan sangat riskan sekali jika sebuah rumah tidak ada sekat atau pembagi ruangan tersebut, dimana kita tidur, makan dan mandi tanpa batas atau sekat ruangan. Demikian juga dengan harddisk, akan lebih baik jika harddisk kita dibagi sesuai dengan porsi dan kegunaannya. Misal ruang C (partisi C) akan kita gunakan untuk menginstall sistem operasi seperti Windows, ruang D (partisi D) akan kita siapkan untuk program installer/master dan ruang E (partisi E) akan kita gunakan untuk penyimpanan data kita.
17
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Nah apa manfaat atau kegunaan partisi harddisk ini ? 1. Tidak bercampur aduknya antara sistem operasi dan data, sehingga jika terjadi kerusakan pada sistem operasi dan memerlukan format pada partisi sistem operasi tersebut tidak akan mempengaruhi data kita karena data terletak pada partisi lain. 2. Mudah untuk mengatur dan memantau dimana data akan disimpan dan dimana program akan di install. 3. Multi partisi ini sangat dibutuhkan jika kita ingin menginstall dual boot system (Sistem Operasi Windows dan Linux). Karena tidak dapat berjalan kedua sistem operasi ini jika kita install dalam satu partisi.
18
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Dengan kapasitas harddisk saat ini antara 20 sampai 180 GB, pembagian kapasitas harddisk merupakan hal yang mutlak dilakukan. Jika memiliki harddisk dengan kapasitas-kapasitas besar, sangat dianjurkan membagi kapasitas harddisk menjadi minimal 2 partisi atau idealnya menjadi 3 partisi sesuai kebutuhan. Jika kita menggunakan FDISK untuk melakukan partisi maka akan terlihat susunan partisi sebagai berikut : akan kita gunakan untuk penyimpanan data kita.
19
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
1. Partisi Ke-1 (Partisi C / Primary Partitition) digunakan untuk installasi sistem operasi beserta program-program pendukung lainnya. 2. Partisi Ke-2 (Partisi D / Extended Partitition - Logical Partitition 1) digunakan untuk menyimpan program-program installasi/master. 3. Partisi Ke-3 (Partisi E / Extended Partitition - Logical Partitition 2) digunakan untuk menyimpan data dan file-file lagu (mp3).
20
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Extended Partition adalah partisi penghubung antara Primary Partition dengan Logical Partition. Untuk kapasitasnya dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan. Lihat contoh dibawah ini : Misalkan kita memiliki harddisk dengan kapasitas 40 GB (gigabyte) maka akan kita partisi dengan kapasitas sebagai berikut :
21
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
1. Partisi ke-1 = 10 GB (akan menjadi direktori C) 2. Partisi ke-2 = 10 GB (akan menjadi direktori D) 3. Partisi ke-3 = 20 GB (akan menjadi direktori E) Hal-hal yang Dipersiapkan sebelum Melakukan Partisi Harddisk ! 1. Satu unit komputer lengkap dengan harddisk yang akan dipartisi dan cd-romnya. 2. Start Up Disk atau Disc Bootable yang berisikan program FDISK. 3. Harddisk & CD-ROM harus terkoneksi dengan baik, ini bisa dilihat di BIOS pada menu STANDARD CMOS FEATURES.
22
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Software Apa Saja yang dapat Digunakan untuk Melakukan Partisi Harddisk ? 1. FDISK Dilakukan di mode DOS / Modus Text 2. Partition Magic Dilakukan di mode Windows Sebagai contoh : Harddisk 40 GB akan dipartisi menjadi 3 partisi dengan kapasitas masing-masing : 1. Partisi C = 10 GB 2. Partisi D = 10 GB 3. Partisi E = 20 GB
23
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Langkah-langkah melakukan partisi dengan FDISK. 1. Siapkan Start Up Disk atau Disc Bootable. - Masuk ke BIOS dengan menekan tombol DEL berkali-kali sampai masuk ke menu warna biru BIOS. Pada pilihan ADVANCED CMOS FEATURES > BOOT SEQUENCE > 1ST BOOT DEVICE ganti menjadi FLOPPY jika menggunakan Start Up Disk atau CDROM jika menggunakan Disc Bootable. Kemudian tekan tombol F10 > ENTER. - Saat tampil Microsoft Windows Start Up Menu, pilih Start Computer without CD-ROM.
24
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
2. Ketik FDISK di prompt A:\> lalu ENTER. 3. Pada pertanyaan "Do you wish to enable large disk support (Y/N)?" Pilih Y jika memiliki kapasitas harddisk > 2 Giga Byte. Pilih N jika memiliki kapasitas harddisk < 2 Giga Byte. tekan Y lalu ENTER. 4. Pada Menu Utama FDISK akan ada 4 pilihan : 1. Create DOS Partition or Logical DOS Drive. >> untuk membuat partisi baru 2. Set Active Partition. >> untuk mengaktifkan salah satu partisi
25
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
3. Delete Partition or Logical DOS Drive. >> untuk menghapus partisi 4. Display Partition Information. >> untuk menampilkan partisi yang ada ketik 1 lalu ENTER. 5. Akan tampil kembali Menu Create Partition dengan 3 pilihan : 1. Create Primary DOS Partition. >> untuk membuat partisi/drive C 2. Create Extended DOS Partition. >> sebagai jembatan antara partisi C dan yang lain. 3. Create Logical DOS Drive(s) in The Extended DOS Partition. >> untuk membuat partisi lain selain C. ketik 1 lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete
26
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
6. Pada pertanyaan "Do you wish to use the maximum available size for a primary DOS partition and make the partition active (Y/N) ?" Pilih Y jika hanya membuat satu partisi saja, partisi/drive C. Pilih N jika akan membuat lebih dari satu partisi/drive. Misal : C,D,E dan F. Ketik N lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete. 7. Akan tampil menu CREATE PRIMARY DOS PARTITION. Pada Enter size in Mbytes or percent of disk space (%) to create a Primary DOS Partition Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi C, jika C = 10 Gigabytes, ketik lalu ENTER. Tekan ESC 1x.
27
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
8. Tampil kembali Menu Utama (No.4) ketik 1 lalu ENTER. 9. Tampil kembali Menu Create (No.5) ketik 2 lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete. Akan tampil menu CREATE EXTENDED DOS PARTITION. Pada Enter size in Mbytes or percent of disk space (%) to create an Extended DOS Partition Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi D + Partisi E (atau total nilai partisi selain partisi C), Jika D = 10 Gigabytes dan E = 20 Gigabytes, maka ketik lalu ENTER. Tekan ESC 1x. Tunggu verifying drive integrity 100% complete.
28
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
10. Akan tampil menu CREATE LOGICAL DOS DRIVE(S) IN THE EXTENDED DOS PARTITION. Pada Enter logical drive size in Mbytes or percent of disk space (%). Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi D saja, jika D = 10 Gigabytes, maka ketik lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete. Akan tampil kembali menu CREATE LOGICAL DOS DRIVE(S) IN THE EXTENDED DOS PARTITION. Pada Enter logical drive size in Mbytes or percent of disk space (%). Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi E saja, jika E = 20 Gigabytes, maka ketik lalu ENTER. Tekan ESC 1x.
29
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
12. Aktifkan Partisi C dengan memilih 2 pada MENU UTAMA FDISK (No.4). Pada Enter the number of partition you want to make active..... ketik 1 lalu ENTER (karena C : 1). Tekan ESC 3x. 13. Restartlah komputer pada saat dimonitor telah kembali terlihat prompt A:\>
30
Melaksanakan Istalasi Software Sesuai Instalasi Manual
Praktik 1 B.1. Langkah Instalasi Software Berbasis Teks Menginstal software bisa melalui DOS, sebagai misal Kamu akan memulai penginstalan untuk pertama kali pada PC yang baru (belum ada aplikasi apa-apa), diinstal system operasi misalnya Windows-Me. Coba Kamu lakukan adalah : Hak Cipta Pada
31
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Menginstalasi Software 3 Langkah 1 : Pastikan hardisk PC telah di-format, dan juga telah di-partisi, biasanya partisi hardisk dibagi dua bagian C: untuk menempatkan program aplikasi dan bagian D: untuk menyimpan data Langkah 2 : Masukkan disket start-Up ke disk-drive A: , kemudian nyalakan komputer , tekan tombol power [ON] pada CPU dan tombol power [ON] pada monitor. Tunggu sampai terjadi proses booting dan di monitor tampil prompt A:\
32
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Langkah 3: Masukkan CD program aplikasi ke CD-Rom drive Langkah 4: sekarang pindah prompt dari A ke E, dari prompt A:\ E: <enter> Langkah 5 : ketik pada prompt E: \>dir (untuk mengetahui isi direktori CD ) Langkah 6 : Pindah direktori pada prompt ketik E:\>cd winme <enter> Langkah 6 : lihat direktori aplikasi WinMe ketik pada prompt E:\>WINME>dir Langkah 7 : Mulai instalasi ketik pada prompt E:\>setup.exe, dan ikuti petunjuk pada waktu penginstalan berlanjut
33
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
B.2. Langkah Instalasi Software Berbasis GUI Yang perlu dilakukan sebelum penginstalan adalah : (i) baca persyaratan system minimum pada kemasan atau manual aplikasi, untuk memastikan PC mampu menjalankan aplikasi, (ii) pastikan Kamu memiliki program versi terbaru, (iii) cetaklah informasi dalam file README.TXT untuk referensi nanti Yang perlu dihindari adalah : i) membuka/menjalankan program lain selama instalasi berlangsung, (ii) menginstal versi lama, (iii) mencoba menghapus folder pada file yang telah diinstalasi. Lebih baik gunakan uninstall. (iv)
34
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
membolak-balik nomor seri program insatalasi. Ada 3 alternatif untuk melakukan penginstalan yaitu melalui : Alternatif pertama. Idealnya ketika program aplikasi kamu masukkan ke CD-ROM drive maka tinggal mengklik [SETUP], namun kadang CD-ROM tidak mendetekasi ini sebabnya fungsi pendeteksi otomatis untuk CD-RIOM dinonaktifkan. Alternatif kedua. Setelah memasukkan CD-ROM pada drive CD-ROM atau drive DVD-ROM (misalnya drive E:, klik [Start] dan pilih [Run]. Pada kotak dialog, ketik “E:\SETUP.EXE” (tanpa tanda kutip), klik [OK] untuk mulai menginstal. Alternatif ketiga : Setelah memasukkan CD-ROM pada drive CD-ROM atau drive DVD-ROM (misalnya drive E:, 1. Klik [Start] [setting] [Control Panel] 2. Klik [Add/Remove Programs], akan muncul kotak dialog Add/Remove 3. Klik [Install]
35
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
4. Klik [Next] untuk memulainya 5. Windows mencari program instalasi dan menampilkan program instalasi tersebut dalam Text Box Command Line for installation program. Buatlah perubahan jika diperlukan, lalu klik [Finish] untuk memulai instalasi 6. Window memulai program setup. Kamu mungkin ditawari dengan pilihan-pilihan ketika install berlangsung seperti [Typical], [Minimum] dan [Custom]. Memilih Typical , aplikasi yang diinstal versi normal, fiturfitur
36
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
tambahan seperti clip art, tutorial, atau manual online tidak terinstal. memilih Minimum berarti menginstal fail-fail yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi, pilihan ini cocok bagi PC yang ruang hardisk-nya terbatas. Pilihan Custom, berarti Kamu memiliki kontrol penuh dalam menentukan apa-apa yang akan diinstal. Berilah tanda centang pada pilihan kamu, tapi jika kamu tak mau memilih klik terus
37
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
[Next] dan ikuti terus petunjuk lain yang terdapat pada layar ketika penginstalan berlangsung. Hak Cipta Pada Menginstalasi Software 4 B.3. Uninstal Program Aplikasi Jika kamu tidak lagi memerlukan program tertentu Kamu dapat menghapusnya dari harddisk untuk memberi ruang bagi program lain yang Kamu gunakan. 1. Klik [Start] [Setting] [Control Panel], klik link [Add/Remove Programs] 2. Pada kotak dialog Add/Remove klik [Add/Remove]
38
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Praktik 2 Sekarang Mari Praktik menginstall Program Aplikasi Microsoft Office 2003 Masukkan CD-ROM ke drive CD-ROM, dan ikuti langkah penginstalan seperti cara yang telah di uraikan di atas. C. MENGECEK HASIL INSTALASI Praktik 3 Setelah install coba sekarang Kamu Cek apakah hasil instalasi Kamu telah sukses atau gagal, mari
39
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
jalankan aplikasi Microsoft Office 2003. Langkah 1 : klik [Start] [All Program] [Microsoft Office] pilih [Microsoft Office Word 2003]. Langkah 2 : Amati apakah program aplikasi dapat dibuka dan dijalankan?. Coba ketik naskah pendek, setelah itu klik [File] pilih [Save] pada opsi file name ketik nama kamu lalu klik tombol Save. Selanjutnya keluar dari program, coba klik [File] [Exit] Bisa jadi hasil instal kamu mengalami masalah, gagal atau tidak bisa dijalankan (troubleshooting) maka
40
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
perlu penanganan lebih lanjut agar program bisa berjalan normal. Penanganan Terhadap Troubleshooting ketika penginstalan adalah : KESALAHAN PENYEBAB CARA MENANGGULANGI Icon berwarna hitam • VGA kurang mendukung resolusi • Driver yang dipakai tidak cocok • Restart computer • Ubah nilai resolusi
41
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
• Coba ganti driver yang cocok Hak Cipta Pada Menginstalasi Software 5 Operating sistem tidak mau shutdown • ada program yang tidak berhenti secara sempurna • konfigurasi setting BIOS salah
42
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
• periksa kembali setting BIOS • pastikan “Fast Shutdown” di system informatation –Tool-System configuratio Terjadi konflik di deface manager • Device yang satu dengan yang lain • driver tidak cocok • device rusak • Remove bagian device manager yang terdapat tanda troble • Ulangi penginstallan driver • Jika tertancap di SKPCI coba ganti slot
43
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
• Jangan lupa merestart komputer Computer hang saat tidak aktif • Screen saver sedang jalan • Power management aktif • Suhu pada CPU terlalu panas • Gerakan mouse atau tekan keyboard, jika perlu ubah setting screen saver
44
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
• Masuk ke BIOS disable power manager • Lihat di device manager jika ada tanda pada power management, remove. Windows protection error • Terdapat kesalahan program utility seperti Norton atau scanner UMAX. • Ada bagian penting dari system windows yang rusak/hilang • Terdapat kerusakan hardware • Hapus file system.dat dang anti dengan file backup system tersebut.
45
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
Missal system.da0 diubah menjadi system.dat • Coba ganti beberapa hardware • Install ulang Illegal operation • File yang berhubungan dengan registry dari program tersebut rusak • Kesalahan penempatan memori dari program yang
46
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
sedang berjalan • Remove program yang rusak dan install kembali • Kemungkinan gangguan RAM, coba diganti Layer biru • Kemungkinan besar masalah pada hardware (memori,VGA Card, prosesor) • Ada program yang rusak sehingga regristinya mengganggu windows • Periksa kembali hardware juga setting BIOS
47
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
VI. KESIMPULAN Software (perangkat lunak) adalah program aplikasi yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan fungsinya. Agar software dapat dijalankan pada komputer serta agar kita dapat menggunakan lebih dari satu program aplikasi maka software harus diinstal terlebih dahulu. Cara menginstal bisa berbasis Teks dan GUI.
48
Mengecek Hasil Instalasi Menggunakan Software ( Sampling )
Setelah install coba sekarang Kamu Cek apakah hasil instalasi Kamu telah sukses atau gagal, mari jalankan aplikasi Microsoft Office 2003. Langkah 1 : klik [Start] [All Program] [Microsoft Office] pilih [Microsoft Office Word 2003]. Langkah 2 : Amati apakah program aplikasi dapat dibuka dan dijalankan?. Coba ketik naskah pendek, setelah itu klik [File] pilih [Save] pada opsi file name ketik nama kamu lalu klik tombol Save. Selanjutnya keluar dari program, coba klik [File] [Exit] Bisa jadi hasil instal kamu mengalami masalah, gagal atau tidak bisa dijalankan (troubleshooting) maka perlu penanganan lebih lanjut agar program bisa berjalan normal.
49
Melakukan Trouble Shooting
1. Apakah user bisa logon dan bisa mengakses resource jaringan? a. TIDAK, apakah anda bisa logon menggunakan user admin account anda dan mengakses resource jaringan? i. YA, periksa user account tersebut apakah masih valid, apakah user-name dan password sudah benar, apakah user-account tidak expired atau mungkin account lock-out yang biasanya dibarengi dengan system error waktu logon. ii. TIDAK, berarti ada masalah, lanjut ke step 2 b. YA, berarti tidak ada masalah
50
2. Logon ke komputer dengan menggunakan local admin account, dan periksa konfigurasi protocol TCP/IP dengan command line “ipconfig /all” periksa hasilnya apa komputer sudah mendapatkan IP address dari DHCP server atau tidak? Periksa property TCP/IP nya apakah sudah di setup untuk menerima IP address otomatis “obtain an IP address automatically” dan juga “obtain DNS server automatically” a. Jika setup nya salah, betulkan terlebih dahulu untuk menerima IP address secara automatis. Lompat kembali pada step 1. b. Jika konfigurasi normal, tetapi tidak menerima IP addres 3. Periksa apakah kabel patch ke tembok (kearah Swich) terputus atau tidak, atau mungkin lepas?
51
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
a. YA, jika kabel patch terputus, ganti dengan kabel yang bagus. Jika kabel terlepas, colokkan kembali dengan benar, lalu kembali ke step 1 b. TIDAK, periksa apakah indicator lampu led pada adapter LAN/NIC pada komputer berkedip atau tidak, biasanya ada dua lampu led – lampu jaringan yang selalu berkedip dan lampu power yang biasanya berwarna hijau konstan. Jika kedua lampu led indicator nyala, maka tidak ada masalah dengan jaringan. Apalah lampu indicator jaringan berkedip atau tidak? i. YA, seharusnya tidak ada masalah dengan jaringan. ii. TIDAK, teruskan ke step 4
52
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
4. Logon dengan menggunakan account admin local dan periksa apakah “LAN Card” di-disabled? a. YA, berarti masalahnya LAN card disabled, anda bisa klik kanan dan pilih opsi “enabled” terus test lagi dengan melakukan “ipconfig /all” apakah IP address sudah diterima? Kalau belum, coba lagi dengan command “ipconfig /renew”, jika sudah dapat berarti sudah OK. b. TIDAK, lanjutkan ke step 5 5. Ganti kabel patch dengan yang baru/bagus, apalah sekarang anda bisa logon dan mengakses resource jaringan?
53
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
a. YA, maka sampai disini anda menyelesaikan masala. b. TIDAK, ada tiga kemungkinan sumber masalah: i. NIC adapter rusak ii. Port Switch faulty iii. Kabel LAN antara sambungan di tembok ke Swicth bermasalah, bisa jadi kabel tersebut diserang / digigit tikus. 6. Jika anda ada LAN tester, itu akan memudahkan anda, anda bisa melakukan testing ke port RJ45 di wall-jack (sambungan ditembok), apakah ada sinyal LAN?
54
Menjelaskan Langkah Istalasi Sistem Operasi
a. YA, jika line jaringan sudah OK, maka bisa dipastikan LAN adapter rusak. Ganti NIC adapter dan lompat ke step 1. b. TIDAK, anda bisa memastikan sekarang bahwa sumber masalah adalah kabel antara sambungan di tembok (wall-jack) dengan Switch bermasalah. Anda bisa meminta teknisi kabel untuk menarik kabel baru antara wall-jack ke switch. 7. Selamat anda telah menyelesaikan troubleshooting masalah jaringan pada sebuah komputer yang tidak bisa mengkases jaringan.
55
SMK NEGERI 2 CIKARANG BARAT
The and
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.