Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVerawati Darmadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
P& ID (PIPING & INSTRUMENT DIAGRAM)
PIPE PIPING PIPELINE MANIFOLD HEADER LINE FITTING TUBING JOINT CONNECTION Etc.
2
Pipa : media tempat mengalirnya fluida proses dari suatu unit yang satu kelainnya. Secara umum karakteristiknya ditentukan berdasar material (bahan) pennyusunnya. Ukuran diameterpipa didasarkan pada diameter “nominal” antara diameter luar (od) atau diameter dalam (id). Tubing : adalah pipa dengan ukuran diameter yang lebih kecil dari pipa proses. Kegunaannya (secara umum) adalah penghubung antara alat ukur (instrumen) dengan pipa proses dan dari instrumen ke sistem kontrol. Ukuran standart diameter untuk tubing selalu diameter luar (od).
3
Tujuan dari perancangan perpipaan secara umum :
Material seperti apa yang sesuai dengan kondisi kerja (tekanan external/internal, suhu, korosi, SERING DISEBUT DG RATING PIPA) Standard Code mana yang sesuai untuk diaplikasikan pada sistem perpipaan yang akan dirancang. Pemilihan standard code yang benar akan menentukan arah perancangan secara keseluruhan, baik dari segi biaya, reliabilitas, safety design, dan stress analisis. Perhitungan dan pemilihan ketebalan pipa. Pemilihan ketebalan pipa (schedule number) sebaiknya memenuhi kriteria cukup, aman, dan ketersediaan stok di pasaran. Dengan cara bagaimana sistem perpipaan akan dikoneksikan satu sama lain, jenis sambungan, dan material sambungan seperti apa yang sesuai. Bagaimana planning dan routing dari sistem perpipaan akan dilakukan. General arrangement, dan routing sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan aspek inherent safety design, konsumsi pipa seminimum mungkin tanpa mengorbankan dan mengurangi kemampuan, fungsi dan operasional dari peralatan yang terkoneksi.
4
ANSI B31 penggunaan pipa dibedakan berdasar: ANSI B31.1 power piping
CONTOH PIPA BASE ANSI STANDART ANSI B31 penggunaan pipa dibedakan berdasar: ANSI B31.1 power piping ANSI B31.2 fuel gas piping ANSI B31.3 chemical plant and petroleum refinery piping ANSI B31.4 liquid petroleum transportation piping system ANSI B31.5 refrigeration piping ANSI B31.8 gas transmission and distribution piping system ANSI B31.9 building services piping CONTOH DESAIN PIPA
5
STANDARISASI INTERNASIONAL MELIPUTI STANDARD UKURAN DIAMETER PIPA
STANDARD PANJANG STANDARD BAHAN STANDARD UKURAN: STANDARD UKURAN DIAMETER PIPA DIAMETER DALAM ( ID = INSIDE DIAMETER ) DIAMETER LUAR ( OD = OUTSIDE DIAMETER ) DIAMETER NOMINAL ( NPS = NOMINAL PIPE SIZE )
6
CONTOH DATA2 PIPA YG DIDAPAT DG ASME B31.3
LANL Engineering Standards Manual OST ESM Chapter 6, Mechanical Section D20 App A, ASME B31.3 Process Piping Guide Rev. 1, 6/9/04 TABLE OF CONTENTS I - SCOPE AND DEFINITIONS II - DESIGN III - MATERIALS IV -STANDARDS FOR PIPING COMPONENTS V - FABRICATION, ASSEMBLY AND ERECTION VI - INSPECTION, EXAMINATION AND TESTING APPENDIX A – PIPING SPECIFICATIONS APPENDIX B – FLUID SERVICE SHEETS APPENDIX C – MATERIALS SELECTION APPENDIX D – VALVE SELECTION GUIDE APPENDIX E – FLANGED CONNECTIONS APPENDIX F – ALIGNMENT FIT-UP TOLERANCES APPENDIX G – COMPONENT IDENTIFICATION APPENDIX H – LEAK/PRESSURE TESTING APPENDIX I – STRESS ANALYSIS APPENDIX J – FILLET WELD SIZES APPENDIX K – CLEANING CARBON AND STAINLESS STEEL PIPE APPENDIX L – BURIED PROCESS PIPE APPENDIX M – MITERED JOINTS APPENDIX N – BRANCH CONNECTIONS APPENDIX O - SAFETY CLASS PIPING SYSTEMS APPENDIX P – REPAIRS, MODIFICATIONS AND MAINTENANCE APPENDIX Q - APPLICATION OF ASME B31.3 TO RADIOACTIVE FLUIDS...... APPENDIX R – DEFINITION OF ACRONYMS CONTOH DATA2 PIPA YG DIDAPAT DG ASME B31.3
7
CONTOH DATA2 PIPA YG DIDAPAT DG ASME/ ASTM
8
Standart Diamter NPS: Nominal Pipe Size, diameter, ID) satuannya Inchi (pendekatan dalam bentuk diameter bagian dalam (inside dari pipa). DN: Diameter Nominal, digunakan oleh Negara di daratan Eropa, dengan satuan milimeter. Sch atau Schedule. Schedule (skedul) adalah menunjukan ukuran ketebalan dinding pipa atau wall-thickness (seringkali merupakan data ID dan wall thickness) Sebagai tambahan beberapa standart memberikan metode untuk menentukan ketebalan suatu pipa. Salah satu cara yang umum adalah dinyatakan dengan beratnya yang diklasifikasikan sebagai berikut, STD-Standard atau Standart Weight untuk tebal dinding normal pada tekanan pipa 150 psi XS-Extra strong atau Extra Heavy dengan tekanan diatas 300 psi XXS - Double extra strong untuk tekanan diatas 600 psi
9
UKURAN DIAMETER PIPA DITENTUKAN SEBAGAI BERIKUT:
MENURUT ANSI ( American National Standard Institute ) dan ASME ( American Society of Mechanical Engineer ), UKURAN DIAMETER PIPA DITENTUKAN SEBAGAI BERIKUT: UNTUK UKURAN PIPA 1/8 “ – 12 “ NOMINAL DIAMETER PIPA TIDAK SAMA DENGAN DIAMETER LUARNYA, YANG DIUKUR ADALAH ID ATAU INSIDE DIAMETER UNTUK UKURAN PIPA >12 “ – 24 “ NOMINAL DIAMETER SAMA DENGAN OD ( OUTSIDE DIAMETER ) Nominal = OD >12 “ – 24 “ Nominal = iD 1/8 “ – 12 “
10
PIPPING - SCHEDULE Schedule - 40 Schedule - 80 Schedule - 160
UNTUK PIPA YANG MEMILIKI OD – OUTSIDE DIAMETER SAMA , NAMUN BISA MEMILIKI TEBAL DINDING YANG BERBEDA BEDA SESUAI DENGAN SCHEDULE NUMBERNYA OD = “ 2 “ ID = “ Schedule - 40 2 “ OD = “ ID = “ Schedule - 80 2 “ OD = “ ID = “ Schedule - 160
11
CARA PEMBACAAN UKURAN PANJANG PIPA
DARI CONTOH GAMBAR - TERDAPAT KESIMPULAN DIAMETER LUAR ( OD ) TIDAK BERUBAH DIAMETER DALAM ( ID ) SESUAI DENGAN YANG SEBENARNYA - SCHEDULE 40 ACTUAL ID = “ - SCHEDULE 80 ACTUAL ID = “ - SCHEDULE 160 ACTUAL ID = “ UNTUK MUDAHNYA BISA DILIHAT DI TABEL PIPA MENURUT API DAN SHEDULE ASA UKURAN PANJANG PIPA ADA BERMACAM MACAM UKURAN PANJANG PIPA SESUAI DENGAN ISTILAH TEKNISNYA: UNIFORM LENGTH PANJANG = 21 FT. NORMAL LENGTH PANJANG = 12 FT. CUT LENGTH PANJANG SESUAI DENGAN PERMINTAAN
12
STANDARD BENTUK PIPA BERDASARKAN UJUNGNYA
MATERIAL STANDARD STANDAR BAHAN YANG DIPAKAI BIASANYA MEMAKAI STANDARD AMERIKA, YAITU YANG DIKENAL DENGAN NAMA : ASTM AMERICAN SOCIETY FOR TESTING MATERIAL API AMERICAN PETROLEUM INSTITUTE ANSI AMERICAN NATIONAL STANDARD INSTITUTE STANDARD – PIPE END STANDARD BENTUK PIPA BERDASARKAN UJUNGNYA PLAIN END SAMBUNGAN PIPA DENGAN SOCKET WELDING THREADED END SISTIM SAMBUNGAN PIPA BERULIR BEVELED END SISTIM SAMBUNGAN BUTT WELDING
13
MATERIAL STANDARD MATERIAL STANDARD
PIPA BAJA KARBON ( CARBON STEEL PIPE ) ASTM - A. 53 ( GRADE A AND B ) ASTM – A. 106 ( GRADE A, B, C ) ASTM – A. 155 API GRADE A,B MAUPUN GRADE X – 42 PIPA BAJA STAINLESS ( STAINLESS STEEL PIPE ) ASTM – A. 132 TYPE 304 ( AISI 304 ) ASTM – A 312 TYPE 321 ( NANSI 321 ) ASTM – A 358 TYPE 321 ( AISI 321 ) 3. PIPA BAJA TUANG ( CAST IRON ) ANSI – A. 211 PIPA LAPISAN SENG ( GALVANIZED PIPE ) ASTM - A. 53 GALVANIZED ASTM – A. 120 GALVANIZED MATERIAL STANDARD
14
PIPE MATERIAL
15
BERMACAM MACAM PIPA DAN KEGUNAANNYA
PENGETAHUAN DASAR PERPIPAAN BERMACAM MACAM PIPA DAN KEGUNAANNYA CARBON STEEL PIPE STAINLESS STEEL PIPE CAST IRON GALVANIZED PIPE A. CARBON STEEL PIPE PIPA DI INDUSTRI MIGAS BIASANYA MENGGUNAKAN PIPA BAJA KARBON ATAU CARBON STEEL PIPE. PIPA BAJA INI MEMILIKI KEKUATAN YANG TINGGI, KENYAL, DAPAT DILAS DAN TAHAN LAMA KELEMAHANNYA ADALAH TIDAK TAHAN TERHADAP SERANGAN KOROSI ( H2SO4 ) CARBONATE ( KSO3 ) DAN AIR LAUT. KARENA ITU UNTUK PIPA YANG DIPASANG DIBAWAH LAUT MAUPUN DALAM TANAH AKAN MENGGUNAKAN PROTEKSI KHUSUS AGAR TIDAKDISERANG ZAT YANG KOROSIF, MISALNYA: PIPA YANG DIPASANG DIBAWAH LAUT DIBERI LAPISAN KHUSUS ( COATING ) SEMACAM SEMAN, SEHINGGA BISA BERTAHAN LAMA. 2. PIPA YANG DITANAM DIDALAM TANAH BIASANYA DILAPISI DENGAN SEMACAM TAPE KHUSUS SERING JUGA KITA MELIHAT PIPA DIPASANG DENGAN KATODA & ANODA
16
B. PIPA BAJA – STAINLESS STEEL PIPE C. PIPA BESI TUANG ( CAST IRON )
PIPA JENIS INI MEMPUNYAI SIFAT TAHAN TERHADAP OKSIDASI DAN ZAT YANG KOROSIF UNTUK FASILITAS LNG JENIS PIPA INI DIPAKAI PADA CO2 – REMOVAL UNIT, UNTUK MANYALURKAN CARBONATE, DAN UNTUK FLARE STACK. STAILESS STEEL PIPE MEMILIKI THERMAL STRENGTH YANG TINGI ( 1,5 X CARBON STEEL ) C. PIPA BESI TUANG ( CAST IRON ) PIPA BESI TUANG GOLONGAN KELAS YANG TAHAN AKAN KOROSI BESI TUANG MEMILIKI KEKERASAN TINGGI TETAPI MEMILIKI KERAPUHAN YANG TINGGI PULA BESI TUANG TIDAK BAIK DIPAKAI UNTUK FASILITAS YANG MEMILIKI KONTRAKSI DAN GETARAN TINGGI
17
D. PIPA GALVANIZED PIPA JENIS INI ADALAH JENIS CARBON STEEL NAMUN BAGIAN LUAR DAN DALAM PIPA DILAPISI DENGAN SENG. AGAR TAHAN TERHADAP KARAT, BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK SALURAN AIR DAN CONDUIT / PIPA UNTUK PROTEKSI KABEL LISTRIK
18
Komponen perpipaan Komponen perpipaan harus dibuat berdasarkan spesifikasi standar yg terdaftar dalam simbol dan kode yg telah dibuat atau dipilih sebelumnya.Komponen perpipaan yg dimaksud disini meliputi : 1. Pipes (pipa-pipa) 2. Flanges ( flens-flens) 3. Fittings (sambungan) 4. Valves (katup-katup) 5. Boltings (baut-baut) 6. Gasket 7. Support/ Instalasi 8. Specials items Sambungan Perpipaan 1. Sambungan dengan menggunakan pengelasan 2. Sambungan dengan menggunakan ulir
19
Tipe sambungan cabang Langsung, denagn fitting dengan flange Flange Blind flange, weld nwck flange, socket weld flange dll Penyambungan dengan pengelasan (45 elbow, 90 elbow etc.) Penyambungan dengan ulir (Bushing, cap, coupling etc.) Alat sambungan Tubing (cubing) (Male adapter, Female adapter, cap, male connection, plug etc.) Alat sambungan cabang berupa olet Jenis gasket (ring, oval ring, full face, flat ring dan spiral gasket) Jenis baut (bolt) (machine bolt, stud bold (baut paku) dan cap screw atau ulir penutup) Lihat di foto kopian
20
PIPE FITTING Coupling 2 1 Fitting 3 Tubing
21
HEXAGON REDUCING NIPPLE
COUPLING BERFUNGSI SEBAGAI PENYABUNG PIPA DENGAN PIPA YANG BERDIAMETER SAMA. CARA PEMASANGAN DENGAN MENGGUNAKAN THREAD AND SOCKET Thread/ Bushing NIPPLE NIPPLE ADALAH PIPA PENDEK YAMG DIGUNAKAN UNTUK MENYAMUNG DUA FEMALE – THREAD FITTING YANG SAMA DIAMETERNYA.BEBERAPA MACAM NIPPLE: HEXAGON EQUAL NIPPLE HEXAGON REDUCING NIPPLE WELDING NIPPLE BARREL NIPPLE
22
BEBERAPA TIPE ELBOW YANG SERING DIGUNAKAN DI INDUSTRI MIGAS
ELBOW CONNECTION BEBERAPA TIPE ELBOW YANG SERING DIGUNAKAN DI INDUSTRI MIGAS 45 O WELDED ELBOW 45 O THREADED ELBOW 45 O STEET ELBOW 90 O WELDED ELBOW 90 O THREADED ELBOW 90 O STEET ELBOW
23
BEBERAPA TIPE TEE – FITTING YANG SERING DIGUNAKAN DI INDUSTRI MIGAS:
WELDED STRAIGHT TEE WELDED REDUCING TEE THREADED STRAIGHT TEE THREADED REDUCING TEE
24
PLUG PLUG DIGUNAKAN UNTUK MENUTUP / MENYUMBAT FEMALE THREAD FITTING.
BEBERAPA JENIS PLUG DIANTARANYA: HEXAGON HEAD PLUG SQUARE HEAD PLUG BULL PLUG HEXAGON HEAD PLUG SQUARE HEAD PLUG BULL PLUG
25
180O RETURN BEND – LONG RADIUS 180O RETURN BEND – SHORT RADIUS
180 O RETURN BEND DIGUNAKAN UNTUK MENGHUBUNGKAN PIPA DENGAN TUJUAN SEBAGAI PENGUBAH ARAH ALIRAN DENGAN MEMBELOKKAN 180O. BEBERAPA TIPE RETURN BEND SEBAGAI BERIKUT: 180 O RETURN BEND – LONG RADIUS 180 O RETURN BEND – SHORT RADIUS 180O RETURN BEND – LONG RADIUS 180O RETURN BEND – SHORT RADIUS
26
CAP ADA LAGI TIPE PENUTUP TETAPI BUKAN – PLUG KITA SEBUT CAP, ADA TIPE WELDED ADA JUGA TIPE THREADED THREADED CAP WELDED CAP LATERAL LATERAL FUNGSINYA SAMA DENGAN “ TEE “, TETAPI SALURAN KELUARNYA MEMBENTUK SUDUT 45 O, TERHADAP PIPA INDUKNYA. JENISNYA ADA DUA MACAM YAITU ( THREADED & WELDED LATERAL ) LATERAL DAN REDUCING LATERAL REDUCING LATERAL MEMPUNYAI DIAMETER SALURAN KELUAR YANG LEBIH KECIL DARIPADA SALURAN UTAMA THREADED LATERAL WELDED LATERAL
27
UNION UNION DIGUNAKAN UNTUK MEMUDAHKAN MENYAMBUNG DAN MELEPASKAN
SAMBUNGAN MELALUI THREAD TANPA MEMUTAR BAGIAN PIPA YANG PANJANG. SATU UNIT – UNION TERDIRI DARI SATU – UNION RING DAN DUA – SLEEVE STANDARD UNION HAMMER UNION SLEEVE UNION - RING STANDAR UNION HAMMER UNION SLEEVE
28
REDUCER FITTING REDUCING COUPLING – KEDUA UJUNGNYA MEMPUNYAI FEMALE THREAD TYPE SWAGE – KEDUA UJUNGNYA MEMPUNYAI – MALE THREAD TYPE BUSHING – KEDUA UJUNGNYA MEMPUNYAI ULIR YANG BERBEDA YAITU FEMALE THREAD TYPE DAN MALE THREAD TYPE REDUCING COUPLING SWAGE BUSHING
29
REDUCER FITTING TYPE CONCENTRIC REDUCER
MEMILIKI CENTER LINE YANG SAMA DARI DIAMETER BESAR KE DIAMETER YANG KECIL . UMUMNYA DIGUNAKAN PENYAMBUNGAN PADA PIPA VERTIKAL 2. EXENTRIC REDUCER MEMILIKI CENTER LINE YANG TIDAK TERLETAK SIMETRIS DARI DIAMETER BESAR KE DIAMETER YANG KECIL. UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK MENYAMBUNG DUA PIPA YANG MEMILIKI DIAMETER BERBEDA’ CONCENTRIC REDUCER EXCENTRIC REDUCER
30
Male Adapter Female Adapter An Offset means a combination of pipes and/or fittings that brings one section of the pipe out of line but into a line, parallel with the other section A pipe cap is a fitting with a female (inside) thread. It is used like a plug, except that the pipe cap screws on the male thread of a pipe or nipple. Pipe Plugs/Sewer Pipe Plugs are designed to provide a quick and simple means to perform a variety of jobs such as stopping flow in a pipeline (for maintenance or repair),
31
Coupling Flexible connect rotating members while allowing some degree of angular or parallel misalignment. An Eccentric reducer, also called a Bell reducer, has two female (inside) threads of different sizes with centers so designed that when they are joined, the two pieces of pipe are not in line with each other, but they can be installed so as to provide optimum drainage of the line. Cross / 4-Way Fittings: Cross fittings connect four pipe sections together. Crosses may have solvent weld socket ends or female threaded ends (no female threads available for PVC).
32
Pipe Return / Trap: It is a pipe fitting that holds water to prevent entry of sewer gases. A Trap or Return is a U or S shaped equipment that inverses the direction of the pipe Nomenclature dan Symbol
36
1. STEAM SEPARATOR 2. STRAINER 3. STOP VALVE (INLET) 4. REDUCER 5
1. STEAM SEPARATOR 2. STRAINER 3. STOP VALVE (INLET) 4. REDUCER 5. REDUCING VALVE 6. DIVERGER 7. STOP VALVE (OUTLET) 8. STOP VALVE (BYPASS) 9. SAFETY VALVE 10. PRESSURE GAUGE 11. STOP VALVE 12. STEAM TRAP 13. INLET PIPE 14. OUTLET PIPE 15. BY PASS PIPE 16. BENG 17. FLANGES.
38
EXAMPLE PROCESS PIPING SYSTEM
TUBING HIGH PRESSURE
39
THANK YOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.