Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYulia Indradjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Pengenalan ABND (Assessment Based National Dialog) dalam pengalaman Indonesia
Pelatihan “Jaminan Sosial: Penghitungan Biaya dan Advokasi” 20-21 November 2012
2
Outline Presentasi Tujuan, proses, pelaku Tiga tahap ABND
3
Apa yang ingin kita ketahui
Apa yang ingin kita ketahui? “Apakah social protection floor adalah sebuah kenyataan?” Pencapaian penuh SPF !! Masih terdapat gap rekomendasi untuk meraih pencapaian penuh SPF
4
“Apakah social protection floor sebuah kenyataan?”
Apakah semua penduduk telah memiliki akses pada pelayanan dasar kesehatan? Apakah semua anak telah menikmati jaminan pendapatan melalui transfer tunai atau barang akses nutrisi, pendidikan? Apakah semua orang dalam kelompok usia produktif yang tidak bisa mendapatkan penghasilan yang cukup menikmati jaminan pendapatan dasar? (dalam hal sakit, pengangguran, bersalin, cacat ) Apakah semua penduduk di usia tua memiliki jaminan pendapatan melalui pensiun atau transfer?
5
“Apakah social protection floor sebuah kenyataan?”Contoh: Kesehatan
Beberapa negara mungkin memiliki dasar (floor) untuk kesehatan Tingkat perlindungan ..tetapi masih terdapat kesenjangan untuk anak-anak dan lanjut usia produktif Miskin Sektor informal Sektor Formal Population
6
Poin Kritis ABND 1. Bagaimana situasi jaminan sosial?
2. Berapa jauh kita dari pencapaian SPF? -> Kesenjangan, masalah 3. Apa yang harus dilakukan? 4. Berapa biaya yang dibutuhkan saat ini dan akan datang? 5. Apakah pemerintah mampu memenuhinya? Apakah perlu peningkatan ruang fiskal? 6. Bagaimana memastikan rekomendasi dapat didukung dan dipahami? 7. Bagaimana untuk mengadvokasi SPF sebagai rekomendasi keseluruhan atau spesifik?
7
Tahap Penilaian ASSESSMENT FACTSHEET:
Step 1 – Membangun matriks penilaian termasuk identifikasi rekomendasi prioritas ASSESSMENT FACTSHEET: Step 2 – Protokol Rapid Assessment untuk mengestimasi biaya pelaksanaan ketentuan perlindungan sosial Step 3 – Finalisasi laporan penilaian untuk mendapatkan persetujuan dan tindak lanjut dari pemangku kepentingan
8
Step 3 Step 1 Step 2 ABND Process 1. Pemetaan Skema
9. Pengesahan oleh tim gabungan PBB dan presentasi kepada pemerintah 2. Draf Matriks Assessment ABND Process 3. Dialogue # 1 dalam matriks ABND 4. Menterjemahkan rekomendasi kebijakan ke dalam skenario pembiayaan 7. Finalisasi pembiayaan, Penulisan laporan ABND 5. Dialogue # 2 (proposal skenario) 6. Pengumpulan data untuk protokol RAP dan skenario pembiayaan Step 2
9
Organisasi pekerja dan pengusaha Organisasi Masyarakat Sipil
Pemangku Kepentingan ABND Kementerian (Tenaga Kerja, Kesehatan, Sosial, Perencanaan, Pendidikan, Keuangan, Pemberdayaan Masyarakat Desa) Organisasi pekerja dan pengusaha Pemerintah Daerah BPS Akademisi Badan PPB yang terlibat dalam SPF (ILO, UNICEF, WHO, UNESCAP, UNFPA, UNAIDS, UNESCO, UNWOMEN, UNDP, WFP), World Bank, ADB, mitra pembangunan Organisasi Masyarakat Sipil
10
Outline Presentasi Tujuan, proses, pelaku Tiga tahap ABND
11
STEP 1: Membangun Matriks Penilaian
Tujuan SPF Skema SP saat ini Rencana Skema SP (Strategi) Policy gap Isu Pelaksanaan Rekomendasi Health Children Working age Elderly Identifikasi situasi saat ini Identifikasi policy gaps dan isu pelaksanaan, penyampaian apa yang dapat melengkapi Pilihan kebijakan prioritas, ditentukan melalui dialog nasional Empat jaminan SPF
12
STEP 2: Protokol Rapid Assessment (lembar excel)
Model Pasar Kerja (EAP) Kerangka kerja Demografi (POP) 1- Pengumpulan Data Model Operasi Pemerintah (GGO) Model Makroekonomi (ECO) 2- Penghitungan biaya dan proyeksi sebagai % dari GDP & Government expenditure Pembiayaan manfaat 3- Proyeksi pembiayaan dari kombinasi manfaat Ringkasan dan hasil
13
STEP 2: Protokol Rapid Assessment Bagaimana menggunakan RAP?
Rekomendasi diterjemahkan ke dalam skenario (provisi social protection spesifik) yang perlu disampaikan dan diperluas Biaya skenario dihitung dengan menggunakan lembar kerja RAP
14
Kekuatan ABND Pengembangan perlindungan sosial di suatu negara dengan pendekatan koordinasi, holistik dan koheren Memberikan inisiatif sebuah dialog nasional dalam menyampaikan isu dan penyusunan strategi jaminan sosial, penyempurnaan SPF, pilihan kebijakan prioritas, dan masalah dalam perlindungan sosial dan Memberikan bukti dan fakta terhadap kelayakan beberapa pilhan kebijakan yang berbeda Dapat dijadikan sebagai baseline untuk monitoring dari implementasi SPF (dalam konteks rencana nasional)
15
Kelemahan ABND Analisa yang dilaukan padaSTEP 1 sangat sederhana and dan tidak tidak masuk ke rincian operasi dan kapasitas kelembagaan Dialog sosial biasanya berlaku pada tingkat teknis dan pembuat kebijakan tingkat yang lebih tinggi perlu dilibatkan pada STEP 3 RAP berdasarkan pada sejumlah asumsi (seperti model apapun) yang mengarah ke perkiraan kasar biaya masa depan, studi aktuaria tambahan diperlukan untuk finalisasi desain dari skema yang diusulkan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.