Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYanti Jayadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Komunikasi dengan macam-macam pasien dalam asuhan kebidanan
2
Komunikasi pada bayi Usia 1 minggu bayi telah mampu merespon cahaya
3 bln ; melihat objek dgn jelas dalam jarak relatif jauh 4 bln ; mengidentifikasi warna Bayi lebih menyukai rasa manis dibanding rasa asin, dpt menentukan bau susu ibunya Pd indra perabaan, kulit bayi cukup peka thd sentuhan, tekanan dan suhu Kemampuan bicara pd tahun pertama muncul dlm 3 bentuk (merengek, menangis, gerak gerik)
3
Cara berkomunikasi dengan bayi
Komunikasi dengan bayi dilakukan dengan menggunakan suara, sentuhan, belaian, ciuman ataupun gerakan.
4
Konseling pada anak-anak
Memahami kebutuhan anak, sangat diperlukan dalam membantu menyikapi perilaku emosional mereka Anak-anak perlu merasa dihargai dan bangga terhadap diri sendiri. Karenanya hubungan anak dengan anak lainnya didasarkan pada keyakinan, perspektif, aturan dan nilai keluarga
5
Konseling pada remaja Masa remaja adalah fase kehidupan yang menandai transisi dari anak-anak ke dewasa Untuk memperjelas arah dan tujuan proses konseling yang akan dilaksanakan, bidan memberikan masukan berupa pengetahuan tentang : Perubahan fisik atau biologis sesuai dengan usia perkembangan remaja putra dan putri. Perubahan emosi dan perilaku pada usia remaja. Proses kehamilan yang mungkin dapat terjadi pada usia remaja dan dampaknya. Penyalahgunaan obat dan bahan yang berbahaya, termasuk dalam kelompok narkoba. Kenakalan remaja.
6
KONSELING PADA CALON IBU ATAU CALON ORANG TUA
Konseling pada calon ibu atau calon orang tua membantu pemahaman diri menjadi orang tua, baik sebagai ayah maupun sebagai ibu Masalah yang dihadapai keluarga meliputi : Kesehatan anggota keluarga Pendidikan Hubungan antar dan inter keluarga Psikososial
7
Konseling masa antenatal atau konseling pada ibu hamil
trimester pertama dan kedua adalah pemberian informasi tentang perubahan yang terjadi pada perkembangan janin sesuai usia kehamilan, serta perubahan yang terjadi pada ibu sendiri dan pencegahannya trimester ketiga berfokus pada intervensi yang diberikan pada klien adalah keadaan janin didalam rahim, posisi janin yang berkaitan dengan letak janin. Persiapan persalinan baik yang letak normal ataupun yang tidak normal didahului dengan penjelasan tanda persalinan normal dan risiko tinggi
8
Trimester I 1. Emesis / morning sickness Konselingnya : Menganjurkan pada ibu untuk makan dengan pola sedikit tapi sering Mengajurkan ibu untuk makan beberapa keping biskuit sebelum bangun tidur. Menganjurkan pada ibu untuk menghindari makanan atau situasi yang memperburuk rasa mual. 2. Hidung tersumbat dan epistaksis (perdarahan di hidung) terjadi disebabkan edema masal akibat kenaikan kadar estrogen. Menganjurkan pada ibu untuk banyak minum air hangat. Mengajurkan pada ibu untuk meletakan anduk hangat dan memijit didaerah sekitar hidung.
9
3. Sering berkemih yang disebabkan uterus yang bertambah besar yang menekan kandung kemih, terlihat pada trimester pertama dan selanjutnya pada trimester ketiga. Konselingnya : Menganjurkan pada ibu untuk berkemih sekurang-kurangnya setiap dua jam. Menganjurkan pada ibu utnuk meningkatkan asupan cairan. 4. Nyeri tekan pada payudara terjadi pada awal kehamilan dan berlangsung terus selama kehamilan karena perubahan hormonal. Menganjurkan pada ibu untuk menggunakan BH yang menyokong dan tidak terlalu menekan
10
5. Terjadi hipersaliva, kemungkinan ini terjadi sebagai reaksi lokal terhadap pengaruh estrogen
Konselingnya : Menganjurkan pada ibu untuk menggunakan pembersih mulut Menganjurkan pada ibu untuk mengunyah permen karet atau mengisap permen yang keras 6. Leukorea (peningkatan keluaran vagina berwarna putih) berasal dari peningkatan aktivitas sel-se epitel vagina saat mempersiapkan distensi selama proses kelahiran. Menganjurkan pada ibu untuk menggunakan pakaian dalam dari katun dan tidak terlalu ketat serta mengganti setiap kali sehabis mandi.
11
Sakit kepala Konselingnya : Menganjurkan pada ibu untuk
menghindari ketegangan mata meletakkan kain lembab pada dahi. Menjelaskan pada ibu penyebab dari sakit kepala.
12
Trimester II Nyeri epigastrium yang disebabkan oleh regurgitasi isi lambung yang bersifat asam kedalam esofagus, bisa disebabkan ketegangan dan muntah pada trimester ketiga. Konselingnya : Menganjurkan pada ibu untuk makan sedikit tapi sering Mengajurkan pda ibu untuk menghindari makanan secara berlebihan dan makanan yang pedas, berlemak dan gorengan. Edema mata kaki karena penurunan curah balik pada ekstermitas bagian bawah. Menganjurkan pada ibu untuk meninggikan kaki saat istirahat dan jangan berdiri terlalu lama. Menganjurkan pada ibu untuk menghindari pakaian yang ketat pada setengah bagian badan.
13
Varices vena karena sirkulasi yang buruk dan melemahnya dinding pembuluh darah.
Konselingnya : Menganjurkan pada ibu untuk berjalan kaki dipagi hari secara teratur Menganjurkan pada ibu untuk tidak melipat kaki pada saat duduk Menganjurkan pada ibu untuk menghindari pemakaian stoking dilutut tapi gunakan stoking penyokong Hemoroid bisa terjadi karena tekanan uterus kehamilan pada spina, yang mengganggu sirkulasi vena. Menganjurkan pada ibu untuk banyak mengkonsumsi sayur dan buah agar tidak terjadi konstipasi Menganjurkan ibu untuk tidak mengedan yang berlebihan saat BAB
14
Konstipasi disebabkan oleh penurunan peristaltik usus dan pergeseran usus karena uterus hamil, tidak memadainya asupan cairan atau pengunaan suplemen besi. Menganjurkan pda ibu untuk mengkonsumsi sayur dan buah agar tidak terjadi konstivasi. Menganjurkan pada ibu untuk tidak mengedan yang berlebihan pda saat BAB. Nyeri punggung akibat perubahan postur tubuh yang berhubungan dengan peningkatan lekuk vertebra lumbasakral akibat pembesaran uterus. Konselingnya : Menganjurkan pada ibu untuk tidak mengangkat beban yang berat. Menganjurkan pada ibu untuk tidak menggunakan sepatu hak yang tinggi.
15
Keram kaki bisa disebabkan spasme otot, kemungkinan karena kalsium yang kurang memadai.
Konselingnya : Mengajarkan pda ibu senam hamil Minum susu ibu hamil Berkunang-kunang Konselingnya Menganjurkan pada ibu untuk berbaring kearah kiri pada saat istirahat Nafas pendek terjadi karena tekanan yang dikeluarkan pada difragma uterus yang membesar Menganjurkan pada ibu untuk mengatur posisi badan agar tidak susah bernafas Menganjurkan pada ibu untuk menggunakan bantal dibawah kepala dan bahu
16
Uterus yang membesar mengakibatkan sulit tidur Konselingnya :
Menganjurkan pada ibu untuk minum minuman yang hangat dan bebas kafein. Menganjurkan tehnik relaksasi pada ibu Nyeri ligamentum uterus uteri akibat peregangan dan hipertropi ligamen ini seharusnya tidak keliru dengan nyeri persalinan. Menganjurkan pada ibu untuk menghindari gerakan memuntir, berdiri dengan perlahan dan gunakan tangan untuk menyokong abdomen Menganjurkan pada ibu untuk membungkuk kedepan untuk membebaskan diri dari rasa tidak nyaman.
17
Trimester III Perubahan psikologis Peran bidan dalam membantu ibu menghadapi perubahan psikologis pada masa kehamilan : Menjelaskan bahwa apa yang dirasakan ibu adalah sesuatu yang normal. Mengungkapkan bahwa setiap pengalaman kehamilan adalah unik Menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi, pertumbuhan bayi, tanda-tanda kelahiran, tanda-tanda bahaya kehamilan. Mendiskusikan tentang ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu dan cara mengatasinya Mendiskusikan tentang rencana persalinan
18
Konseling pada ibu melahirkan
Fase Laten awal persalinan wanita biasanya gelisah, gugup, cemas dan khawatir sehubungan dengan rasa tidak nyaman karena kontraksi . biasanya dia ingin berbicara, perlu ditemani, tidak tidur, ingin berjalan-jalan dan menciptakan kontak mata Fase aktif Dalam keadaan ini wanita akan menjadi lebih serius. Wanita tersebut menginginkan seseorang ntuk mendampinginya karena dia merasa takut tidak mampu beradaptasi dengan kontraksinya.
19
Langkah dalam konseling kebidanan pada ibu bersalin
Menjalin hubungan yang baik (rapport) dengan klien Kehadiran Mendengarkan Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin Memberikan informasi tentang kemajuan persalinan Memandu persalinan Mengadakan kontak fisik dengan klien Memberikan pujian kepada klien atas usaha yang telah dilakukannya Memberikan ucapan selamat kepada klien atas kelahiran putranya dan mengatakan ikut berbahagia.
20
Konseling pada ibu nifas
Bantuan konseling pada ibu nifas, meliputi : adaptasi pada masa nifas, teknik menyusui dan perawatan payudara atau manajemen laktasi. Bidan membimbing klien dalam melaksanakan proses menyusui yang baik pada proses rawat gabung. Bidan mencontohkan cara memegang bayi dengan kasih sayang penuh. Memantau kontraksi dan tanda bahaya nifas
21
Konseling Keluarga Berencana (KB)
Bidan membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan dugunakan sesuai dengan pilihannya Informasi awal pda saat konseling KB adalah manfaat KB terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga, jenis metode dan alat kontrasepsi, efek samping dan cara penanggulangannya, komplikasi dan cara penanggulangannya.
22
Lngkah-langkah konseling KB (SATU TUJU)
SA :Berikian Salam kepada klien secara terbuka dan sopan T :Tanyakan kepada klien informasi tentang dirinya U :Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beri tahu apa pilihan reproduksi yang paling mungkin, termasuk pilihan beberapa jenis kontrasepsi TU :BanTUlah klien menentukan pilihannya J :Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya U :Perlunya dilakukan kunjungan Ulang
23
Konseling pada menopause
Mendiskusikan tentang perubahan-perubahan dan gejala-gejala yang umum terjadi pada masa menopause dengan teknik konseling dan pendekatan yang bisa diterima mereka, memberikan kesempatan berbicara tentang penurunan kemampuan, memvalidasi apa yang mereka sampaikan, dan bersama-sama menemukan solusi untuk mengurangi kecemasannya Membantu agar lansia merasa nyaman terhadap dirinya sendiri dan apa yang masih dapat mereka lakukan Mengenang masa lalu membantu lansia memelihara perasaan kontinuitas antara masa lampau dan masa kini.
24
Konseling Pada Wanita dengan Gangguan Sistem Reproduksi
Pelaksanaan komunikasi pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi adalah penjelasan kemungkinan penyebab gangguan yang dialaminya, deteksi dini terhadap kelainan sehubungan dengan gangguan reproduksi, pemberian informasi tentang layanan kesehatan, membantu dalam pengambilan keputusan dan pemberian support mental.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.