Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MIGRASI OPEN SOURCE PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MIGRASI OPEN SOURCE PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA"— Transcript presentasi:

1 MIGRASI OPEN SOURCE PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

2 Latar Belakang UU No. 19 Th tentang Hak Cipta yang menyebutkan bahwa program komputer merupakan salah satu jenis ciptaan yang harus dilindungi kepemilikannya Deklarasi Bersama Gerakan Indonesia Go Open Source (IGOS), pada tanggal 30 Juni 2004, ditandatangani secara bersama- sama oleh Menristek, Menkominfo, Men PAN, Menteri Kehakiman dan HAM dan Mendiknas untuk mengajak seluruh komponen masyarakat Teknologi Informasi untuk melakukan langkah nyata dalam mendorong penggunaan perangkat lunak legal berlisensi maupun tanpa lisensi yang lebih dikenal dengan Open Source Software (OSS).

3 Maksud dan Tujuan Maksud untuk menghindarkan Indonesia dari ketergantungan pada perangkat lunak yang mahal dan tertutup, juga memudahkan dan menggairahkan penggunaan perangkat lunak open source di Indonesia. Tujuan mengimplementasikan penggunaan perangkat lunak open source sebagai perangkat lunak legal di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

4 Dasar Pelaksanaan SE Men. Kominfo No. 05/SE/M.KOMINFO/10/2005 tentang Pemakaian dan Pemanfaatan/Penggunaan Piranti Lunak Legal di Lingkungan Instansi Pemerintah. SE Menpan No. SE/01/M.PAN/3/2009 tanggal 30 Maret tentang Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS). Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Tim Jogja Open Source Nomor 10/NKB/2009 tanggal 14 April 2009 tentang Kerjasama Penggunaan Perangkat Lunak Tidak Berbayar (Free/Open Source Software). SE Sekda Kota Yogyakarta No. 020/037/SE/2009 tentang Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS)

5 Open Source Software (OSS)
Menurut Esther Dyson (1998), didefinisikan sebagai perangkat lunak yang dikembangkan secara gotong-royong tanpa koordinasi resmi, menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas, serta didistribusikan melalui internet, OSS identik dengan Free Software

6 Keuntungan menggunakan OSS
1. Legal. Open Source, dengan berbagai kelebihannya, merupakan software legal. Penggunaan software Open Source akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastis. 2. Penghematan Anggaran. Software yang banyak dipakai untuk mengetik harganya adalah US$ 600. Dengan menggunakan solusi berbasis Open Source, maka dapat dilakukan penghematan Anggaran secara signifikan.

7 Keuntungan … (lanjutan)
3. Keamanan. Software komputer proprietary (berbayar) memiliki kode program yang tertutup, pengguna tidak dapat mengetahui isi dari kode program tersebut termasuk apabila disisipkan dengan perintah-perintah tertentu yang membahayakan kemanan dan keselamatan data. Software Open Source bebas dari bahaya ini, karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya.

8 Keuntungan … (lanjutan)
4. Keamanan Sistem. Virus, spyware, trojan, dan berbagai masalah keamanan lainnya, sudah akrab dengan banyak pengguna komputer, satu buah lubang keamanan saja sudah cukup untuk menjadi jalan masuk penjahat. Masalahnya pada software proprietary/ tertutup, sangat sulit untuk dapat benar-benar yakin dengan keamanannya, karena kita tidak tahu apa yang ada di dalamnya. Selain itu, seringkali sangat sulit untuk mendapatkan solusinya.

9 Migrasi OSS Pemkot Yogyakarta Tahun 2002

10 Migrasi OSS Pemkot Yogyakarta
Tahun 2002, migrasi open source sofware telah dilaksanakan untuk pusat sistem/ data centre meliputi : 1. Sistem Operasi Linux untuk server. Untuk setiap pengadaan server dilakukan installasi sistem operasi server menggunakan linux, difungsikan sebagai server aplikasi maupun server database. 2. Aplikasi programme engine dan database engine open source berbasis linux. Dengan diinstallkannya sistem operasi linux, maka pilihan untuk programme enggine dan database engine menggunakan aplikasi berbasis linux yaitu PHP, Apache, Mysql, postgress dll.

11 Migrasi OSS Pemkot Yogyakarta … lanjutan
3. Aplikasi web base untuk Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dan Pelayanan Masyarakat (e-Publik Service), dengan maksud untuk memberi ruang gerak bagi komputer client bebas mengakses dan hanya memerlukan program browser sebagai aplikasi utama yang terinstall.

12 Migrasi OSS Pemkot Yogyakarta Tahun 2009
Jemput bola kegiaan dari Kementrian Ristek dimana Propinsi DIY dan NAD menjadi pilot project implementasi OSS. Diawali dengan adanya Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Tim Jogja Open Source Nomor 10/NKB/2009 tanggal 14 April tentang Kerjasama Penggunaan Perangkat Lunak Tidak Berbayar (Legal Free/Open Source Software)

13 Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan migrasi open source, dimulai tanggal 20 Maret 2009 sampai dengan 30 Juni 2009 setelah adanya Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Tim Jogja Open Source.

14 Beaya Migrasi Biaya mirgrasi perangkat lunak open source ditanggung oleh Tim Jogja Open Source yang mendapat dana dari Kementrian Ristek

15 Pelaksana Migrasi Proses migrasi ke perangkat lunak open source yaitu sistem operasi linux beserta aplikasi berbasis linux : 1. Dilaksanakan Tim Jogja Open Source (Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Yogyakarta, Pusat Pendayagunaan Open Source Software (POSS) Universitas Gadjah Mada, dan Combine Resource Institution). 2. Difasilitasi oleh Bagian Teknologi Informasi dan Telematika Setda Kota Yogyakarta

16 Semua Perangkat lunak pada komputer milik Pemerintah Kota Yogyakarta.
Sasaran Migrasi Semua Perangkat lunak pada komputer milik Pemerintah Kota Yogyakarta.

17 Proses Migrasi 1. Sosialisasi 2. Assesment
Sosialisasi merupakan Forum presentasi dan diskusi, dilaksanakan oleh Tim Jogja Open Source dan difasilitasi oleh Bag. TIT Setda Kota Yogyakarta pada 28 Maret bertempat di Jogja Nasional Museum Jl. Amri Yahya No 1 Yogyakarta. Pelaksanaannya dibuka oleh Bapak Sekda Kota Yogyakarta. 2. Assesment Assesment dilaksanakan dengan cara Survei dan pemetaan sumberdaya (hardware, software, dan sumberdaya manusia) ke semua SKPD. Hasil akhir berupa rekomendasi komputer yang dapat dimigrasikan.

18 Proses Migrasi ..... lanjutan
Migrasi dilaksanakan dengan cara menghapus software yang tidak legal kemudian menggantinya dengan menginstall open source software berupa sistem operasi serta semua aplikasi yang diperlukan. 4. Pendampingan - Membentuk helpdesk. - Sosialisasi klasikal (pelatihan dalam kelas) - Pelatihan langsung (learning by doing)

19 Kategori Migrasi 1. Full Migrasi Sistem.
Adalah migrasi dengan menginstal ulang sistem operasi ilegal (bajakan) dengan menggunakan perangkat lunak Open Source (Linux). Linux yang digunakan adalah Linux Ubuntu dengan customisasi desktop agar pengguna lebih nyaman dalam menggunakan. 2. Dual Boot Sistem. Instalasi dual boot HANYA dalam kondisi sistem operasi yang digunakan adalah LEGAL, yang artinya sistem operasi mempunyai licensi baik berupa OEM maupun licensi secara personal.

20 Kategori Migrasi … lanjutan
3. Alternative Jika dalam kondisi aplikasi spesifik tidak di migrasi maupun hardware tambahan yang tidak terdukung baik oleh perangkat lunak opensource.

21 Tahapan Migrasi Proses migrasi tahap awal (sampai dengan akhir Juni 2009) masih dibagi lagi menjadi 6 (enam) tahap. 1. Sekretariat (sekda, 3 assek dan 9 bagian (unit kerja 2. Dinas Daerah dan Lembaga Teknis (13 SKPD : Sekrt DPRD, Inspektorat, 7 dinas, 3 badan dan 1 kantor) 3. Dinas Daerah dan Lembaga Teknis (13 SKPD : 6 Dinas, 5 kantor, RSUD dan Sekrt KPU 4. Puskesmas 5. UPT Dinas 6. Kecamatan dan Kelurahan

22 1. Sekretariat Daerah Selesai dilaksanakan pada akhir Mei 2009 dengan jumlah komputer termigrasi sebanyak 52 buah terdiri dari : 1. Bag. TIT 18 buah migrasi full 2. Bag. Umum 4 buah 3. Bag. Humas 6 buah 4. Bag. Dalbang 3 buah 5. Bag. P3ADK 6 buah 6. Bag. Tapem 5 buah 7. Bag. Hukum 4 buah 8. Bag. Protokol 4 buah 9. Assek 1, 2, 3 sebanyak 2 buah

23 Permasalahan Permasalahan yang muncul sebagai akibat dari migrasi ke open source. 1. Hardware : beberapa perangkat belum bisa terkoneksi (printer, web cam, modem). 2. Data : Data dari ms office dibuka di open office menjadi acak-acakan.

24 Solusi Permasalahan hardware yang belum terkoneksi, sebagian besar karena driver belum diinstallkan, setelah driver diinstall oleh Tim Jogja Open Source masalah tersebut dapat teratasi. Tim Jogja Open Source telah melaksanakan pendampingan dan sosialisasi secara clasiccal

25 Faktor Pendukung 1. Komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta
2. Bagian Teknologi Informasi dan Telematika telah membangun aplikasi web intra yang berisi berbagai hal tentang open source.

26

27 Penjelasan PJOS : menu ini berisi penjelasan mengenai apa itu PJOS dan asal usul pembentukan PJOS.

28 Repository menu ini berisi cara setting repository dalam penerapan OPEN SOURCE yang berisi kumpulan-kumpulan paket aplikasi open source khusus untuk distro Ubuntu dan Debian. Server ini selain berisi paket-paket aplikasi standar repository Ubuntu dan Debian, juga akan berisi paket-paket aplikasi tambahan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan.

29 Info Linux : menu ini berisi berita-berita maupun tips n trik mengenai penggunanan OPEN SOURCE.

30 Link : menu ini berisi kumpulan link referensi untuk mendapatkan informasi penggunaaan OPEN SOURCE.

31 Help : menu ini berisi bantuan/guide dari masing-masing versi linux ubuntu yang release terakhir.

32 Wiki PJOS: merupakan sebuah fasilitas yang berfungsi menampung informasi-informasi dalam bentuk pengetahuan dan informasi singkat mengenai berbagai macam hal yang berhubungan dengan kegiatan Migrasi Open Source. Untuk saat ini media tersebut baru digunakan untuk menampung dokumentasi proses Migrasi dan tutorial.


Download ppt "MIGRASI OPEN SOURCE PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google