Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

“PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN”

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "“PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN”"— Transcript presentasi:

1 “PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN”
FILSAFAT ILMU “PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN” DISUSUN OLEH : ARIO BAGAS YATI NURHAYATI TRIYUDI R HADIWIJAYA

2 FILSAFAT RENUNGAN MENGENAI SEGALA SESUATU, SEBAGAI UPAYA PEMAHAMAN DAN MEMPEROLEH MAKNANYA, YANG PENTING BAGI LANDASAN PERTIMBANGAN KELAYAKAN TINDAKAN, SESUAI DENGAN NORMA YANG BERLAKU Ps1c.blogspot.com

3 PENGETAHUAN PRA-ILMIAH
SEGALA SESUATU YANG DICATAT DALAM OTAK, HASIL PENCERAPAN INDERAWI (EMPIRIK) ATAU YANG DIPEROLEH SECARA INTUITIF . EMPIRIK : SECARA SADAR DIKETAHUI PROSESNYA . INTUITIF : SECARA TAK SADAR TAK DIKETAHUI PROSESNYA Ps1c.blogspot.com

4 ILMU HIMPUNAN PENGETAHUAN YANG TELAH : 1. DISISTEMATISASI
2. DIORGANISASI 3. MEMILIKI: - METODE TERTENTU - SIFAT INTERSUBYEKTIF (DAPAT DIPELAJARI OLEH SIAPA SAJA YANG MEMENUHI PERSYARATAN DAN METODENYA - SIFAT REPRODUKTIF (DPT DIULANG UTK DIUJI KEBENARANNYA DGN METODE DAN KONDISI YG SAMA Ps1c.blogspot.com

5 ILMU YANG MANDIRI 1. DIAKUI SEBAGAI DISIPLIN LMU
2. MEMILIKI METODE ILMIAH YG KHAS 3. CIRI KHAS UNSUR-UNSUR STRUKTUR ILMU: - ISTILAH - DEFINISI - PROPOSISI - KONSEP - TEORI - HUKUM - DALIL Ps1c.blogspot.com

6 STRUKTUR ILMU 1. FAKTA : KONSEP AWAL YANG PALING
SEDERHANA, BERUPA ABSTRAKSI DARI HASIL PENCERAPAN INDERAWI (DICATAT DALAM OTAK, DIINGAT DALAM PIKIRAN) (1) DIBERI LAMBANG/NAMA DIAMBIL DARI KATA SEHARI-HARI (2) SEHINGGA DAPAT DIKOMUNIKASIKAN SECARA ABSTRAK (TANPA MELIHAT WUJUD ) Ps1c.blogspot.com

7 FAKTOR : FAKTA YANG SATU YANG MEMPENGARUHI YANG LAIN
ISTILAH : SETIAP KATA ATAU DIKSI YG MEMPUNYAI MAKNA ARTI SPESIFIK, DALAM BAHASA , DAN DALAM ILMU DEFINISI : PERNYATAAN ATAU PENJELASAN TENTANG APA MAKNA ARTI SESUATU KATA, AGAR DITAFSIRKAN SAMA FAKTOR : FAKTA YANG SATU YANG MEMPENGARUHI YANG LAIN DATA : ANGKA ATAU TOLOK UKUR MENGENAI FAKTA/KONSEP Ps1c.blogspot.com

8 KONSTRUK: KONSEP YANG LEBIH ABSTRAK: - KEBJAKSANAAN - INTELEGENTIA
KONSEP : MENYATAKAN SUATU ABSTRAKSI YANG DIBENTUK MELALUI GENERALISASI DARI HAL-HAL YANG KHUSUS, MISALNYA PAJAK, SIKAP DLL KONSTRUK: KONSEP YANG LEBIH ABSTRAK: - KEBJAKSANAAN - INTELEGENTIA . PROPOSISI : MENYATAKAN SUATU HUBUNGAN ANTAR FAKTA (EMBRIO TEORI) . TEORI : PERANGKAT SALING HUBUNGAN ANTAR-KONSEP, ANTAR-DEFINSI. ANTAR-PROPOSISI, YANG DICANANGKAN UNTUK MENGGANTISIPASI, MERAMALKAN GEJALA-GEJALA Ps1c.blogspot.com

9 HUKUM: TEORI YANG SUDAH BERULANG KALI TERBUKTI TAHAN UJI & PASTI
DALIL : PROPOSISI TANPA BUKTI DIRI, TETAPI DAPAT DIBUKTIKAN DARI PREMIS-PREMIS YANG DITERIMA, SEHINGGA DIJADIKAN HUKUM ATAU ASAS YANG PASTI POSTULAT ; YANG DIANGGAP BENAR, AKSIOMATIK, BUKTI DIRI ASUMSI : TITIK TOLAK ATAU ASAS YANG DAPAT DITERIMA (SECARA LOGIKA) Ps1c.blogspot.com

10 BEDA : HIPOTESIS : JAWABAN TENTATIF TERHADAP MASALAH
TEORI : PUNYA LANDASAN KUAT UNTUK PREDIKSI GEJALA HUKUM: PUNYA KEPASTIAN BERLAKUKNYA KERUNTUNAN ASAS Ps1c.blogspot.com

11 DEFINISI Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta. Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya Ilmu Pengetahuan : bukan satu, melainkan banyak (plural) bersifat terbuka (dapat dikritik) berkaitan dalam memecahkan masalah Ps1c.blogspot.com

12 Filsafat Ilmu Pengetahuan :
Jadi, Filsafat Ilmu Pengetahuan mempelajari esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu secara rasional Filsafat Ilmu Pengetahuan : Cabang filsafat yang mempelajari teori pembagian ilmu, metode yang digunakan dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan jenis keterangan yang berkaitan dengan kebenaran ilmu tertentu. Filsafat Ilmu Pengetahuan disebut juga Kritik Ilmu, karena historis kelahirannya disebabkan oleh rasionalisasi dan otonomisasi dalam mengeritik dogma-dogma dan tahayul Ps1c.blogspot.com

13 MEMBANGUN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN “TERTENTU”
Jika Ilmu Pengetahuan Tertentu dikaji dari ketiga aspek (ontologi, epistemologi dan aksiologi), maka perlu mempelajari esensi atau hakikat yaitu inti atau hal yang pokok atau intisari atau dasar atau kenyataan yang benar dari ilmu tersebut. Contohnya : Membangun Filsafat Ilmu Teknik perlu menelusuri dari aspek : Ontologi  eksistensi (keberadaan) dan essensi (keberartian) ilmu-ilmu keteknikan. Epistemologi  metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu-ilmu keteknikan Aksiologi  manfaat dari ilmu-ilmu keteknikan.

14 ASPEK ONTOLOGI Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan secara : Metodis; Menggunakan cara ilmiah Sistematis; Saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keseluruhan Koheren; Unsur-unsurnya tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan Rasional; Harus berdasar pada kaidah berfikir yang benar (logis) Komprehensif; Melihat obyek tidak hanya dari satu sisi/sudut pandang, melainkan secara multidimensional – atau secara keseluruhan (holistik) Radikal; Diuraikan sampai akar persoalannya, atau esensinya Universal; Muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku di mana saja.

15 ASPEK EPISTEMOLOGI Epistemologi juga disebut teori pengetahuan atau kajian tentang justifikasi kebenaran pengetahuan atau kepercayaan. Untuk menemukan kebenaran dilakukan sebagai berikut [AR Lacey] : Menemukan kebenaran dari masalah Pengamatan dan teori untuk menemukan kebenaran Pengamatan dan eksperimen untuk menemukan kebenaran Falsification atau operasionalism (experimental opetarion, operation research) Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan kebenaran Metode hipotetico – deduktif Induksi dan presupposisi/teori untuk menemukan kebenaran fakta Ps1c.blogspot.com

16 Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran
Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. : Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat utama untuk mencari kebenaran Empirism; alat untuk mencari kebenaran dengan mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang peranan utama Logical Positivism; Menggunakan logika untuk menumbuhkan kesimpulan yang positif benar Pragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang disepakati adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis. Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis, tersusun sebagai teori-teori yang saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran Ps1c.blogspot.com

17 Teori Tiga syarat utama teori ilmiah :
Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan (statement) yang menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat universal supaya lebih berfungsi sebagai teori ilmiah Tiga syarat utama teori ilmiah : Harus konsisten dengan teori sebelumnya Harus cocok dengan fakta-fakta empiris Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok dengan pengujian empiris dan fakta Ps1c.blogspot.com

18 Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan :
Axioma pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat kebenarannya Postulat suatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata untuk keperluan berkomunikasi Presumsi suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu benar Asumsi suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun kemungkinan benar tidak tinggi Ps1c.blogspot.com

19 dengan prediksi dan hasil
Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan : dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan. Dinamis : dengan aktivitas/perkembangan pengetahuan sistematik dan rasional yang benar sesuai fakta dengan prediksi dan hasil ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika perkembangan karena ilmu pengetahuan bersimbiose dengan teknologi Metode Ilmiah : dengan berbagai ukuran riset yang disesuaikan. Ciri Ilmu : perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu Ps1c.blogspot.com

20 Konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan)
Sistematik Sifat ilmu Konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan) Eksplisit (disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil) Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah Salah satu Klasifikasi Ilmu : Ilmu Pengetahuan Ilmu Alam (Natural Wissenschaft) Ilmu Alam / Eksakta Ilmu Moral Ilmu Sosial Ilmu Humaniora Ps1c.blogspot.com

21 ASPEK AKSIOLOGI Tujuan dasarnya : menemukan kebenaran atas fakta “yang ada” atau sedapat mungkin ada kepastian kebenaran ilmiah Contohnya : Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar air tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut. Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi berbagai variasi kadar air ternyata terbukti bahwa teori tersebut benar. Ps1c.blogspot.com

22 PENGENALAN FILSAFAT ASPEK ONTOLOGI ASPEK AKSIOLOG
III. ASPEK EPISTEMOLOGI Ps1c.blogspot.com

23 I. ASPEK ONTOLOGI (BEING, WHAT, WHO)
Filsafat dipelajari karena ketakjuban manusia atas fakta (Plato + Aristoteles, SM). Philosophi = The Greek Miracle (Keajaiban Yunani). Philein = Philos = Cinta Sophia = Kebijaksanaan Filsafat :  Ilmu tentang Kebijaksanaan atau Ilmu mencari kebijaksanaan  Ilmu pengetahuan umum tentang kebijaksanaan / kebenaran Filsuf = Pencinta / Pencari Kebenaran atau kebijaksanaan (K) = Pencari kebijaksanaan (relatif) akal budi untuk tindakan. Kebijaksanaan Absolut : - ada pada Tuhan - Adimanusiawi Pythagoras ( SM) -> Seorang Filsuf = Filosofos -> mendapatkan Rumus Pythagoras, namun tidak merasa hebat.  Philosophos = Kawan kebijaksanaan, bukan orang bijaksana = Pencari / Pencinta Kebijaksanaan Bukan Sofis yang merasa hebat tahu segalanya. Mitos = kepercayaan akan kebenaran (mis. Hantu) merupakan warisan turun temurun, tabu ditanyakan, dan menghindari ratio (logos, akal budi) Setiap fakta dari aspek ontologi dapat dinyatakan kebenaran definisinya dan dapat dipandang dari dua obyek, yaitu obyek materi dan obyek formal. Filsafat (Ontologi) : Ilmu tentang kebijaksanaan atau kebenaran Yang dipelajari adalah obyek sebenarnya Obyek sebenarnya :  Obyek materi : Seluruh fakta kenyataan, misalnya : manusia, alam, dll  Obyek formal : bidang kajian semua pengetahuan, mis : biologi, faal, kedokteran, dll Menurut Witgenstein, Titus : Filsafat : Usaha untuk menyatakan kebenaran fakta secara menyeluruh, mendalam dan sejelas mungkin.

24 II. ASPEK AKSIOLOGI For What (Untuk Apa, Apa Nilainya)
A. Filsafat = Ilmu tanpa batas dan universal untuk menemukan pengetahuan secara menyeluruh dan dapat diungkapkan dengan jelas B. Filsafat = Ilmu yang mencari kebenaran paling dalam tentang seluruh kenyataan. Usaha menjawab secara metodis, sistematis koheren tentang seluruh fakta / kenyataan C. Filsafat = Ilmu pengetahuan umum untuk mencari kebenaran seluruh fakta / kenyataan  Filsafat (Aksiologi) : Adalah untuk mencari kebenaran tentang seluruh fakta / kenyataan.  Kegunaannya : 1. Menemukan kebenaran 2. Menimbulkan keyakinan 3. Menemukan ide Ps1c.blogspot.com

25 III. ASPEK EPISTEMOLOGI (WHY, HOW)
karena keinginan berfilsafat untuk menemukan kebenaran dengan :  memakai ratio-logos-akal budi. Seterusnya ditanyakan mengapa benar karena didiskusikan, dianalisis dengan ratio untuk menemukan kebenaran.  mengapa ditanyakan oleh karena : 1. Ketakjuban akan dirinya “yang ada” (Plato & Aristoteles ± 350 SM), dan ketakjuban akan moral hukum dan langit dengan bintang. Imanuel Kant (± 1750) memikirkan untuk ditemukan bagaimana kebenarannya. 2. Kesangsian kemampuan panca indra (Agustinus ± 400, Descartes ±1600) karena indrawi seringkali menipu => bagaimana kebenarannya 3. Kesadaran eksistensi dirinya yang kecil dibanding alam semesta => bagaimana kebenaran fakta / kenyataan tersebut. Ps1c.blogspot.com

26  HOW Bagaimana pendekatannya berdasarkan gejala atau phenomenologi?
Bagaimana klasifikasinya? Bagaimana model atau metodenya? Ps1c.blogspot.com

27 1. Pendekatan Fenomenologi / Gejala
Gejala hubungan kesatuan asasi subyek (manusia)-obyek (pengetahuan, benda untuk menemukan hasil bersifat sementara dan terbuka) yang dapat dikritik. Gejala jasmani-inderawi yang merupakan hasil pengalaman kongkrit (hasil tergantung tempat + waktu) Gejala umum, pengalaman abstrak (hasil tak tergantung tempat + waktu) Cara/metode pendalaman gejala tersebut terus dilakukan dan filsafat mencari kebenaran sesuai klasifikasi filsafat dan model pendalamannya. Ps1c.blogspot.com

28 2. Klasifikasi Filsafat Menuju Filsafat Pengetahuan
Filsafat Manusia Filsafat Alam Filsafat KeTuhanan Filsafat Etika Filsafat Pengetahuan  Filsafat Pengetahuan Umum  Filsafat Ilmu Pengetahuan diperlukan : ilmu alam ilmu pasti ilmu kemanusiaan Ps1c.blogspot.com

29 3. Model/Metode (Cara Mencari Kebenaran)
Apriori (Plato) : universal partikuler Aposteriori (Aristoteles) : partikuler universal, Kebenaran pengetahuan (Epitesmi) Episteme : pengetahuan yang sejati berdasar : - obyektifitas (empiri+rasio) - untuk menemukan kebenaran - kepastian - abstraksi - intuisi Epistemologi : pengetahuan sejati tentang : - Apa : fakta - Mengapa : causa - Bagaimana : metode - Benar : Verifikasi

30 Bila Kumpulan pengetahuan yang benar/episteme/diklasifikasi, disusun sitematis dengan metode yang benar dapat menjadi epistemologi. Aspek epistemologi adalah kebenaran fakta / kenyataan dari sudut pandang mengapa dan bagaimana fakta itu benar yang dapat diverifikasi atau dibuktikan kembali kebenarannya.

31 Filsafat : Kebenaran yang dibuktikan secara :.  Radikal (individu)
Filsafat : Kebenaran yang dibuktikan secara :  Radikal (individu)  Rasional (obyektif)  Sistemik (ilmiah)  Semesta (universal) Pembuktian Filsafat lebih luas daripada pembuktian Ilmu, oleh karena mempertimbangkan : Ratio  Agama Ilmu sendiri + Ilmu lain  Seni Moral  Kebahagiaan Nilai  Kesemestaan

32 Menurut Witgenstein, Titus : Filsafat : Usaha untuk menyatakan kebenaran ilmiah secara menyeluruh sejelas mungkin. Menurut KattSoff (1963) : Filsafat : Berpikir secara kritis, sistematis, rasional, dan komprehensif hingga menghasilkan suatu yang runtut dan benar Jadi Filsafat adalah berpikir dengan cara yang benar (teoritis) untuk menemukan keputusan pengetahuan yang benar (praktis) Ps1c.blogspot.com

33 TERIMA KASIH SILAHKAN KUNJUNGI DI BLOG KELAS KAMI Ps1c.blogspot.com


Download ppt "“PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN”"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google