Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENGAPA PERLU BELAJAR BISNIS ?

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENGAPA PERLU BELAJAR BISNIS ?"— Transcript presentasi:

1 MENGAPA PERLU BELAJAR BISNIS ?
Berbisnis adalah hal sangat di perlukan di kehidupan kita. Bisnis dan kehidupan sehari-hari memang saling berkaitan, sebenarnya kita selalu melakukan kegiatan bisnis. Jika pandai berbisnis seperti mennjual suatu barang, anda tentu mendapat untung, bisa kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan anda. Jika anda ingin melanjutkan bisnis anda, bisa untuk modal investasi anda dan lain-lain. Pengetahuan dalam berbisnis merupakan salah satu modal yang harus dimiliki setiap individu guna memperlengkap kemampuan dalam menghadapi era globalisasi.  Pengetahuan berbisnis memang harus diberikan kepada masyarakat Indonesia khususnya pelajar dan mahasiswa. Guna menghadapi era globalisasi ini seperti yang kita tau, persaingan nya memang semakin ketat.

2 Bisnis & Lingkungannya:
BISNIS BUSSINESS Identik dengan “FIRM” : GOODS AND SERVICES Bisnis : Suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir dalam memproduksi dan menjual untuk mendapatkan keuntungan, produk (barang dan jasa) yang memenuhi kebutuhan masyarakat Bisnis : Suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat

3 Sumber Daya Informasional
Bisnis harus mengkombinasikan keempat sumber daya secara efektif agar berhasil Sumber Daya Manusia BISNIS Sumber Daya Informasional Sumber Daya Material Sumber Daya Finansial

4 Hubungan antara Pendapatan Penjualan dan Laba
Pengeluaran Keuntungan

5 SISTEM EKONOMI DAN PERANAN PERUSAHAAN
Sistem Ekonomi : suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan. Jenis-jenis Sistem Ekonomi : 1. Sistem Ekonomi Tradisional : Di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya. 2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

6 3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis) : Sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an. 4. Sistem Ekonomi Campuran : Suatu sistem ekonomi di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi. 5. Sistem Ekonomi Pancasila : Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah . Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.

7 Aliran fisik (barang & jasa) dan keuangan dalam perekonomian
barang dan jasa barang & jasa Pasar Barang Pengeluaran konsumen Keuntungan / laba Rumah Tangga Perusahaan Pasar Faktor Balas jasa Balas jasa Faktor produksi Faktor produksi

8 FAKTOR PRODUKSI DAN PERANAN PENGUSAHA
Faktor Produksi : Sumber Daya yang digunakan untuk memproduksi produk (barang dan jasa). 1. Tanah dan Sumber Daya Alam 2. Sumber Daya Manusia / Tenaga Kerja 3. Modal dan barang Modal 4. Kewirausahaan atau entrepreneurship

9 Kewirausahaan (Entrepreneurship) : Kemampuan seorang wirausaha dalam mendirikan, menjalankan dan mengembangkan suatu usaha. Wirausaha (entrepreneur) ; Orang yang mempertaruhkan waktu, tenaga dan uang yang dimilikinya untuk memulai dan menjalankan sebuah bisnis. Fungsi Wirausaha (entrepreneur) : 1. Mempersiapkan pendirian perushaan 2. Menjalankan Kegiatan Usaha 3. Memasarkan Barang yang telah dihasilkan

10 Peranan Wirausaha (Entrepreneur) dalam Perekonomin
Perkembangan wirausaha akan berdampak kepada perkembangan perekonomian suatu negara untuk itu antara pemerintah dengan wirausaha (pelaku bisnis) harus dapat bekerjasama guna mengembangkan perekonomian negara.

11 INDIKATOR EKONOMI DALAM MENGUKUR EKONOMI SUATU BANGSA
Inflasi Suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Produktivitas Perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Pengangguran Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia.

12 Deflasi Terjadinya penurunan harga-harga secara umum. Indeks Harga Konsumen (IHK) Indeks bulanan yang mengukur perubahan harga daru barang tetap dibeli oleh konsumen Indeks Harga Produsen (IHP) Indeks yang mengukur harga diterima produsen untuk barang jadi yang dihasilkan,

13 Penawaran (supply) Kuantitas produk yang akan dijual produsen pada masing-masing harga bervariasi Permintaan (demand) Jumlah produk yang akan dibeli oleh pembeli pada masing-masing harga yang bervariasi Harga pasar (market price) Harga ketika kuantitas produk yang diminta adalah sama dengan kuantitas produk yang ditawarkan

14

15


Download ppt "MENGAPA PERLU BELAJAR BISNIS ?"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google