Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ILMU SOSIAL dan BUDAYA ABBI NIZAR MUHAMMAD 152410101150.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ILMU SOSIAL dan BUDAYA ABBI NIZAR MUHAMMAD 152410101150."— Transcript presentasi:

1 ILMU SOSIAL dan BUDAYA ABBI NIZAR MUHAMMAD

2 Pentingnya Ilmu Sosial dan Budaya untuk Mahasiswa
Ilmu Sosial dan Budaya (ISBD) menjadi sumber nilai, moral, estetika, etika, dan panduan bagi penyelenggaraan pendidikan dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kemampuan pemahaman serta penguasaan tentang Keanekaragaman, kesederajatan, dan kemartabatan sebagai individu dan makhluk sosial di dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman kepada kebudayaan melalui pranata pendidikan dan juga tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam berkehidupan bermasyarakat baik nasional, global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya. Ilmu Sosial dan Budaya (ISBD) memiliki tujuan memberikan landasan pengetahuan dan wawasan luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu, makhluk sosial yang beradab, bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dan lingkungan-nya.

3 Jadi, peran Ilmu Sosial dan Budaya bagi mahasiswa sangat vital, juga sesuai dengan program pendidikan di Perguruan Tinggi dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana Psikologi. Perguruan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana Psikologi yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang lebih meliputi dari personal, akademik, dan profesional. Jadi, Mahasiswa diharapkan mampu mendapatkan dan menerapkan materi yang terdapat dalam Ilmu Sosial dan Budaya (ISBD) berupa sikap maupun sifat didunia peruliahan dan bermasyarakat. Langkah awal kita untuk melandasi kegiatan ini, kita harus bersungguh sungguh dalam semua mata kuliah terutama Ilmu Sosial dan Budaya (ISBD) agar materi yang kita dapat bisa bermanfaat dan berguna bagi kehidupan sehari-hari.

4 Manusia Pencipta Kebudayaan dilingkungan
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di bumi. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya. Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia  menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran bagi manusia itu sendiri.

5 Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat mengetahui. suatu lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda pula. Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan: Phisical Environment yaitu lingkungan fisik menunjuk kepada lingkungan natural seperti flora, fauna, iklim dan sebagainya. Cultural Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisanya seperti : norma-norma, adat istiadat dan nilai-nilai. Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya. Environmental Behaviordan and Process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial. Out Carries Produc, Meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas dan sebagainya.

6 kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Jadi, manusia sebagai pencipta kebudayaan akan memerankan kebiasaan kebudayaan yang ada dilingkungannya, meliputi pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan. Kebudayaan akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman. Ada juga kebudayaan yang dari dulu atau sering disebut adat istiadat/tradisi akan selalu dipertahankan dan dijaga oleh manusia sesuai lingkungan tempat tinggalnya. Kebudayaan dilingkungan satu dengan lingkungan lain pasti berbeda tergantung dengan kebiasaan, agama dan dasar-dasar pedoman hidup seorang manusia. Oleh karena itu, setiap kebudayaan didunia beragam dan berbeda-beda. Tinggal kita yang harus menghormati kebudayaan satu sama lain.

7 Materi manusia berbudaya dan peradaban
Membahas tentang Masyarakat Tradisi Modernisasi Masyarakat Masyarakat Madani (civil society) Masalah Peradaban Perkembangan Komunikasi Kemajuan IPTEK Jika mengacu pada perbedaan manusia antara yang beradab dan biadab (manusia yang berbudaya), maka peradaban dapat pula berarti tahapan yang tingi pada skala evolusi. Karakteristik utama melekat pada perbedaan tingkat intelektual, perasaan keindahan, penguasaan teknologi, dan tingkat spiritual yang dimilikinya.

8 gelombang, yaitu : Pertama, gelombang ini terjadi pada masa-masa tradisional, di mana tekhnologi masih belum ditemukan. Kehidupan sosial-budaya masyarakat pada gelombang ini pun masih dianggap tradisional. Disebut tahap peradaban pertanian. Evolusi budaya, menurut Alvin Tofler dalam bukunya “The Third Wave“, terjadi dalam 3 (tiga) gelombang, yaitu : Kedua, evolusi budaya tahap peradaban industri. Yang ditandai dengan penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang. Disebut sebagai revolusi industri.

9 Evolusi budaya, menurut Alvin Tofler dalam bukunya “The Third Wave“, terjadi dalam 3 (tiga) Evolusi budaya, menurut Alvin Tofler dalam bukunya “The Third Wave“, terjadi dalam 3 (tiga) gelombang, yaitu : Ketiga, tahapan evolusi budaya yang lebih modern dan serba canggih atau dapat juga disebut sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan-penemuan di bidang tekhnologi informasi dan komunikasi dengan komputer atau alat komunikasi digital dapat dijadikan tolok ukurnya. Penyebaran gejala modernisasi pada awalnya hanya terdapat pada daerah-daerah yang kebudayaannya satu jenis, yaitu kebudayaan Barat yang direpresentasikan oleh Eropa dan Amerika Utara, dan kemudian menyebar lebih luas lagi kebeberapa daerah yang kebudayaannya jauh berbeda dengan kebudayaan barat (Eropa dan Amerika Utara). Evolusi Kebudayaan.Tahap-Tahap Peradaban,Peradaban dan Perubahan Sosial Nilai Moral Norma Etika Estetika

10 Manusia dan Peradaban (ISBD)
Manusia adalah pencipta dari suatu kebudayan dan peradaban yang akan mereka jalani dan mengikat dikehidupan sehari-hari. Setiap kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah di dalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat. setiap Peradaban berasal dari kata adab yang artinya kesopanan, kehormatan, budi bahasa, etiket, dan sebagainya. Peradaban merupakan tahap tertentu, dari kebudayaan yang telah mencapai kemajuan tertentu Kebudayaan berasal dari bahasa Latin “colere” yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan, atau segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Sedangkan ditinjau dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

11 C. Kluckhohn dan W.H Kelly merumuskan definisi tentang kebudayaan, yang berbunyi “Kebudayaan adalah pola untuk hidup yang tercipta dalam sejarah, yang explicit, implicit, rasional, irrasional yang terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman-pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia”. sehingga tercipta peradaban disebuah kelompok manusia. Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya factor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut. Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi atau berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan social. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di masyarakat. Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

12 Fungsi hukum, masyarakat dan peradaban (ISBD)
Nilai merupakan produk kebudayaan manusia. Interaksi antara manusia, alam dan kekuatan adidaya melahirkan pemaknaan akan nilai. Nilai-nilai dikumpulkan dan dilembagakan yang membentuk norma. Penormaan menjadi bagian dari kehidupan manusia untuk menjaga keteraturan hidup dan demi kelangsuang hidup manusia itu sendiri. Penormaan mengatur apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan manusia terhadap sesama manusia dan lingkungan alamnya. Penormaan ini dijaga dengan sanksi yang disepakati untuk memberikan hukuman fisik bagi pelanggarnya. Kodifikasi sanksi menjadi hukum. Fungsi nilai, moral dan hukum dalam kehidupan peradaban manusia Mengingatkan manusia untuk melakukan kebaikan demi diri sendiri dan sesama sebagai bagian dari masyarakat.

13 Menarik perhatian pada permasalahan-permasalahan moral yang kurang ditanggapi manusia.
Dapat menjadi penarik perhatian manusia kepada gejala “pembiasaan emosional“. Sifat dan peraturan hukum tersebut adalah memaksa. Hukum merupakan konkritisasi dari sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat. sebagai sistem kontrol sosial dan sebagai social enginering (pemegang kekuasaan memelopori proses pengkaidahannya) Pada dasarnya Nilai, Moral dan Hukum pada muaranya adalah untuk pengendalian dan pengaturan kehidupan manusia. Sehingga harus ada pemegang kewenangan mengatur fungsi nilai moral dan hukum seperti pihak berwajib (polisi), tokoh masyarakat,pemimpin kebudayaan/suku dan tokoh-tokoh lainnya. Jadi nilai, moral dan hukum disuatu kebudayaan masyarakat sangat penting adanya karena didalamnya ada aturan-aturan yang mengatur tingkah laku maupun kebiasaan manusia untuk bermasyarakat dan berbudaya

14 Manusia Sains dan Teknologi
Pada hakekatnya manusia secara kodrati bersifat sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia berbeda-beda dengan manusia yang lain dalam hal kepribadian, pola pikir, kelebihan, kekurangan dan kreatifitas untuk mencapai cita-cita. Sehingga sebagai pribadi-pribadi yang khas tersebut manusia berusaha mengeluarkan segala potensi yang ada pada dirinya dengan cara menciptakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain. Potensi-potensi manusia sebagai makhluk individu dapat dituangkan dalam sebuah karya seni, sains, dan teknologi

15 Sains secara umum dapat diartikan ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikab kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (misalnya : fisika, kimia, biologi). Sains juga diartikan sebagai suatu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum dilandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan suatu proses untuk mencari dan menemukan suatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk. Konsep teknologi dapat diartikan juga segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumberdaya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan.secara umum dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan. Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagaikan pohon tak berakar (science without technology has no fruit, technology without science has no root). Jadi, fungsi sains di sini hanyalah mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis, sedangkan fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari manusia.


Download ppt "ILMU SOSIAL dan BUDAYA ABBI NIZAR MUHAMMAD 152410101150."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google