SIKLUS KKN SISDAMAS UIN SGD BANDUNG

Presentasi berjudul: "SIKLUS KKN SISDAMAS UIN SGD BANDUNG"— Transcript presentasi:

1 SIKLUS KKN SISDAMAS UIN SGD BANDUNG
Bersama: Ronaz

2 Siklus KKN Sisdamas Masyarakat Soswal & RW Refso Peso Orgamas Cantif
Sipro Pepro Monev

3

4 Soswal & RW Sosialisasi awal dilaksanakan pada pertemuan formal pertama oleh masyarakat sebagai hasil transect dan observasi peserta. Rembug Warga merupakan Proses upaya mendorong masyarakat agar melaksankan penyepakatan bersama untuk melaksanakan program pemberdayaan masyarakat bersama peserta KKN secara lisan dan tulisan.

5 Tahapan Soswal Observasi dan transect Soswal tingkat basis
Soswal tingkat desa

6 Peserta KKN Sisdamas harus mampu mengkomunikasikan tentang siklus sisdamas kepada tomas, toga, towa, topa dan lain-lain secara personal pada saat transect dan observasi partisipatif. Pada saat rembug warga diharapkan masyarakat yang aktif menyampaikan pendapat.

7 Media Sosialisasi Pada dasarnya sosialisasi bersifat berkelanjutan sehingga informasi substansi materi KKN Sisdamas yaitu mengajak masyarakat berdaya sampai ke setiap keluarga. Oleh karena itu dibutuhkan media komunikasi yang dapat membantu tersampaikannya informasi tersebut. Diantaranya....?

8 Isi Kesepakatan RW Menerima Komitmen Aksi

9 Siklus KKN Sisdamas Masyarakat Soswal & RW Refso Peso Orgamas Cantif
Sipro Pepro Monev

10

11 Refleksi Sosial a. Identifikasi masalah b. Mencari akar penyebab masalah c. Indikator Keberdayaan menurut masyarakat d. Harapan masyarakat e. Menyusun RKTL

12 Waktu Refleksi Sosial Refleksi Sosial dapat dilakukan secara paralel dengan Sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat terhadap akar penyebab masalah sosial.

13 Olah Pikir Olah Rasa Substansi Refso Analisis Sosial
Analisis Lingkungan Olah Pikir N2LK Hati Olah Rasa

14 Siklus KKN Sisdamas Masyarakat Soswal & RW Refso Peso Orgamas Cantif
Sipro Pepro Monev

15 Pemetaan Sosial Proses penggambaran masyarakat yang sistematik serta melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat termasuk di dalamnya profil dan masalah sosial yang ada pada masyarakat tersebut oleh masyarakat itu sendiri.

16 Peran Fasilitator Pemandu diskusi / fasilitator Pemerhati proses.
Pencatat proses. Penerjemah.

17 Data yang dibutuhkan Kebutuhan Masalah Potensi

18 Pilih teknik pemetaan sesuai kebutuhan dilapangan dan untuk mempermudah proses, fasilitator dapat berstrategi

19 Siklus KKN Sisdamas Masyarakat Soswal & RW Refso Peso Orgamas Cantif
Sipro Pepro Monev

20

21 Pengorganisasian Masyarakat
Memilih organisasi yang relevan Identifikasi tokoh kunci Menggerakan orgamas Membangun Komitmen Pemberdayaan Menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut

22 Orgmas itu... Organisasi masyarakat warga yang dibangun bisa bersifat organik berbentuk paguyuban atau perhimpunan, atau memanfaatkan organisasi atau lembaga yang sudah ada di masyarakat seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna dll.

23 Ciri Orgamas yang dapat sehat
Adanya kesetaraan dimana komunitas terbentuk sebagai himpunan warga yang setara di suatu kelurahan. Setiap anggota atau warga berhimpun secara proaktif, yaitu telah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum bertindak, karena adanya ikatan kesamaan (commond bond ), seperti kepentingan, persoalan, tujuan, dsb Tiap anggota atau warga berhimpun secara sukarela, bukan karena terpaksa; Membangun semangat saling percaya; Bekerjasama dalam kemitraan;

24 Lanjutan ciri Orgamas Secara damai memperjuangkan berbagai hal, termasuk dalam hal ini menanggulangi masalah-masalah sosial; Selalu menghargai keragaman dan dan hak azasi manusia sebagai dasar membangun sinergi; Menjunjung nilai-nilai demokrasi dalam setiap keputusan yang diambil dan secara intensif melakukan musyawarah; Selalu mempertahankan otonomi atau kemerdekaan dari bebagai pengaruh kepentingan; Mampu bekerja secara mandiri;

25 Catatan Organisasi masyarakat diharapkan menjadi motor penggerak bagi perubahan masyarakat yang kemudian membentuk kelompok-kelompok kerja (Pokja) ditingkat basis/ RT/ Komunitas sebagai pelaksana kegiatan pemberdayaan masyarakat.

26 Siklus KKN Sisdamas Masyarakat Soswal & RW Refso Peso Orgamas Cantif
Sipro Pepro Monev

27

28 Perencanaan Partisipatif
Tabulasi dokumen hasil Pesos oleh orgamas Penyusunan dan rekapitulasi data hasil Pesos oleh orgamas Penetapan skala prioritas dan Rencana Tahunan (Renta) Penetapan PJ Kegiatan Jangka Pendek Menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut

29 Dorantif Dokumen perencanaan partisipatif (dorantif) merupakan perencaan partisipatif warga untuk mengembangkan program penanggulangan Sosial, baik jangka pendek selama satu tahun maupun jangka menengah selama 3 tahun.

30 Contoh Dorantif Program: ............ No Kegiatan Lokasi Frek Vol
Satuan Harga Jumlah Sumber

31 Catatan Pertama, jangan ragu dan takut untuk mengeksplorasi kebutuhan, masalah dan potensi selama roda dunia masih berputar, kehidupan ini pasti berubah; Kedua, ajak masyarakat bermimpi dengan membuat visi, misi, target dan tujuan.

32 Siklus KKN Sisdamas Masyarakat Soswal & RW Refso Peso Orgamas Cantif
Sipro Pepro Monev

33

34 Sinergi Program Penetapan kegiatan
Fasilitasi penyusunan proposal oleh Pokja Sinergi dengan Musrenbang Menggalang keswadayaan warga Fasilitasi kerjasama dengan swasta dan pemerintah Menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut

35 Siklus KKN Sisdamas Masyarakat Soswal & RW Refso Peso Orgamas Cantif
Sipro Pepro Monev

36 Pelaksanaan Program Pembagian tugas (Tim pelaksana dan tim pengawas)
Sosialisasi kegiatan Pelaksanaan secara partisipatif Membentuk organisasi pemelihara Menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut

37 Siklus KKN Sisdamas Masyarakat Soswal & RW Refso Peso Orgamas Cantif
Sipro Pepro Monev

38 Monev Rembug Warga untuk Monev oleh Organisasi Warga
Laporan tim pelaksana Laporan tim pengawas Menyusun Rekomendasi Refleksi Bersama Menyusun Rencana Kerja Tindak Lanjut

39

40

41 Hatur Nuhun