Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Latar Belakang Usulan musrenbang seringkali lebih banyak didasarkan pada keinginan bukan kebutuhan. Sistem perencanaan pembangunan di kalurahan yang.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Latar Belakang Usulan musrenbang seringkali lebih banyak didasarkan pada keinginan bukan kebutuhan. Sistem perencanaan pembangunan di kalurahan yang."— Transcript presentasi:

1 ANALISA KEMISKINAN PARTISIPATIF (AKP) (Kajian Kemiskinan Bersama Komunitas)

2 Latar Belakang Usulan musrenbang seringkali lebih banyak didasarkan pada keinginan bukan kebutuhan. Sistem perencanaan pembangunan di kalurahan yang tidak berkelanjutan. Belum banyak SKPD yang mengadopsi RENJAnya bersumber dari hasil musrenbang Meletakkan proporsi yang benar tentang konsistensi antara Perencanaan, strategi, program, penentuan sasaran, mekanisme penyampaian dengan mengutamakan sinergi peran antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat utk kepentingan si miskin. Dirumuskan dalam dokumen Renstramas/SPK Kalurahan.

3 Teridentifikasinya permasalahan dan penyebab terjadinya kemiskinan
MENGAPA HARUS AKP? PPA sbg instrumen untuk memasukkan pandangan si miskin (voice the poor) Teridentifikasinya permasalahan dan penyebab terjadinya kemiskinan Teridentifikasinya alternatif tindakan dan indikator keberhasilan penanggulangan kemiskinan Teridentifikasinya mekanisme pelembagaan upaya penyelesaian secara partisipatif dan berkelanjutan

4 TOOLS/METODE YANG DIGUNAKAN INFORMASI YANG AKAN DIPEROLEH
Pemetaan Sosial Mengetahui Struktur masyarakat dalam satu komunitas Keberadaan asset ekonomi,social, fisik, ekonomi dan Sumberdaya Manusia Lokasi dan kantong-kantong kemiskinan Trend Analisis Mengatahui kejadian masa lalu dalam rangka memprediksi kejadian pada masa yang akan datang Mengetahui hubungan sebab akibat dan mengetahui faktor yang paling mempengaruhi fenomena/masalah Memperkirakan arah kecenderungan umum dalam jan gka panjang serta mampu mengantisipasi kecenderungan tersebut. Kalender Musiman Mengetahui pola kehidupan masyarakat pada siklus musim tertentu Menmgidentifikasi siklus waktu sibuk & luang masyarakat Mengetahui siklus masalah yang dihadapi masyarakat pada musim –musim tertentu Mengatahui sklus peluang dan potensi yang ada pada musim tertentu Analisa Kelembagaan Keterkaitan lembaga yang diketahui masyarakat dengan kehidupan masyarakat Peran lembaga terhadap setiap proses kehidupan masyarakat sehari-hari Fungsi lembaga tersebut bagi kelompok/masyarakat miskin 5 Hak dasar Kesehatan, Pendidikan, perumahan, Ekonomi, Infrastruktur

5 mAPPING (akp rw)

6 Peserta AKP RW Pengurus RT Pengurus PKK RT
Perwakilan Masyarakat yang paham Masalah RT (bisa warmis atau perwakilan masyarakat)

7 TAHAPAN FASILITASI FGD RW
Tindaklanjut Membangun Pemahanan Pemetaan Persoalan Partisipatif Pembukaan Penjelasan Pertanyaan kunci, cara pengisian form dan bagi peran dalam kelompok Klarifikasi Peta Pembagian kelompok sesuai isu Penggalian masalah tiap isu dan penulisan hasil Presentasi Hasil

8 MAKSUD KEGIATAN AKP RW Masyarakat mampu menemukenali permasalahan yang terjadi di lingkungannya Hasil akhir AKP RW akan digabungkan dengan hasil AKP RW lain, apakah masalah tersebut bersinggungan dengan RW lain (merunut Masalah) dan akan menjadi dokumen Kalurahan yang akan yang akan diprioritasisasi dan tahapan/urutan penyelesaiannya. Hasil akhir dokumen ini adalah Rencana Strategis Masyarakat (Renstramas) selama 5 tahun yang akan menjadi landasan perencanan baik musrenbangkel maupun Renja SKPD

9 TUJUAN AKP RW Peserta dapat mengetahui lokasi sumberdaya dan batas-batas wilayahnya. Peserta memahami keadaan yang terjadi disetiap sumberdaya-sumberdaya yang ada, baik masalah yang muncul maupun potensinya. Peserta dapat merumuskan bagaimana proses kemiskinan maupun potensi tersebut bisa terjadi. Peserta dapat merumuskan daftar awal baik masalah atau potensi dari setiap sumberdaya. Peserta dapat merumuskan dimana letak kantong-kantong kemiskinan di lingkungannya.

10 Penjelasan umum Penjelasan Penggunaan peta
Penjelasan penggunaan pertanyaan kunci Penjelasan penggunaan simbol Bagi peserta dalam 5 kelompok (Masing-masing Utusan RT harus ada keterwakilan di setiap issu) Mintalah masing kelompok menentukan : Pemandu proses Diskusi Pencatat proses (Form Pemetaan) Penggambar Peta

11 Mengenal Peta Ajaklah peserta untuk lebih familier dengan peta (peserta mampu membangun imaginasi antara situasi faktual ke dalam peta) Mintalah beberapa peserta menunjukkan dimana mereka tinggal Membuat penanda lingkungan yang ada di wilayahnya (masjid, gereja, atau ciri khas lain) dan digambar di peta dengan simbol Melakukan cross cek atas batas-batas lingkungan (RT dan RW sudah tepat/belum. Ajaklah peserta mendiskusi sesuai dengan masing- masing Issu yang telah disiapkan

12 Tips Proses Diskusi Posisi duduk peserta diskusi melingkari peta, sehingga setiap peserta akan mampu menunjukkan lokasi masalah dipeta Mintalah peserta menjawab pertanyaan kunci yang telah dibuat. (Peserta boleh menambahkan masalah yang dirasakan mengganggu lingkungan, meskipun tidak ada di pertanyaan kunci) Peserta membuat penanda dipeta dengan symbol yang telah disepakati. (boleh membuat symbol baru bila ada masalah yang tidak ada di pertanyaan kunci) Disarankan untuk melakukan pemetaan seluruh masalah ke dalam peta terlebih dahulu, baru melakukan analisis dalam form yang sudah disiapkan (form identifikasi & alternatif pemecahan masalah) Tiap peta dituliskan juga di bagian peta yang kosong yaitu : Keterangan symbol dan nama anggota kelompok diskusi.

13 Kata Kunci Mencari Data
Apa yang dimaksud miskin? (what) Dimana kemiskinan itu terjadi? (where) Kenapa kemiskinan itu terjadi? (why) Siapa Saja yang miskin? (who) Kapan kemiskinan terjadi? (when) Bagaimana kemiskinan terjadi? (How) 5 W + 1 H

14 TOPIK BAHASAN PEMETAAN MASALAH RW

15 BIDANG KESEHATAN Gizi kurang pada balita dalam 5 tahun terakhir
Bayi meninggal dalam 5 tahun terakhir Ibu hamil/melahirkan meninggal dalam 5 tahun terakhir Penyakit endemik yang paling banyak ditemukan Penyakit kronis (usia produktif 19 th s.d. 55 th) Penyakit kronis (lansia) Dissabilitas (penyandang cacat)

16 WILAYAH ENDEMIC PENYAKIT
KODE YANG DIPAKAI WILAYAH ENDEMIC PENYAKIT

17 Contoh Peta Bidang Kesehatan
Catatan : Kode menyesuaikan paparan sebelumnya

18 BIDANG INFRASTRUKTUR Banjir Saluran rusak/mampet
Jalan rusak (berlubang/amblas) MCK Umum & Sarana Air Bersih

19 KODE YANG DIPAKAI

20 Contoh Peta Bidang Infrastruktur
Catatan : Kode menyesuaikan paparan sebelumnya

21 BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN/KESENIAN
Anak putus sekolah di usia 7-18 tahun Pendidikan informal yang dikembangkan oleh masyarakat (PAUD, Sanggar Seni, PKBM, TPA, Sekolah Minggu) Lokasi anak-anak bermain dan persoalan yang muncul Kegiatan seni/budaya di masyarakat

22 KODE YANG DIPAKAI Kegiatan Seni/Budaya

23 Contoh Peta Bidang Pendidikan dan Kebudayaan/Kesenian
Catatan : Kode menyesuaikan paparan sebelumnya

24 BIDANG EKONOMI Usaha ekonomi mikro (pedagang bubur/gorengan/latengan/es jus, dll) Usaha industri kecil (sablon, konveksi, tahu, kerupuk, sangkar burung, shuttle cock, dll) Serapan tenaga kerja dari usaha produktif warga Persoalan terkait pengangguran (usia 19 th s.d. 55 th) Pemenuhan kebutuhan dan ketergantungan pada rentenir

25 KODE YANG DIPAKAI

26 Contoh Peta Bidang Ekonomi
Catatan : Kode menyesuaikan paparan sebelumnya

27 BIDANG PEMUKIMAN Pemukiman padat penduduk Ruang terbuka umum
Rumah tidak layak huni Persoalan terkait pemukiman tak bersertifikat/penggunaan tanah negara untuk pemukiman

28 KODE YANG DIPAKAI

29 Contoh Peta Bidang Permukiman
Catatan : Kode menyesuaikan paparan sebelumnya

30 CONTOH PENGISIAN FORM PEMETAAN MASALAH TINGKAT RW (FORM XI)

31 CONTOH PENGISIAN DAFTAR SKALA PRIORITAS TINGKAT RW (FORM XII)


Download ppt "Latar Belakang Usulan musrenbang seringkali lebih banyak didasarkan pada keinginan bukan kebutuhan. Sistem perencanaan pembangunan di kalurahan yang."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google