Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIwan Tanuwidjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS KABUPATEN CILACAP Cilacap , 25 – 27 April 20017
2
PENGELOLAAN PENEYELENGGARAAN LABORATORIUM PUSKESMAS
Disampaikan pada Pelatihan Manajemen Puskesmas
3
Latar Belakang : Makin berkembangnya tehnologi bidang kesehatan
Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas Meningkatnya struktur demografi , transisi epidemiologi penyakit Pelayanan Laboratorium bukan lagi hanya berperan sebagai penunjang diagnosis tetapi saat ini peran pelayanan laboratorium yang bermutu sudah menjadi salah satu penentu diagnosis Pelayanan Laboratorium Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas ( Laboratorium Terintegrasi )
4
Laboratorium Puskesmas
Melaksanakan pengukuran , penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk menentukan jenis penyakit , penyebaran penyakit , kondisi kesehatan , atau faktor resiko yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan maupun masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
5
Dasar Penetapan Permenkes RI No 37 tahun 2012 ttg Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1647 / Menkes / SK / XII / 2005 ttg Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan
6
Kriteria SDM SARPRAS PEMERIKSAAN K3 M U T U
7
SDM > Membantu tenaga tehnis : menyiapkan alat d bahan habis pakai
Penanggung Jawab : Dokter > Menyusun rencana kerja dan kebijakan tehnis > Bertanggung jawab thd mutu lab , validasi hasil > Melaksanakan pengawasan/pengendalian/evaluasi > Merencanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu Tenaga Tehnis : D3 Analis Kesehatan > Melaks.tehnis operasional lab. sesuai kompetensi , SOP > Melaks.keg.pemantapan mutu > Melaks.pencatatan dan pelaporan > Melaks.K3 > Melakukan konsultasi tehnis dg penanggjwb lab > Menyiapkan bahan habis pakai dll Tenaga Non Tehnis : SMU / Sederajad > Membantu tenaga tehnis : menyiapkan alat d bahan habis pakai > Membantu tenaga tehnis menyiapkan pasien dan admnistrasi
8
SARANA Berupa : Sarana fisik bangunan / ruangan yang memenuhi persyaratan antara lain sbb : 1. ukuran : minimal 3 x 4 m atau 4 x 4 m 2. langit2 : terang , mudah dibersihkan 3. dinding: terang,mudah dibersihkan,kedap air 4. lantai : tdk licin , tahan thd bahan kimia , dll 5. pintu : disarankan lebar min : 100 cm/2 daun 6. kran air: ada bak cuci/ kran air 7. toilet : untuk pasien catatan : disediakan tempat khusus yg terbuka utk pengambilan sampel dahak dan akses khusus celah / lubang bagi pasien untuk memberikan sampel dahak .
11
PRASARANA Merupakan jaringan /instalasi yang membuat suatu sarana yang bisa berfungsi sesuai dg tujuan yg diharapkan. 1. Pencahayaan : alami ( jendela )dan buatan ( lampu ) cahaya tdk langsung ke meja pemeriksa utk hindari adanya reaksi dg reagen / bahan kimia thd sinar dari matahari 2. Sirkulasi udara cukup 3. Suhu ruangan 22 – 26 derajad Celcius ( AC ) 4. Tersedia Air Bersih yg mengalir ( ada kran ) 5. Tempat Sampah ( dibedakan yg infeksius/non infeksius ) 6. IPAL
12
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN 1. Perlengkapan a
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN 1. Perlengkapan a.Loket pendaftaran , penerimaan sampel , pengambilan hasil b.Meja dan Kursi pengambilan sampel c. Meja Pemeriksaan sesuai kebutuhan ( keramik , formika ) yg tahan terhadap panas ,bahan kimiayg mudah dibersihkan d. Meja khusus utk centrifuge e. Almari Pendingin utk menyimpan reagen / sampel f. Almari penyimpan alat g. Rak untuk menyimpan reagen / pipet volume / pipet ukur
13
2. Peralatan Jenis dan jumlah peralatan Laboratorium Puksesmas : a
2. Peralatan Jenis dan jumlah peralatan Laboratorium Puksesmas : a. Centrifuge b. Fotometer / spektrofotometer c. Hematology Analyzer d. Urine Analyzer e. Mikroskope Binokuler f. Mikropipet ( Pipet ukur ) : 5-50 , , ul g. Tabung - tabung h. Pot Urine / Pot Sputum h. dll…. Catatan : Sahli sdh tidak direkomendasikan utk digunakan
14
HAL – HAL YG HARUS DIPERHATIKAN PEMBELIAN PERALATAN
1. Kebutuhan dan Jenis Alat 2. Tehnologi Alat ( Mudah dan Murah operasional ) 4. Kebutuhan Daya Listrik 3. Afer Sale : Garansi , Suku Cadang , Open / Close Reagen , Training Alat , Uji Fungsi , Kunjungan Rutin dan Kalibrasi Alat 4. Pemeliharaan : mudah dan murah biaya pemeliharaannya 5. Mudah cara penyimpanannya 6. Ramah lingkungan HAL – HAL YG HARUS DIPERHATIKAN PEMBELIAN PERALATAN
15
KEGIATAN PEMERIKSAAN
16
B. Kemampuan pemeriksaan Kemampuan pemeriksaan laboratorium di Puskesmas meliputi pemeriksaan-pemeriksaan dasar seperti: a. Hematologi: Hemoglobin,Hematokrit, Hitung eritrosit, Hitung trombosit , hitung lekosit, Hitung jenis lekosit, LED, Masa Perdarahan dan Masa Pembekuan b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin, Bilirubin total, Bilirubin direk, SGOT SGPT, Alkali fosfatase, Asam urat, Ureum, Kreatinin, Trigliserida, Kolesterol HDL/LDL c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA, Diplococcus gram negatif, Trichomonas vaginalis,Candida albicans,Bacterial vaginosis,Malaria, Microfilaria, Jamur d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah, Widal, VDRL, HbsAg, Anti Hbs HIV e. Urinalisa: Makroskopis (Warna, Kejernihan, Bau, Volume), pH, Berat jenis Protein, Glukosa, Bilirubin, Urobilinogen, Keton, Nitrit, Lekosit, Eritrosit , Mikroskopik ( sedimen ) f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan Mikroskopik.
17
REAGEN Reagen yang diperlukan disesuaikan dg metode yg digunakan utk tiap pemeriksaan dan perhatikan penanganan /penyimpanannya > Tanggal kadaluwarsa / ED > Suhu penyimpanan (lihat etiket pd kemasan reagen ) > Pemakaian sesuaikan urutan penerimaan (First – in Fisrt – Out) > Perubahan warna , adanya endapan dll > Segera tutup kembali botol reagen setelah digunakan > Lindungi label dari kerusakan > Tempatkan reagen yang tdk terkena langsung sinar matahari
18
PENCATATAN DAN PELAPORAN Hal – hal yang harus diperhatikan adalah adanya : 1. Buku Register Pendaftaran 2. Buku Permintaan Pemeriksaan dan Hasil Pemeriksaan 3. Buku Rujukan 4. Buku Expedisi Pengambilan Hasil Dokumentasikan dengan baik …..!
19
“ Setiap kegiatan yg diakukan di Laboratorium daapat menimbulkan bahaya / resiko “ Beberapa hal yang harus diperhatikan di Laboratorium A.Ditempat Kerja dan Lingkungan Kerja Desain Tempat Kerja yg menunjang K Sanitasi Lingkungan B. Proses Kerja , Bahan Kerja dan Peralatan Kerja C. Tingkat Kepatuhan Penggunaan APD K-3
20
MUTU LABORATORIUM Pemantapan Mutu Laboratorium adalah : keseluruhan proses atau semua tindakan yang dilakukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan. Kegiatannya berupa : 1. Pemantapan Mutu Internal ( PMI ) Kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap laboratorium secaraa terus menerus agar tidak terjadi / mengurangi kesalahan / penyimpangan thd hasil memastikan semua proses mulai dari persiapan pasien sampai hasil / pencatatan dan pelaporan sudah dilakukan dg benar Mendeteksi penyimpangan dan mengetahui sumbernya Membantu perbaikan pelayanan kepada pelanggan / pasi
21
Obyeknya meliputi aktifitas tahapan : a
Obyeknya meliputi aktifitas tahapan : a. Pra Analitik Tahap mulai penyiapan pasien , pengambilan spesimen , menerima spesimen , memberi identitas dll b. Analitik Tahap mulai penyiapan rragen , kalibrasi alat , memelihara alat , uji ketepatan dan ketelitian dg bahan kontrol dan pemeriksaan spesimen d. Pasca Analitik Tahap mulai pencatatan hasil pemeriksaan dan melakukan validasi hasil Kegiatan Pemantapan Mutu Internal lainnya adalah : a. Pembuatan alur pasien , alur pemeriksaan b. Pembuatan SOP / Intruksi Kerja untuk pengambilan spesimen dan setiap jenis pemeriksaan
22
PEMANTAAPAN MUTU EXTERNAL ( PME ) Adalah kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan utk memantau dan menilai penampilan suatu laboratorium dan wajib diikuti oleh setiap Laboratorium Puskesmas / Labkesda . Penyelenggara : 1. Pemerintah , oleh : a. Tingkat Nasional : Kementrian Kesehatan ( BBLK Sby/ Jkt ) b. Tingkat Regional : BBLK c. Tingkat Provinsi : Balabkes dan Pengujian Alat Kesehatan Prov . Jateng Peningkatan Mutu : Peningkatan Mutu adalah : suatu proses terus menerus yang dilakukan oleh Laboratorium sebagai tindak lanjut dari Pemantapan Mutu Internal ( MPI ) dan Pemantapan Mutu External ( PME ) untuk meningkatkan kineja laboratorium.
23
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.