Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERENCANAAN MAKP (*) PASIEN Widodo JP’2004.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERENCANAAN MAKP (*) PASIEN Widodo JP’2004."— Transcript presentasi:

1 PERENCANAAN MAKP (*) PASIEN Widodo JP’2004

2 TANTANGAN PERAWAT – MENINGKATKAN KUALITAS
1. MAMPU MENGELOLA PERUBAHAN (MANAGEMENT OF CHANGES) (*)  MAMPU MERUBAH MINDSET 2. BEKERJASAMA DENGAN STAKEHOLDER YANG LAIN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSAING 3. REORIENTASI STATUS (ALAT PRODUKSI  PRODUSEN  INVESTOR) 4. MENINGKATKAN NILAI ASET DALAM SKENARIO ASET (RUMAH-SAKIT, PENDK) Widodo JP’2004

3 APA MAKP – BANGSAL DAN BAGAIMANA PENERPANNYA?

4 MANAGING NURSING CARE DELIVERY SYSTEM MODEL MAKP
Ward-Based Case Management Aims Improve quality of nursing care Streamline and facilitate co-ordination of care Facilitate effective discharge planning and patient education Manage and optimize patient length of stay Improve communication process

5 Model pemberian asuhan keperawatan

6 Asuhan Kep. Titik central dalam pely Keperawatan
Pengelolaan askep yang benar akan meningkat pelayanan asuhan keperawatan Tujuan Askep : Memandirikan pasien secara optimal Diperlukan pengelolaan askep yg profesional Salah satunya pendekatan model pemberian asuhan keperawatan

7 Model Askep Meliputi : Model fungsional Kasus Team Keperawatan Primer Modular Filasofi Model Tujuan : Adanya kesinambungan dlm pemberian askep Akantabiliyas Saat ini diarahkan pada model tim dan modular Penerapan pada MPKP

8 Hubungan antara ke 4 unsur dalam penerapanan
Pengkajian Diagnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi Proses Kep. : Standar : Kebijakan Institusi/Nas Pendidikan Klien Pencegahan peny. Mempertahan Informed consent Rencana pulang Sistem MAKP Fungsional Tim Primer Modular Modifikasi Hubungan antara ke 4 unsur dalam penerapanan system MAKP

9 LANGKAH 1 – PULTA

10 5 M M1= MAN M2= MATERIAL M3= METHODS M4= MONEY M5= MARKETING

11 M1: MAN – PENETAPAN KETENAGAAN & PASIEN
PERAWAT (Kuantitas & kualitas 3. Non Keperawatan 4. Sturktur organisasi Medis 5. Pembagian Tugas Pasien Alur Kasus Ketergantungan

12 KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN PASIEN
Self Care. Membutuhkan waktu 1 – 2 jam dengan waktu efektif 1,5 jam/24 jam. Minimal Care. Membutuhkan waktu 3 – 4 jam dengan waktu efektif 3,5 jam/24 jam. Intermediate. Membutuhkan waktu 5 – 6 jam dengan rata-rata waktu efektif 5,5 jam/24 jam. Modified Intensif Care. Membutuhkan waktu 7 – 8 jam dengan waktu rata-rata 7,5 jam/24 jam. Intensif Care. Membutuhkan waktu 10 – 14 jam dengan rata-rata efektif 12 jam/24 jam.

13 M2: MATERIAL - SARANA Gambaran Umum Ruangan Lokasi & Denah Ruangan
Fasilitas Pasien Fasilitas Petugas

14 M3: METHODs – M A K P

15 Methods 1. PENERAPAN MAKP 2. TIMBANG TERIMA 3. RONDE KEPERAWATAN 4. PENGELOLAAN LOGISTIK & OBAT 5. DISCHARGE PLANNING 6. SUPERVISI 7. DOKUMENTASI

16 Model pemberian asuhan keperawatan
Model Fungsional Merupakan model pertama dikembangkan Pelayanan askep dilakukan secara terfregmentasi, tindakan kep, dilaksanakan sesudah tugasnya dan rutin : - Pembantu perawat memandikan pasien - Memberi makan. dll. Kadang-kadang pekerjaan itu tdk didasarkan kebutuhan pasien yg pokok/ utama : - Meneri tindakan yg terkait dg pengobatan - Ka. Ruang bertanggung jawab pengarahan/ supervisi Perawat tak punya waktu cukup utk diskusi soal obat dg pasien. Dlm model ini Ka.ruang hrs koordinasi antar perawat & memikirkan /memenuhi kebutuhan pasien secara komprehensip. Informasi biasanya verbal sehingga sering terlupakan o/ ybs. Oreintasi hanya kepada penyelesaian tugas, bukan kepada kwalitas  pendekatan holistik kurang tercapai

17 Model Fungsional Pasien Perawat Penanggung Jawab Visite Menyuntik
Laboratorium Pasien Obat Ganti balutan Rumah Tangga/ ADm Lain-lain

18 2. Model kasus Perawat mampu memberi askep seluruh aspek kep. Yg dibutuhkan pasien pemberian askep hrs baik. Pasien puas Model ini membutuhkan kwalitas profesional pd perawat, dan perlu banyak tenaga perawat. Model ini cocok utk ruang rawat khusus  mis. Di ICCU

19 Model Kasus Perawat Penanggung jawab Perawat Pasien - pasien

20 3. Model Tim Model ini berdasarkan falsafah kerja kelompok yg terkoordinasi dan kooperatif Tujuan : dapat memberi askep yg menyeluruh lengkap terhadap pasien. Model ini akan memberikan : - Rasa terkontribusi pada anggota tim - Askep akan bermutu (memuaskan) - Anggota tim juga merasa puas - Potensi anggota tim saling komplimenter

21 MAKP- TIM Charge Nurse Team Leader Team Leader Team Leader
Nursing Staff Nursing Staff Nursing Staff Patients/clients Patients/clients Patients/clients Lines of athority in a typical health care facility with utilization of team nursing

22 Model Tim Perawat Penanggung Jawab Ketua Tim Ketua Tim Perawat-Perawat
Pasien - Pasien

23 Pada dasarnya dlm model ini terkandung dua
konsep utama, yaitu : Ketua tim merupakan perawat profesional(registered nurse). Yg ditunjuk Ka.ruang, dia melakukan supervisi & evaluasi thd askep (pelayanan) yg diberikan Komunikasi hrs efektif utk memastikan kesinambungan & kwalitas askep. - Ketua tim selalu harus secara insidentil memberikan pembinaan/bimbingan kpd anggota tim - Ketua Tim akan meningkat kemampuan kepemimpinannya secara demokratik - Perlu sesekali ada konferensi tim membahas penerapan sistem askepnya, dg cara ini akan menambah keberhasilan/efektif model tim

24 4. Model keperawatan primer
Disini terdapat kontinuitas kep. Secara komprehensif & dapat dipertanggungjawabkan Jika “primary nurse” berhalangan, askep dpt didelegasikan kepada “associate nurse” Setiap primary nurse menangani 4 -6 pasien, bertanggungjawab 24 jam. Selama bertugas ini melakukan berbagai kegiatan sesudah kebutuhan pasien sebaik-baiknya. Dilakukan sejak pasien masuk RS termasuk mengerjakan wawancara kajian dan perencanaan askep secara komprehensif Primary nurse jg berwenang utk melakukan rujukan kepd lembaga/pekerja sosial, lembaga2 lain di masy. Membuat jadwal perjanjian klinik, kunjungan rumah, dsb Ka.ruang tdk perlu cek pasien satu persatu, tetapi bisa evaluasi melalui efektifitas pelayanan thdp semua pasien Pasien semakin merasa puas & merasa lebih dimanusiawikan RS. Memperoleh keuntungan berbagai hal, termasuk tdk perlu banyak tenaga perawat

25 Model Keperawatan Primer
Dokter Perawat Penanggung jawab Penunjang Primary Nurse Pasien - pasien Tugas Gilir Sore Tugas Gilir Malam Tugas gilir Sesuai kebutuhan

26 Associate nurse(s) as needed Associate nurse Nights (PA)
MAKP- PRIMER Physician Hospitasl resources Charge Nurse Delegation Primary Nurse (PP) Associate nurse(s) as needed Days (PA) Associate nurse Nights (PA) Associate nurse Evenings (PA) PATIENTS Lines of authority in a typical hospital with utilization of primary care nursing

27 5. Model Modular Merupakan pengembangan & primary nurse yg digunakan dg melibatkan tenaga profesional. Mirip dg model tim krn profesional dan non profesional bekerjasama Mirip dg model primer, krn 2 -3 org perawat bertanggung jawab thp askep beberapa pasien sesudah beban kasus, seka pasien masuk – pulang – setelah pulang - dan asuhan bila pasien kembali ke RS. Lagi. Tugas bergilir, tugas hari-hari libur hrs diisi Perawat profesional bisa lebih sulit dr pada model primer Model modular adalah gabungan model tim dan model primer.

28 DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN MAKP
1. VISI & MISI INSTITUSI 2. DAPAT DITERAPKANNYA PROSES KEPERAWATAN 3. COST EFFECTIVE 4. KEPUASAN KLIEN 5. KEPUASAN KINERJA PERAWAT 6. TERLAKSANANYA KOMUNIKASI YG ADEKUAT : PERAWAT & TIM. KES.

29 7. MODEL DOKUMENTASI

30 PENETAPAN DOKUMENTASI
PRINSIP: S – M – E S = STANDAR M = MUDAH (SEMUA PERAWAT DAPAT MELAKSANAKAN) E = EFFISIEN DAN EFEKTIF

31 SOR (SOURCE ORIENTED RECORD) - TRADITIONAL
TANGGAL WAKTU SUMBER CATATAN KEPERAWATAN

32 POR (PROBLEM ORIENTED RECORD
DATA DASAR DAFTAR MASALAH RENCANA TINDAKAN CATATAN PERKEMBANGAN S O A P

33 FOCUS - DAR FOCUS DATA ACTION RESPONSE

34 PIE (PROBLEM INTERVENTION & EVALUATION
(S & O) WAKTU INTER-VENSI EVALUASI PAGI SIANG MALAM S O A P

35 COMPUTERISED - PROGRAM
DATA: E & S MASALAH INTERVENSI S O ? V OBS.TTV AJARKAN RELAKSASI MEDITASI

36 M4: MONEY RAB (MASUK & KELUAR)

37 M5: MARKETING BOR PEMARASAN DLL

38 LANGKAH 2 ANALISIS SWOT

39 MATRIK FAKTOR STRATEGI INTERNAL (IFAS)
Tentukan faktor S & W Beri Bobot masing2 faktor mulai 1,0 (paling penting) sd 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor tsb thd strategi perusahaan Hitung rating, dgn masing-masing faktor dgn memberikan skala mulai 4 (outstanding) SD 1 poor, bersarkan pengaruh faktor Kalikan bobot dgn rating

40 Analisis SWOT & STRATEGI
STRATEGI YG DIPILIH ADALAH – TURN AROUND “W-O” Meningkatkan kualitas SDM melalui peningktan pendidikan Pengembangan Body of Knowledge I. Keperawatan Pengembangan Peran Perawat; CARE PENERAPAN MAKP DALAM Praktik keperawatan Profesional (PKP) ANCAMAN (T) policy yang sering tidak mendukung Krisis ekonomi dan politik Munculnya pesaing? AFTA 2003 KELEMAHAN (W) Rendahnya Pemahaman perawat tentang MAKP Konflik internal tentang penerapan MAKP Keterbatasan tenaga (kuantitas dan kualitas), waktu, dan prasarana Belum jelasnya pembagian tugas dan peran perawat: sbg. supervisor, Perawat manajer, dan Perawat pelaksana Belum dilaksanakan peran Pendokumentasian yang kurang efisien dan efektif Dukungan yang kurang dari teman dan pengambil keputusan Kekuatan (S) IFAS Memiliki SDM yang paling besar Adanya visi & misi RS utk. Peningkatan kualitas pelayanan Adanya sistem Sentralisasi obat; dokumentasi Kep; timbang terima. Meningkatnya pendidikan para perawat Informasi & sumber mudah didapat Keinginan perawat yang besar utk berubah EFAS PELUANG (O) Kebijakan pemerintah tentang: profesionalisasi Meningkatnya pengakuan masyarakat dan pemerintah Terbukanya kesempatan utk. Meningkatkan pendidikan Adanya kerjasama yg baik anatara Institusi pendidikan dan RS

41 IFAS ___________ __________ Totol: BOBOT ________ 1,00 RATING ________
BOBOT X RATING _________ ________

42 LANGKAH 3 IDENTIFIKASI MASALAH

43 W S T 2 1,5 DK (1,65;1,25) 1 M2 (0,52;0,51) MAKP (-0,45;0,3) 0,5 -2
-1,5 -1 SV (-0,3;-0,2) -0,5 0,5 TT (0,59;-0,2) 1 1,5 2 S RK (-0,51;-0,2) -0,5 SO (1,1;-0,4) DP (2,34;-1,04) -1 -1,5 T

44 LANGKAH 4 RENSTRA - KEGIATAN

45 RENSTRA - ANALISA SWOT PELUANG (O) S-W= …… O – T= KELEMAHAN(W)
TURN-AROUND AGRESIF KELEMAHAN(W) KEKUATAN (S) DEFENSIF DIVERSIFIKASI ANCAMAN (T)

46 RENSTRA - KEGIATAN 1. PENERAPAN MAKP 2. TIMBANG TERIMA 3. RONDE KEPERAWATAN 4. PENGELOLAAN LOGISTIK & OBAT 5. DISCHARGE PLANNING 6. SUPERVISI 7. DOKUMENTASI

47 RENSTRA KEGIATAN ___________ MAKP T.TERIMA RONDE LOG & OBAT DISCHARGE
SUPERVISI DOKUMENTASI TUJUAN ________ WAKTU ________ P.JAWA/SASARAN__ KRITERIA KEBERHASILAN

48 SIMPULAN KINERJA OPTIMAL - MAKP
? S = (V + M1 + M2) + 5K S = Sukses V = Visi M1 = Misi M2 = Motivasi 5K = Komunikasi, Koordinasi, Komitmen, Konsistensi, Kondusif


Download ppt "PERENCANAAN MAKP (*) PASIEN Widodo JP’2004."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google