Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SISTEM PAKAR DAN SPK
2
SISITEM PAKAR AI: predicate logic and symbol manipulation techniques
User Global Database Inference Engine Question User Interface Explanation Facility KB: Fact rules Response Knowledge Acquisition Knowledge Engineer Human Expert Expert Systems
3
Pengertian Sistem Pakar
A. (Martin dan OXman (1980) : Sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikann oleh seorang pakar dalam bidang tertentu. B. (Ignizio (1991) : Sisem pakar merupakan bidang yang dicirikan oleh sistem berbasis pengetahuan (knowledge Base System), memungkinkan komputer dapat berpikir dan mengambil kesimpulan dari sekumpulan kaidah.
4
Pengertian Sistem Pakar
C. (Turban dan Aronson (2001) : Sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang dimasukkan ke dalam komputer untuk memecahkan masalah-masalah yang biasanya diselesaikan oleh pakar. D. (Giarratano dan Riley, 2005) : Salah satu cabang kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seorang ahli untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
5
Komponen Sistem Pakar (Giarratano dan Riley, 2005) menyatakan bila ingin membanguna SP, maka 4 komponen SP yang harus diperhatikan, yakni : a. Antar Muka Pengguna (User Interface) b. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) c. Mekanisme Inferensi (Inference Machine) d. Memori Kerja (Working Memory)
6
Komponen Sistem Pakar Gambar 1. Human Expert Problem Solving
Gambar 2. Expert System Problem Solving
7
Komponen Sistem Pakar Untuk menjadikan sistem pakar menjadi lebih menyeru-pai seorang pakar yang berinteraksi dengan pemakai, maka dilengkapi dengan fasilitas berikut : a. Fasilitas Penjelasan (Explanation Facility) b. Fasilitas Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisi- tion Facility)
8
STRUKTUR SISTEM PAKAR Gambar 3. Struktur Sistem Pakar (Sumber: Turban, 1955)
9
Komponen Sistem Pakar Mesin Inferensi
Mesin Inferensi sesungguhnya adalah program komputer yang menyediakan metodologi untuk penalaran tentang informasi pada basis pengetahuan dan pada memori kerja, serta untuk merumuskan kesimpulan-kesimpulan. Komponen ini menyajikan arahan-arahan tentang bagaimana menggunakan pengetahuan dari sistem dengan membangun agenda yang mengelola dan mengontrol langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah ketika dilakukan konsultasi. Di dalam mesin inferensi ini terdapat agenda, yaitu daftar prioritas aturan yang dibuat oleh mesin inferensi yang polanya dipenuhi oleh fakta atau obyek dalam memori kerja.
10
Komponen Sistem Pakar Mekanisme Inferensi
Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi merupakan bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran mengenai informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk menformulasikan kesimpulan.
11
Komponen Sistem Pakar Secara umum terdapat dua pendekatan yang digunakan dalam mekanisme inferensi untuk pengujian aturan yaitu pelacakan kebelakang (backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward chaining). Dalam pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori tujuan (goaldriven), pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan (hipotesa) dan selanjutnya dicari aturan-aturan yang memiliki tujuan tersebut dan dicari kesimpulannya (pembuktiannya).
12
Komponen Sistem Pakar Sedangkan pelacakan ke depan merupakan pendekatan yang dimotori oleh data (data-driven), pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Selain teknik penalaran tersebut, diperlukan juga teknik penelusuran data dalam bentuk jaringan yang terdiri atas node-node berbentuk pohon. Ada tiga teknik penelusuran data yang digunakan yaitu : depth-first search, breadht-first search best first search. 12
13
Komponen Sistem Pakar Memori Kerja
Memori Kerja merupakan bagian dari sistem pakar yang menyimpan fakta-fakta yang diperoleh saat dilakukan proses konsultasi. Fakta-fakta inilah yang nantinya akan diolah oleh mesin inferensi berdasarkan pengetahuan yang disimpan dalam basis pengetahuan untuk menentukan suatu keputusan pemecahan masalah. Konklusinya bisa berupa hasil diagnosa, tindakan dan akibat. 13
14
Komponen Sistem Pakar Fasilitas Penjelasan
=>Pemakai kadangkala bukanlah ahli dalam bidang tersebut sehingga dibuatlah fasilitas penjelasan ini. =>Fasilitas penjelasan inilah yang dapat memberikan informasi kepada pemakai mengenai jalannya penalaran sehingga dihasilkan suatu keputusan. =>Bentuk penjelasannya dapat berupa keterangan yang diberikan setelah suatu pertanyaan diajukan, yaitu penjelasan aas pertanyaan atau penjelasan atas pertanyaan bagaimana sistem mencapai konklusi. 14
15
Komponen Sistem Pakar Fasilitas Akuisisi Pengetahuan
=>Pengetahuan pada sistem pakar dapat ditambahkan kapan saja pengetahuan baru diperoleh atau saat pengetahuan yang sudah ada tidak berlaku lagi. =>Hal ini dilakukan sehingga pemakai akan menggunakan sistem pakar yang komplit dan sesuai dengan perkembangan. =>Untuk melakukan proses penambahan ini sistem pakar dilengkapi dengan fasilitas akuisisi pengetahuan. 15
16
Komponen Sistem Pakar Fasilitas Akuisisi Pengetahuan
Jadi : Akuisisi Pengetahuan adalah proses pengumpulan. Perpindahan dan transformasi pengetahuan dari kepakaran pemecahan masalah yang berasal dari beberapa sumber pengetahuan ke dalam bentuk yang dimengerti oleh komputer. 16
17
Komponen Sistem Pakar Interface: sebagai media komunikasi antara user dan program Explanation Facility: melacak respon dan memberi penjelasan ttg kelakuan sistem pakar Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan? Bagaimana konklusi dicapai? Mengapa ada alternatif yang dibatalkan? Rencana apa yang dilakukan mendapatkan solusi? Knowledge refinement: mengevaluasi kinerja sistem pakar, apakah pengetahuan tersebut masih cocok untuk digunakan pada masa yang akan datang? 17
18
KNOWLEDGE BASE Pendekatan knowledge base: Rule Based Reasoning
Pengetahuan dibuat dalam IF-THEN Digunakan jika kita sudah memiliki pengetahuan dari pakar mengenai permasalahan tertentu secara berurutan Dibutuhkan jika harus ada penjelasan tentang langkah-langkah pencapaian solusi Case Based Reasoning Basis pengetahuan akan berisi kasus-kasus yang sudah diketahui sebelumnya. Jika kasus-kasusnya hampir mirip Jika sudah memiliki penyelesaian kasus-kasus 18
19
PERBEDAAN PENGGUNA Manager: apa yang dapat saya gunakan?
Teknolog: bagaimana saya dapat mengimplentasikan teknologi dengan baik? Peneliti: bagaimana saya dapat mengembang-kannya? User umum: bagaimana dapat membantu saya? Dapat menghemat biaya? Bagaimana kehandalannya? 19
20
PERBEDAAN SISTEM PAKAR DAN PAKAR
MENURUT PAKAR SISTEM PAKAR TIME hari kerja tiap saat Geografis lokal/tertentu dimana saja Keamanan tdk tergantikan dapat diganti Keterbatasan Ya Tidak terbatas Performa dan kecepatan variabel Konstan Biaya tinggi terjangkau
21
Benefits of Expert Systems
Memungkinkan orang awam dapat mengerjakan pekerjaan para ahli Bisa melakukan proses berulang secara otomatis Menyimpan pengetahuan dan keahlian pakar Meningkatkan output dan produktifitas Melestarikan keahlian pakar Dapat beroperasi pada lingkungan berbahaya Dapat meningkatkan kemampuan sistem komputer Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap Sebagai media pelengkap dalam pelatihan Menghemat waktu pengambilan keputusan 21
22
The Down Side of Expert System
Development of an ES is difficult ES is expensive Most ES still must be implemented & delivered on a big mainframe or minicomputer Not 100% reliable Kepakaran tidak selalu tersedia pada bidang-bidang tertentu 22
23
PERBEDAAN SISTEM KONVENSIONAL DAN SISTEM PAKAR
informasi dan pemrosesan menjadi satu dengan program pengetahuan dan inferensi terpisah tidak bisa menjelaskan keputusan ada fasilitas penjelasan eksekusi perlangkah eksekusi dilakukan pada seluruh basis pengetahuan menggunakan data menggunakan pengetahuan 23
24
Fase Pengembangan Sistem Pakar
1. Assessment 2. knowledge aqcuisition 3. design 4. test 5. documentation 6. maintenance 24
25
Fase Pengembangan Sistem Pakar
Kategori dan Area Permasalahan Sistem Pakar yaitu: 1. Interprestasi, adalah membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. 2. Prediksi, adalah memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. 3. Diagnosis, adalah menentukan sebab malfungsi dalam situasi yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati. 4. Desain, adalah menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. 5. Perencanaan, adalah merencanakan serangkaian tindakan yang dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. 25
26
Fase Pengembangan Sistem Pakar
6. Debugging dan Repair, adalah menentukan dan menginterpresentasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. 7. Instruksi, adalah mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subyek. 8. Pengendalian, adalah mengatur tingkah laku suatu lingkungan yang kompleks. 9. Selection, adalah mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan kemungkinan. 10. Simulation, adalah pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem. 11. Monitoring, adalah membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. 26
27
Buah Nangka Berdaun Sirih Sekian dulu dan Terima Kasih
WASSALAAM 27
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.