Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DALAM PENGENDALIAN PTM
KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PENGENDALIAN PTM
4
Trend kejadian penyakit tidak menular berdasarkan grafik survey rumah tangga dan riset kesehatan dasar menunjukan bahwa kasus PTM memperlihatkan trend yang cenderung meningkat dalam dua dasawarsa ini, demikian pula dengan kasus cedera yang belum menujukan penurunan secara signifikan.
5
Prevalensi Penyakit Tidak Menular di Provinsi Sumatera Utara , Riskesdas 2013
Per 1000 / Per mil
6
Penyakit Tidak Menular (PTM)
Faktor Risiko dan Fase Akhir Risiko Melekat Umur, Sex Keturunan dll Faktor Risiko / Penyakit Antara Hipertensi Hiperglikemi Obesitas Dislipidemia Lesi Pra kanker Bronkhitis/ Emfisema/ Efusi Pleura 70% tdk disadari Risiko Perilaku Merokok Diet Alkohol Aktifitas Fisik Stress PJK -PD Stroke Diabetes PPOK Ginjal Kronik Kanker Cedera Fase Akhir Kondisi penyakit antara umumnya tidak memberikan gejala. Faktor risiko ini bisa dikendalikan karena itu perlu dideteksi dan diintervensi secara dini agar tidak berlanjut menjadi fase akhir terjadinya PJK, Stroke, DM, Ginjal kronik, Kanker, PPOK yang akan memberikan beban biaya kesehatan sangat mahal. Untuk itu pengendalian PTM lebih difokuskan pada faktor risiko perilaku dan penyakit antara. Namun fase akhir penyakit tetap menjadi perhatian penanggulangan. Faktor Lingkungan : Globalisasi, Sosio-ekonomi Budaya, Modernisasi, Polusi dll
7
Perilaku dan gaya hidup tidak sehat
sebagai faktor risiko Penyakit Tidak Menular
8
FAKTOR UTAMA PENYEBAB PENYAKIT GAYA HIDUP
Hipertensi Diet Tidak Sehat (Unhealthy Diet) Hiperlipidemia Diabetes Mellitus Ketidakaktifan Fisik (Physical Inactivity) Obesitas Osteoporosis Merokok (Smoking) Osteoarthritis Stress Asma
9
GAYA HIDUP TIDAK SEHAT 1 Makanan Tinggi Kalori Obesitas Diabetes Mellitus Makanan Tinggi Lemak Hiperlipidemi Makanan Tinggi Garam Pola Makan & Diet Tidak Sehat (Unhealthy Diet) Hipertensi Makanan Rendah Serat Kanker Usus Makanan Kurang Calsium Osteoporosis Gunakan Bahan Perasa Pengawet, Pewarna Buatan Radikal Bebas
10
2 Ketidakaktifan Fisik & Olah Raga Obesitas/Kegemukan
Diabetes Mellitus/ Kencing Manis Hipercholesterolemia/ Tinggi Kolesterol Darah 2 Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi Ketidakaktifan Fisik & Olah Raga Peny.Jantung Koroner Stroke Osteoporosis/ Keropos Tulang Osteoarthritis Nyeri Punggung
11
Penyakit Jantung Koroner
GAYA HIDUP TIDAK SEHAT 3 Penyakit Jantung Koroner Stroke Susah Napas Merokok (Smoking) Kanker Paru-2 Gangguan Kehamilan Impotensi
12
Hipertensi/ Darah Tinggi Angina Pectoris/ Penyakit Jantung
Insomnia/ Sulit Tidur 4 Depresi Kecemasan Hipertensi/ Darah Tinggi Stress Obesitas/ Kegemukan Merokok Alkoholik Serangan Asma Angina Pectoris/ Penyakit Jantung Serangan Stroke
13
KOMUNIKASI Asal kata Communicare Communis yang artinya : Milik bersama
14
KOMUNIKASI bagian penting dari mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan. Kemampuan berkomunikasi menunjukkan kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi dan efisien, dan menerima pesan-pesan secara akurat. (D.B.Curtis,1992).
15
Pengertian Komunikasi
Proses penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media Proses hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih Merupakan proses hubungan antar individu dalam upaya saling memahami dan atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku individu yang bersangkutan. Gagasan,pikiran seseorang dengan melalui proses komunikasi disampaikan kepada orang lain yg terlibat,diterima dan dimengerti kemudian disetujui sehingga menjadi milik bersama
16
Merupakan proses penyampaian pesan baik verbal, non verbal maupun emosional antara komunikator kepada komunikan, sehingga terjadi proses saling berbagi informasi satu sama lain untuk mencapai saling pengertian dan saling memiliki (Everett M. Rogers)
17
KOMUNIKASI SECARA MEKANISTIK
Suatu proses dua arah yang menghasilkan transmisi informasi dan pengertian antara masing-masing individu yang terlibat KOMUNIKASI SECARA PSIKOLOGISTIS Suatu proses dimana seorang (komunikator) mentransmisikan stimuli (biasanya verbal) untuk memodifikasi perilaku individu lain
18
KOMUNIKASI SECARA SOSIOLOGIS
Suatu proses dimana seseorang memberikan tafsiran terhadap perilaku orang lain ( yg terwujud dalam ucapan,gerak gerik atau sikap),perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut kemudian orang bersangkutan memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut
19
TUJUAN KOMUNIKASI Setiap individu yang melakukan komunikasi dengan pesan-pesan yang disengaja dan disadari mengharapkan tercapainya tujuan dari proses komunikasi yang diciptakan tersebut yaitu kesamaan pandangan atau pengertian terhadap isi pesan yang disampaikan
20
ASPEK YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
Struktur sosial (status sosial) Nilai kebenaran ucapan Susunan kata-kata yg tepat dengan suasana/kondisi Latar belakang budaya Kepribadian/karakteristik komunikan
21
KOMPONEN KOMUNIKASI PERSONAL komunikator (pengirim)
komunikan (penerima) PESAN (verbal, nonverbal ) attention, need, statisfaction, visualization, action MEDIA Udara, air, benda padat, alat elektronik,media cetak dan lainnya Interaksi Pemahaman isi komunikasi
22
PROSES KOMUNIKASI Decoding Encoding PESAN KOMUNIKAN SALURAN
O… dia mengerti Umpan balik Ya, saya mengerti Decoding Encoding KOMUNIKAN KOMUNIKATOR PESAN SALURAN Gangguan Gangguan Gangguan
23
Strategi keberhasilan komunikasi
Tujuan komunikasi Komunikan dan komunikator Isi komunikasi (pesan) Kesiapan komunikan dan komunikator Pemilihan waktu,tempat dan materi Media komunikasi
24
JENIS KOMUNIASI Verbal Tulisan Non – verbal Visual lisan dan langsung
Menggunakan alat bantu/tanpa bantuan Dua arah Tulisan Satu arah Non – verbal menggunakan bahasa isyarat/gerak tubuh yg dimengerti dan dipahami Visual Melalui simbol/gambar
25
Sasaran Komunikasi - Sasaran primer - Sasaran sekunder
- Sasaran tersier Pemahaman mengenai sasaran komunikasi sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahan dalam penetapan tujuan suatu kegiatan komunikasi penyusunan isi pesan pemilihan metode alat dan bahan, dan hal-hal lain yang diperlukan dalam persiapan kegiatan.
26
Sasaran Primer Individu, kelompok atau masyarakat yang diharapkan berubah perilakunya dalam mencegah dan mengatasi PTM Meliputi semua anggota masy yang beresiko, seperti : ibu, ayah, remaja, anggota keluarga yg lain
27
Sasaran Sekunder Individu, kelompok atau organisasi yang memp pengaruh thd kelompok sasaran primer Misal kader, TOMA, TOGA, petugas kesehatan, org profesi, org kepemudaan, org keagamaan, LSM, journalis, dll
28
Sasaran Tersier Individu, kelompok, organisasi, pimpinan atau penyandang dana yang memp kekuasaan atau kewenangan untuk membuat kebijakan dan keputusan dalam penanggulangan PTM Contoh: pejabat eksekutif, legislatif, penyandang dana, pimpinan media massa, dll
29
Teknik Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif merupakan proses penyampaian tujuan, pesan, gagasan serta perasaan dengan cara yang baik melalui kontak sosial yang baik pula. Sehingga ada kesamaan persepsi dan pemahaman serta dapat membangun sikap dan perilaku yang positif. penerapan taktik atau strategi agar tujuan komunikasi efektif tercapai.
30
Tujuan Komunikasi Efektif
Meningkatkan kualitas yankes. Terjadinya proses perubahan kearah yang positif pada sasaran : pengetahuan, pemikiran keyakinan, kepercayaan , sikap, perilaku sehingga sasaran tau, mau dan mampu ber-PHBS Membangun kehidupan sosial yang lebih baik. Meningkatkan peran serta Memberikan dukungan sumber daya untuk program PTM HAM yang baik, saling : menguntungkan, membantu, mengisi, kerja sama, memenuhi harapan,dll
31
Manfaat dan Fungsi Teknik Komunikasi Efektif
Membangun HAM yang akrab Membangun Ham jangka panjang Membangun HAM yang bersifat positif-hubungan yang ideal Membahas permasalahan yang serius tidak basa-basi Menimbulkan HAM yang hangat dan membangun semangat Terjadinya proses perubahan sosial Terjadinya proses problem solfing Fungsi: Menyampaikan informasi Mendidik Menghibur Mempengaruhi Promosi Bimbingan Konseling Motivasi Memberikan instruksi Negosiasi
32
Prinsip Teknik Komunikatif Efektif
Tujuan dan sasaran kom. jelas. Pesan yang disampaikan sesuai dengan kondisi /kebutuhan/ kemampuan sasaran, penyampaiannya jelas dan mudah dipahami. Menggunakan berbagai aspek komunikasi (verbal, non-vebal, emosional) yang sesuai Proses komunikasi menyenangkan, dapat membangun niat, minat, selalu diingat dan partisipasi. Proses komunikasi menarik, baik pembicaranya, waktu dan media yang digunakan. Informasi yang disampaikan dapat mencegah/ mengatasi masalah, mengangkat harkat martabat serta nilai kehidupan sosbud sasaran, beretika Dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan berperilaku sehat. Membangun komitmen belajar
33
Teknik Komunikasi Dalam Membudayakan Perilaku Sehat
34
Domain Perilaku Tahu : mampu mengingat informasi
Pengetahuan Tahu : mampu mengingat informasi Paham : mampu menjelaskan/ menginterpretasikan Menyusun formulasi baru memecahkan masalahnya Menilai perilaku sehat yang dianjurkan dengan kriteria yang ada/ dibuat sendiri Sikap Kesediaan bertindak : kepercayaan/ keyakinan, ide dan konsep, suka-tidak suka, setuju-tidak setuju Tingkatan sikap: menerima, merespon, menghargai dan bertanggung jawab Tindakan Ada 4 tingkatan : memilih ; melakukan secara sistematis ; melakukan dengan benar ; Adaptasi (melakukan dengan benar, baik dan telah dikembangkan sendiri)
35
Komunikasi Perubahan Perilaku
a) Pendekatan individu/perorangan Komunikasi Interpersonal Konseling
36
Pengertian Komunikasi Interpersonal
proses pertukaran informasi di antara seseorang dengan minimal satu orang lainnya yang dapat langsung diketahui umpan baliknya, biasanya bersifat komunikasi langsung
37
Komunikasi Interpersonal
Pengertian: interaksi dari individu ke individu atau dari individu dengan kelompok kecil bersifat dua arah, pesan yang disampaikan dalam bentuk verbal dan non verbal. kedua belah pihak saling berbagi informasi dan perasaan. Langkah-langkah melakukan komunikasi interpersonal adalah : “SAJI” : Salam, Ajak Bicara, Jelaskan dan Ingatkan.
38
Konseling Pengertian:
Proses pemberian bantuan dari petugas konseling kepada klien-nya, melalui pertemuan tatap muka untuk menyampaikan informasi yang tidak memihak serta memberikan dukungan emosi, agar klien mampu mengenali keadaan dirinya dan masalahnya dapat menetapkan keputusan yang tepat bagi dirinya tanpa ada unsur paksaan. bertindak sesuai dengan keputusannya. Langkah-langkah konseling : “ SATU TUJU” : Sa: Salam, T:Tanyakan, U:Uraikan, J:Jelaskan, U:Ulangi)
39
b) Pendekatan Kelompok
Diskusi Kelompok Peragaan/ demonstrasi Curah pendapat Bermain peran Permainan simulasi Teknik : Menyampaikan informasi/pesan Membangun peran aktif semua peserta Mengatasi peserta yang dominan - acuh
40
TANDA-TANDA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Menimbulkan kesenangan Terciptanya hubungan sosial yang baik Timbulnya saling pengertian Memberikan pengaruh terhadap perubahan sikap Terjadi tindakan yang sesuai
41
Tips memperbaiki ketrampilan komunikasi
seringlah tersenyum selalu menghargai orang lain --- berpikir positif terhadap orang lain berikan perhatian anda pada orang lain upayakan interaksi dalam kelompok hindari terlibat dalam konflik yang tidak ada hubungan dengan anda berbicaralah dengan jelas empati jangan suka mengeluh berikan umpan balik dan perhatian/pengakuan
42
Kiat Komunikasi Efektif
Gunakan umpan balik Saluran komunikasi yang banyak Mengenali siapa penerima pesan Komunikasi tatap muka Menyadari dampak bahasa tubuh Menanggapi isi pembicaraan Sopan dan wajar Menghormati semua orang Mengendalikan emosi
43
BERMAIN PERAN Kelompok 1: melakukan komunikasi interpersonal dengan ibu Rumah Tangga saat melakukan kunjungan rumah karena suaminya diduga menderita DM, dan perlu dilakukan deteksi dini melalui pemeriksaan darah Kelompok 2: melakukan konseling dengan suami saat melakukan kunjungan rumah karena diduga ia menderita hypertensi, dan perlu dilakukan deteksi dini Kelompok 3: melakukan diskusi kelompok dengan ibu-ibu rumah tangga tentang pentingnya penerapan perilaku sehat dalam melindungi anggota keluarganya agar tidak menderita DM
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.