Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PROBABILITAS (LANJUTAN)
2
PELUANG SUATU KEJADIAN
Teori peluang bagi ruang sampel terhingga memberikan segugus bilangan nyata yang disebut pembobot atau peluang, dengan nilai dari 0 sampai 1, yang memungkinkan menghitung peluang terjadinya suatu kejadian. Peluang himpunan Ø adalah nol dan peluang S adalah 1. 0 ≤ P(A) ≤ 1; P(Ø) = 0; P(S) = 1
3
Contoh 1 : Sekeping uang logam dilemparkan dua kali. Berapa peluang sekurang-kurangnya sisi gambar muncul sekali? Penyelesaian : Ruang contoh bagi percobaan ini adalah : S = {GG, GA, AG, AA} Bila uang itu setimbang, setiap kejadian mempunyai peluang yang sama untuk terjadi. Dengan demikian, kita berikan peluang yang sama w pada setiap titik contoh. Maka 4w = 1 atau w = ¼. Bila B adalah kejadian bahwa sekurang-kurangnya sisi gambar muncul sekali maka P(B) = 3/4.
4
Bila suatu percobaan mempunyai N hasil percobaan yang berbeda, dan masing-masing mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi, dan bila tepat n di antara hasil percobaan ini menyusun kejadian A, maka peluang kejadian A adalah:
5
KAIDAH PENJUMLAHAN Bila A dan B adalah dua kejadian sembarang, maka
P(A Ս B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B) Bila A dan B saling terpisah, maka P(A Ս B) = P(A) + P(B) Bila A1, A2, …, An saling terpisah, maka P(A1 Ս A2 Ս … Ս An ) = P(A1) + P(A2) + … + P(An) Bila A dan A’ adalah dua kejadian yang satu merupakan komplemen P(A) + P(A’) = 1
6
Contoh : Peluang seorang mahasiswa lulus Matematika adalah 2/3, dan peluang lulus Bahasa Inggris adalah 4/9. Bila peluang lulus sekurang-kurangnya satu mata kuliah di atas adalah 4/5, berapa peluang ia lulus kedua mata kuliah itu? Penyelesaian : Bila M adalah kejadian “lulus matematika” dan E adalah kejadian “lulus Bahasa Inggris”, maka dapat diperoleh : P(A Ս B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B) = 2/3 + 4/9 – 4/5 = 14/45 Soal : Berapa peluang mendapatkan jumlah 7 atau 11 bila sepasang dadu dilemparkan?
7
PELUANG BERSYARAT Peluang terjadinya kejadian B bila diketahui bahwa suatu kejadian lain A telah terjadi disebut peluang bersyarat, dilambangkan dengan P(B | A), dan didefinisikan sebagai :
8
Contoh : Peluang suatu penerbangan reguler berangkat tepat waktu adalah P(D) = 0,83; peluang penerbangan itu mendarat tepat waktu adalah P(A) = 0,92; dan peluang penerbangan itu berangkat dan mendarat tepat waktu adalah P(D Ç A) = 0,78. Hitung peluang bahwa suatu pesawat pada penerbangan itu : Mendarat tepat waktu bila diketahui bahwa pesawat itu berangkat tepat waktu. b. Berangkat tepat waktu bila diketahui bahwa pesawat itu mendarat tepat waktu
9
KAIDAH PENGGANDAAN Bila dalam suatu percobaan kejadian A dan B keduanya dapat terjadi sekaligus, maka P(A ∩ B) = P(A) P(B | A) Bila dua kejadian A dan B bebas, maka P(A ∩ B) = P(A) P(B) Bila dalam suatu percobaan kejadian-kejadian A1, A2, …, Ak dapat terjadi, maka P(A1 ∩ A2 ∩ A3 ∩ … ∩ Ak) = P(A1) P(A2 | A1) P(A3 | A1 ∩ A2) ... P(Ak | A1 ∩ A2 ∩ … ∩ Ak-1) Bila kejadian-kejadian A1, A2, …, Ak bebas, maka P(A1 ∩ A2 ∩ A3 ∩ … ∩ Ak) = P(A1) P(A2) P(A3) … P(Ak)
10
Contoh : Tiga kartu diambil berturut-turut dan tanpa pemulihan. Tentukan peluang bahwa kartu yang pertama terambil adalah as merah, yang kedua sepuluh atau jack, dan yang ketiga lebih besar dari 3 tetapi kurang dari 7. Penyelesaian : Pertama-tama kita definisikan kejadian : A1 = kartu pertama adalah kartu as merah A2 = kartu kedua adalah sepuluh atau jack A3 = kartu ketiga adalah lebih besar dari 3 tetapi kurang dari 7 P(A1) = 2/52 P(A2 | A1) = 8/51 P (A3 | A1 ∩ A2) = 12/50 Sehingga P (A1 ∩ A2 ∩ A3) = P(A1) P(A2 | A1)P(A3 | A1 ∩ A2) = (2/52) (8/51) (12/50) = 8/5525
11
P(A) = P(B1)P(A\B1) + P(B2)P(A\B2) + … + P(Bk)P(A\Bk)
KAIDAH BAYES Dalil Peluang Total yaitu Bila kejadian-kejadian B1, B2, …, Bk ≠ 0 untuk i = 1, 2, …, k, maka untuk sembarang kejadian A yang merupakan himpunan bagian S berlaku : P(A) = P(B1)P(A\B1) + P(B2)P(A\B2) + … + P(Bk)P(A\Bk) KAIDAH BAYES bila kejadian-kejadian B1, B2, …, Bk merupakan sekatan dari ruang sampel S dengan P(Bi) ¹ 0 untuk i = 1, 2, …, k, maka untuk sembarang kejadian A yang bersifat P(A) ≠ 0,
12
Contoh : Tiga anggota sebuah organisasi telah dicalonkan menjadi ketua. Peluang Tuan Adams terpilih adalah 0,3; peluang Tuan Brown terpilih adalah 0,5; dan peluang Nyonya Cooper terpilih adalah 0,2. Seandainya Tuan Adams terpilih, peluang terjadinya kenaikan iuran anggota adalah 0,8. Seandainya Tuan Brown atau Nyonya Cooper terpilih, peluang kenaikan iuran anggota masing-masing adalah 0,1 dan 0,4. Berapa peluang terjadinya kenaikan iuran anggota?
13
Penyelesaian : Perhatikan kejadian-kejadian berikut : A = iuran anggota dinaikkan B1 = Tuan Adams terpilih B2 = Tuan Brown terpilih B3 = Nyonya Cooper terpilih Dengan menerapkan kaidah eliminasi, dipeoleh : P(A) = P(B1)P(A|B1) + P(B2)P(A|B2) + P(B3)P(A|B3) Dari diagram pohon dalam gambar dibawah ini, ketiga cabang itu memberikan peluang-peluang P(B1)P(A|B1) = (0.4)(0.8) = 0.24 P(B2)P(A|B2) = (0.5)(0.1) = 0.05 P(B3)P(A|B3) = (0.2)(0.4) = 0.08 Sehingga : P(A) = = 0.37
14
Contoh : Untuk masalah pada soal sebelumnya, misalnya seseorang bermaksud menjadianggota organisasi tersebut, tetapi ia menunda keputusannya beberapa minggu. Ternyata iuran anggotanya telah dinaikkan. Berapa peluang Nyonya Cooper menjadi ketua terpilih bagi organisasi tersebut? Penyelesaian : Dengan menggunakan kaidah bayes didapatkan :
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.