Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Analisa dan Perancangan Sistem

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Analisa dan Perancangan Sistem"— Transcript presentasi:

1 Analisa dan Perancangan Sistem
Laily Hermawanti, S.T., M. Kom Hp Banyumanik

2 Metode Pembelajaran Kuliah Diskusi Tanya Jawab Tugas

3 Penilaian Ujian Akhir Semester (UAS) : 40%
Ujian Tengah Semester (UTS) : 30% Tugas Mandiri : 30% Keaktifan Mahasiswa / Kehadiran

4 Tata Tertib Pakaian Kehadiran 75% Curang Dalam Ujian : E
Ijin Lewat SMS : 1 x Ujian Susulan : Mahasiswa yang Ortu/Saudara meninggal saat ujian, opname, tugas negara.

5 Rujukan / Referensi Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C Dittman (2004), Metode Desain dan Analisis Sistem, Andi, Yogyakarta. Ladjamudin Bin Al-Bahra (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

6 Tujuan Mata Kuliah Ini Dapat menganalisa dan merancang sistem dan manajemen pengembang sistem Indikator : Memahami proses-proses analisa dan perancangan sistem

7 Contoh / Gambaran Perancangan Sistem

8

9

10

11

12

13 Apa Itu Analisa ? Analisa adalah suatu studi masalah yang dilakukan sebelum mengambil sesuatu di dalam sistem saat didefinisikan sebagai suatu komponen-komponen yang dirancang untuk menyelesaikan suatu proses untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu sesuai rencana

14 Analisa dibagi menjadi tiga (3), yaitu :
1. Analisa masukan Analisa masukan adalah penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri Analisa proses Analisa proses adalah penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek balik karena adanya data input. Didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada Analisa keluaran Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap

15 Analisa Menurut Para Ahli ?
1. Leman (1997:7) Analisa sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang ada, termasuk mendiagnosa masalah dan memberikan solusi penyelesaian.

16 Analisa Menurut Para Ahli ?
2. Gordon B. davis (1993 : 88) Analisa sistem adalah berusaha mendorong keseluruhan persoalan dalam konteks, meneliti secara sistematis sasaran-sasaran sistem dan kriteria untuk efectivitas sistem, selain itu analisa sistem juga untuk menilai pilihan-pilihan yang efectifitas untuk biaya.

17 Analisa Menurut Para Ahli ?
3. Drs. Harry waluyo (1997:91) Analisa sistem suatu metode untuk mempelajari suatu sistem yang kompleks dengan maksud dan tujuan untuk mengungkap apakah suatu sistem harus baru atau bagaimana cara menyelesaikannya.

18 Kesimpulan apa itu Analisa
Analisa adalah Proses mengurai masalah Menjadi bagian –bagian Dikembangkan Sub-sub bagian kesimpulan

19 Perancangan Sistem ? Perancangan sistem merupakan penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

20 Pertemuan Ke 1 Pengertian Sistem dan Siklus Hidup Sistem

21 Pengertian Sistem 1. DEFINISI SISTEM
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh : - Sistem Komputer terdiri dari : Software, Hardware, Brainware. - Sistem Akuntansi

22 Sistem Menurut Para Ahli ?
1. Ludwig Von Bartalanfy Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

23 Sistem Menurut Para Ahli ?
2. Anatol Raporot Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. 3. L. Ackof Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian- bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

24 Sistem Menurut Para Ahli ?
2. Anatol Raporot Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. 3. L. Ackof Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian- bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

25 Syarat-syarat Sistem 1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem. 4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem. 5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

26 Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
A. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ) : Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya. Contoh : - Sistem transportasi, elemen : petugas,mesin, organisasi yang menjalankan transportasi - Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersamasama untuk menjalankan pengolahan data.

27 Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
B. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM) : Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifi-kasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya. Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.

28

29

30

31 Karakteristik Sistem :
1. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. 2. Penghubung (interface) : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi

32 Karakteristik Sistem :
3. Batasan (boundary) : Pengambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem. 4. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem 5. Tujuan (goal) :

33 Pertemuan Ke 2 Siklus Hidup Sistem

34 Pengertian Siklus Hidup Sistem
Siklus Hidup Sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan system atau subsistem informasi berbasis computer. SLC sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan system

35 Tahapan Siklus Hidup Tahap siklus hidup sistem (system
development life cycle) - SDLC, terdiri dari 5 yaitu : 1. Tahap Perencanaan (Planning) 2. Tahap analisis (Analysis) 3. Tahap Rancangan (Design) 4. Tahap Penerapan (Implementation) 5. Tahap Penggunaan (Use)

36 Model

37 Perencanaan

38 Tahap Perencanaan Langkah-langkah dlm Tahap Perencanaan :
1. Mengenali masalah 2. Mendefinisikan Masalah 3. Menentukan Tujuan Sistem 4. Mengidentifikasi kendala2 sistem 5. Membuat Studi kelayakan 6. Mempersiapkan usulan penelitian sistem 7. Menyetujui / menolak penelitian Proyek 8. Menetapkan mekanisme pengendalian

39 Tahapan Analisis Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui.

40 Tahapan Analisis Langkah – langkah dalam tahap analisis yaitu :
1. Mengumumkan Penelitian Sistem 2. Mengorganisasikan Tim Proyek 3. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi. 4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem. 5. Menyiapkan Usulan Rancangan. 6. Menyetujui atau Menolak RancanganProyek

41 Tahap Rancangan Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.

42 Tahap Rancangan Langkah–langkah sistem tahap rancangan :
1. Menyiapkan Rancangan Sistem yang Terinci 2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif konfigurasi Sistem 3. Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem 4. Memilih Konfigurasi Terbaik 5. Menyiapkan Usulan Penerapan 6. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem

43 Tahap Penerapan Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan Pengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.

44 Tahap Penerapan Langkah – langkah tahap penerapan :
1. Merencanakan Penerapan 2. Mengumumkan Penerapan 3. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Keras 4. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Lunak 5. Menyiapkan Database 6. Menyiapkan Fasilitas Fisik 7. Mendidik Peserta dan Pemakai 8. Menyiapkan Usulan Cut over 9. Menyetujui / Menolak Msk ke Sistem Baru 10. Masuk ke Sistem Baru

45 Tahap Penggunaan Langkah – langkah tahap penggunaan
adalah sebagai berikut : 1. Menggunakan Sistem 2. Audit Sistem 3. Memelihara Sistem 4. Menyiapkan Usulan Rekayasa Ulang 5. Menyetujui atau Menolak Rekayasa Ulang Sistem

46 CYCLE MANAGEMENT RESPONBILITY
Tanggung jawab manajemen siklus hidup dapat berada pada beberapa tingkatan organisasi. Pada tingkat puncak, pengarahan menyeluruh berasal dari direktur utama dan eksekutif lain, yang sering berfungsi sebagai komite pengarah. Pada tingkatan yang sedikit lebih rendah, kepemimpinan berada pada komite pengarah SIM. Dalam tim proyek. Pengarahan diberikan oleh para pemimipin proyek.

47 Tahapan aktivitas komputerisasi perusahaan
1. Permulaan : Komputer biasanya diinstal dan ditempatkan pada departemen accounting karena disinilah sebagian besar aplikasi pemrosesan data dilakukan. 2. Penularan : Berita manfaat penggunaan computer tersebar ke seluruh organisasi. Aplikasi baru dilakukan tanpa perencanaan menyeluruh dan banyak staf komputer untuk memenuhi permintaan. 3. Pengontrolan : Manajemen tahu peningkatan biaya computer dan melakukan pengontrolan. 4. Integrasi : Sistem yang digunkan secara terpisah harus diintegrasikan agar data dapat mengalir dari yang satu ke yang lainnya. 5. Administrasi Data : Software DBMS digunakan untuk mengelola sumber data. 6. Kematangan : Semua komponen CBIS utama telah diterapkan. Komite eksekutif melakukan kontrol secara keseluruhan,terminal diinstal di seluruh perusahaan dan end‐user computing dapat dilakukan.

48 Siklus Hidup Sistem

49 Pertemuan Ke 2 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

50 Metodologi pengembangan sistem
adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. • metode adalah suatu cara/teknik sistematis untuk mengerjakan sesuatu. Urut-urutan prosedur untuk penyelesaian masalah ini dikenal dengan istilah algoritma. • Metodologi pengembangan sistem yang akan digunakan dalam hal ini adalah pendekatan terstruktur.

51 Metodologi pengembangan sistem
Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.

52 Model pengembangan Sistem Inform
• Model sekuensial linier (clasic life cycle/waterfall model), terdiri dari tahapan perencanaan sistem (rekayasa sistem), analisa kebutuhan, desain, penulisan program, pengujian dan perawatan sistem. • Model prototipe (prototyping model), dimulai dengan pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, desain cepat, pembentukan prototipe, evaluasi pelanggan terhadap prototipe, perbaikan prototipe dan produk akhir. • Rapid Application Development (RAD) model, dengan kegiatan dimulai pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses, pembangkitan aplikasi dan pengujian.

53 Model pengembangan Sistem Inform
• Model evolusioner yang dapat berupa model incremental atau model spiral Model incremental merupakan gabungan model sekuensial linier dengan prototyping (mis perangkat lunak pengolah kata dengan berbagai versi). Sedangkan model spiral menekan adanya analisa resiko. Jika analisa resiko menunjukkan ada ketidakpastian terhadap kebutuhan, maka pengembangan sistem dapat dihentikan. • Teknik generasi ke-empat (4GT), dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, strategi perancangan, implementasi menggunakan 4GL dan pengujian.

54 Proses Pengembangan Sistem

55 Proses-proses Pengembagan Sistem

56 Proses perbaikan

57 Model Rekayasa Sistem • Pendekatan klasik vs pend. Terstruktur
• Klasik ; pengembangan suatu sistem informasi akan berhasil apabila mengikuti daur hidup sistem • Pendekatan terstruktur ; mencoba menyediakan tambahan alat-alat, teknik, dan doc, kepada analis sistem untuk mengembangkan sistem.

58 Waterfall • Disebut juga siklus klasik (1970-an) dan
sekarang ini lebih dikenal dengan sekuensial linier • Membutuhkan pendekatan sistemstis dan sekuensial dalam pengembangan sistem waterfall • Dimulai dari analisis, desain, coding, testing dan pemeliharaan.

59 Waterfall

60 Gb.1. Waterfall Systems Development Life Cycle Software Requirements
Analysis Program Design Setiap successive phase hanya dapat dimulai bila: phase sebelumnya telah selesai formal decision has been made by management Coding Testing Operations STMIK JAKARTA STI&K SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - D3

61 Kesimpulan rekayasa sistem dan analisa
• Rekayasa sistem & analisa : pembentukan kebutuhan dari semua elemen sistem dan menganalisa kebutuhan keinginan user. Meliputi I/O, waktu pengerjaan , ukuran dan jumlah data yang ditangani

62 • Analisa kebutuhan sistem dan software : prosesmenentukan arsitektur sistem secara total dan menentukan ukuran data dan jumlah Data • Design : menentukan dasar-dasar pembentukan dan pemilihan struktur data, strukrtur program, arsitektur program, pemilihan algoritma, intereksi dgn user

63 • Coding, mentrasformasikan desain
kedalam baris-baris program, pemilihan Bahasa • Testing, pengujian kebenaran program, error debugging • Maintenence, perawatan s/w agar dapat digunakan trus.

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75 Purchasing Purchase Order Vendor Receiving Goods Copy of Purchase
Document Payment Invoice > 500 account payable matched purchase orders, receiving documents, & invoices & then issue payment. MISMATCHES WERE COMMON Account Payable STMIK JAKARTA STI&K SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - D3

76 Purchasing Purchase Order Vendor Receiving Goods Payment Database
The new process cuts head count in account payable by 75%, eliminates invoices & improves accuracy. MATCHING IS COMPUTERIZED Database Account Payable STMIK JAKARTA STI&K SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - D3

77 5. Implementasi, Pemeliharaan
Pertemuan Ke 3 TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM : 1. Survey Sitem, 2. Analisis Sistem, 3. Desain Sistem, 4. Pembuatan Sistem, 5. Implementasi, Pemeliharaan

78 SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM

79 Apa itu SIklus Pengembangan Sistem?
Sistem informasi mendukung kegiatan tiap harinya, jangka pendek dan jangka panjang dari users. Beberapa contoh dari users adalah: karyawan toko, perwakilan penjualan, akuntan, supervisors, manajer, eksekutif dan konsumen. Setelah beberapa waktu, jenis dan macam informasi yang dibutuhkan oleh users berubah. Apabila kebutuhan informasi berubah, sistem informasi harus memenuhi kebutuhan baru. Dalam beberapa kasus, pengembang sistem akan memodifikasi sistem informasi yang terkini. Di kasus lain, mereka membangun sistem informasi yang keseluruhannya baru.

80 Sebagai user dari komputer di bisnis, maka anda suatu ketika akan berpartisipasi dalam memodifikasi sistem yang ada atau membangun sistem baru. Oleh karena itu perlu untuk memahami proses pengembangan sistem

81 Siklus Pengembangan Sistem
Merupakan serangkaian kegiatan pengembang sistem dalam membangun sistem informasi Pengembang sistem juga menggunakan siklus pengembangan sistem untuk merawat/memperbaiki (maintain), dan monitor kegiatan yang sedang berjalan. Beberapa kegiatan dalam siklus pengembangan sistem mungkin dilakukan bersamaan. Lainnya melakukannya secara bertahap. Tergantung dari jenis dan kompleksitas sistem informasinya, panjang dari setiap kegiatan yang berbeda antara satu sistem dengan sistem lainnya. Dalam beberapa kasus, pengembang melewati seluruh kegiatan.

82 Tahapan dalam Siklus Pengembangan Sistem
Untuk mengorganisir proses, siklus pengembangan sistem seringkali mengelompokkan banyak kegiatan ke dalam kategori yang besar, yang disebut tahapan. Kebanyakan siklus pengembangan sistem berisi empat tahapan: Perencanaan (Survey Sistem di Lapangan) Analisis Desain Implementasi Dukungan

83 Setiap tahapan dalam siklus pengembangan sistem terdiri dari serangkaian kegiatan dan tahap dari suatu lingkaran (loop) Jadi pengembangan sistem informasi adalah proses yang sedang berjalan Lingkaran tersebut akan berbentuk, apabila terjadi points tahap dukungan sampai pada tahap perencanaan. Hubungan ini terjadi apabila sistem informasi membutuhkan perubahan. Berbagai situasi dapat mengarah pada perubahan sistem informasinya.

84 Suatu laporan mungkin membuat kesalahan total
Suatu laporan mungkin membuat kesalahan total. Kemungkinan users menginginkan informasi dalam format yang berbeda. Vendor mungkin mengeluarkan versi baru dari perangkat lunak (software). Perangkat keras (hardware) mungkin sudah kedaluwarsa. Apabila perubahan terjadi, tahapan perencanaan untuk sistem yang baru atau yang dimodifikasi dimulai, dan proses siklus pengembangan sistem akan mulai kembali.

85 Pengembang mengikuti pedoman yang telah dibuat selama proses siklus pengembangan sistem
Pengembangan ini juga berinteraksi dengan berbagai macam TI professionals dan lainnya lagi selama siklus pengembangan sistem Meskipun siklus pengembangan sistem terdiri dari lima tahap, beberapa kegiatan yang sedang berjalan terjadi selama keseluruhan proses

86 Pedoman Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem seharusnya mengikuti tiga pedoman umum: menyusun kegiatan dalam tahapan, mengikut sertakan users, dan membangun standar Siklus pengembangan sistem seharusnya mengelompokkan kegiatan atau tugas ke dalam tahapan. Banyak siklus pengembangan sistem yang terdiri dari lima tahapan utama seperti terlihat di bawah ini:

87

88 Lainnya mempunyai lebih banyak atau lebih sedikit tahapan
Lainnya mempunyai lebih banyak atau lebih sedikit tahapan. Apapun siklus pengembangan sistemnya akan mempunyai kegiatan yang sama. Beberapa siklus pengembangan sistem mempunyai tahapan lain yang disebut Konstruksi atau Pengembangan, yang memasukkan kegiatan Pengembangan program. Perbedaan lain di antara siklus pengembangan sistem adalah terminologi yang mereka gunakan, urutan dari kegiatan mereka dan tingkat rincian di dalam tiap tahapan.

89 2. Pengembang sistem harus mengikut sertakan users dalam keseluruhan proses pengembangan sistem. Users termasuk siapapun, untuk siapa sistem tersebut dibangun. Konsumen, staf data entry, akuntan, manajer penjualan dan pemilik, semua tadi adalah contoh dari users. Anda adalah user dari banyak sistem informasi. Anda, sebagai user, mungkin berinteraksi dengan sistem informasi pada Bank anda, perpustakaan, toko peracang (grocery store), fitness center, kerja dan sekolah. Sistem pengembang harus ingat bahwa mereka akhirnya akan mengirimkan sistem tersebut ke user. Apabila sistem tersebut harus sukses, user harus diikutsertakan di semua tahap pengembangannya. Users akan lebih sesuai untuk menerima sistem baru, bila mereka mengkontribusi desainnya.

90 Proses pengembangan seharusnya mempunyai standar baku atau yang jelas definisi/ketentuannya. Standar adalah serangkaian aturan dan prosedur dimana suatu perusahaan mengharapkan karyawannya menerimanya dan mengikutinya. Dengan mempunyai standar, akan menolong orang untuk menghasilkan hasil yang konsisten pada proyek yang sama. Misalnya, seorang pembangun sistem menunjuk ke nomor produk di dalam database sebagai product IT. Orang lain akan menyebutnya nomor identifikasi produk, kode produk, dan sebagainya.

91 Sistem yang diciptakan dengan cara seperti itu akan membingungkan, oleh karena itu tidak akan pernah berfungsi secara benar. Apabila siklus pengembangan sistem mempunyai standar baku, maka setiap orang yang ikut serta akan menggunakan istilah sama, seperti nomor produk. Banyak siklus pengembangan sistem mengimplementasikan standar dengan menggunakan data dictionary.

92 Siapa berpartisipasi dalam Siklus Pengembangan Sistem?
Pengembangan sistem seharusnya memasukkan perwakilan dari setiap department (bagian) dimana sistem tersebut akan dipakai. Termasuk users yang bukan teknis dan IT professionals Selama berlangsungnya siklus pengembangan sistem, system analyst bertemu dan bekerja dengan berbagai macam orang. System Analyst bertanggung jawab untuk mendesain dan mengembangkan sistem informasi. System Analyst adalah orang utama/pertama yang ditemui users .

93 (Survey Sistem di Lapangan)
Pertemuan Ke 3 Perencanaan (Survey Sistem di Lapangan)

94 Pertemuan Ke 3 Analisis System

95 Pendahuluan Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap berikutnya. Tugas analisis sistem adalah menganalisis sistem dengan menemukan kelemahan-kelemahan dari sistem tersebut dan diusulkan untuk perbaikan.

96 Pengertian Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian- bagian untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

97 Definisi Analisis Sistem :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Tugas utama dari menganalisis sistem meliputi : - Menentukan lingkup sistem - Mengumpulkan fakta - Menganalisis fakta - Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis sistem Back

98 Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah :
DI DALAM ANALISIS SISTEM Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah : Identify, mengidentifikasi masalah Understand, memahami kerja sistem yang ada 3. Analyze, menganalisis sistem 4. Report, membuat laporan hasil analisis Back

99 Langkah-Langkah Analisis System
Tahap untuk analisis sistem hampir sama dengan tahap perencanaan sistem, hanya saja didalam ruang lingkupnya lebih detail sedangkan diperencanaan lebih mengarah pada penelitian pendahuluan. Langkah-langkahnya: Identify – mengidentifikasi masalah Understand – memahami kerja dari sistem yang ada Analyze – menganalisis sistem Report – membuat laporan hasil analisis

100 Identifikasi Masalah Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Kenapa..? Karena masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Jadi tugas yang harus dilakukan adalah : Mengidentifikasi penyebab masalah Mengidentifikasi titik keputusan Mengidentifikasi personil-personil kunci Mengidentifikasi Penyebab Masalah Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah ini.

101 Mengidentifikasi Titik Keputusan
Lanjutan 1 ... Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem di tahap perencanaan sistem. Mengidentifikasi Titik Keputusan Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu titik-titik keputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya di titik-titik keputusan tersebut. Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen paperwork flow atau form flowchart bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.

102 Mengidentifikasi Personil-personil Kunci
Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen perusahaan serta dokumen deskripsi kerja (job description). Back

103 Identifikasi Masalah Masalah adalah suatu pertanyaan untuk dipecahkan.
Dengan adanya masalah maka sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Langkah-langkah : Mengidentifikasi penyebab masalah Mengidentifikasi titik keputusan Mengidentifikasi personil-personil kunci

104 Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Permasalahan tidak akan muncul dengan sendirinya tetapi pasti ada penyebab yang menimbulkan masalah itu terjadi. Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subjek-subjek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen pada tahap perencanaan. Contoh kasus pada PT. Pion Muda adalah: Masalah : Pelanggan seringkali mengeluh Banyak piutang tidak tertagih Pengendalian manajemen kurang efektif Penyebab : Pelayanan yang kurang baik kepada pelanggan Barang yang dikirim sering tidak sesuai Evauasi pemberian kredit yang kurang benar Penagihan piutang yang tidak efektif Kurang tersedianya laporan yang berkualitas

105 Mengidentifikasi Titik Keputusan
Analisis sistem dapat menggunakan bagan alir formulir (paperwork flowchart) sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan. Contoh: Penyebab : pelayanan yang kurang baik kepada langganan. Titik keputusan : penanganan order langganan dibagian order penjualan. Evauasi pemberian kredit yang kurang benar Titik keputusan : melakukan proses evaluasi kredit dibagian kredit. Kurang tersedianya laporan yang berkualitas Titik keputusan : melakukan proses pembuatan dokumen pengiriman dibagian pengiriman.

106 Mengidentifikasi Personil kunci
Identifikasi personil kunci dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir formulir yang ada diperusahaan serta dokumen deskripsi jabatan. Contoh : Studi kasus PT. Pion Muda Pesonil kunci : Pelanggan, Bagian order penjualan, Pergudangan, dll.

107 Memahami Kerja dari Sistem Yang Ada
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari bagaimana sistem ini beroperasi. Analis sistem dapat mengumpulkan data ini dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, quisoner, observasi, dll. Tugas-tugasnya : Merencanakan jadwal survei – dimana,apa,siapa dan kapan survei dilakukan Mengatur jadwal wawancara – lokasi, topik, tujuan Mengatur jadwal observasi – masalah, penyebab Mengumpulkan hasil survei - dokumentasi

108 Memahami kerja sistem Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. Bila di tahap perencanaan sudah pernah diadakan penelitian, sifatnya masih penelitian pendahuluan (preliminary survey). Sedangkan pada tahap analisis sistem, penelitiannya bersifat penelitian terinci (detailed survey). Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, oberservasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.

109 Tugas yang perlu dilakukan di langkah ini adalah :
1. Menentukan jenis penelitian Jenis penelitian perlu ditentukan untuk masing-masing titik keputusan yang akan diteliti. Jenis penelitian tergantung dari jenis data yang diperoleh, dapat berupa data tentang operasi sistem, data tentang perlengkapan sistem, pengendalian sistem, atau I/O yang digunakan oleh sistem. 2. Merencanakan jadual penelitian Supaya penelitian dapat dilakukan secara efisien dan efektif, maka jadual penelitian harus direncanakan terlebih dahulu yang meliputi : - Dimana penelitian akan dilakukan - Apa dan siapa yang akan diteliti - Siapa yang akan meneliti - Kapan penelitian dilakukan - Mengatur jadual wawancara - Mengatur jadual observasi - Mengatur jadual pengambilan sampel

110 4. Membuat penugasan penelitian
Setelah rencana jadual penelitian dibuat, maka tugas dilanjutkan dengan menentukan tugas dari masing-masing anggota tim analis sistem, yang ditentukan oleh koordinator analis sistem melalui surat penugasan dengan menyertakan lampiran kegiatan penelitian yang harus dilakukan. Membuat agenda wawancara Sebelum wawancara dilakukan, waktu dan materi wawancara perlu didiskusikan. Rencana ini dapat ditulis di agenda wawancara dan dibawa selama wawancara berlangsung. Tujuannya adalah supaya wawancara dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan tidak ada materi yang terlewatkan. Mengumpulkan hasil penelitian Fakta atau data yang diperoleh dari hasil penelitian harus dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi sistem lama, yaitu :

111 Waktu untuk melakukan suatu kegiatan
Kesalahan melakukan kegiatan di sistem yang lama Pengambilan sampel Formulir dan laporan yang dihasilkan oleh sistem lama 5. Elemen-elemen data Teknologi yang digunakan di sistem lama Kebutuhan informasi pemakai sistem / manajemen Back

112 Analisis sistem Melakukan analisis terhadap :
Distribusi pekerjaan – menunjukkan beban dari masing-masing personil/unit organisasi dalam menangani kegiatan sama. Pengukuran pekerjaan – menunjukan kebijakan dan prosedur yang telah dipahami, produktifitas karyawan. Keandalan – menunjukkan banyaknya kesalahan yang dilakukan dalam suatu kegiatan, semakin andal maka semakin sedikit kesalahan yang dilakukan. Dokumen – menunjukkan efektifitas dokumen yang ada Laporan – menunjukkan laporan yang sudah dihasilkan oleh sistem lama. Teknologi – fasilitas dari sistem informasi

113 Menganalisa sistem Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan : apa yang dikerjakan ? bagaimana mengerjakannya ? siapa yang mengerjakan ? dimana dikerjakan ?

114 Sasaran yang diinginkan oleh sistem yang baru ditentukan oleh kriteria penilaian sebagai berikut : relevance, capacity, efficiency, timeliness, accessibility, flexibility, accuracy, reliability, security, economy, simplicity Berdasarkan pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis sistem akan dapat melakukan analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahan dari sistem yang ada. Back

115 Membuat Laporan Hasil Penelitian
Setelah proses analisis sistem selesai maka tugas berikutnya adalah membuat laporan hasil penelitian. Laporan ini diserahkan pada komite pengarah yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Tujuan utama dari penyerahan laporan : Pelaporan bahwa analis telah selesai dilakukan. Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen. Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

116 Membuat laporan analisis
Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini. Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah : Analisis telah selesai dilakukan Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen. Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap disain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)

117 Semua hasil yang didapat dari penelitian perlu dilampirkan pada laporan hasil analisis ini, sehingga manajemen dan user dapat memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh.

118 Kesimpulan apa itu Analisa
Analisa adalah Proses mengurai masalah Menjadi bagian –bagian Dikembangkan Sub-sub bagian kesimpulan

119 Perancangan Sistem ? Perancangan sistem merupakan penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

120 Pengertian Sistem 1. DEFINISI SISTEM
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh : - Sistem Komputer terdiri dari : Software, Hardware, Brainware. - Sistem Akuntansi

121 Pengertian Siklus Hidup Sistem
Siklus Hidup Sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan system atau subsistem informasi berbasis computer. SLC sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan system

122 3. Desain Sistem, Pembuatan 4. Implementasi 5. Pemeliharaan Sistem
Pertemuan Ke 4 TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM : 1. Survey Sistem, 2. Analisis Sistem, 3. Desain Sistem, Pembuatan 4. Implementasi 5. Pemeliharaan Sistem

123 Pertemuan Ke 4 Desain System

124 DESAIN SISTEM Dibagi menjadi dua bagian:
1. Desain Sistem Scr. Umum/ General Systems Design, atau disebut conceptual design. 2. Desain Sistem Terinci, atau disebut physical design.

125 ARTI DESAIN: Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
Pendefinisian dari kebutuhan fungsional. Persiapan untuk rancang bangun implementasi Mengambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

126 ARTI DESAIN: Dapat berupa penggambaran, perencanaan & pembuatan sketsa/pengaturan dari beberapa elemen yg terpisah ke dlm satu kesatuan yg utuh & berfungsi.

127 ARTI DESAIN: Termasuk menyangkut mengkonfirmasi dari komponen- komponen perangkat lunak & perangkat keras dari suatu sistem

128 TUJUAN DESAIN 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem 2. Untuk memberikan gambaran yg jelas & rancang bangun yg lengkap kpd pemrogram komputer & ahli-ahli teknik yg lain, yg terlibat

129 Agar Tujuan tercapai, analis sistem hrs mencapai sasaran:
1. Desain Sistem harus berguna, mudah dipahami & nantinya mudah digunakan. 2. Desain Sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan, sesuai dengan yg telah didefinisikan pd tahap perencanaan sistem

130 Agar Tujuan tercapai, analis sistem hrs mencapai sasaran:
3. Desain Sistem harus efesien & efektif utk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen & mendukung keputusan yg dilakukan manajemen.

131 Agar Tujuan tercapai, analis sistem hrs mencapai sasaran:
4. Desain Sistem harus dpt mempersiapkan rancang bangun yg terinci, yg terdiri antara lain: data, informasi, file, metode-metode, prosedur, SDM, Hardware, Software.

132 PERSONIL YG TERLIBAT: Pekerjaan desain sistem dilakukan oleh analis sistem, & personil teknik lain, seperti: spesialis pengendalian, personil penjamin kualitas, spesialis komunikasi data, dllnya.

133 Bagaimana dgn USER? User harus dilibatkan dalam tahap desain, krn dapat mengkaji ulang komponen sistem yg didesain. Contohnya: laporan & bentuk tampilan dari sistem.

134 Pertemuan Ke 4 Implementasi Sistem

135 Implementasi Sistem Merupakan salah satu tahap dari pengembangan SI, dimana tujuannya adalah mempersiapkan SI siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari : A. Menerapkan Rencana Implementasi B. Melakukan Kegiatan Implementasi C. Tindak Lanjut Implementasi

136 1. Membuat Rencana Implementasi
Langkah – langkah yang dipersiapkan diantaranya : 1. Menentukan Anggaran biaya Semua biaya yg dikeluarkan untuk kegiatan implementasi perlu dianggarkan dlm bentuk “anggaran biaya”, dimana anggaran biaya ini juga berfungsi sebagai pengendali/kontrol terhadap biaya-biaya yg dikeluarkan.

137 Membuat Rencana Implementasi…
ANGGARAN BIAYA KEGIATAN IMPLEMENTASI SISTEM No Kegiatan Biaya 1 Kegiatan A IDR 5,000,000 2 Kegiatan B IDR 2,000,000 3 Kegiatan C ………………….. Total ……………………

138 Membuat Rencana Implementasi…
2. Pengaturan Waktu (Penjadwalan) Waktu yg diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi perlu diatur dlm bentuk skedul waktu/penjadwalan. Contoh: Penjadwalan dg Gantt Chart NO Kegiatan Waktu (Minggu) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kegiatan A Kegiatan B Kegiatan C

139 2. Melakukan Kegiatan Implementasi
Kegiatan implementasi dilakukan dg dasar kegiatan yg telah direncanakan dlm rencana implementasi. Kegiatan-2 yg dpt dilakukan dlm tahap implementasi ini adalah sbb.: Pemilihan dan Pelatihan Personil Pemilihan tempat dan Instalasi HW & SW Pemrograman & Testing Program Testing Sistem Konversi

140 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Ad. 1. Pemilihan dan Pelatihan Personil Telah diketahui bahwa manusia (brainware) merupakan faktor yg perlu dipertimbangkan dlm SI. Jika SI ingin sukses, maka personil-personil yg terlibat harus diberi pengertian dan pengetahuan yg cukup tentang SI dan posisi serta tugas mereka. Personil-personil ini perlu dipilih terlebih dahulu PEMILIHAN PERSONIL Personil-personil yg dipilih untuk SI dpt berasal dari 2 sumber: Internal ( karyawan dlm prsh/org ) -> prioritas Eksternal ( calon karyawan dari luar prsh/org )

141 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Personil-personil yg dpt terlibat di SI dpt dikelompokkan pada 4 bagian tugas, yaitu : Tugas-tugas Input-Output Data, (mis: operator data entry, dll) Tugas-tugas Operasi (mis: operator komputer, pustakawan data, dll) Tugas-tugas Pemrograman Tugas-tugas Analisa Sistem

142 Melakukan Kegiatan Implementasi…
PELATIHAN / PENDIDIKAN Pelatihan (training) Untuk personil operasi Ditekankan pd bagaimana cara mengoperasikan sistem Pendidikan (education) Untuk pemakai informasi Ditekankan pd bagaimana kerja sistem & apa yg diperoleh dari sistem Ada)

143 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Ada beberapa pendekatan dalam pelatihan & pendidikan : Ceramah / Seminar Pelatihan prosedural Pelatihan Tutorial Simulasi Latihan langsung dipekerjaan ( on-the-job-training )

144 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Ceramah/Seminar Pendekatan ini memungkinkan pemberi ceramah/seminar memberikan pendidikan pada banyak orang dalam satu waktu. Pendekatan ini akan lebih baik jika personil-personil yang mengikutinya cukup banyak dan mempunyai tugas yang seragam dan tingkat pendidikan yang setingkat. Perbedaan ceramah dengan seminar sbb : Ceramah lebih bersifat mengungkapkan hal yang sudah diterima umum Seminar lebih bersifat pembahasan temuan baru untuk mencari titik kebenaran.

145 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Pelatihan Prosedural Pendekatan pelatihan ini menyediakan kepada masing-masing personil prosedur-prosedur tertulis yang menjelaskan kegiatan personil tersebut. Personil-personil ini dapat mengajukan pertanyaan baik secara kelompok atau individu tentang tugas yang ada pada prosedur tersebut. Pelatihan Tutorial Pendekatan ini ditujukan kepada masing-masing personil secara tatap muka. Pendekatan ini baik untuk tugas yang rumit dan penting yang membutuhkan bimbingan langsung

146 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Simulasi Pendekatan ini dilakukan dengan membuat simulasi yang mewakili lingkungan/siuasi kerja personil Latihan langsung di pekerjaan (OJT) Pendekatan ini dengan meletakkan personil langsung pada posisi pekerjaannya. Personil-personil yang dilatih diberi penjelasan dan instruksi tentang apa yang harus dikerjakannya yang langsung dipraktekkan pada situasi kerja yang sebenarnya.

147 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Skedul Pelatihan & Pendidikan : Siapa yg akan dilatih / didik? Subjek / materi pelatihan/pendidikan Tanggal dan waktu Lokasi Pendekatan pelatihan/pendidikan ? Instruktur ?

148 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Ad. 2. Pemilihan Tempat dan Instalasi Hardware & Software Pemilihan Tempat Hardware & Software Tempat HW & SW dari SI perlu ditentukan dan disiapkan. Keamanan fisik dari tempat perlu juga dipertimbangkan. Instalasi Hardware & Software Setelah tempat disiapkan, maka selanjutnya dilakukan Instalasi (pemasangan) dari HW & SW )

149 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Ad. 3. Pemrograman & Testing Program Pemrograman Rancangan yg sudah dibuat sebelumnya perlu dilakukan pemrograman. Pemrograman merupakan kegiatan menulis program yg akan dieksekusi oleh komputer. Pemrograman dilakukan oleh Programmer dg menggunakan bahasa pemrograman yg telah ditentukan. Testing Program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan. Oleh karena itu program harus dites/diuji terlebih dahulu untuk menemukan kesalahan-kesalahan yg mungkin dapat terjadi.

150 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Tahap-tahap testing program : Tes Unit Tes Integrasi Tes Validasi Kesalahan dari program yg mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam 3 bentuk : 1. Kesalahan bahasa (language errors) Kesalahan penulisan (syntax errors) Kesalahan tata bahasa (grammatical errors) Kesalahan sewaktu proses (run-time errors) Kesalahan logika (logical errors)

151 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Ad. 4. Testing Sistem Tes sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan atau hubungan antara komponen dari SI. Tujuannya untuk memastikan bahwa elemen-elemen / komponen- komponen SI telah berfungsi sesuai dengan yg diharapkan.

152 Melakukan Kegiatan Implementasi…
Ad. 5. Konversi Sistem Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap mulai untuk dapat digunakan. Ada beberapa pendekatan untuk melakukan konversi sistem : Konversi Langsung Konversi Paralel Konversi Percontohan Konversi Bertahap Hal -hal yg dilakukan pada konversi sistem : Konversi dokumen dasar Konversi file dll.

153 Melakukan Kegiatan Implementasi…
1. Konversi Langsung Pendekatan konversi langsung dilakukan dengan mengganti sistem yang lama dengan sistem yang baru. Kebaikan : Waktu konversi cepat Biaya konversi tidak mahal Kelemahan : Dihadapkan pada resiko yang tinggi jika sistem yang baru tersebut gagal beroperasi sebagaimana yang diharapkan.

154 Melakukan Kegiatan Implementasi…
2. Konversi Paralel Pendekatan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersamaan dengan sistem yang lama pada periode waktu tertentu. Bila sistem yang baru telah dapat beroperasi dengan baik, barulah sistem yang lama dihentikan. Kebaikan : Jika sistem yang baru gagal dioperasikan maka sistem yang lama masih bisa dipakai. Kelemahan : Biaya yang dikeluarkan sangat besar, karena menjalankan dua sistem yang sama sekaligus

155 Melakukan Kegiatan Implementasi…
3. Konversi Percontohan Pendekatan konversi dilakukan bila sistem yang baru akan diterapkan pada beberapa area yang terpisah. ( misal pada beberapa cabang perusahaan) Sistem yang baru diterapkan di satu tempat(cabang) terlebih dahulu, jika sudah sukses baru diterapkan ditempat (cabang) yang lain Kebaikan : Jika sistem yang baru gagal dioperasikan pada satu tempat(cabang) maka tempat (cabang) yang lain tetap aman. Kelemahan : Waktu konversi bisa lama

156 Melakukan Kegiatan Implementasi…
4. Konversi Bertahap Pendekatan konversi bertahap dilakukan dengan menerapkan masing- masing modul sistem yang baru (sub-sistem) yang berbeda secara urut. Tiap-tiap modul dioperasikan terlebih dahulu dan bila sukses akan disusul oleh modul yang lainnya (begitu seterusnya sampai semua modul berhasil dioperasikan) Kebaikan : Jika modul sistem yang baru gagal dioperasikan maka sistem yang lama masih bisa digunakan. Kelemahan : Waktu konversi bisa lama

157 3. Tindak Lanjut Implementasi
Tindak lanjut dari implementasi sistem adalah melakukan tes penerimaan (acceptance test). Tes ini berbeda dg tes yg sebelumnya. Pada tes ini dilakukan dengan menggunakan Data yg sebenarnya dalam jangka waktu tertentu. Setelah tes tsb dilakukan, maka perlu diselenggarakan suatu Rapat Penerimaan (acceptance meeting), dimana rapat ini merupakan acara penyerahan sistem dari pihak pengembang (yg membuat sistem) ke pihak pelanggan (yg punya sistem)

158 3. Desain Sistem, Pembuatan 4. Implementasi 5. Pemeliharaan Sistem
Pertemuan Ke 4 TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM : 1. Survey Sistem, 2. Analisis Sistem, 3. Desain Sistem, Pembuatan 4. Implementasi 5. Pemeliharaan Sistem

159 Pertemuan Ke 4 Pemeliharaan Sistem

160 Pemeliharaan Sistem Tahap pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yg diperlukan untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem yg telah dioperasikan. Tahap ini penting mengingat hal-hal sbb: Pengguna sistem yg telah dilatih belum siap Meski sudah diuji, sistem bisa saja ada kesalahan Timbul kebutuhan baru setelah sistem berjalan. Sering timbul masalah yg disebabkan oleh faktor luar (virus, kehilangan, kerusakan data, dll)

161 Pemeliharaan Sistem Berdasarkan hal-hal diatas, maka proses yg tercakup dalam pemeliharaan sistem meliputi : Pemantauan pengoperasian Antisipasi gangguan kecil (bug) Penyempurnaan ( upgrading / enhancement ) Antisipasi faktor-faktor diluar aplikasi

162 Pemeliharaan Sistem Pemantauan pengoperasian
Tujuan proses ini adalah untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pengoperasian, memperbaiki kesalahan dan memperkecil dampak dari kesalahan pengoperasian yang terjadi. Kesalahan pengoperasian dapat terjadi karena ketidaktahuan atau kelalaian pengguna. Meskipun pengguna telah memperoleh pelatihan, masih ada kemungkinan bahwa pengguna tersebut belum menguasai sistem yang baru sepenuhnya, sehingga membutuhkan waktu penyesuaian.

163 Pemeliharaan Sistem Pemantauan pengoperasian
Pemantauan pengoperasian dapat dilakukan dengan : Metode Langsung  pemantau langsung hadir pada lokasi dimana sistem digunakan. Metode tidak Langung  pemantau tidak langsung hadir pada lokasi, tetapi pemantauan dilakukan melalui media telekomunikasi

164 Pemeliharaan Sistem Antisipasi gangguan kecil (Bug)
Suatu sistem yang telah diuji tetap ada kemungkinan mengandung gangguan-gangguan kecil yang tidak diantisipasi sebelumnya yang dikenal dengan instilah bug. Meskipun bug ini hanya gangguan kecil tetapi kadang-kadang bisa berakibat fatal terhadap sistem, sehingga harus diantisipasi sedini mungkin

165 Pemeliharaan Sistem Penyempurnaan (Upgrading/Enhancement)
Suatu sistem setelah berjalan beberapa waktu biasanya membutuhkan penyempurnaan karena berbagai alasan, seperti perkembangan bisnis, perubahan organisasi, perubahan kebijakan manajemen, dll. Penyempurnaan bisa dalam bentuk perubahan layout/tampilan atau isi baik untuk laporan, format isian maupun proses pengolahan data.

166 Pemeliharaan Sistem Antisipasi faktor-faktor di luar aplikasi
Walaupun sistem telah dapat berfungsi sebagaimana diharapkan, kita masih harus mengantisipasi terhadap faktor-faktor diluar aplikasi, seperti : Virus Kerusakan/kehilangan data Sistem diakses oleh user yang tidak berhak dll

167 End Session

168 Representasi Analisis Sebuah Sistem
Analisis Sistem adalah proses pemecahan masalah yang kompleks menjadi beberapa bagian, memeriksa bagian- bagian dan membangun kembali mereka menjadi suatu keseluruhan menjadi lebih efisien efektif Kita mengacu pada proses transformasi yang menambahkan nilai pada input dan menghasilkan output sebagai suatu kemampuan. Anda akan sering mendengar orang menyebut ini sebagai fungsionalitas sistem, sebagian memang benar. Fungsionalitas hanya mewakili TINDAKAN yang akan dicapai; tidak BAGAIMANA CARA YANG BAIK yang ditandai dengan kinerja. Teks ini menggunakan kemampuan sebagai istilah operasi yang mencakup baik fungsi dan atribut kinerja sistem.

169 Representasi Analisis Sebuah Sistem
Figure 1 - Basic System Entity Construct Figure 2 - Analytical System Entity Construct

170 Pengenalan Singkat Analisis Sistem dan Desain
Pengembangan sistem informasi dapat dimasukkan ke dalam dua fase utama: Analisis dan Desain. Selama fase analisis fungsi sistem secara lengkap dipahami dan persyaratan didefinisikan yang mengarah pada perancangan sistem baru. Oleh karena itu proses pengembangan sistem ini juga dikenal sebagai Analisis Sistem dan proses Desain. Dengan demikian, analisis sistem adalah proses menyelidiki sistem, mengidentifikasi masalah, dan menggunakan informasi tersebut untuk merekomendasikan perbaikan sistem. Desain Sistem adalah proses perencanaan suatu sistem bisnis baru atau untuk menggantikan atau melengkapi sistem yang sudah ada. Analisis menentukan sistem apa yang harus dilakukan. Desain menyatakan bagaimana untuk mencapai tujuan.

171 Apa itu Analisis dan Desain Sistem?
Setelah sistem yang diusulkan dianalisa dan dirancang, implementasi sistem yang sebenarnya terjadi. Setelah implementasi, sistem kerja tersedia dan memerlukan perawatan yang tepat waktu. Lihat gambar di atas. Tahapan dalam membangun sistem yang diperbaiki

172 Peran Analis Sistem Tugas analis adalah mengidentifikasi rangsangan data, mengikuti urutan pemrosesan yang diaktifkan oleh rangsangan, dan mengidentifikasi hasil urutan pemrosesan. Analis juga harus menentukan jika ada masalah dalam urutan pengolahan dan menentukan, jika mungkin, bagaimana membuat mereka lebih efisien dan efektif. Analis sistem adalah orang yang memandu pengembangan sistem informasi. Sebagian besar tanggung jawab umum Sistem Analis adalah sbb: 1) Analisis Sistem 2) Analisis dan desain sistem 3) Analisis Sistem, desain, dan pemrograman:

173 Peran Analis Sistem Karena berbagai tanggung jawab yang dibutuhkan sebagai seorang analis sistem untuk menangani, dia harus merupakan “multifaceted” dengan beragam keterampilan yang dibutuhkan pada berbagai tahap siklus kehidupan Selain pengetahuan teknis pengembangan sistem informasi seorang analis sistem juga harus memiliki pengetahuan sebagai berikut. Pengetahuan Bisnis Keterampilan interpersonal Keterampilan pemecahan masalah

174 Siapa Pengguna Sistem (Pengguna Akhir Sistem)?
Pengguna akhir sistem merujuk kepada orang-orang yang menggunakan komputer untuk melakukan pekerjaan mereka, seperti operator desktop. Selanjutnya, pengguna akhir dapat dibagi ke dalam berbagai kategori. Hands-on user. Mereka benar-benar berinteraksi dengan sistem. Mereka adalah orang-orang yang memberikan data input dan mendapatkan data output. Jenis pengguna lain adalah manajer organisasi pengguna sistem tsb. Jenis pengguna keempat memiliki tanggung jawab manajemen untuk sistem aplikasi. Mereka mengawasi investasi dalam pengembangan atau penggunaan sistem. Jenis Pengguna keempat adalah manajer senior. Mereka bertanggung jawab untuk mengevaluasi risiko organisasi yang besar akibat kegagalan sistem.

175 Analisis Pendahuluan Tujuan utama dari analisis awal adalah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, melakukan evaluasi konsep sistem untuk kelayakan, melakukan analisis teknik dan ekonomi, melakukan analisis biaya manfaat dan menciptakan definisi sistem yang membentuk landasan untuk semua pekerjaan rekayasa berikutnya. Harus cukup tersedia keahlian untuk perangkat keras dan perangkat lunak untuk melakukan analisis. Saat melakukan analisis, pertanyaan-pertanyaan berikut muncul. - Berapa banyak waktu yang harus dihabiskan untuk itu? Tidak ada aturan atau formula yang tersedia untuk memutuskan ini.

176 Analisis Pendahuluan Namun, ukuran, kompleksitas, bidang aplikasi, pengguna akhir, kewajiban berdasarkan kontrak adalah beberapa parameter yang harus diputuskan. Pertanyaan besar lain yang muncul adalah siapa yang harus melakukannya. Analis yang terlatih dan berpengalaman harus melakukannya. Untuk proyek besar, akan ada tim analisis. Setelah analisis awal, analis harus melaporkan hasil temuannya kepada manajemen, dengan rekomendasi yang menjelaskan penerimaan atau penolakan terhadap usulan/proposal tersebut.

177 Studi Kasus: Sistem Perpustakaan Noida
Perpustakaan Umum Noida adalah perpustakaan terbesar di Noida. Saat ini memiliki sekitar 300 anggota. Seseorang yang berumur 18 atau lebih dapat menjadi anggota. Ada biaya keanggotaan Rs 400 untuk setahun. Ada formulir yang harus diisi di mana orang mengisi data pribadi. Formulir ini disimpan untuk mempertahankan catatan anggota dan mengetahui periode keanggotaan. Seorang anggota dapat meminjam maksimal tiga buku. Dia memiliki tiga kartu untuk peminjaman buku. Terhadap setiap kartu, anggota dapat meminjam satu buku dari perpustakaan. Setiap kali anggota ingin meminjam sebuah buku dan ada kartu cadangan, maka buku ini dapat dipinjam. Dalam keadaan lain permintaan tidak dilayani. Setiap buku harus dikembalikan pada tanggal jatuh tempo yang ditentukan. Jika anggota tidak mengembalikan buku pada tanggal yang ditentukan, denda Rs 2 per hari setelah tanggal jatuh tempo buku dikembalikan.

178 Sistem Perpustakaan Noida
Jika dalam kasus kartu hilang maka kartu duplikat dikeluarkan. Account dikelola untuk biaya keanggotaan dan uang yang terkumpul dari denda. Ada dua pustakawan untuk menangani pengembalian buku dan masalah transaksi. Sekitar 100 anggota datang ke perpustakaan setiap hari untuk meminjam dan mengembalikan buku. Ada 5000 buku yang tersedia untuk dipinjam dimana 1000 buku untuk referensi dan tidak dapat dipinjam. Record untuk buku-buku di perpustakaan dikelola. Record ini berisi rincian tentang penerbit, penulis, subjek, bahasa, dll Ada pemasok yang memasok buku ke perpustakaan. Perpustakaan menyimpan record-record tentang pemasok. Banyak laporan juga diproduksi. Laporan ini untuk informasi tentang buku yang tersedia di perpustakaan, rincian keuangan, 'rincian anggota, dan rincian pemasok.

179 Sistem Perpustakaan Noida
Saat ini semua fungsi perpustakaan dilakukan secara manual. Bahkan record-record dipelihara/dikelola di atas kertas. Sekarang hari demi hari jumlah anggota semakin meningkat. Menjaga record secara manual menjadi tugas yang sulit. Ada masalah lain juga yang dihadapi staf perpustakaan. Seperti dalam kasus penerbitan duplikat kartu untuk anggota ketika anggota atau staf perpustakaan kehilangan kartu. Sangat sulit untuk memeriksa keaslian/genuinity masalah. Kadang-kadang staf perpustakaan perlu mengetahui tentang status buku, apakah ia sedang dipinjam atau tidak. Jadi untuk melakukan pencarian jenis ini sangat sulit dilakukan di sistem manual. Manajemen juga memerlukan laporan untuk buku yang dipinjam, buku-buku di perpustakaan, anggota, dan rekening. Membuat laporan secara manual adalah pekerjaan yang rumit ketika ada ratusan dan ribuan record.

180 Sistem Perpustakaan Noida
Manajemen berencana untuk memperluas perpustakaan, dalam hal jumlah buku, jumlah anggota dan akhirnya pendapatan yang dihasilkan. Hal ini diamati bahwa setiap bulan paling tidak ada permintaan keanggotaan. Selama dua bulan terakhir perpustakaan tidak melayani permintaan untuk keanggotaan baru karena kesulitan untuk mengelola data anggota yang ada yaitu 250 secara manual. Dengan rencana ekspansi, manajemen perpustakaan bertujuan untuk meningkatkan para anggotanya di tingkat 75 per bulan. Hal ini juga berencana untuk meningkatkan biaya keanggotaan dari 400 menjadi 1000 untuk setiap tahun dan 500 untuk setengah tahun, dalam rangka memberikan layanan yang lebih baik kepada anggotanya, yang mencakup peningkatan jumlah peminjaman buku dari 3 menjadi 4.

181 Sistem Perpustakaan Noida
Karena masalah yang dihadapi oleh staf perpustakaan dan rencana ekspansinya, manajemen berencana untuk memiliki sistem yang pertama akan menghapus kebutuhan kartu. Sebuah sistem untuk mengotomatisasi fungsi pencatatan dan pembuatan laporan. Dan bisa membantu dalam melaksanakan pencarian yang berbeda secara cepat. Sistem untuk menangani rincian keuangan.

182 Solusi Dlm Gambar

183 Sistem Perpustakaan Noida
Hal pertama yang kami pelajari adalah sistem. Dalam studi kasus kami Perpustakaan Umum Noida adalah sebuah sistem. Setiap sistem merupakan sekumpulan beberapa unit fungsional yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari sistem perpustakaan adalah untuk menyediakan buku-buku untuk anggotanya tanpa kesulitan. Gambar 1.4 Menggambarkan sistem perpustakaan Noida dalam bentuk gambar Bagian peminjaman dan pengembalian buku, unit pencatatan buku, unit pencatatan anggota, pembukuan, dan unit penghasil laporan adalah unit fungsional yang berbeda dari perpustakaan. Setiap unit fungsional memiliki tugas sendiri. Namun, masing- masing unit ini bekerja secara independen untuk mencapai keseluruhan tujuan perpustakaan.

184 Sistem Perpustakaan Noida
Kemudian tentukan komponen dan karakteristik sistem. Data merupakan komponen penting dari sistem apapun. Di sini, data yang berkaitan dengan rincian anggota, buku, account/keuangan, dan pemasok. Karena orang dapat berinteraksi dengan sistem ini maka sistem ini adalah sistem terbuka. Sistem ini terutama berkaitan dengan pengelolaan data maka merupakan sistem informasi. Jika sistem ini akan otomatis sebagaimana dibayangkan oleh manajemen, maka peran dari sistem analis adalah mempelajari sistem, cara kerja, dan masalah yang ada. Analis juga harus menyediakan solusi bagi masalah yang ada.

185 Sistem Perpustakaan Noida
Sekarang manajemen telah memutuskan untuk sistem otomatis maka analis akan melakukan tugas-tugas di atas. Sebagai analis melakukan studi sistem, masalah berikut telah diidentifikasi - Mengelola kartu keanggotaan - Memproduksi laporan dari sejumlah besar data - Mengelola account/keuangan - Menjaga record untuk buku-buku di perpustakaan dan anggotanya - Melakukan pencarian

186 2. KARAKTERISTIK SISTEM Karakteristik sistem digambarkan sebagai berikut :

187 2. KARAKTERISTIK SISTEM Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya. 1. Batasan (boundary) : Pengambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem. 2. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem. 3. Masukan (input) : Sumberdaya (data, bahan baku,peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran (output) : Sumber daya atau produk (informasi,laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

188 6. Penghubung (interface) : Tempat dimana komponen atau
sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7. Penyimpanan (storage) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

189 Back

190 3. KLASIFIKASI SISTEM A. DETERMINISTIK SISTEM. Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti. Contoh : - Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya. Sistem penggajian. B. PROBABILISTIK SISTEM. Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). - Sistem penilaian ujian Sistem pemasaran.

191 C. OPEN SISTEM. Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Contoh : Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir) D. CLOSED SISTEM. Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut. Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

192 E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruhpengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu . Contoh : Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya, tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem). F. ARTIFICIAL SISTEM. Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam. - Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah olah berpikir. - Sistem robotika. Jaringan neutral network.

193 G. NATURAL SISTEM. Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. Contoh : Laut, pantai, atmosfer, tata surya dll. H. MANNED SISTEM. Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut : H.1. Sistem manusia-manusia. Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia. H.2. Sistem manusia-mesin. Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan. H.3. Sistem mesin-mesin. Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.

194 Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas.
Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat. Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi. Contoh : Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ". Back

195 5. METODE SISTEM A. BLACKBOX APPROACH. Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah. Contoh : Bagian pencetakan uang, proses pencernaan.

196 B. ANALITYC SISTEM. Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya. Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini : a. menentukan identitas dari sistem. - sistem apa yang diterapkan. - batasannya. - apa yang dilaksanakan sistem tersebut. b. menentukan tujuan dari sistem. - output yang dihasilkan dari isi sistem. - fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi lingkungan. c. bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut. - tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas. - cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain. d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan. Back

197 6. Pengertian Sistem Analis
Sistem analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Sistem analis mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang sistem analis juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan sistem informasi. Seorang sistem analis yang sukses harus memiliki beberapa skill. Keahlian analisa 􀂃 Memahami organisasi 􀂃 Keahlian memecahkan masalah 􀂃 Pemahaman sistem, untuk melihat organisasi dan sistem informasi sebagai sebuah sistem. Keahlian teknis 􀂃 Memahami potensi dan limitasi dari suatu teknologi Keahlian Managerial 􀂃 Kemampuan untuk mengatur proyek, sumber daya resiko dan perubahan.

198 Adapun tanggung jawab dari seorang sistem analis meliputi :
1. Pengambilan data yang efektif dari sumber bisnis 2. Aliran data menuju ke komputer 3. Pemrosesan dan penyimpanan data dengan komputer 4. Aliran dari informasi yang berguna kembali ke proses bisnis dan penggunanya Fungsi Sistem Analis : Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai / user. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah. - Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user. Back

199 7. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan pada dasarnya semunya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara. Hasil modifikasi dapat berupa subsistem baru, komponen baruatau serangkaian transformasi baru dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem agar lebih efisien, untuk mengubah sasaran sistem, untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.

200 Tahapan dalam menganalisis sistem :
a. Definisikan masalahnya Bagian sistem yang mana yang tidak memuaskan ?. Apakah input telah mengalami perubahan bentuk, harga atau ketersediannya ?. Apakah output kurang memuaskan ?. Apa tujuan usaha analisis sistem ?. b. Pahami sistem tersebut dan buat definisinya. Karena sistem mempunyai hirarki (terdapat subsistem di dalam sistem yang lebih besar) dan saling berhubungan dengan lingkungannya, maka akan sulit untuk dapat merumuskan secara tepat apa saja komponen sistem yang sedang dipelajari. Tindakan ini selanjutnya dapat diperinci lebih lanjut dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut untuk mendapatkan pemahaman tentang sistem. - Apa yang menjadi variabel-variabel (komponen sistem) ? - Bagaimana tiap variabel tersebut saling berhubungan dan juga dengan lingkungan? - Apa yang menjadi batasan sistem, yaitu dimana sistem akan berakhir serta apa rumusan pengembangannya ?

201 c. Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan modifikasi sistem tersebut ?. Pilihan apa saja yang tersedia untuk memperbaiki sistem, berapa biayanya serta apakah hal tersebut dapat diterapkan ?. d. Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya. e. Terapkan alternatif tersebut. f. Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasikan dampak dari perubahan yang telah dilakukan terhadap sistem. Back

202 Latihan Soal Menurut pendapat anda apa yang dimaksud dengan analisa !
Menurut pendapat anda apa yang dimaksud dngn perancang sistem ! Menurut pendapat anda apa yang dimaksud dengan sistem !

203 SEKIAN TERIMA KASIH


Download ppt "Analisa dan Perancangan Sistem"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google