Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Konsep “SMA/K Negeri Terbuka”

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Konsep “SMA/K Negeri Terbuka”"— Transcript presentasi:

1 Konsep “SMA/K Negeri Terbuka”
(Mendukung PMU) DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan TAHUN 2014

2 LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS (PLK)
DALAM SISDIKNAS UU No. 20/2003 Pasal 32, Ayat (2). Pendidikan Layanan Khusus (PLK) adalah pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi. (PP No. 17/2010, Pasal Pendidikan Layanan Khusus adalah …dst) Ketentuan lebih lanjut tentang penyelenggaraan pendidikan layanan khusus diatur dengan Peraturan Menteri (PP No. 17/2010, Pasal 142)

3 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN No
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN No.72 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus PASAL 1 Pendidikan Layanan Khusus (PLK) adalah pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan yang tidak mampu dari segi ekonomi PASAL 2 AYAT 2: Ruang lingkup penyelenggaraan PLK meliputi jalur formal, non formal dan informal PASAL 3 ayat 1 PLK diselenggarakan dalam bentuk satuan pendidikan dan/atau program pendidikan

4 PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS (PKLK) DIKMEN
PASAL 3a Bentuk penyelenggaraan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal: Sekolah kecil jumlah peserta didik minimal 3 orang Sekolah terbuka layanan pendidikan kunjung dari sekolah induk Sekolah darurat Layanan pada saat situasi bencana alam dan/ atau bencana sosial Sekolah terintegrasi Pendidikan dalam satu lokasi PASAL 4 Bentuk penyelenggaraan Program: Pemindahan peserta didik ke daerah lain; Kunjungan pendidik; Pendidikan jarak jauh; Bentuk lain yang tidak bertentangan

5 Definisi Sekolah Terbuka
Sekolah Terbuka adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang berdiri sendiri tetapi merupakan bagian dari sekolah induk yang penyelenggaraan pendidikannya menggunakan metode belajar mandiri. (Permen 72 tahun 2013).

6 MODEL LAYANAN BANTUAN BELAJAR
DOMINAN ONLINE (DOMON) Bimbingan online (± 80%) Bimbingan Tatap Muka (20% ) BALANCE ONLINE DAN TATAPMUKA (BALONTAMU) Bimbingan online (50%) Bimbingan Tatap Muka (50% ) DOMINAN TATAP MUKA (DOMTAMU) Bimbingan online (20%) Bimbingan Tatap Muka (80% )

7 SMA/K Negeri Terbuka Sekolah Menengah Terbuka berbasis web/Daring bertujuan memberi layanan alternatif akses pendidikan menengah yang bermutu Siswa belajar di mana saja, dan kapan saja, Tutorial secara online dan tatap muka (“blended learning method”) Pencapaian target kurikulum untuk setiap mata pelajaran akan dikembangkan melalui modul pembelajaran mandiri Sistem pembelajaran untuk menyampaikan modul pembelajaran dilakukan melalui pendidikan jarak jauh berbasis web.

8 SMA/K Negeri Terbuka Seluruh mata pelajaran disiapkan buku teks pegangan siswa dan buku pegangan guru dalam bentuk e-book SMA/K Terbuka menggunakan sistem pendidikan jarak jauh berbasis web maka dikembangkan modul-modul pembelajaran, panduan belajar mandiri, dan kisi-kisi soal, pengayaan, referensi, aplikasi. Administrasi akademik mulai dari registrasi sampai jadwal tutorial dilakukan online Ujian Akhir Semester dan Ujian Akhir Nasional dilakukan off-line di SMA/K Induk atau SMA /K terdekat. Ketuntasan kurikulum, akses bimbingan dari tutor/guru terbaik Nasional

9 FILOSOFI PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
Besiswa Bidik Misi TARGET Anak Kurang Mampu & Pintar Anak Mampu & Pintar Implementasi &Pemberdayaan Dukungan Program & Pendanaan Keberpihakan Kebijakan Anak Kurang Mampu & Kurang Pintar Anak Mampu & Kurang Pintar Termarjinal karena: EKONOMI GEOGRAFI BENCANA ALAM SOSBUD SASARAN

10 KARAKTERISTIK SASARAN PLK BERDASARKAN HAMBATAN
EKONOMI GEOGRAFI BENCANA ALAM SOSIAL BUDAYA Anak Jalanan Pemulung Pengamen Putus sekolah Pekerja anak (*) Pengemis anak Pelacur anak Anak Buruh migran (*) Perbatasan/ Terdepan (*) Pedalaman (*) Pulau terpencil (*) Pulau terluar Daerah Tertinggal (*) Letusan Gunung Tanah longsor Tsunami Angin Topan Kebakaran Gempa Bumi Suku Polahi Suku Badui Suku Togutil Suku Asmat Suku Korowai Suku Sakai Suku Kubu Suku Kaili Korban narkoba Miras Perdagangan anak (*) Anak-anak terlantar Korban kerusuhan Kenakalan remaja Korban kekerasan RT Korban HIV/AIDS (*) Narapidana (*) Catatan : (*) Sesuai dengan indikator penyebab marjinalisasi yang digunakan UNESCO dalam global monitoring report :1.Kemiskinan, 2.Rentan, 3.Pekerjaan Anak,4.Geografi, 5.Kelompok tidak beruntung,6. Mata pencaharian, 7.Kecacatan, 8.HIV dan AIDS,9.Trafiking.

11 DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR 183
Daerah Perbatasan Yang Memiliki Pulau Terluar : 15 Kabupaten (53 Pulau) Daerah Perbatasan Prioritas : 26 Kabupaten Daerah Perbatasan Yang Tidak Memiliki Pulau Terluar: 11 Kabupaten 183 Kabupaten Daerah Tertinggal Daerah Non Perbatasan Yang Memiliki Pulau Terluar : 7 Kabupaten (13 Pulau) Daerah Non Perbatasan : 157 Kabupaten Daerah Non Perbatasan Yang Tidak Memiliki Pulau Terluar: 150 Kabupaten Keterangan: 183 kabupaten terdiri dari 149 Daerah Tertinggal yang belum terentaskan hingga tahun 2009; ditambah 34 Daerah Otonom Baru yang berasal dari Induk Kab. DT

12 Peta Ilustrasi Letak 92 Pulau Kecil Terluar
Sentut, Tokong Malang Biru, Damar, Mangkai, Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro, Semiun, Sebetul, Sekatung, Senua, Subi Kecil, Kepala, Iyu Kecil, Karimun Kecil, Nipa, Pelampong, Batu Berhanti, Nongsa Enggano Batu Kecil Sibarubaru, Sinyaunyau, Mega Simuk, Wunga Rondo, Berhala, Salaut Besar, Salaut Kecil, Rusa, Raya, Simeulucut Sebatik, Gosong Makasar, Maratua, Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit, Manterawu, Makalehi, Kawalusu, Kawio, Marore, Batu Bawaikang, Miangas, Marampit, Intata, Kakarutan Liki, Bepondi, Bras, Fanildo, Miossu, Fani, Budd, Jiew Deli Manuk, Nusakambangan Panehan, Sekel, Barung Sophialouisa Dana (ada 2), Batek, Alor, Mangudu, Liran Wetar, Kisar, Leti, Meatimiarang Masela, Selaru, Batarkusu, Asutubun, Larat, Batu Goyang, Enu, Karang, Kultubai Selatan, Kultubai Utara, Panambulai, Karaweira, Ararkula, Laag, Kolepon Berhala

13 3T(DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR
SISWA USIA SEKOLAH YANG BELUM TERLAYANI DATA SISWA (16-18 THN) 3T(DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR SELAIN 3T Penduduk Usia (16-18 THN) 12,569,500 11,537,119 Siswa Sekolah (Daya Tampung) 7,321,529 6,772,338 Yang Belum Terlayani 5,247,971 4,764,781 Sumber : Dapodik 2012/2013 SUMBER : DATA APK/APM PDSP, 2010/2011

14 Visi Meningkatkan akses, relevansi dan mutu pendidikan menengah dalam upaya pencapaian target Pendidikan Menengah Universal melalui program belajar mandiri (jarak jauh).

15 MISI Menyelenggarakan SMA/K Terbuka di seluruh Indonesia sebagai salah satu pendidikan layanan khusus bagi lulusan SMP yang tidak tertampung di SMA/K reguler; Mengembangkan sistem pembelajaran mandiri dengan sistem belajar jarak jauh menggunakan kombinasi jaringan internet dan bimbingan belajar tatap muka; Meningkatkan partisipasi siswa/masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan layanan khusus. Mempersiapkan lulusan SMA/K Terbuka yang mampu berprakarsa untuk membangun diri dan masyarakat lingkungannya.

16 SASARAN Terdapat sejumlah 5,247,971 lulusan SLTP sederajat yang tidak tertampung di SMA/K reguler, karena kendala geografis, demografis, sosial ekonomi dan keterbatasan waktu.

17 PENGELOLAAN & PENGORGANISASIAN
SISTEM PEMBELAJARAN SMA/K TERBUKA PROSES INPUT OUTPUT PENGELOLAAN & PENGORGANISASIAN PENYELENGGARAAN SOSIALISASI & PROMOSI REG & REKRUTM P0LA PEMB. ASESMEN WAKTU & TEMPAT PUSAT DAERAH KENDALI MUTU Pembimbingan & Mandiri Kurikulum Siswa Ketenagaan Bahan Ajar Asesmen Kelulusan

18 KERANGKA MODEL KONSEP SMA/K TERBUKA

19 Kurikulum Penilaian PBM Memanfaatkan Learning Management System
Registrasi siswa secara online, Siswa dan tutor menyusun jadwal tutorial, Akses ke web service dan web mail, Content kurikulum nasional dari server Jakarta, content kurikulum lokal dari server SMA/K Induk Pengayaan, referensi, aplikasi dan link ke situs relevan, Bisa didownload semuanya dalam tablet murah

20 PBM Kurikulum Penilaian Belajar mandiri,
Penerapan SKS mengacu kurikulum 2013, Log in dan log out sbg rekam pretensi dan kegiatan belajar, Online/Daring bimbingan dan konsultasi dg guru BK terbaik, One-to-one online/daring tutorial dg guru-guru terbaik nasional, Tutor harus mempunyai web pribadi dan memanfaatkan seluruh teknologi sosial media, Pengaturan lokal untuk layanan tutorial tatap muka di SMA/K terdekat, Video conferencing, SMS Gateway dan inovasi ke depan lainnya.

21 Kurikulum PBM Penilaian Penilaian hasil belajar formatif dilakukan terus menerus secara online, pada evaluasi hasil belajar setiap akhir segmen, selama diskusi online, selama pertukaran dengan tutor dan pada kesempatan tatap muka, Bentuk hasil belajar : dokumentasi, laporan singkat, proyek kolaborasi, podcat, webcast, film, video broadcast, video conferencing, web site, , jurnal online, blog, dan berbagai bentuk kreativitas lainnya, UAS dan UN dilakukan off-line di SMA/K Induk atau SMA/K terdekat

22 Sistem Jaringan Portal SMA/K Terbuka
PUSTEKOM/SEAMOLEC SMA/K PTK

23 SISTEM PENGELOLAAN DAN PENGORGANISASIAN
SMA/K TERBUKA PUSTEKOM SEMOLEC DIREKTORAT PK-PLK PERGURUAN TINGGI YG RELEVAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) TKB TKB SMA/K Negeri TERBUKA SMA/K INDUK TKB TKB

24 Manajemen SMA/K Negeri Terbuka
SDM Pemanfaatan tenaga guru-guru terbaik nasional dan guru TIK di daerah sbg pengelola program, SMA/K Negeri Terbuka mempunyai kepala sekolah, administrator jaringan, dan tutor, bertugas mengelola Program SMA/K N Terbuka di kab/kota Pembiayaan BOS untuk biaya operasional SMA/K Negeri Terbuka, BSM dapat membantu siswa membeli pulsa (flat rate Rp ribu per bulan), uang transport tutorial , Pembiayaan dan pembinaan program tanggung jawab Satker Direktorat PKLK

25 Target 2 Mei 2014 Peluncuran SMA/K Negeri Terbuka 1 Juli 2014 Menerima Siswa Baru 1 Januari 2020 Mendukung Target Capaian APK Dikmen 97%

26 TARGET Setiap kab/kota ditetapkan sekolah induk 1 SMA dan/atau 1 SMK
Sasaran 497 KAB/KOTA kurang lebih 994 sekolah induk

27 PETA PERJALANAN (ROADMAP) PENGEMBANGAN SMA/K TERBUKA
Permendikbud No. 72 Tahun 2013 ttg Penyelenggaraan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pengembangan Konsep Model Penyelenggaraan SMA/K Terbuka lmplementasi 5 Rintisan SMA dan/atau SMK Terbuka tahun 2014 Target sasaran siswa Pengembangan Bahan ajar kelas XI Tambahan 50 Rintisan SMA dan/atau SMK Terbuka tahun 2015 Target sasaran siswa Penambahan 200 SMA dan/atau SMK Terbuka tahun 2018 Target sasaran siswa Lulusan orang Penambahan 250 SMA dan/atau SMK Terbuka tahun 2019 Target sasaran siswa Lulusan orang 2013 2016 2020 2014 2015 2017 2018 2019 Peluncuran SMA/K Terbuka Permen Pengembangan Portal SMA/K Terbuka Pengembangan sistem pembelajaran jarak jauh (online dan tatap muka) Pengembangan bahan ajar cetak dan noncetak untuk 7 mata pelajaran kelas X SMA/K Pengembangan sistem penilaian Pengembangan sistem monev online Pnyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Penambahan 100 SMA dan/atau SMK Terbuka tahun 2016 Target sasaran siswa Pengembangan bahan ajar kelas XII Penambahan 150 SMA dan/atau SMK Terbuka tahun 2017 Target sasaran siswa Lukusan sebanyak orang Penambahan 300 SMA dan/atau SMK Terbuka Target sasaran siswa Lulusan SMA/K terbuka sebanyak siswa Kontribusi terhadap peningkatan APK yang ditargetkan sebesar 97%.

28 TARGET CAPAIAN PADA TAHUN 2020
50 Sekolah Induk 150 Sekolah Induk 250 Sekolah Induk 97% 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Rintisan 5 Sekolah Induk 100 Sekolah Induk 200 Sekolah Induk 300 Sekolah Induk

29 PEMBAGIAN TUGAS DAN KEWENANGAN
Dukungan institusi Dit. PKLK, Dit.PSMA,Dit. PSMK Pustekkom Universitas Terbuka Seamolec Telkom, Cisco, Oracle, Microsoft, Intel dan lainnya, Pematangan rencana kelembagaan, legal ground, organisasi pilihan teknologi, aplikasi, jaringan, dan urusan hardware dan software lainnya, rekrutmen, seleksi, dan sertifikasi tutor, penetapan penyetaraan bimbingan online dg jam mengajar, penyusunan panduan pelaksanaan koordinasi daerah

30 Direktorat Pembinaan PK-PLK Dikmen
Penetapan Program dan Kebijakan Pembinaan Penyediaan dana Berkoordinasi dengan Perguruan Timggi yang Relevan, misalnya Universitas terbuka. Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Berkoordinasi dengan Pustekom dan SEAMOLEC Sosialisasi dan Desiminasi Program SMA/K Terbuka Menyediakan dan mendistribusikan buku mata pelajaran Membuat dan mengelola portal SMA/K Terbuka Penyediaan Pusat Sumber Belajar Melakukan monitoring dan evaluasi Berkoordinasi dengan Dit PSMA dan Dit. PSMK

31 Peran Dit. Pembinaan SMA/K dan Dit. PTK
Peran Dit. Pemibinaan SMA/K adalah menyediakan bahan ajar yang akan dibuat menjadi bahan ajar mandiri. Membantu dalam menyusun pedoman dan bahan ajar. Dit. PTK Pelatihan tenaga pendamping/tutor. Penyediaan dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik /tutor. Penyelenggaraan program pelatihan bagi guru bina dan tutor Penyelenggaraan program orientasi bagi pengelola

32 Tugas dan tanggung jawab Pustekkom dan Seamolec
Pustekkom memiliki peran sebagai berikut: Mensosialisasi Program SMA/K Terbuka melalui jaringan Pustekkom; Menyiarkan program pembelajaran melalui TV Edukasi. Memfasilitasi pembuatan bahan ajar yang bersifat audio visual Seamolec Seamolec membantu Dit. PK-PLK dalam menyiapkan dan menyelenggarakan proses pembelajaran melalui tele-conference dan penggunaan IT lainnya untuk kepentingan proses pembelajaran.

33 Tugas dan tanggung jawab perguruan tinggi
Mengembangkan sistem SMA/K Terbuka Melatih Pengembangan Buku Panduan dan Petunjuk untuk pembelajaran mandiri Mengembangkan Program Pelatihan Tutor tentang pelaksanaan Layanan Bantuan Belajar Mengembangkan Program Pelatihan TIK Mengembangkan bahan ajar non cetak Mendesain sistem monitoring, evaluasi, dan pengendalian mutu pembelajaran

34 Tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Menunjuk SMA/K Induk Mensosialisasikan program SMA/K Terbuka Menyediakan data calon siswa Menyediakan tenaga pembimbing/tutor Menyediakan/memfasilitasi sarana-prasarana pendukung Berkoordinasi dengan Direktorat PKPLK Dikmen

35 Tugas dan tanggung Sekolah Induk
Sekolah (SMA/K Terbuka) Melaksanakan rekrutmen siswa, pembimbing, dan tenaga kependidikan Melakukan registrasi siswa Melaksanakan proses pembelajaran Melaksanakan asesmen hasil belajar Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Mengelola portal SMA/K Terbuka Mengelola keuangan Menyediakan sarana-prasarana

36 KEBUTUHAN ANGGARAN SATU UNIT SEKOLAH INDUK DAN TKB
NO KEBUTUHAN ANGGARAN DIT. PKLK ANGGARAN DIT. PTK ANGGARAN DIT. SMA/K ANGGARAN PUSTEKOM/SEAMOLEC 1 SEKOLAH INDUK PENYIAPAN INFRASTRUKTUR 100 RP……… RP………. RUANG PENGELOLA DATA RUANG PRAKTIKUM/LABORATORIUM KOMPUTER JARINGAN BAHAN PENDUKUNG PEMBELAJARAN 200 BAHAN AJAR ALAT PERAGA ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM AUDIO VIDEO AIDS (AVA) RP …….. TENAGA PENDIDIK GURU BINA/GURU BK TUTOR

37 KEBUTUHAN ANGGARAN SATU UNIT SEKOLAH INDUK DAN TKB
NO KEBUTUHAN ANGGARAN PKLK ANGGARAN SMA/K ANGGARAN PTK ANGGARAN PUSTEKOM/ SEAMOLEC TENAGA KEPENDIDIKAN/PENGELOLA KEPALA SEKOLAH WAKIL KEPALA SEKOLAH TATA USAHA, PUSTAKAWAN, LABORAN, DAN TEKNISI 2 TEMPAT KEGIATAN BELAJAR (TKB) 100 PENYIAPAN INFRASTRUKTUR RUANG TUTORIAL PRAKTEK LAPANGAN

38 PEDOMAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI
KONSEP DASAR BELAJAR MANDIRI PRINSIP DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI FORMAT BAHAN AJAR MANDIRI PENGEMBANGAN TUGAS MANDIRI (LATIHAN DAN TES FORMATIF)

39 PEDOMAN PENYELENGGARAAN SMA-K TERBUKA
PENDAHULUAN PENGERTIAN PROGRAM SMA –K TERBUKA TUJUAN PROGRAM SMA-K TERBUKA SISTEM DAN CARA BELAJAR SMA-K TERBUKA KURIKULUM TUJUAN KURIKULER STRUKTUR KURIKULUM PEMBEBASAN MATA PELAJARAN PERENCANAAN PROGRAM SIKLUS PERENCANAAN PROGRAM REKRUTMEN CALON SISWA PERSYARATAN CALON SISWA PROSEDUR REKRUTMEN CALON SISWA SIKLUS REKRUTMEN CALON SISWA

40 REGISTRASI SISTEM REGISTRASI KETENTUAN REGISTRASI MATA PELAJARAN PROSEDUR REGISTRASI PERBAIKAN DATA PRIBADI PENGGANTIAN KARTU SISWA PENGUNDURAN DIRI DAN PENGGANTIAN SISWA STATUS KESISWAAN BAHAN AJAR PENGERTIAN BAHAN AJAR KOMPONEN BAHAN AJAR PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENGADAAN BAHAN AJAR PENDISTRIBUSIAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN JENIS KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN TUTORIAL PELAKSANAAN TUTORIAL PENGELOLAAN KEGIATAN TUTORIAL DAN BIMBINGAN

41 EVALUASI HASIL BELAJAR
JENIS DAN BOBOT PENILAIAN TATA PENILAIAN PENGIRIMAN NILAI SYARAT KELULUSAN AKHIR PROGRAM SERTIFIKASI KOORDINASI TAHAP PERSIAPAN TAHAP PELAKSANAAN TAHAP PELAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENERIMAAN DANA PENGGUNAAN DANA PELAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA

42 PERSIAPAN PELAKSANAAN RINTISAN SMA/K TERBUKA
TAHUN 2014

43 TAHAPAN PELAKSANAAN SEKOLAH TERBUKA (SMA DAN SMK ) TAHUN 2014
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK lmplementasi 5 ( Jambi, Jabar, Jatim, NTB, Kalsel ) Rintisan SMA dan/atau SMK Terbuka tahun 2014 Target sasaran siswa Pengembangan Bahan ajar kelas XI Tambahan 50 Rintisan SMA dan/atau SMK Terbuka tahun 2015 Target sasaran siswa PENYUSUNAN BAHAN AJAR MANDIRI (JARAK JAUH DAN TATAP MUKA) KERJASAMA DG DIT.PSMA/K & UNIVERSITAS TERBUKA MEI PELUNCURAN PERSIAPAN IMPLEMENTASI/ UJI COBA/ SIMULASI PELUNCURAN REVIEW FINALISASI NASKAH KOORDINASI PEMANGKU KEPENTINGAN FINALISASI PEDOMAN RAKOR/SOSIALISASI SEKOLAH TERBUKA NOV DES JAN PEB MART APRIL MEI JUNI JULI AGST SK PENETAPAN SEKOLAH, KOORDINASI INTERNAL, PENGEMBANGAN TIK DAN JARINGAN (PORTAL SMA/K TERBUKA) KERJASAMA DG PUSTEKOM DAN SEAMOLEC Pengembangan bahan ajar cetak dan noncetak untuk mata pelajaran kelas X SMA/K Pengembangan sistem penilaian Pengembangan sistem monev online Pelatihan Tutor PENYUSUNAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENERIMAAN SISWA BARU VRIFIKASI CALON SMAT PENYUSUNAN PETUNJUK TUTOR KERJASAMA DG PTK DIKMEN

44 SASARAN LOKASI RINTISAN
SMA/K TERBUKA PENETAPAN SMA/K INDUK DITETAPKAN BERDASARKAN ENAM VARIABEL SEBAGAI BERIKUT: KABUPATEN KOTA YANG MEMILIKI APK KURANG DARI 70% REKOMENDASI DARI DISDIK PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA KOMITMEN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, DAN PTK SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN SMA/K TERBUKA JUMLAH PESERTA DIDIK YANG TIDAK DAPAT TERTAMPUNG MELANJUTKAN KE JENJANG MENENGAH ATAU DAYA TAMPUNG PADA SATUAN PENDIDIKAN (SMA/K) SARPRAS DILIHAT DARI: KELENGKAPAN, JUMLAH, DAN KONDISI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH KONSISI PTK DILIHAT DARI: KUALITAS, KUANTITAS, DAN KEMAMPUAN DALAM MEMANFAATKAN TIK

45 PERTIMBANGAN LAIN PADA TAHUN 2014 DITETAPKAN 5 (LIMA) SMA INDUK SEBAGAI RINTISAN SEKOLAH TERBUKA. SEBAGAI RINTISAN, PENETAPAN SEKOLAH INDUK SELAIN DIDASARKAN PADA ENAM VARIABEL DI ATAS, JUGA MEMPERTIMBANGKAN ASPEK LAIN, YAITU: SEKOLAH YANG DITUNJUK ADALAH SMA NEGERI YANG BERLOKASI DI KABUPATEN/KOTA YANG MUDAH TERJANGKAU DARI IBU KOTA PROVINSI

46 LOKASI YANG TELAH DIVERIFIKASI
NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA USULAN SEKOLAH APK 1 KALIMANTAN SELATAN BANJAR SMA NEGERI 1 MARTAPURA DAN SMA NEGERI 2 GAMBUT 48,72 2 JAMBI MARANGIN SMA NEGERI 12 MARINGIN 61,95 3 NTB LOMBOK BARAT SMA NEGERI 1 DAN SMA NEGERI 2 NARMADA 63,11 4 JATIM MALANG SMA NEGERI 1 KEPANJEN 58,07 5 JABAR BANDUNG BARAT SMA NEGERI 2 PADALARANG 28,80 6 BANTEN SERANG, PANDEGLANG SMA NEGERI 2 SERANG SMK N 2 PANDEGLANG 36,88 dan 41,93 7 SULTENG SIGI, DONGGALA SMA 1 DOLO 85,79 dan 68,39 8 LAMPUNG LAMPUNG SELATAN SMAN 1 GADING REJO, PRING SEWU 57,89 9 NTT KOTA KUPANG SMAN 1 KOTA KUPANG 67,61

47 SEKOLAH INDUK CALON RINTISAN SMA TERBUKA
TAHUN 2014 NO PROVINSI KAB/KOTA NAMA SEKOLAH ALAMAT 1 Jambi Marangin SMA Negeri 12 Meringin Jl. Poros Mampun Baru, Pinang Merah BI, Pamenang, Merangin, Jambi 37352 2 Jawa Barat Bandung Barat SMA Negeri 2 Padalarang Jl. Perum Babakan Loa Permai, Padalarang, Jawa Barat 40553 3 Jawa Timur Malang SMA Negeri 1 Kepanjen Jalan Ahmad Yani No. 48, Kepanjen, Malang, Jawa Timur 4 Nusa Tenggara Barat Lombok Barat SMA Negeri 1 Narmada Jl. Suranadi No. 51 Narmada, Lombok Barat, NTB 5 Kalimantan Selatan Banjar SMA Negeri 2 Gambut Jalan Gotong Royong No. 1 Gambut Banjar, Kalimantan Selatan

48 TAHAPAN PELAKSANAAN SEKOLAH TERBUKA (SMA DAN SMK )
PELUNCURAN ( 2 MEI ) PENYUSUNAN BAHAN AJAR MANDIRI (JARAK JAUH DAN TATAP MUKA) KERJASAMA DG DIT.PSMA/K & UNIVERSITAS TERBUKA 11 1 FINALISASI PEDOMAN 4 KOORDINASI STAKEHOLDERS (MoU dgn Sekolah) PERSIAPAN TA BARU DAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK PENYUSUNAN PETUNJUK PELAKSANAAN TUTORIAL DAN KERJASAMA DG PTK DIKMEN 6 12 2 10 PERMENDIKBUD TENTANG PPJ SMA/K TERBUKA SUPERVISI 5 EVALUASI PENDAMPINGAN 15 9 JAN PEB MAR APRIL MEI-JUNI JULI DES 7 SOSIALISASI KAB/KOTA 8 SK PENETAPAN SEKOLAH, KOORDINASI INTERNAL, PERSIAPAN IMPLEMENTASI/ UJI COBA/ SIMULASI Pengembangan bahan ajar cetak dan noncetak untuk 9 mata pelajaran kelas X SMA/K Pengembangan sistem penilaian Pengembangan sistem monev online Pelatihan Tutor 14 3 PENERIMAAN SISWA BARU 4 PENGEMBANGAN TIK DAN JARINGAN (PORTAL SMA/K TERBUKA) KERJASAMA DG PUSTEKOM DAN SEAMOLEC 13

49 Anggaran Variabel (Operasional)
NO RINCIAN ANGGARAN VOL SATUAN JUMLAH 1 Kelengkapan siswa SET 200,000 = 2 Transport Siswa 64 kali 10,000 640,000 3 Tutorial di TKB (Tatap Muka) 8 5,000 40,000 4 Tutorial/Praktek di Sekolah Induk (Tatap Muka) Kali 5 Ujian (Kuis/UTS/UAS) Set 100,000 6 Bimbingan Konseling 20,000 7 Bahan Ajar (9 mapel) Jumlah 1,240,000

50 Pedoman Penyelenggaraan SMA/K Terbuka
Draft Permendikbud Tentang PJJ Draft Pedoman Pengelolaan SMA/K Terbuka Draft Pedoman Tutorial SMA/K Terbuka Draft Pedoman Penilaian SMA/K Terbuka Draft Pedoman Pengembangan Bahan SMA/K Terbuka Draft Pedoman Aplikasi PJJ SMA/K Terbuka Draft Pedoman Kerjasama Rintisan SMA/K Terbuka Draft Pedoman Infrastruktur PJJ SMA/K Terbuka

51 Terima Kasih


Download ppt "Konsep “SMA/K Negeri Terbuka”"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google